GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Belum lama ini Esport Indonesia sempat di hebohkan dengan adanya pro player yang berasal dari tim Esport besar melakukan kecurangan (Cheating). Tindakan kurang terpuji ini dilakukan oleh salah satu member dari Bonafide Esports yaitu, BFD Rewind.
Tentunya hal ini membuat komunitas PUBGM cukup terkejut dengan apa yang terjadi, BFD Rewind ketahuan menggunakan Cheat jenis “Wall Hack” pada saat mengikuti turnamen PUBG Mobile secara offine.
Atas tindakan kotor yang dilakukan oleh BFD Rewind, PUBG Mobile Indonesia memberikan sanksi yang sangat tegas kepada BFD Rewind, yaitu banned permanen dari semua turnamen resmi PUBG Mobile dan mencopot gelar BFD Rewind sebagai pemain Profesional PUBG Mobile.
Apa Kata Bonafide Esports?
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Bonafide Esport, Imam Taufik angkat bicara, dalam sebuah video berdurasi empat menit, Imam Taufik menjelaskan bahwa BFD Rewind bukan bagian dari member resmi Bonafide Esport.
“Perlu diketahui member komunitas kami bukan member resmi yang diakui Bonafide Esports. Adapun salah satu aturan dalam komunitas kami adalah memberikan keleluasaan kepada setiap member komunitas untuk menggunakan nama Bonafide Esports dalam rangka mengikuti turnamen offline maupun online secara bebas,” dikutip dari perkataan Imam Taufik di akun Instagram @bonafideesports
Imam Taufik juga membenarkan bahwa BFD Rewind menggunakan cheat saat sedang melakukan turnamen offline, dan Imam Taufik menegaskan bahwa tindak kecurangan seperti cheating dan program illegal lainnya tidak dibenarkan, baik turnamen ataupun dalam permainan sehari-hari.
“Kami sama sekali tidak membenarkan kejadian yang dilakukan oleh oknum dari komunitas Bonafide Esports, kami akan menindak tegas akan hal ini kepada member yang bersangkutan dan juga kepada komunitas kami”
Dan Esports Bonafide meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang mencoreng nama komunitas PUBGM dan juga Bonafide Esport. Dan pihak Bonafide juga akan semakin memperketat dalam penggunaan nama tim yang selama ini kurang terkontrol oleh komunitas.
Semoga kejadian seperti ini tidak kembali terulang, supaya perkembangan Esport di Indonesia semakin baik, dan terus berkembang.