GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Hana dan Maquia adalah karakter ibu tunggal dari dua judul anime yang berbeda. Mereka disebut sebagai ibu tangguh lantaran kesuksesannya merawat dan membesarkan anak seorang diri tanpa hadirnya sosok suami.
Hana dari anime berjudul Ookami Komodo no Ame to Yuki atau yang lebih populer dikenal dengan Wolf Children. Sedangkan Maquia adalah ibu tunggal dari anime Maquia: When the Promised Flower Blooms.
Kedua anime tersebut sukses membuat penontonnya berderai air mata dengan kisah sedih dan haru dari perjuangan seorang ibu yang begitu tangguh serta sangat menyayangi anak-anaknya.
Baca juga:
Hana dan Maquia Pertama Kali Menyandang Status Ibu
Hana dan Maquia melewati perjalanan hidup yang berbeda untuk menjadi seorang ibu dari anak-anak mereka. Jika Hana adalah sosok ibu kandung dengan dua orang anak, maka Maquia adalah ibu yang mengangkat seorang anak yang ditemukannya di tengah hutan.
Namun, keduanya sama-sama merawat dan membersarkan anak mereka dengan penuh kasih hingga tak peduli akan rintangan besar yang ada di depan mata.
Dalam anime movie berjudul Wolf Children tersebut, Hana diceritakan sebagai mahasiswi yang jatuh cinta pada seorang pria misterius. Hubungan mereka terus terjalin hingga laki-laki tersebut mengungkap jati diri sebenarnya yang tak lain adalah manusia serigala.
Baca juga:
Berbeda dengan Maquia, dalam filmnya yang bertajuk Maquia: When the Promised Flower Blooms, dia merupakan seorang Renato. Perempuan dengan penampilan seperti anak SD ini berasal dari ras yang dikenal dapat hidup hingga ratusan tahun.
Hal itu membuat penampilannya lambat mengalami penuaan, sehingga ketika usia dewasa perawakannya masih terlihat seperti anak remaja. Desa tempat tinggal Maquia yang diserang kelompok ras lolf akhirnya membuat perempuan tersebut harus kabur untuk menyelamatkan diri.
Dalam perjalanannya, dia menemukan keluarga pengemis yang sudah tewas karena diserang kelompok tak dikenal. Di antara orang-orang yang bergeletakan, Maquia menemukan jasad seorang ibu yang memeluk erat bayi laki-lakinya yang masih hidup.
Dari sanalah, muncul rasa iba sekaligus penasaran pada sosok mungil yang membuat Maquia tidak tega untuk meninggalkannya sendirian. Akhirnya, bayi laki-laki tersebut diputuskan untuk dirawat oleh dirinya.
Baca juga:
Perpisahan Mengharukan
Hana dan Maquia mengalami perpisahan yang begitu mengharukan. Meski sudah berjuang membersarkan anak-anaknya, namun pada akhirnya mereka berdua harus rela melepasnya juga.
Dua anak serigala yang sangat dilindungi Hana agar tak tersentuh orang asing pada akhirnya tumbuh besar dan harus memilih jalan hidup mereka masing-masing. Hal itu membuat ibu tunggal tersebut kembali hidup seorang diri melihat kedua anaknya yang telah beranjak besar.
Sementara itu, Maquia yang telah sukses merawat anak angkatnya hingga dewasa juga harus mengalami perpisahan yang serupa. Anak laki-lakinya akhirnya memilih pergi dan menemukan keluarga baru bersama perempuan yang dinikahinya.
Baca juga:
Namun, di akhir hayat si anak yang diperlihatkan sudah menjadi kakek tua, Maquia akhirnya mendapat kesempatan untuk bertemu kembali dengannya. Pada momen tersebut, tak sedikit penonton yang dibuat berderaian air mata.
Kisah perjuangan ibu tunggal seperti Hana dan Maquia ini tampaknya sangat sayang untuk dilewatkan. Keduanya sama-sama sukses membuat penontonnya menangis haru dengan hubungan ibu dan anak yang begitu erat.