GAMEFINITY.ID, Bandung – Anime telah menjadi salah satu jenis konten terpopuler asal Jepang. Penggemar telah mengenali berbagai serial anime populer dari media sosial melalui word of mouth. Namun, banyak di antaranya tayang saat tengah malam.
Tengah malam pada dasarnya merupakan graveyard slot bagi dunia pertelevisian, biasanya acara televisi yang tayang saat itu mendapat rating cukup rendah. Lain halnya dengan anime, tengah malam justru menjadi primetime-nya. Jadi mengapa banyak serial anime tayang tengah malam di Jepang? Berikut alasannya.
Banyak Serial Anime untuk Penonton Dewasa Muda
Pada dasarnya, serial anime terkenal akhir-akhir ini memiliki konten rating dari remaja hingga dewasa. Kebanyakan dari serial genre ini memiliki rating dewasa, maka tidak heran anime yang tayang tengah malam tersebut lebih memiliki kebebasan menampilkan unsur kekerasan dan fanservice.
Sementara itu, ada juga anime yang biasa tayang saat pagi dan sore. Namun, kebanyakan merupakan anime untuk anak-anak dan keluarga seperti Sazae-san, Doraemon, Crayon Shin-chan, Chibi Maruko-chan, dan Pretty Cure. Ada beberapa serial yang ditujukan di luar demografi tersebut dan tayang saat pagi atau sore seperti One Piece, Naruto, Black Clover, dan My Hero Academia. Namun, biasanya slot seperti ini biasanya memiliki batasan konten apa yang harus disajikan.
Solusi paling tepat untuk menyiarkan serial anime di Jepang minim sensor adalah menayangkannya tengah malam. Salah satu contoh paling pertama adalah Neon Genesis Evangelion yang tayang di TV Tokyo pada 1995-1996. Awalnya serial buatan Hideaki Anno itu tayang sore hari, namun akhirnya dipindah ke slot tengah malam menyusul keluhan dari para orangtua.
Menurut Geek Ireland, kesuksesan Neon Genesis Evangelion sebagai anime tengah malam membuka peluang bagi produser anime untuk memanfaatkan slot tersebut. Alih-alih untuk anak-anak, slot tengah malam justru membuka peluang pasar anime untuk remaja hingga dewasa muda.
Sejak saat itu, banyak serial anime yang justru tayang tengah malam. Terlebih, terdapat blok khusus anime tengah malam di beberapa stasiun televisi di Jepang, salah satunya adalah Noitamina dan +Ultra di Fuji TV serta Animeism di MBS dan TBS.
Pihak Komite Produksi Fokus Pada Penjualan DVD dan Merchandise-nya
Karena slot tengah malam merupakan graveyard slot, berarti rating yang didapat biasanya cukup rendah. Maka, pihak komite produksi harus mencari cara agar dapat meraup keuntungan setelah serial anime buatannya tayang.
Biasanya, komite produksi harus membeli sebuah slot tayang dari sebuah stasiun televisi di Jepang. Proses ini mirip dengan infomersial, maka setiap perusahaan yang memproduksi serial anime itu sendiri juga merupakan sponsornya. Dengan cara ini, stasiun televisi dapat mengisi acara di slot tengah malam dengan rating rendah. Umumnya, cara ini menjadi cara termurah agar sebuah acara televisi dapat tayang di stasiun di Jepang.
Sebagai gantinya, pihak komite produksi harus mengiklankan merchandise saat penayangan anime-nya. Produk merchandise utamanya berupa DVD dan Blu-Ray serial anime itu sendiri. Ini tentu menjadikan penjualan DVD dan Blu-Ray menjadi standar industri anime di Jepang. Ditambah lagi, konten DVD dan Blu-Ray mungkin menghadirkan hal berbeda daripada saat tayang di televisi seperti kualitas animasi yang meningkat, adegan tanpa sensor, dan extended scene.
Baca juga: ‘Bokongi Chainsaw Man, Penjualan BD Bocchi The Rock Melejit
Karena banyak dari serial anime diadaptasi dari manga atau light novei, serial anime yang tayang tengah malam dapat mempromosikannya. Tidak heran banyak dari serial manga dan light novel yang meningkat penjualannya berkat penayangan adaptasi animenya. Ini juga dapat menjadi bentuk merchandise bagi penerbitnya. Selain itu, merchandise dapat berupa boneka, pakaian, dan nendoroid.
Anime tengah malam dengan target penonton dewasa muda masih menjadi tren saat ini, terutama di pasar internasional. Ditambah lagi, perkembangan teknologi seperti merebaknya layanan streaming membuat penonton semakin mudah menonton serial anime di manapun dan kapanpun. Meski begitu, serial anime tengah malam masih dianggap sebagai produk niche.