ChatGPT banned in Italy

Italia Resmi Blokir ChatGPT Karena Masalah Keamanan Privasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kepopuleran ChatGPT sebagai AI chatbot saat ini masif di seluruh dunia, Bahkan, beberapa perusahaan teknologi seperti Google berbondong-bondong membuat pesaingnya. Sayangnya, Italia telah melarang AI chatbot buatan OpenAI itu karena alasan keamanan. Ini menjadi kali pertama aplikasi chatbot tersebut telah diblokir di negara Barat.

Semenjak peluncurannya pada November 2022, ChatGPT langsung melejit di kalangan pengguna. Aplikasi tersebut mendapat pujian dari pengguna berkat kemampuannya dalam menjelaskan hal kompleks secara jelas. Walaupun begitu, aplikasi ini tidak luput dari kontroversi seperti penyalahgunaan dalam dunia akademik dan kekhawatiran terhadap AI secara keseluruhan.

Italia Resmi Larang ChatGPT Karena Masalah Keamanan

ChatGPT banned in Italy 2
ChatGPT resmi diblokir di Italia karena masalah keamanan

Salah satu kontroversi tersebut berasal dari Italia. Regulator Italia mengkritik ChatGPT karena tidak menyediakan informasi pada pengguna tentang data yang dikumpulkan OpenAI. Pihaknya juga keberatan dengan kurangnya basis legal untuk membuktikan pengumpulan data pribadi secara masif dengan tujuan melatih algoritme demi menjalankan platform.

Baca juga:

Kemunculan AI, Ancaman Perusahaan Teknologi Karena Buat Rugi

Pihak regulator Italia juga memperhatikan absennya filter untuk memverifikasi usia pengguna walau platform tersebut ditujukan untuk 13 tahun ke atas. Ini mengkhawatirkan anak-anak akan terekspos pada respon yang tidak sesuai dengan tumbuh kembangnya.

Regulator Italia tersebut memberi kesempatan OpenAI selama 20 hari untuk menjelaskan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tidak, OpenAI akan mendapat denda sebesar

€20 juta atau kurang lebih empat persen dari turnover tahunan secara global.

Kekhawatiran dalam Penggunaan AI dalam Masa Depan

Bersama dengan pengumuman ini, Italia sudah segera memblokir ChatGPT untuk pengguna di negaranya. Tidak hanya itu, Euronews juga melaporkan Europol, agensi polisi Eropa, sudah memperingatkan bahwa sekelompok kriminal dapat memanfaatkan AI chatbot untuk melakukan penipuan berupa fraud atau kasus cybercrime lainnya.

Baca juga:

Kemunculan AI dan Perbudakan Jenis Baru di Zaman Modern

Europol mengingatkan bahwa chatbot kemungkinan besar akan dieksploitasi oleh pengguna yang bermaksud melakukan tindakan kriminal. Tindakan tersebut di antaranya adalah phising, misinformasi, dan malware.

Penggunaan AI juga mengundang perhatian dari figur kunci teknologi seperti Elon Musk. Mereka meminta sistem AI seperti ini segera dihentikan karena kekhawatiran umat manusia akan terlalu bergantung hingga menjadi diperbudak.

OpenAI telah merespon bahwa mereka ingin menyediakan ChatGPT untuk pengguna internet Italia sesegera mungkin.