GAMEFINITY.ID, Jakarta – Publisher game PQube belakangan ini kembali berulah setelah sebelumnya sempat bermasalah dengan pengembang game asal Indonesia, Toge Production atas dugaan penipuan yang dilakukannya sehingga mengakibatkan game A Space for The Unbounds ditunda perilisannya. Dianggap tidak mau memperbaiki kesalahannya, publisher PQube kini berurusan dengan pengembang asal Thailand, Corecell lantaran tidak membayar biaya jaminan yang telah disepakati sebelumnya untuk publikasi game-nya, Aeternoblade II.
Melalui laman Twitternya, AETERNOBLADE1 mengatakan bahwa PQube telah merilis Aeternoblade II untuk platform Switch, Playstation 4, serta Xbox One sejak bulan Oktober 2019 lalu dibawah perjanjian yang disepakati satu sama lain dan PQube setuju membayar jaminan minimum kepada kami. Kata Corecell.
Namun pada kenyataannya, PQube hanya membayar sebagian kecil dari jaminan itu dan tak mau membayar sisanya saat kami mengirimkan game itu.
Baca juga: Review Fiktif, Valve Hapus Akun Akun Kurator Meresahkan
Corecell Sebelumnya Telah Melakukan Mediasi Namun Tak Membuahkan Hasil
Ia (Corecell) mengklaim bahwa dirinya telah bermediasi dengan PQube untuk menemukan win-win solution, akan tetapi mediasi yang telah dilakukannya tidak berhasil dan memutuskan untuk memutus kontrak kesepakatan penerbitan pada bulan Septermber 2020 lalu. Corecell juga mengklaim bahwa pihak PQube juga menolak untuk melepaskan hak penerbitan tersebut dan tetap diperjualbelikan di negara Eropa sehingga PQube tetap menghasilkan uang disana.
Corecell juga mengklaim bahwa PQube kembali menawarkan hak untuk penerbitan platformnya jika pengembang merahasiakan situasi tersebut.
“Kita tahu bahwa hal tersebut tak beres bagi kami, tetapi sebagai pengembang independen yang kecil, kami tak sanggup membayar pengacara hokum untuk penyelesaian masalah di luar negeri,” kata Corecell .
Ia juga mengatakan bahwa Corecell tetap akan mengembangkan beberapa game terbaru lainnya dengan fokus utama Puzzle Aksi dengan menambah beberapa patch update dan konten-konten terbaru. Corecell juga menambahkan jika mereka harus mengambil pekerjaan di tempat lainnya untuk memulihkan keadaan finansial disana akibat tidak diterimanya penghasilan mereka di negara Eropa.
Terungkap Motif Kotor PQube
Trik busuk itu rupanya telah dibongkar oleh Toge Production, ia mengungkapkan modus yang dilancarkan oleh penerbit asal Inggris Raya tersebut dengan menawarkan kontrak perjanjian kepada korban dengan iming-iming uang jaminan dengan jumlah yang menggiurkan.
Menjadi alasan mengapa kedua pengembang tersebut terlena dengan penawaran dari PQube tersebut. Begitu perjanjian disepakati, PQube secara diam-diam memakan dana hibah yang seharusnya diterima oleh pengembang tersebut. Hal itu juga terjadi pada Corecell atas biaya jaminan yang sisanya tak dibayarkan.
Mesti hati-hati dalam memilih penerbit nih, bagaimana pendapat kalian atas kejadian tersebut?