GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Fallout series, setelah sebelumnya pernah membahas terkait bagaimana Bethesda menghancurkan seri Fallout dengan Fallout 76, tidak baik rasanya kita tidak memperhatikan jasa Bethesda.
Saat ini Fallout dikenal sebagai salah satu game FPS RPG bertema post-apocalyptic paling sukses. Namun, sebelum itu semua, Fallout sebenarnya merupakan sebuah game RPG biasa yang tidak mengusung genre FPS.
Fallout juga telah mengalami pergantian developer yang membuat arahnya juga berubah. Dari Interplay, menuju ke masa transisi ke Bethesda, hingga zaman Bethesda yang kita ketahui saat ini.
Masa Awal dari Fallout
Fallout 1 & 2 merupakan dua game pertama dari seri Fallout yang dirilis oleh Interplay masing-masing pada 1997 dan 1998. Dua seri Fallout ini masih mengusung kamera tipe isometric perspective dimana pemain akan melihat sang karakter dari atas dengan gaya animasi 2.5D.
Kedua game tersebut dapat dibilang merupakan sebuah kesuksesan beruntun yang diraih oleh Interplay. Fallout 1 mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari para pemainnya karena desain permainannya yang kental akan tema post-apocalyptic dengan adanya unsur ketidakpastian, putus asa, dan gore.
Pada Fallout 1 pemain akan bermain sebagai seorang penghuni vault (vault dweller). Tujuan utama sang pemain dalam game ini adalah untuk membantu vault-nya memperbaiki water chip milik mereka. Setelah itu, sang pemain akan diharuskan untuk mengintervensi rencana dari sang antagonis the Master.
Fallout 2 menunjukkan perkembangan yang signifikan karena adanya upgrade dari sisi engine dan pengembangan karakter para NPC. Masih mengusung tema dan perpektif kamera yang sama, Fallout 2 menceritakan yang diyakini sebagai cucu dari tokoh utama di Fallout seri sebelumnya. Tugasnya juga kurang lebih sama dengan Fallout 1, keluar untuk mencari resource dan mengalahkan antagonis.
Terdapat beberapa fitur penting Fallout sekarang yang sudah dikembangkan dari 2 game pertama ini. Fitur tersebut adalah S.P.E.C.I.A.L. dan VAT. Kedua fitur tersebut masih menjadi ciri khas dari Fallout hingga saat ini.
Tactics dan Brotherhood of Steel
Interplay dan Black Isle Studio memutuskan untuk merilis seri Fallout berbeda dari cerita utama seri Fallout dengan Fallout Tactics (2001) dan Brotherhood of Steel (2004). Kedua seri ini masing-masing mengusung genre berbeda dari game sebelumnya. Fallout Tactics mengusung genre turn-based real time RPG dan Brotherhood of Steel dengan genre action RPG.
Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap gameplay utama dari Fallout pada kedua game ini. Keduanya membawa cerita yang berbeda dengan tokoh yang berbeda, namun di universe yang sama.
Baca Juga: Isometric Persfective Game. Penjelasan dan Rekomendasinya
Fallout 3
Fallout 3 menandakan era baru dari Fallout. Bethesda berhasil mengakuisisi seri Fallout dari Interplay dan mulai mengembangkannya. Tahun 2007, menjadi tahun pertama Fallout versi Bethesda untuk rilis.
Fallout 3 menjadi seri pertama Fallout yang mengusung genre FPS RPG. Namun, karena menjadi game pertama dalam genre tersebut, Fallout 3 dapat dikatakan tidak terlalu baik. NPC bertindak konyol, physic yang seadanya, environment yang kacau, dan berbagai masalah lainnya.
Namun, yang patut diapresiasi adalah usaha Bethesda dalam masa transisi Fallout. Mereka dapat mengadaptasi gameplay dari isometric view menjadi FPS dengan hampir sempurna. Mekanik dalam game dinilai sudah matang dan cocok untuk disandingkan dengan kamera tipe first person perspective.
Berbeda dari dua seri utama Fallout sebelumnya, Fallout 3 memiliki cerita yang dapat membuat para pemain bebas di luar vault. Pada game ini, ceritanya adalah ketika para pemain diusir oleh kepala vault karena ayahnya meninggalkan vault yang berujung hukuman penahanan bagi satu keluarga dan sang tokoh utama memilih untuk pergi keluar. Kebebasan dalam segi story inilah yang menjadi nilai baru pada aspek open world yang dibawa oleh Fallout.
The New Vegas
Fallout New Vegas merupakan sebuah spin-off dari seri utama Fallout. Masih mengusung tema dan engine yang sama dari Fallout 3, banyak yang mengira bahwa Fallout New Vegas merupakan cerita lain di dunia Fallout 3 padahal nyatanya bukan.
Fallout New Vegas sendiri bukan dikembangkan oleh Bethesda, melainkan oleh sebuah studio bernama Obsidian Entertainment. Berbeda dengan Fallout 3 yang punya berbagai masalah, New Vegas adalah versi “fixed” dari masalah yang ada di Fallout 3.
New Vegas memiliki mekanisme permainan yang berbeda dari sebelumnya. Para pemain akan berhadapan dengan berbagai faksi dan akan mengembangkan hubungan dengan berbagai faksi tersebut. Tujuan dari pemain sendiri adalah menemukan seseorang yang menembak dan menguburnya di awal permainan. Untuk hal lainnya seperti VAT, Traits, dan S.P.E.C.I.A.L masih ada di game ini.
Masalah pada grafis khususnya pada tampilan lingkungan sudah jauh lebih baik dari Fallout 3. Pengambilan color tone berbeda membuat atmosfer dalam permainan juga ikut berbeda. NPC juga terasa lebih hidup dengan daily routine dan dialog yang tidak kaku dan aneh.
Fallout 4 & 76
Fallout 4 rilis pada 10 November 2015. Tidak ada yang jauh berbeda dari segi permainan bila dibandingkan dengan beberapa game sebelumnya. Seri ini menawarkan upgrade engine menjadi grafis modern daripada engine yang dipakai di New Vegas.
Baca Juga: Fallout 76: Cara Bethesda Merusak Fallout dan Komunitasnya
Seri ini menceritakan kejadian 10 tahun setelah cerita Fallout 3. Cerita dalam game ini terkenal dengan scene meledaknya bom nuklir di depan mata pemain. Tujuan pemain dalam game ini adalah untuk menemukan putranya.
Rilisnya Fallout 4 menjadi tanda dari berakhirnya game single player pada seri Fallout hingga pada saat Fallout 5 diumumkan nantinya. Saat ini game Fallout terbaru adalah Fallout 76 yang sudah menjadi multiplayer based game dan meniadakan cerita yang kental dengan seri Fallout sebelumnya. Perilisan yang kacau, berbagai bug dan glitch yang bermunculan di awal, serta drama yang melibatkan hak konsumen membuat Fallout 76 menjadi salah satu perilisan game paling buruk.