Avengers Dituding Jadi Biang Keladi Kerugian Square Enix Sebesar Rp877 Miliar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Divisi HD Games Square Enix dalam laporan kuartal terakhir melaporkan kerugian sebesar USD 62 juta atau sekitar Rp877 miliar. Hal ini disinyalir karena game andalan mereka yang dirilis pada September lalu, Marvel’s Avengers gagal memenuhi ekspektasi pendapatan meski telah menghabiskan biaya yang besar. Square Enix memang tidak merinci angka penjualan sebenarnya untuk Avengers, walau begitu angka pendapatan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa game tersebut gagal memnuhi ekspektasi.

Dalam laporan terbaru untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September, penerbit Jepang tersebut melaporkan penjualan bersih sebesar 23,7 miliar yen, turun 30 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 34,1 miliar yen, ketika Final Fantasy VII Remake dirilis. Pendapatan operasional mengalami pukulan yang lebih besar dari kuartal sebelumnya, turun dari laba 12,5 miliar yen menjadi kerugian sebesar 6,5 miliar yen (sekitar USD 62 juta).

Dikutip GAMEFINITY.ID dari Video Game Chronicles, menurut analis yang berbasis di Jepang, David Gibson, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Square Enix menghabiskan biaya hampir sekitar USD 190 juta untuk memproduksi dan memasarkan Avengers. Sayangnya game ini hanya terjual sekitar 3 juta unit.

“Sepertinya total biaya permainan ini mendekati USD 170 juta – USD 190 juta mengingat mereka menghabiskan 70 persen dari biaya dalam (kuartal) ditambah biaya pemasaran. Square bersikeras mereka bisa melakukan pemulihan.”

Jika ditotal dari kuartal sebelumnya, maka pendapatan Square Enix dalam enam bulan terakhir (semester I 2020) naik 43 persen secara year on year (yoy) menjadi 172 miliar yen (USD 1,67 miliar) dan laba naik 46 persen menjadi 16 miliar yen (USD 155 juta). Kenaikan ini didorong dari pemasukan Final Fantasy VII Remake, serta game untuk perangkat seluler dan PC.

Saat peluncurannya di Amerika Serikat September lalu, Avengers sempat menunjukkan awal yang kuat. Namun, pada bulan Oktober dilaporkan bahwa masalah jumlah pemain Avengers menurun, dengan versi PC turun di bawah 1.000 pemain secara bersamaan. Bahkan di konsol, menemukan pemain lain untuk diajak bergabung dilaporkan menjadi lebih sulit sejak game tersebut diluncurkan pada bulan September.

Pengembang Crystal Dynamics kemudian mengatakan yakin para pemain akan kembali ke Marvel’s Avengers karena mereka merencanakan merilis konten pasca-rilis dan perbaikan untuk game superhero tersebut. Dalam pernyataan yang diterbitkan bulan lalu, kepala studio Crystal Dynamics, Scott Amos mengatakan pengembang mendengarkan masukan dan saran dari playerbase-nya, dan optimistis jumlah pemainnya akan bertambah.

Amos mendaftar sejumlah fitur yang rencananya akan ditambahkan ke Avengers, termasuk misi baru, Outpost baru, dan karakter baru termasuk Kate Bishop dan Clint Barton. Namun, peluncuran karakter DLC, serta versi game selanjutnya, ditunda oleh pengembang, setelah merekafokus untuk meningkatkan game dasar terlebih dahulu.

“Peluncuran Marvel’s Avengers bukan tanpa turbulensi, dan kami menyadari bahwa sejumlah masalah mengurangi kenikmatan Anda dalam bermain game. Ini tidak sejalan dengan nilai keahlian Crystal Dynamics, dan karena itu kami meminta maaf dengan tulus.”

“Selama beberapa minggu terakhir, tim kami di seluruh dunia telah menangani perbaikan bug dan menyetel sistem permainan utama yang sebagian dipandu oleh umpan balik dari Anda. Sejak peluncuran, kami telah merilis pembaruan cepat untuk mengatasi bug ini, meningkatkan stabilitas game, dan menyempurnakan sistem matchmaking kami. Meskipun pekerjaan kami tidak pernah selesai, perbaikan dan penambahan ini telah meningkatkan pengalaman pemain secara keseluruhan. ”