GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil bisa dibilang merupakan salah satu franchise terbesar milik Capcom. Resident Evil 7 bisa dibilang revolusi baru yang dilakukan oleh Capcom kepada franchise ikoniknya. Kembalinya tema survival-horror selayaknya Resident Evil pada awalnya menandakan bahwa seri ini telah mendapatkan kembali jadi dirinya. Bercerita tentang perjalanan Ethan Winters demi mencari istrinya yang hilang dan terpaksa berurusan dengan keluarga Baker yang telah terinfeksi virus aneh.
Resident Evil 7 seolah meninggalkan apa yang pernah dibawa oleh Resident Evil 5 dan 6 yang lebih mengarah ke action. Melihat kesuksesan dari Resident Evil 7, Capcom pun memutuskan untuk melanjutkan saga dari Ethan Winter ke babak yang lebih jauh lagi melalui Resident Evil 8: Village. Namun tak disangka dibalik kesuksesan Resident Evil 7 terdapat fakta yang cukup mengangetkan.
Visi Awal Resident Evil 7
Pada awal pengembangan Resident Evil 7 direncanakan akan menjadi game live-service. Menurut produser eksekutif, Jun Takeuchi, Capcom menginginkan Resident Evil 7 menjadi game online multiplayer dengan microtransaction. Capcom percaya bahwa seri ini harus mampu beradaptasi dengan tren, dimana game-game online multiplayer dan microtransaction sangat sukses pada saat itu.
https://www.youtube.com/watch?v=j20sx4-yXOQ
“Saat itu Capcom ingin sekali membuat game yang mampu mengikuti tren,” jelas Jun Takeuchi kepada sutradara Resident Evil 4 Shinji Mikami di channel YouTube resmi Resident Evil. “Jadi kami diberi tahu untuk ‘buat ini – itu’, saat itu sangat sulit bagi sutradara.”
Baca Juga : 7 Monster Paling Aneh dan Menyebalkan di Resident Evil
Usaha Takeuchi Dalam Meyakinkan Capcom
Capcom pun mulai menginstruksikan tim pengembangan untuk membuat Resident Evil 7 sebagai game online multiplayer. Namun Takeuchi berpikir hal ini dapat berdampak negatif pada produksi game. Takeuchi menjelaskan bahwa dia sempat diminta presiden Capcom Kenzo Tsujimoto untuk mengembalikan game ke point awal. Dimana Resident Evil 7 seharusnya menjadi menjadi game survival-horror single-player.
Pada akhirnya Resident Evil 7 berhasil mendulang kesuksesan dengan mendapat banyak pujian dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Tak berhenti di Resident Evil 7, remake Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 juga berhasil diterima dengan baik oleh para fans. Hingga puncaknya di Resident Evil Village yang menjadi salah satu game terlaris milik Capcom saat ini.
Banyak fans senang mendengar Resident Evil 7 berakhir menjadi game survival-horror single-player. Mengingat rekam jejak Capcom dalam menjadikan Resident Evil game multiplayer hanya berakhir menjadi game mati yang tidak terurus.
Bagaimana menurut kalian tentang langkah Capcom dalam membatalkan Resident Evil 7 menjadi game online multiplayer dan kembali ke survival-horror? Nah, terus pantau informasi tentang Resident Evil 7 di Gamefinity. Dan nikmati kemudahan top up dan beli voucher game yang murah di Gamefinity.id