GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hingga saat ini, kasus pembajakan masih menjadi perhatian serius terutama pada industri game dan komputer. Pengguna software bajakan di Indonesia rupanya masih cukup tinggi. Salah satu faktor dibaliknya adalah harga yang ditawarkan jauh lebih murah daripada produk orisinilnya, sebut saja aplikasi Microsoft Office yang beredar di pasaran dengan harga bajakannya 40 ribu rupiah sementara harga aslinya dibandrol seharga 700 ribu rupiah.
Faktor lainnya mengapa banyak yang memilih aplikasi bajakan adalah dapat membuka fitur menarik yang tidak ada pada versi gratisnya, hal ini lumrah terjadi pada produk Ponsel. Kembali ke pembahasan, banyak publisher dan pengembang yang mulai resah dengan adanya berbagai game bajakan yang beredar, untuk memeranginya Irdeto selaku pemilik dari perusahaan Denuvo melalui konferensi persnya mengatakan bahwa produknya, Denuvo akan ditambahkan di perangkat gaming Switch untuk menghindari pembajakan yang terjadi.
Baca juga: Steam Mobile Bakal Memiliki Wajah Barunya
Irdeto Mengungkapkan Keresahan Maraknya Pembajakan Game Beredar Di Pasaran
Melihat kasus diatas, ia mengungkapkan rasa simpatinya terhadap para pengembang game terkhusus untuk game Nintendo bahwa banyak pihak luar menyalin rom untuk dibagikan secara ilegal di situs mereka.
“ Sudah lama game Nintendo ini mengalami pembajakan dan hal ini juga tak berbeda dengan Switch. Dan bahkan jika sudah dilindungi pada versi PC nya, masih ada beberapa game Switch yang dimainkan di PC, ini menjadi tujuan saya untuk melindungi mereka.” Tegas Irdeto.
Ia juga menambahkan kalau Denuvo akan memblokir emulator yang berani mencoba melakukan copy game-nya dan memastikan bahwa game tersebut bebas dari pihak luar yang tak bertanggungjawab.
Sekilas Software Denuvo Yang Berkomitmen Memerangi Beberapa Kasus Game Bajakan
Denuvo merupakan software anti pembajakan yang banyak digunakan di berbagai game yang dirilis untuk PC. Sayangnya aplikasi tersebut kurang begitu populer di komunitas tertentu dikarenakan persyaratannya yang bersifat daring dan beberapa diantaranya memengaruhi performa game yang dimainkannya.
Salah satu game yang telah menggunakan denuvo guna melindungi dari pembajakan adalah Resident Evil, ketika hacker mencoba menyalinnya ia menemukan bahwa game tersebut mengalami masalah pada performanya. Untuk mengantisipasi, Capcom merilis patch yang akan menyesuaikan perangkat lunak anti bajakan tersebut.
Ia berharap dengan Denuvo diaplikasikan pada Switch, peretas akan berpikir dua kali ingin menyalin game yang akan dibagikannya. Hal tersebut juga senada dengan visi dan misi Nintendo yang sangat tegas terhadap isu pembajakan ini.