GAMEFINITY.ID, Jakarta – Whatsapp kini menjadi aplikasi pengganti fungsi sms lantaran dapat mengirim pesan serta menelepon orang-orang terdekat secara cuma-cuma. Whatsapp pertamakali ditemukan oleh eks karyawan Yahoo Brian Acton dan Jan Koum ketika mereka membuat sebuah aplikasi melalui perangkat Iphone. Namun siapa sangka bahwa aplikasi yang diciptakannya ini berhasil mengambil alih dunia perpesanan menggantikan sms?
Baru, pada 2014 Facebook yang sekarang terintegrasi menjadi Meta pada 2021 yang lalu berhasil mengakuisisi Whatsapp dengan harga 19 Milyar dolar AS. Terdapat cerita lainnya tentang Whatsapp salah satunya adalah diblokirnya Whatsapp di negeri Inggris.
Alasan Whatsapp Diblokir Di Inggris Menurut Otoritas Negara
Pemerintah Inggris raya akhirnya buka suara mengenai diblokirnya aplikasi Whatsapp yang digunakan penduduknya. Baru-baru ini pemerintah Inggris tengah menggodok undang-undang keamanan online yang dimana pesan enkripsi end to end wajib dilemahkan guna mempermudah dipindainya konten ilegal yang dikhawatirkan mengancam data pribadi penggunanya.
Baca juga: Memulai Bisnis Bisa Dari Whatsapp, Berikut Tutorial
Bagi pakar teknologi, diperkuatnya pesan enkripsi ini bertujuan untuk melindungi data pribadi penggunanya. Tapi otoritas justru berkata lain, mereka mengungkapkan bahwa pesan enkripsi perlu dilemahkan guna memantau pesan-pesan yang justru menyelipkan konten ilegal yang dinilai membahyakan pengguna.
RUU Keamanan Daring yang Digodok Pemerintah Jadi Ancaman
Sementara pemerintah Inggris menuntut Whatsapp untuk melemahkan enkripsinya, kepala perusahaan Whatsapp, Cathcart tidak sanggup menerima permintaan pemerintah tersebut.
Hal ini juga membuka kemungkinan bahwa Whatsapp sepenuhnya akan dilarang di Britania Raya dan apabila Whatsapp tetap mengikuti aturan tersebut tentunya akan menuai kritik yang tidak hanya dari Whatsapp bahkan dari pesaingnya Signal. Yang mengatakan
Seketika Pemerintah tangah memproses kebijakan, tuan Cathcart begitu terkejut bahwa Whatsapp akan dipaksa menjalankan kebijakan seperti itu di Inggris. Menurut Catcart hal ini begitu luar biasa untuk dilakukannya lantaran membuka paksa privasi orang lain demi memastikan aman dari kejahatan cyber. Namun Cathcart mengatakan bahwa undang-undang tersebut belum dapat memastikan bahwa aplikasi tersebut betul-betul dipaksa untuk dilemahkan privasinya.
Bagaimana ya dengan kebijakan keamanan data pribadi di Indonesia? Apakah akan ada keamana untuk data pribadi Indonesia semoga saja ada kebijakan untuk kita sendiri ya.