Serial Doraemon, Benarkah Nobita Mengidap Skizofrenia?

GAMEFINITY.ID, Riau – Doraemon merupakan anime Jepang yang sudah ada sejak tahun 1969. Anime ini menceritakan seorang anak laki – laki bersama robot kucing yang bernama Doraemon. Di dalam cerita Doraemon, Nobita digambarkan seperti seorang yang pemalas, lemah, dan bodoh. Nobita sering kali mengalami kegagalan di kehidupannya, maka dari itu di datangkan robot kucing yang bernama Doraemon untuk membantu Nobita agar Nobita dapat hidup yang lebih baik dari biasanya.

Doraemon memiliki kantong ajaib yang serba ada, apapun kebutuhan yang di inginkan Nobita, semua bisa di bantu oleh Doraemon dan kantong ajaibnya. Akan tetapi keberadaan Doraemon tidak membuat masyarakat heboh. Apakah keberadaan Doraemon ini sebenarnya hanya khayalan Nobita ?

Doraemon Hanya Imajinasi Nobita

Doraemon hanya imajinasi Nobita  

Dalam serial Doraemon, karakter Nobita diambil dari tokoh Jepang yang mengidap penyakit skizofernia. Skizofernia merupakan salah satu gangguan mental yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Skizofernia juga memicu adanya halusinasi terhadap orang yang mengidapnya. Karakter Nobita diceritakan sebagai seorang yang selalu menyendiri dan tidak memiliki teman. Kemudian Nobita berimajinasi memiliki sebuah robot yang dapat mengabulkan semua permintaannya.

Hingga seorang psikiater berkata kepada Nobita bahwa Doraemon itu tidak nyata, Doraemon hanyalah khayalan Nobita saja. Keberadaan Doraemon membuat Nobita seperti memiliki teman yang serbabisa untuk menolongnya dalam segala hal. Tetapi sebenarnya Doraemon hanyalah teman bicara Nobita di dalam kesendiriannya. Doraemon digambarkan tidak terlihat nyata dimasyarakat, sehingga Nobita selalu dianggap berbicara sendiri ketika sedang bersama Doraemon. Hal itu yang membuat Nobita sering di bully oleh teman – temannya.

Baca juga: Jepang Pecahkan Rekor Internet Tercepat di Dunia dengan Kecepatan 319 Tbps

Dalam cerita Doraemon, karakter Gian dan Suneo diceritakan sebagai teman yang selalu saja membully Nobita. Akibat dari bullyan tersebut, mental Nobita semakin terganggu dan Nobita tidak bisa menahannya. Hingga pada umur 16 tahun ia memutuskan untuk bunuh diri. Maka dari itu seluruh karakter dalam serial Doraemon tidak diceritakan hingga dewasa, hanya semasa kecil saja.

Di Jepang, orang yang depresi selalu berakhir bunuh diri. Ini yang menyebabkan karakter Nobita bunuh diri karena orang-orang di Jepang pun melakukan hal yang serupa jika terkena gangguan mental. Di samping sisi gelap yang ada pada karakter Nobita, serial Doraemon tetap menjadi serial kartun yang selalu digemari anak-anak hingga saat ini.

Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle,dan lainnya hanya di website Gamefinity