GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bagi pemirsa yang telah mengikuti serial drama Tiongkok berjudul Falling Into Your Smile, ada sesuatu yang sangat menarik perhatian dalam drama ini, yaitu drama dengan bertemakan video game yang merefleksikan di dunia nyata. Adegan permainan semuanya diproduksi dengan sangat halus dan indah sehingga menjadi sangat menarik. Untuk penggemar berat drama dan gamenya, mungkin bisa segera mengunduh Onmyoji Arena untuk mencari tahu lebih dalam lagi.
Setelah mencoba gamenya selama beberapa permainan, para pemain dapat memahami bahwa apa yang disuguhkan Onmyoji Arena lebih dari sekedar grafis yang indah, karena game ini juga yang terdepan dalam pengaturan strategi dan pengoperasiannya, sehingga sangat menjelaskan alasan mengapa Onmyoji Arena dipilih menjadi game yang diangkat dalam drama. Pada pertandingan terakhir dalam drama tersebut, strategi dan gaya permainan Onmyoji Arena yang luar biasa ditunjukkan dengan jelas hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit!
Mulai dari strategi, pertempuran antara kedua tim berlangsung sejak Ban/Pick (BP). Mengetahui tidak mungkin untuk menargetkan pemain utama sebagai ADC (Attack Damage Carry), kedua tim memutuskan untuk menyebarkan BP di sekitar role MID. Ada total 6 BAN yang harus dilakukan, ini adalah ujian menantang bagi para Shikigami (julukan bagi pemain Onmyoji Arena). Setiap keputusan dari kedua tim yang akan membawa pengaruh langsung pada ritme permainan secara keseluruhan.
ZGDX, dimana aktor dan aktris terkemuka berada, memilih assassin Onikiri yang kuat di awal permainan untuk MID. Dibandingkan dengan Ootengu yang dipilih oleh YQCB, Onikiri lebih cepat dan menguasai hubungan antara TOP dan MID. Dan ternyata itu adalah pilihan yang cerdas. Dalam tekanan yang kuat antara TOP dan MID, YQCB terpaksa menyelinap ke Orochi, diakhiri dengan pertarungan yang mengesankan antara Orochi dan Yasha serta kemenangan mutlak untuk ZGDX.
Selain pilihan cerdas di BP, Onikiri juga menjadi penentu pertempuran di Onmyoji Arena dengan gerakan penyerangannya yang jelas. Menghadapi lawan yang berniat untuk menyelesaikan permainan dengan serangan akhir yang dahsyat, Tongyao menggunakan Onikiri, assassin Shikigami yang kuat dengan damage yang luar biasa, untuk melakukan triple kill.
Drama ini memang tidak menampilkan pertempuran penuh, oleh karena itu seorang superstar di Onmyoji Arena telah menjelaskannya secara profesional. Menurutnya, Tongyao melakukan dua gerakan berurutan (33A221A) dalam waktu singkat, dikombinasikan dengan skill utama dan damage langsung, sehingga menghasilkan serangan combo yang eksplosif. Setelah melihat mulusnya gerakan penyerangan Onikiri dalam drama itu, para penggemar pun jadi tertarik untuk mencobanya sendiri. Yang perlu dipahami adalah tidak adanya strategi dasar dalam penyerangan, artinya lebih banyak tantangan dan strategi dalam menyerang. Bagi pemain yang belum menguasai Onikiri, dan mungkin akan dikalahkan dengan cepat oleh pemain lain jika memaksakan diri untuk memainkan Shikigami tersebut. Oleh karena itu, cobalah memainkan Shikigami yang lebih mudah, tetapi kalian bisa tetap mencobanya!
Pertarungan di akhir drama antara dua ADC benar-benar luar biasa. Hakurou dan Chin juga merupakan dua Rangers yang ekstrim. Hakurou menggunakan jangkauan terjauhnya yang bisa digunakan untuk mementalkan musuh, sementara Chin memiliki daya ledak terkuat dan kemampuan tak terkalahkan selama 2 detik. Bagaimana cara mengeluarkan damage maksimum dari jarak dekat? Bagaimana cara memancing lawan? Mengagumi permainan luar biasa yang dibawakan oleh penembak jitu dari jarak jauh, perhitungan damage, dan waktu yang tepat dalam melancarkan skill, kami harus memuji desain khusus dalam strategi dan gerakan penyerangan dari Onmyoji Arena.