GAMEFINITY.ID, Purworejo – Awal Juni lalu, Valve resmi menerapkan kebijakan baru pada game CS:GO yang membuat Ranked Match tak lagi gratis dan hanya tersedia bagi pemain dengan status Prime saja. Namun, upaya Valve yang bertujuan untuk membasmi para cheater ini ternyata membuat jumlah pemain CS:GO mengalami penurunan.
Dilansir dari Dot Esports, SteamCharts mencatat rata-rata basis pemain CS:GO mengalami penurunan sebesar 16,75% atau sekitar 100.000 pemain pada bulan Juni lalu. Ini merupakan jumlah penurunan terbesar kedua yang pernah tercatat sejak April 2018 yang lalu.
Perubahan kebijakan ini sepertinya memang menjadi penyebabnya utama terjadinya penurunan pemain ini. Sejak awal, Valve menghadirkan status Prime ini bertujuan untuk mempersulit para cheater masuk dalam Ranked Match. Namun, jika dulu pemain dapat mengupgrade ke status Prime dengan mencapai level 21, kini pemain harus membeli prime upgrade seharga 213 ribu Rupiah.
Perubahan ini merupakan hal sangat wajar karena sejak CS:GO menjadi game free to play, banyak oknum yang menyalahgunakannya untuk merusak permainan seperti yang dilakukan oleh para cheater.
Namun, sebenarnya mode seperti Casual, Workshop Maps dan Deathmatch masih bisa dimainkan oleh pemain dengan status non Prime. Valve juga memperkenalkan mode baru yaitu Unranked. Mode ini serupa dengan Ranked Match, hanya saja pemain tidak akan mendapatkan rank, XP ataupun loot drop.
Walaupun terjadinya penururan ini tidak lantas membuat CS:GO tidak lagi jadi game paling populer di Steam, namun hal ini tetap cukup mengakhawatirkan. Pasalnya game pesaing seperti Valorant terus mengalami peningkatan jumlah pemain akhir-akhir ini. Kita tunggu saja apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Valve.