Oknum Gunakan Video Arma 3 Untuk Hoax Perang Ukraina

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perang antarkedua negara Rusia vs Ukraina masih belum kunjung usai sejak bulan Februari yang lalu dan belum juga menemukan titik terangnya hingga saat ini. Diketahui salah seorang oknum telah menggunakan cuplikan game Arma 3 untuk menyebarkan kabar bohong mengenai perang kedua negara tersebut. Hal itu diketahui oleh pengembang, Bohemia Interactive.

Developer game yang berpusat di Ceko tersebut mengatakan bahwa oknum yang telah menyebarkan cuplikan yang dilengkapi narasi tendensius tersebut digunakannya secara tidak sadar. Hal ini justru akan memperparah keadaan di sana.

Baca juga: Shironeko Project Adakan Event Kolaborasi Dengan Chainsaw Man

Arma 3, Simulasi Sandbox Peperangan Yang Dapat Dimodifikasi Pemainnya

Melalui blog resminya, Bohemia Interactive mengatakan bahwa Arma 3 merupakan game simulasi peperangan yang mengambil latar sebuah konflik antar dua negara yang tak disebutkan namanya oleh pengembang. Dikarenakan konflik antara Ukraina dengan Rusia masih menjadi topik hangat di seluruh dunia, oknum penyebar tersebut lantas memanfaatkan situasi tersebut sebagai sarana propaganda bahwa situasi semakin buruk padahal hanyalah cuplikan game belaka.

Pengembang juga menambahkan bahwa pemain dapat memodifikasi baik skenario, senjata, kendaraan, mode permainan, serta sarana militer lainnya sesuai keinginan pemain. Bohemia juga mengatakan bahwa telah ada 20 ribu mod pada Arma 3 yang bisa pemain unduh melalui Steam Workshop.

“Walaupun Arma 3 menampilkan situasi peperangan dengan begitu realistis, kami tetap tidak senang jika cuplikan game kami digunakan sebagai sarana propaganda perang.” Tegas manajer humas Pavel Krizka.

“ Dan itu sudah terjadi di masa lampau. Dalam video cuplikan tersebut digambarkan konflik Afghanistan, Suriah, Palestina, dan bahkan India dan Pakistan. Dan saat ini penyebar menarik perhatian dengan memanfaatkan momen bahwa video tersebut menggambarkan situasi konflik di Ukraina saat ini.” Tambah Pavel.

Cegah Kejadian Serupa, Pengembang Lakukan Kerjasama Dengan Tim Pencari Fakta

Pavel juga menjelaskan pada VGC bahwa pengembang telah melaporkannya ke berbagai sosial media terkait. Namun menurutnya cara tersebut belum begitu ampuh, apabila konten tersebut telah terhapus, sang Oknum masih dapat kembali mengunggahnya.

“Dan kami telah menemukan cara yang lebih efektif, dengan bekerjasama dengan media terkemuka dan tim pemeriksa fakta ( TPF ) seperti AFP, Reuters, dan sebagainya yang memiliki jangkauan lebih baik serta efektif untuk melawan video – video palsu yang beredar” Tutup Pavel.