GAMEFINITY.ID, PATI – Publisher game terbesar di Jepang, Bandai Namco bukanlah nama yang asing ditelinga para gamer. Didirikan pertama kali pada tahun 2006, Bandai Namco telah menerbitkan beberapa judul yang sangat populer dan sukses. Pada tahun 2022 sendiri, Bandai Namco telah meraih kesuksesan yang begitu besar hanya melalui game Elden Ring. Bandai Namco juga akan segera merilis game lain mereka yaitu Digimon Survive dan One Piece Odyssey yang sudah dinanti oleh para fans. Meskipun menjadi perusahaan yang besar dan terkenal di industri game memiliki keuntungan besar juga, namus hal itu juga dapat membuat publisher atau developer besar menjadi target serangan cyber.
Bandai Namco Menjadi Incaran Kelompok Hacker Ternama
Berdasarkan laporan dari kelompok yang dikenal sebagai Vx-Underground, pengamat source code malware secara online, Bandai Namco kemungkinan perusahaan game besar yang akan menjadi incaran serangan ransomware selanjutnya. Menurut vx-underground, kelompok ransomware yang dikenal sebagai ALPHV atau BlackCat yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Bandai Namco. BlackCat menuntut untuk jutaan dolar dari perusahaan dan jika tidak terpenuhi, mereka berencana untuk menyebarkan data – data perusahaan.
ALPHV ransomware group (alternatively referred to as BlackCat ransomware group) claims to have ransomed Bandai Namco.
Bandai Namco is an international video game publisher. Bandai Namco video game franchises include Ace Combat, Dark Souls, Dragon Ball*, Soulcaliber, and more. pic.twitter.com/hxZ6N2kSxl
— vx-underground (@vxunderground) July 11, 2022
Pernyataan Resmi dari Pihak Perusahaan
Bandai Namco sendiri masih belum merilis pernyataan yang mengkonfirmasi atau menyangkal apakah mereka benar telah diretas. Vx-Underground sendiri telah berhasil melaporkan serangan ransomware di masa lalu sebelum secara resmi dikonfirmasi oleh perusahaan. Menguatkan jika Bandai Namco memang telah mengalami serangan ransomware.
Meskipun belum diketahui apa yang akan dibocorkan oleh BlackCat, banyak orang berspekulasi kelompok hacker ini akan membocorkan informasi pribadi perusahaan mengingat Bandai Namco adalah penerbit game sangat besar. Informasi tersebut seperti jadwal rilis game mereka yang belum diumumkan. Hal serupa seperti apa yang terjadi pada Capcom pada tahun 2021 dimana banyak judul game yang belum diumumkan bocor ke publik mulai dari seri Street Fighter hingga Resident Evil yang membuat gempar para fans.
Serangan ransomware ini tentu saja akan sedikit menghambat proses pengembangan game mereka. Jika memang dianggap sangat gawat, beberapa game yang akan mereka rilis dalam waktu dekat kemungkinan akan mengalami delay.
Bagaimana menurut kalian? Apa serangan ini cukup membuat Bandai Namco mengambil langkah untuk memundurkan beberapa judul besar seperti Digimon Survive dan One Piece Odyssey?
Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id