Teori Konspirasi di The International 10: Benarkah Kemenangan Team Spirit Setting-an?

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Beberapa hari setelah berakhirnya The International 10 (TI10), komunitas Dota 2 masih dihebohkan dengan munculnya serangkaian teori konspirasi mengenai kemenangan Team Spirit. Teori-teori ini datang dari fans asal Tiongkok dan beredar di sebuah thread di Reddit.

Mereka tidak bisa menerima hasil turnamen dan berpendapat bahwa ada kejanggalan di balik kemenangan Team Spirit atas sejumlah tim di TI10. Menurut postingan Reddit tersebut, ada hipotesis bahwa hasil turnamen telah diketahui bahkan sebelum acara tersebut dimulai.

Disclaimer: Berikut adalah terjemahan bebas dari teori-teori konspirasi seputar Team Spirit dan The International 10. Gamefinity.id tidak terlibat, membenarkan, ataupun menyalahkan teori ini.

  • Game VP vs Team Spirit, gpk sengaja melakukan throw. Dia melihat initiator-nya mati tapi tetap sengaja berjalan ke 3 Hero musuh, mati, kemudian buyback. Hal yang sama juga dilakukan Luna. 3 pemain lainnya hanya diam, lalu sengaja terlambat melakukan buyback sehingga match tersebut dimenangkan Team Spirit.
  • Game IG vs Team Spirit: Faceless Void (flyfly) sengaja melakukan miss Chronosphere dan tidak mengambil talent penambah attack speed.
  • Perusahaan BETTING mensponsori 14 dari 18 tim di The International 10
  • Secret vs Team Spirit (LB Final): Magnus (Zai) maju ke depan tanpa Smoke dan mati. Juggernaut (Nisha) salah melakukan TP. Setelah memenangkan Game 1, Secret mendadak terlihat ‘linglung’ di 2 game selanjutnya.
  • LGD tidak melakukan ban pada Magnus di Grand Final meski tahu itu adalah signature Hero Collapse dari Team Spirit
  • LGD vs Team Spirit (Grand Final): Game 1 NothingToStay mengambil Pangolier, dengan hanya 38% win rate di akunnya.
  • Faith Bian membawa neutral item Tier 1 (Ocean Heart) hingga game selesai di Game 2 dan Game 5.
  • Zai membawa neutral item Grove Bow di Hero melee walau Nisha memainkan Lina.
  • Reaksi aneh Xiao8 dan pemain LGD setelah Game 4 Grand Final.

  • Ame berjalan ke 5 Hero Team Spirit dan terbunuh. Alih-alih menolong dengan TP, Support dari LGD malah mengalihkan pandangan ke hero mereka sendiri.
  • Tiny (Ame) tidak menggunakan skill pada Terrorblade (Yatoro) dan Kunkka (NothingToSay) bahkan mematikan Armlet dan Tidebringer, memberikan peluang TB melakukan Sunder dan mengalahkan LGD.
  • Saat LGD sedang Smoke, Enchantress (y’) bertemu Terrorblade (Yatoro). Bukannya memberi slow atau Impetus, Enchantress malah menghancurkan ward.
  • Sebelum Group Stage, Liquidpedia telah mempublikasikan Team Spirit sebagai TI Winner. Hal itu dihapus tak lama kemudian.
  • Sebelum Final, Collapse mempublikasikan bahwa ia adalah TI Champion di blog pribadi-nya.
  • LGD terjerat hutang dan sedang mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan mereka masih berhutang $30.000 gaji mantan pemain mereka, Chalice.
  • Team Spirit yang sebelumnya sangat lemah tiba-tiba menghancurkan Top 6 DPC tanpa ampun dan memenangkan TI.
  • VP memiliki 29 Win Streak melawan Team Spirit, namun pecah di TI
  • LGD yang tidak konsisten, Game 1-2 lemah. Game 3-4 sangat kuat. Game 5 throw.
  • Hanya adalah 7 Rampage sepanjang sejarah TI hingga TI9. Tiba-tiba Yatoro mendapatkan 3 Rampage dalam 1 turnamen

Hingga saat artikel ini diterbitkan, masih muncul sejumlah teori yang diungkapkan oleh para penggemar yang curiga dengan kemenangan Team Spirit. Valve, Team Spirit, maupun pihak-pihak lain yang disebutkan di atas belum buka suara terkait hal yersebut.

Terlepas dari teori-teori yang beredar, Team Spirit tetaplah juara The International 10 yang telah melalui serangkaian pertandingan yang disaksikan oleh jutaan pasang mata. Para penggemar menerima hasil kerja keras Team Spirit maupun tim lainnya yang telah berjuang di The International 10.