Berkat Miners, Penjualan SSD Meningkat Hingga 5x Lipat

Sebentar, bukannya mining hanya menggunakan GPU ya, kok penjualan SSD bisa meningkat dibandingkan komponen lainnya, kaya CPU misalnya? inilah kenapa.

Cryptocurrency memang sedang viral saat ini, karena harga cryptocurrency Bitcoin berharga 820 Juta Rupiah ber 1 BTC (Per 2 Mei 2021), oleh dikarena itu semakin maraknya mining Bitcoin. Untuk melakukan mining Bitcoin ini, para Miners biasanya menggunakan GPU (lebih spesifiknya GPU kelas Gaming) untuk melakukan mining Bitcoin. Tapi sepertinya hal tersebut akan berubah.

Beberapa waktu Chia Coin diperkenalkan, dari awal diperkenalkan hingga kini masih sering diperbincangkan dikarenakan mining Chia Coin ini tidak menggunakan GPU, melainkan menggunakan storage device. Storage device adalah media penyimpanan data di komputer, jadi semua data disimpan di storage device. Storage device dapat berupa SSD maupun HDD.

Dilansir dari produsen ternama dalam bidang storage device, Adata. Berkat dari viralnya Chia Coin ini, Adata mengungkapkan bahwa penjualan SSD mereka meningkat hingga 5 kali lipat, terutama untuk penyimpanan SSD yang memiliki kapasitas besar.

Cara kerja Chia Coin ini sebenarnya mirip seperti mining Bitcoin, tapi bedanya menggunakan storage device bukan GPU. Jadi, pengguna Chia Coin ini akan meng-“seed” (Seed adalah sebuah kumpulan dari huruf-huruf yang menyimpan data terhadap uang bitcoin pemiliknya yang berguna untuk melakukan backup data jika terjadi hal yang tidak menyenangkan) Blockchain dengan menggunakan ruang kosong di HDD atau SSD sebagai “plot-nya”.

Jika kebingungan, Chia Coin ini layaknya seperti mining Bitcoin yang menggunakan GPU, hanya saja sekarang menggunakan HDD atau SSD. Para pengguna Chia Coin ini percaya bahwa untuk menambang Chia Coin ini memerlukan storage device yang berukuran besar dan memiliki kecepatan yang cepat. Oleh dikarena itu diliriklah SSD.

Para pengguna Chia Coin biasanya lebih melirik SSD SATA dibandingkan SSD Nvme. Hal ini dikarenakan, perbedaan cara kerja antara SSD SATA dan SSD Nvme. SSD SATA menggunakan protokol SATA sedangkan SSD Nvme penggunakan protokol Pcie-lane.

Bagi yang menggunakan CPU jaman sekarang, seharusnya dapat menggunakan SSD SATA sebanyak mungkin yang ia mau. Namun, dikarenakan SSD Nvme menggunakan protokol Pcie-lane yang membuat penggunanya terbatas menggunakannya.

sebagai contohnya, Core i9 11900K memiliki 20 Pcie-lane. Yang berarti dapat menggunakan 4 hingga 5 SSD Nvme (1 SSD Nvme menggunakan 4 slot pcie lanes) tanpa mengalami hambatan, jika lewat maka akan terjadi bottleneck di Pcie-lane tersebut. Sedangkan SATA, menggunakan CPU sebut saja AMD Ryzen 3300X, dapat menggunakan SSD SATA sebanyak slot SATA yang tersedia di motherboard.