Ketahui Sekarang, Ini Perubahan yang Terjadi Pada Otak Manusia Saat Kecanduan Game Online

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Dimasa pandemi yang menganjurkan setiap orang harus tetap berada di dalam rumah ini, game telah menjadi salah satu kebutuhan bagi sebagian orang.

Tak mengenal umur, game online ini menjadi candu bagi remaja maupun dewasa. Melihat penyebaran game online ini semakin luas, para ilmuan telah meneliti bagaimana kecanduan game online dapat merubah pola otak manusia.

Perubahan Otak Akibat Main Game

Sudah banyak bukti yang menguatkan pendapat bahwa kecanduan game online dapat merubah pola otak itu benar.

Pada tahun 2018 lalu, para peneliti telah mengumpulkan dan merangkum 116 hasil penelitian untuk menentukan bagaimana game online dapat mengubah fungsi dan struktur otak sehingga memengaruhi perilaku para pemainnya.

Nah berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kecanduan game online tidak hanya mengubah cara kerja otak, tetapi juga mengubah struktur dari otak tersebut.

Sebagai contoh, memainkan game online diketahui memengaruhi tingkat fokus dan kemampuan berpikir otak. Namun kebanyakan hasil penelitian menyatakan bahwa orang yang main game online justru bisa lebih fokus ketimbang yang tidak memainkannya.

Penelitian juga menemukan bahwa game online bisa meningkatkan ukuran dan kemampuan bagian otak yang bertanggung jawab atas visuospasial, yaitu kemampuan seseorang untuk menerjemahkan konsep visual yang dilihat dari mata. Contohnya seperti membaca jarak, membedakan bentuk dan warna, hingga menempatkan suatu benda.

Para gamer juga mengalami perbesaran ukuran bagian otak hippocampus kanan, yang menjadi tempat memori jangka panjang terbentuk di otak.

Beberapa hasil penelitian di atas dapat dikatakan sebagai dampak positif game online. Namun, apa jadinya jika seseorang telah kecanduan game online?

Kecanduan Game Online

Sesuatu hal apapun itu yang berlebihan akan membawa dampak negatif bagi para pelakunya. Dalam hal game online ini, jika dimainkan tanpa aturan maka bisa membuat pemainnya menjadi kecanduan dan lupa waktu.

Penelitian mengatakan akan ada masalah gangguan pada otak pecandu game online. Akan ada perubahan fungsional dan struktural dalam sistem reward saraf yang berkaitan dengan perasaan senang, pembelajaran, dan motivasi.

Penelitian yang dipublikasikan di Addiction Biology melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) terhadap 78 remaja laki-laki yang berusia 10-19 tahun yang didiagnosis mengalami gangguan internet gaming, dan 73 peserta lainnya tanpa kondisi gangguan tersebut.

Dalam penelitian ini, para ilmuan membandingkan hubungan antara 25 area yang berbeda dari otak pecandu game dengan kontrolnya.

Hasilnya, para ilmuan menemukan adanya peningkatan koordinasi antara bagian kortek prefrontal dorsolateral dan temporoparietal junction di otak. Diduga hal ini akan membatasi kontrol impuls seseorang.

Kondisi ini biasanya ditemukan pada pasien dengan Skizofrenia, Sindrom Down, dan Autisme, dan orang dengan kontrol impuls yang buruk lainnya.