GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kamu pasti pernah merasakan kesal saat baru pertama kali bermain game First-Person Shooter dan menjadi bulan-bulanan musuh. Sehingga harus menerima dengan lapang dada jika mendapatkan skor K/D yang kacau.
Yang paling parah adalah di saat kamu selalu dibunuh musuh, tim sendiri bukan menyemangati tapi malah memarahi kamu habis-habisan. Yang ada kamu makin nge-drop dan malas untuk bermain game FPS.
Sebenarnya bukan karena kamu cupu, mungkin karena kamu belum memahami betul cara bermain yang baik dan benar dari game bergenre FPS tersebut.
Maka dari itu, saya punya beberapa tips yang mungkin membantu para pemula di game FPS. Seperti apa tipsnya? Mari disimak baik-baik
Kontrol Freeks
Pada dasarnya, Kontrol Freeks ialah controller yang memperpanjang tinggi dan mengubah bentuknya. Menurut para gamers, joystick dengan ketinggian yang diperpanjang dapat memberikan kontrol yang lebih terbatas terhadap arah pergerakan joystick. Khususnya bagi mereka yang menggunakan sensitivitas tinggi.
Controller Xbox Elite juga menawarkan controller dengan ketinggian yang diperpanjang, meskipun bantalan tersebut dapat dijual hingga £ 160. Dengan harga £ 15, Kontrol Freeks adalah opsi yang jauh lebih murah jika kalian hanya ingin memodifikasi controller kalian.
Penentuan Posisi Crosshair
Salah satu kesalahan utama yang dilakukan pemain newbie adalah mereka tidak siap kapan dan di mana musuh akan muncul.
Cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan selalu konsisten dengan crosshair kalian setinggi dada atau kepala. Saat crosshair kalian mengarah sedikit terlalu tinggi atau rendah saat memeriksa pojokan, itu dapat memperkecil jarak crosshair antara kepala dan badan saat kalian melihat musuh.
Jika kamu mengarahkan crosshair sesuai ketinggian yang kamu inginkan, kamu akan dapat membunuh lebih cepat dan memiliki peluang lebih baik untuk Membunuh musuh. Taktik ini bekerja sangat baik dalam game FPS seperti Valorant dan Rainbow Six Siege di mana model character dan lingkungan pemain tetap konsisten.
Melatih Aim dan Reaction Time
Jika kamu hanya ingin melatih kecepatan reaksi dan aim kalian, maka latihan aim terbukti berguna. Beberapa game menawarkan area pelatihan Aim,kalian dapat berlatih menggunakan berbagai senjata yang ditawarkan dalam game.
Valorant, Apex Legends, dan Battlefield menawarkan fungsionalitas ini, dan juga dikabarkan segera hadir di Rainbow Six Siege. Jika kalian menggunakan PC, Anda dapat mengunduh aplikasi bernama Aim Lab secara gratis di Steam.
Ingat, jangan terlalu sering berlatih dengan BOT tapi sering-seringlah bermain dengan pemain lain biarpun kamu belum merasa jago karena berlatih aim dengan BOT tidak ada gunanya.
Pergerakan dari BOT sangat mudah ditebak, berbeda dengan player sungguhan meskipun dia juga sama seperti kamu, tidak jago.
Menjaga Sensitivitas Tetap Konsisten
Kalian tetap konsisten Dengan menggunakan latihan aim, kalian juga dapat membantu menentukan apakah sensitivitas kalian terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika kalian sadar kalian terus-menerus gagal untuk menempatkan crosshair sehingga terlalu jauh dari musuh, kalian perlu mengurangi sensitivitas kalian.
Jika kalian terlalu lambat menempatkan crosshair ke musuh kalian harus meningkatkan sensitivitas kalian. Setelah kalian menemukan sensitivitas yang nyaman untuk kalian, kalian pasti ingin menjaga konsistensi setelan sensitivitas di antara berbagai game. Ini akan membantu kalian mengingat dan akan membantu kalian meningkat lebih cepat saat kalian terus-menerus berlatih.
Rekomendasi terbaik mungkin kamu bisa mencoba dari 400-800 DPI lalu atur deh sensitivitas yang buat kamu nyaman.
Berlatih Terus-Menerus
Latihan… latihan…. latihan. Pemahaman kamu akan artikel ini tak berguna jika kamu tidak mengaplikasikannya langsung di di dalam permainan game FPS. Kamu harus terus mengasah kemampuanmu bermain game dengan latihan secara rutin.
Pilih game FPS yang kamu suka dan cari teman tanding yang sepadan. Secara periodik, uji kemampuan dengan mencari teman tanding yang lebih jago agar kamu juga bisa mempelajari tekniknya. Selamat berlatih!