GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam suatu cerita pastinya akan memiliki setidaknya dua jenis penokohan yaitu protagonis dan antagonis. Bukan hal yang aneh jika antagonis sering dibenci para penonton. Dikarenakan sifatnya yang biasanya digambarkan begitu jahat, antagonis juga menghalagi protagonis dalam mencapai tujuannya. Namun terkadang ada juga tokoh utama yang justru dibenci penontonnya. Berikut tokoh utama anime yang sangat dibenci penontonnya.
Yukiteru Amano
Masa depan dunia ada di tangan 12 orang yang terpaksa mengikuti permainan battle royal di mana pemenangnya akan menjadi dewa. Setiap pemain akan diberikan ponsel yang memiliki kemampuan unik seperti melihat masa depan atau menunjukkan jalan yang tepat.
Dalam pemainan battle royal yang mempertaruhkan hidup dan mati, sifat licik, manipulatif, dan cepat bertindak sangatlah diperlukan. Namun sayangnya sifat – sifat tersebut tidak ada di tokoh utama Yukiteru Amano. Amono bertindak cenderung berdasarkan emosi bukan logika. Memang dia diceritakan sebagai anak usia 14 tahun yang lugu dan pemalu. Namun selama serial ini berlangsung yang dilakukan Amono hanyalah menangis disetiap episodenya. Jadi tak heran jika banyak penonton yang sangat membenci karakter ini.
Makoto Itou
School Days yang seharusnya menjadi anime slice-of-life romance justru berubah karena karakter utamanya, Makoto Itou. Makoto bisa dibilang cerminan dari karkater playboy kebanyakan. Merasa penampilannya menarik banyak gadis, Makoto menggoda mereka satu persatu bukan untuk dicintai tapi untuk memiliki tubuh mereka. Semakin banyak gadis yang dia pacari dan tiduri semakin melunjak juga tingkah lakunya.
Seperti kata pepatah “Sepandai tupai melompat akhirnya jatuh juga” itulah yang dialami oleh Makoto Itou. Setelah menjalani perselingkuhan yang begitu banyak pada akhirnya hidup Makoto berakhir di tangan gadis yang dia cintai sebelumnya. Meski serial tersebut memiliki akhir yang sedikit kacau, tetapi apa yang terjadi pada Makato merupakan balasan yang layak dari apa yang diperbuat.
Takemichi Hanagaki
Sekilas Takemichi diceritakan sebagai laki – laki biasa yang mengabiskan waktunya dengan bekerja serabutan. Namun suatu ketika dia menyadari bahwa memiliki kekuatan untuk kembali ke masa lalu. Takemichi pun menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan kekasihnya yang meninggal di timeline utama. Jika karakter utama ini memiliki otak yang lebih cerdas dan fisik yang sedikit kuat mungkin cerita Tokyo Revengers tidak akan sepanjang ini. Banyak alasan yang membuat Takemichi begitu dibenci oleh penonton.
Pertama dia tidak menggunakan kekuatannya dengan cukup baik alias tidak belajar seberapa jauh kekuatannya bisa digunakan. Kedua meski merupakan anggota geng, tetapi skill bertarung Takemichi sangat jauh dibawah rata – rata hingga dia selalu babak belur di setiap pertarungan. Dan terakhri Takemichi terlalu banyak menangis membuat penonton muak. Kita tahu bahwa Takemichi merupakan sosok remaja dewasa yang harusnya dapat bertingkah lebih dewasa dibandingkan teman – temannya yang masih bersekolah di bangku SMP.
Shinji Ikari
Neon Genesis Evangelion menjadi salah satu anime yang tak hanya merevolusi genre mecha tetapi juga anime itu sendiri. Serial ini telah mendulang banyak pujian dari penonton anime di seluruh dunia. Namun sayangnya pujian itu tidak dinikmati oleh protagonis dalam cerita anime ini yaitu Shinji Ikari. Kenyataannya banyak yang kurang menyukai sifat yang dibawa oleh anak remaja satu ini.
Sejak kecil Shiji selalu merasa sendirian semenjak kehilangan ibunya. Shinji diceritakan sebagai anak yang depresi sekaligus krisis eksistensi akibat kondisi yang memaksanya untuk mengemudikan robot raksasa EVA. Meski diceritakan dengan latar belakang yang cukup kelam tidak cukup untuk mengambil simpati para penonton. Shinji masih tetap dibenji karena perilakunya yang cengeng, pengecut dan labil yang justru menyusahkan orang – orang disekitarnya.
Baca Juga: Alasan Anime Seinen Lebih Menarik daripada Shounen
Kinoshita Kazuya
Kazuya tidak hanya karakter utama yang membosankan dari anime harem, tetapi dia juga sangat labil dan payah dalam mengambil keputusan. Setelah putus dengan pacarnya, Kazuya memutuskan untuk menyewa seorang pacar, Chizuru. Sepanjang anime ditunjukkan betapa labilnya Kazuya dalam memilih antara kembali dengan pacar lamanya yang mencampakkannya dulu atau mengikuti pacar palsu yang tampaknya benar – benar peduli padanya.
Tidak hanya dibenci karena sifatnya yang plin – plan, Kazuya juga sangat dibenci penggemar karena dia begitu dekat dengan main heroine Mizuhara Chizuru. Tentunya ini sesuatu yang cukup aneh ketika penonton justru merasa kurang suka saat karakter utama laki – laki dekat dengan karakter utama perempuan.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id