GAMEFINITY.ID, Jakarta – Meskipun beberapa vendor besar Smartphone tengah gencar-gencarnya meluncurkan produk barunya, namun belakangan ini dunia mengalami kelesuan pada pengiriman ponsel yang ditandai dengan adanya penurunan jumlah unit selama tiga kuartal berturut- turut.
Sementara itu faktor turunnya jumlah pengiriman ponsel selular diantaranya gelombang PHK pada perusahaan teknologi, kondisi ekonomi global yang belum juga kondusif, dan inflasi yang membuat konsumen berpikir dua kali sebelum mengganti ponsel mereka yang lebih baru. Pada beberapa waktu yang lalu, perusahaan teknologi Xiaomi tengah pangkas karyawannya di berbagai divisi hingga 10 persen akibat lesunya perdagangan Smartphone di Tiongkok.
Vendor-Vendor Besar Smartphone Tengah Kurangi Produksi Mereka Tahun Depan
Untuk mencegah kerugian yang dialami di masa mendatang akibat penumpukan stok gudang yang tentunya akan mengurangi nilai ekonomi produknya, beramai-ramai perusahaan ponsel besar seperti Apple, Samsung , dan lainnya melaporkan bahwa mereka tengah mengurangi jumlah produksi ponsel mereka.
Baca juga: Samsung Suntik Mati Seri A7x
dilansir dari Giz China, seorang pakar ekonomi selanjutnya melakukan analisa pada potensi pasar Smartphone dan mendapatkan hasil bahwa pengiriman ponsel di dunia hanya mencapai 1,26 Milyar unit, turun YoY (year on year) sebesar 6,8 persen tahun ini. Sementara pada tahun depan diperkirakan jumlah ponsel yang dikirim akan mengalami peningkatan YoY sebesar 5,2 persen menjadi 1,327 milyar unit.
Ponsel Android Alami Dampak Terparah, Alami Penurunan YoY Hingga 20 Persen
Akibat turunnya jumlah tersebut, dibandingkan Apple vendor ponsel android seperti Xiaomi, dan grup BBK ( Realme, Vivo, Oppo ) alami penurunan YoY yang paling besar, yakni sebesar 20 persen. Namun ponsel Apple berpeluang positif dalam pertumbuhan jumlah pengiriman smartphone pada tahun depan. Namun untuk kuartal ini pengiriman untuk ponsel Apple kemungkinan tak akan sebaik prediksi sebelumnya.
Selain Xiaomi, pabrik perakitan ponsel di Vietnam juga melakukan hal serupa, dilaporkan jumlah produksi HP Samsung alami penurunan hingga 50 persen akibat adanya pemangkasan jumlah buruh di sana. Sementara pada ponsel Iphone dilaporkan tengah alami penurunan produksi unit hingga 30 persen akibat Lockdown serta resign besar-besaran di China.