Teabagging Dianggap Sebagai Pelecehan Seksual Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam game online, ada beberapa cara pemain dalam mengejek lawan mainnya. Salah satu aksi paling umum yang biasa dilakukan pemain dengan melakukan “Teabagging”. Teabagging adalah kegiatan dimana pemain melakukan gerakan jongkok berulang kali di atas mayat lawannya, yang biasanya terjadi di game FPS atau fighting game. Sebagian pemain melihat aksi tersebut sebagai bentuk trolling kepada lawan atau untuk menunjukkan dominasi mereka dalam permainan. Akhir – akhir ini muncul perdebatan di kalangan netizen, apakah “teabagging” termasuk dalam pelecehan seksual atau tidak.

Terdapat alasan kuat kenapa teabagging dianggap sebagai pelecehan seksual. Menurut definisi, teabagging adalah tindakan mendekatkan testis seseorang di mulut orang lain, yang dilakukan berulang kali layaknya mencelupkan kantong teh. Namun apakah melakukan hal tersebut di dalam video game benar – benar dapat dikatakan sebagai pelecehan seksual?

Teabagging
Valorant | Source Riot Games

Awal Perdebatan Dimualai

Sesuai dengan yang dilaporkan oleh Gamerant, perdebatan mengenai teabagging ini bermula di discord. Saat itu salah satu pengguna sedang berkomentar apabila seseorang menggosok alat kelamin mereka di wajah seseorang maka itu termasuk pelecehan seksual. Dalam hal ini termasuk pada game juga. Perdebatan itu pun akhirnya meluas hingga ke beberapa sosial media. Salah satu streamer terkenal MoistCr1TiKaL berpendapat bahwa teabagging bukanlah pelecehan seksual karena hal – hal dalam video game bukanlah sesuatu yang nyata, dan melakukan teabagging dalam game bukanlah bentuk pelecehan seksual ataupun necrophilia.

Beberapa pengguna twitter juga mulai mengeluarkan pendapat mereka. Mereka mengatakan, jika teabagging dalam game dikategorikan sebagai pelecehan seksual maka membunuh dalam game juga dapat dihitung sebagai tindakan pembunuhan.

Baca Juga : Tencent Global Esports Summit Digelar 26-27 Juli

Teabagging Telah Dilarang Di Beberapa Game

Meski tidak dikategorikan sebagai pelecehan seksual, tak sedikit game-game yang menganggap bahwa teabagging bukanlah sesuatu yang baik dalam game. Teabagging bahkan telah dilarang di banyak turnamen – turnamen game saat ini. Mereka menganggap bahwa tindakan teabagging tak lebih dari aksi mempermalukan atau mengejek pemain lain. Bahkan dikabarkan Riot Games pada game FPS Valorant akan menghitung “teabagging” sebagai pelanggaran yang akan dikenakan penalty nantinya.

Pada akhirnya meski teabagging tidak dianggap sebagai pelecehan seksual namun aksi tersebut masih bisa dikatakan sebagai tindakan mempermalukan lawan. Yang mana ini akan menurunkan moral pemain dalam suatu game dan menganggap ekosistem dalam game tersebut menjadi toxic.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian setuju bahwa teabagging dianggap sebagai pelecehan seksual?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id