GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Turn-Based merupakan salah satu genre game yang cukup populer. Banyak game yang menggunakan genre ini, dan umumnya terkemas dalam game action. Tapi tahukah Gfers? Mengapa banyak game adaptasi dari anime merupakan turn-based?.
Alasan Kebanyakan Game yang Diadaptasi dari Animasi Jepang adalah Turn-Based
Banyak game animasi Jepang atau yang biasa dikenal dengan anime ini memiliki cerita dan mekanisme serial yang menarik. Tidak sedikit developer hingga publisher yang menggarap anime tersebut kedalam game.
Sayangnya, mengapa banyak game hasil adaptasi tersebut adalah turn-based, walau juga tidak sedikit yang masih hadir dengan gaya lain seperti open–world. Berikut alasan mengapa banyak game adaptasi dari anime adalah Turn-based.
Baca Juga : Perbedaan Story yang dibawakan Arknights dengan Anime-nya
Game Berdasarkan Turn-Based Memiliki Mekanisme yang mudah
Pada dasarnya kebanyakan game turn-based yang diadaptasi memiliki mekanisme gameplay yang cukup mudah, ramah, serta cenderung hanya mengandalkan beberapa mekanik dalam pemilihan keputusan untuk upgrading.
Dalam mekanisme yang terbilang mudah ini, banyak game yang dihasilkan dari adaptasi sebuah anime ditampilkan dalam gaya turn–base. Bukan tanpa sebab lain juga mengapa adaptasi tersebut merupakann turn-based.
Beberapa adaptasi memungkinkan para developer untuk memasukkan gaya atau unsur yang sama kedalam game yang di adaptasinya. Hal ini diperkuat dan didukung oleh banyaknya genre anime itu sendiri, dan juga hanya beberapa genre yang dapat di buat sebagai turn-based, seperti action.
Target pasar Mobile
Banyak game lawas yang menggunakan sistem turn-based ini, sebut saja seperti Yggdra, Final Fantasy, dan banyak lagi. Beberapa game tersebut di era-era awal menggunakan mekanisme turn-based dan beberapanya sekarang lebih beralih ke 3D Fighting atau Beat ‘Em Up.
Sayangnya pada saat seperti sekarang, kebanyakan game turn-based tersebut hadir dalam versi mobile.hal ini juga yang mendukung mengapa turn-based itu kebanyakan di mobile, bahkan hanya ada di mobile.
Pasar mobile sendiri merupakan salah satu target yang terjangkau dan memiliki tingkat traffic micro–transaction tinggi. Hal ini menjadi keuntungan dan peluang beberapa developer dan publisher untuk hadirkan game adaptasi anime.
Jual karakter
Masih sama dengan alasan diatas. Mengingat bahwa mobile merupakan pasar yang miliki traffic tinggi dalam urusan micro–transaction yang dilakukan player, memungkinkan player agar bisa memiliki karakter heroine utama disuatu anime didalam game-nya.
Mengunungkan untuk pengembang serta penerbit sendiri, kemudian hadirlah sebuah sistem gacha yang memungkinkan pemain untuk terus spending dalam jumlah acak dengan sistem pity demi mendapatkan karakter high tier.
Banyak game mobile yang mengusung mekanisme satu ini, sebut saja baru-baru ini seperti Konosuba, Bang Dream, One Punch Man, Fate, dan banyak lagi.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.