GAMEFINITY.ID, Jakarta – Apple bakal mengikuti jejak dari pendahulunya, berdasarkan laporan terbaru dari VGC dan Bloomberg bahwa Apple akan memiliki perangkat Mixed Realitynya yang dilengkapi dengan fitur video 3D serta metaversenya sendiri.
Proyek yang dikerjakan ini sebenarnya telah berlangsung sejak seminggu yang lalu, dilansir dari VGC, Apple Inc, yang terkenal dengan produk Iphone, Macbook, dan sebagainya tengah mengekspansi bisnisnya berupa teknologi VR dengan merekrut dua Co-Founder dari Playdeo, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi virtual Jack Schulze dan Timo Arnall.
Apple Ekspansi Bisnisnya Ke Bidang Virtual Reality, Bakal Punya Metaversenya Sendiri
Dilaporkan dari VGC, Menurut Gurman perluasan tersebut berawal dengan akuisisi perusahaan NextVR pada tahun 2020 yang lalu, NextVR sebelum diakuisisi pernah menyediakan layanan berupa tayangan olahraga 3 dimensi serta musik berkualitas tinggi pada Quest Devicenya. Dengan diakuisisinya NextVR, Gurman memperkirakan bahwa Apple bakal memiliki Metaversenya sendiri, mengikuti jejak pendahulunya, Meta.
Masih belum diketahui berapa nilai investasi yang akan dikeluarkan oleh Apple dalam rangka membangun alam Metaversenya sendiri.
Baca juga: Akun Verifikasi Twitter Dinilai Kacau, Bentuk Keblunderan Elon Musk?
Teknologi Virtual Reality “ Reality “ Bakal Dibanderol mulai dari 2000 USD Hadirkan Spesifikasi ” Wah “
Gurman mengatakan kepada Bloomberg bahwa teknologi VR yang dikeluarkan oleh Apple kemungkinan akan diberi judul “Reality” sebelumnya pernah dicanangkan akan memiliki nama Reality Pro dan Reality One dengan harga banderol mulai dari 2.000 s.d 3.000 USD atau sekitar 30 s.d 45 jutaan rupiah, akan tetapi Reality yang paling tepat menurutnya.
Spesifikasi tersebut terdiri atas Chip M2 Mac, kamera luar dan dalamnya yang masing-masing sebanyak 10 buah, serta resolusi tampilan yang tertinggi yang pernah dijual dipasaran, harga diatas dirasa masuk akal untuk perangkat tersebut mengingat spesifikasi yang dihadirkannya selalu bersifat premium.
Headset Reality nantinya akan mengusung sistem operasi berjudul RealityOS dengan nama kode Oak yang akan dilengkapi dengan aplikasi bawaan Apple berupa perpesanan Message, Face Time, serta Maps, yang tengah diselesaikan dan segera diluncurkan tahun depan.
Gurman mengklaim bahwa Apple sebenarnya akan memiliki teknologi VR kelas premium sejak tahun 2021 dan diselesaikan pada 2022 ini. Akan tetapi akibat adanya kekurangan pasokan pada Chip secara global dan musim pandemi yang berefek terhambatnya distribusi perangkat keras menjadi penyebab tertundanya peluncuran VR tersebut.
Namun dengan direkrutnya kedua pendiri Playdeo mengindikasikan bahwa Apple masih sedang melanjutkan pengembangan Virtual Realitynya belakangan ini.