GAMEFINITY, CIREBON – Siapa sih yang gak kenal Mobile Legend? Mobile Legend game moba asal Tirai Bambu yang cukup populer di Indonesia juga di negara-negara Asia Tenggara. Seperti, Malaysia, Filipina, Indonesia dan tentu saja Myanmar.
Myanmar adalah salah satu negara yang lumayan populer dengan game Mobile Legend. Namun pemain dari negara Myanmar di cap sebagai negara dengan gaya permainnya paling buruk, ketika kita push rank tapi tiba-tiba satu tim dengan player Myanmar tentu saja teman satu timmu akan cekcok dan toxic sampai kalah.
Kenapa sekarang Mereka Seperti Menghilang?
Diberitakan bahwa negara tetangga kita tengah menghadapi konflik sejak bulan Februari lalu, akibatnya jaringan internet terputus dan pemadaman listrik yang hampir satu negara. Hal ini membuat keadaan di Myanmar tak kondusif hingga sekarang.
Hal itu berpengaruh pada keberlangsungan Esport di Myanmar seperti yang dikatakan salah satu player Myanmar yang cukup dikenal player Indonesia yaitu Ingyin Pho, dalam Live Streaming di NimoTV milik Donkey.
Ia mengatakan bahwa penduduk Myanmar sedang melakukan boikot dan menghapus game Mobile Legends karena berasal dari China. Karena China membantu kudeta Militer Myanmar.
Ingyin juga mengatakan bahwa, game-game yang berasal dari China seperti PUBG dan lainya juga diboikot sebagian besar masyarakat Myanmar.
Selain itu, salah satu tim Esport ML terbesar dan terbaik asal Myanmar yaitu Burmese Ghouls yang kemarin menjadi runner up M2 World Championship itu menentang keras Kudeta Militer Myanmar dengan mengunggah sebuah foto salut tiga jari pada akun resmi @burmese_ghouls, pada 5 February lalu.
Jadi, kalian pasti sangat merindukan para pemain Myanmar di Rangked kan? Mari rekan-rekan semua kita doakan negara Myanmar Segera pulih dan damai kembali. Jujur kami para pemain dari Indonesia merindukan kalian di Rangked.