GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Rumor Microsoft segera merilis operating System terbaru mereka, Windows 12 rupanya semakin muncul ke permukaan. Berdasarkan rumor yang beredar tersebut Windows 12 akan diluncurkan pada 2024 terlebih pihak terkait seperti Intel ataupun Microsoft belum satupun mengeluarkan pernyataan resminya.
Namun pihak orang dalam perusahaan yang tidak disebutkan baik nama maupun perusahaan tempat ia bekerja baru-baru ini membocorkan waktu perilisan Windows 12 tersebut, dirinya mengatakan melalui sebuah situs terpercaya membocorkannya bahwa direncanakan tahun depan Windows 12 akan dirilis dengan fitur kecerdasan buatan atau AI.
Windows 12 Siap Diluncurkan Secara Global 2024, Bakal Gandeng Intel Dan AMD
Untuk menjalankan fitur diatas, tentunya Microsoft perlu menggandeng perusahaan lainnya, seperti Intel dan AMD. Seperti yang dibocorkan sebelumnya bahwa Intel bakal gandeng Microsoft sebagai mitra penyedia. Sayang belum dijelaskan baik UI yang akan dibawakan, cara kerja AI, serta pengaruh pengguna versi sebelumya, Windows 11. Ada baiknya kita menunggu keputusan resmi pihak terkait, yaitu Microsoft selaku pemilik franchise Windows walaupun sangat menarik untuk didiskusikan. Namun dapat dipastikan 2024 ini menjadi waktu paling cepat dimana windows 12 ini akan dirilis
Baca juga: Windows 12 Akan Hadir Dengan Integrasi AI
Vice President Microsoft Beri Perspektif Baru Tentang Prospek AI Atau Artificial Intelligence Di Masa Mendatang
Panos Panay selaku Vice President Microsoft mengungkapkan bahwa hadirnya teknologi kecerdasan buatan memang tidak bisa dihindari lagi mengingat perkembangan teknologi sedang begitu pesatnya dewasa ini. Panay menambahkan bahwa 2023 ini AI atau kecerdasan buatan akan menjadi tren yang mendominasi di bidang teknologi pada 2023 dan memang benar adanya.
Industri Kartu Grafis Merasa Dirugikan Akibat Gempuran Teknologi AI
Salah satu pihak yang merasakan dampaknya akibat kemajuan AI adalah GPU atau kartu grafis. Nvidia, vendor penyedia kartu grafis Geforce merilis laporan keuangan bahwa pendapatan pada kartu grafis mengalami penurunan yang begitu pesat. Dalam kuartal terakhirnya perusahaan mengalami kerugian hingga 21 persen dengan angka 6,95 milyar dolar AS.
Sementara itu, data pusat Nvidia justru menunjukkan kebalikannya. Pendapatan yang dihasilkannya menurun hingga separuh jumlah data pusat perusahaan yang berlangsung hingga setahun terakhir