GAMEFINITY.ID, Jakarta – Baru-baru ini Sony kembali menaikkan harga unit Playstation 5 di banyak negara tak terkecuali di Indonesia imbas inflasi yang melanda seluruh dunia. Di tengah kenaikan harga tersebut, seorang warganet yang berasal dari Jepang mulai membocorkan model terbaru Playstation 5 dengan nomor seri CFI-1200 yang rencananya akan dirilis pada tanggal 15 September mendatang di negaranya (Jepang) bersamaan dengan naiknya harga unit tersebut di sana.
Sebelum ia mengumumkan seri tersebut hadir di negara itu, usut demi usut Australia ternyata menjadi negara pertama masuknya PS 5 ini. Melalui Press Start, beberapa diantaranya juga sudah dijual di berbagai pasaran baik online maupun offline. Di Australia sendiri seri baru Playstation 5 memiliki nomor seri CFI- 1202B untuk versi digital sementara versi disket CFI-1202A.
Baca juga: Inflasi, Sony Naikkan Harga Playstation 5
Seri Baru Playstation 5 2022 Dirumorkan Bakal Dilengkapi Dapur Pacu Yang Lebih Mutakhir
Selain lebih ringan daripada versi terakhirnya, berdasarkan rumor yang beredar Playstation 5 2022 ini akan dilengkapi dengan CPU New AMD 6nm yang secara performa diklaim lebih kencang daripada AMD 7nm yang saat ini digunakan walau masih simpang siur. Selama ini Playstation 5 sering mengalami perampingan pada beratnya, pertama kali diluncurkan Playstation 5 memiliki berat awal 4,5 Kg untuk seri disket dan 3,9 Kg di seri digital.
Setahun kemudian di 2021, dikarenakan sony mendapatkan kritik dari reviewer Austin Evans atas masalah pada pendingin sehingga panas saat dimainkan, mau tidak mau Sony harus mengurangi berat unitnya menjadi 4,2 Kg pada versi disc dan 3,6 Kg pada versi digital dan terakhir sony kembali merampingkan Playstation 5 nya menjadi 3,9 Kg ( versi digital ) yang berarti seri disket terbarunya kini menyamai berat pada Playstation 5 Digital ketika dirilis pertama kalinya.
Mengenai alasan Sony mengurangi berat pada seluruh unitnya sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah berhubungan dengan keputusan Sony beberapa waktu lalu sedang getol-getolnya menaikkan harga unitnya di seluruh dunia ditambah kesulitan untuk memasok spare part produk atas efek lockdown pandemi di berbagai negara beberapa tahun yang lalu? .