Amazon PHK 18 Ribu Karyawannya, Akankah Gulung Tikar?

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Amazon, situs jual beli online terbesar di dunia ini rupanya juga tak bisa terhindar dari ganasnya gelombang PHK, dilaporkan Amazon telah melakukan PHK terhadap karyawan mereka sebanyak 18 ribu orang. Kabar di-PHK nya kedelapan belas ribu orang ini disampaikan oleh CEO Amazon Andy Jassy melalui email yang dikirimkan kepada seluruh karyawan yang terdampak.

Dalam email tersebut Pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan pada divisi Amazon Store serta, people, experience, dan Technology. Divisi Teknologi menjadi yang paling banyak alami PHK.

Pemberlakuan Pemutusan Hubungan Kerja Efektif 18 Januari, Dibocorkan Oleh Orang Dalam  Perusahaan

Dikutip dari Detikinet, berdasarkan bocoran yang didapatkan dari orang dalam Amazon, dilakukannya PHK ini akan dimulai pada tanggal 18 Januari mendatang. Akibat bocoran yang disampaikan secara terbuka ke publik tersebut Jassy terpaksa harus mengumumkannya kepada karyawan terdampak melalui blognya di About Amazon.

Sempat beredar rumor beberapa waktu yang lalu bahwa bulan November Amazon akan melakukan PHK pada karyawan mereka. Rumor tersebut mengatakan bahwa 10 ribuan orang terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. Namun kenyataan di lapangan, sebanyak 18 ribu karyawan yang justru terkena dampaknya, lebih banyak dari prakiraan.

Baca juga: Daftar Laptop Most Wanted Yang Wajib Ditunggu 2023 Ini

Saat ini, perusahaan yang dahulu dimiliki oleh orang terkaya di dunia Jeff Bezos telah mempunyai karyawan mereka yang berjumlah 1,5 juta orang termasuk didalamnya yang bekerja di sektor gudang serta korporat. Amazon juga menyumbang lapangan kerja terbesar kedua setelah Walmart di Amerika Serikat.

Amazon Menjadi Perusahaan Dengan Jumlah PHK Terbesar

Amazon US
Perusahaan Amazon yang berpusat di Amerika Serikat

Pada Awal pandemi yang dimana masyarakat membatasi dirinya pada dunia luar akibat pemberlakuan lockdown dan PPKM, Amazon menjadi perusahaan yang begitu mendapatkan omzet besar dikarenakan pergeseran yang dimana konsumen mulai membeli barang secara online. Akan tetapi semenjak transisi menjadi endemi perlahan masyarakat kembali berbelanja di toko secara offline.

Serta kondisi ekonomi global yang tak menentu sehingga masyarakat berpikir dua kali jika ingin membeli barang impian mereka bahkan menundanya hingga waktu yang belum ditentukan. ini mengakibatkan adanya kelesuan pada bisnis online. Begitu pula dengan Amazon yang belakangan ini mengalami pertumbuhan yang jauh lebih lambat dari biasanya.

Karyawan yang terdampak PHK juga akan diberikan uang pesangon, tunjangan yang diantaranya asuransi kesehatan serta penempatan kerja ke luar. PHK nya ritel terbesar ini menjadi yang paling banyak diikuti oleh raksasa teknologi Metaverse yang telah PHK karyawan mereka sebanyak 11 ribu orang