anime 3-Gatsu no Lion

Anime 3-Gatsu no Lion, 4 Pelajaran Hidup Ini Bisa Diambil!

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Anime 3-Gatsu no Lion adalah series bergenre drama slice of life yang diproduksi oleh studio Shaft pada 2016 hingga 2017 lalu. Meskipun bergenre membosankan, Anime 3-Gatsu no Lion sebenarnya memiliki cerita yang cukup dalam.

Cerita yang ditawarkan oleh Anime 3-Gatsu no Lion terbilang cukup kompleks, mulai dari dunia kerja, keluarga dan persahabatan. Dengan cerita yang kompleks tersebut tidak menjadikan series ini hilang alur, ini karena setiap permasalahannya dibahas hingga tuntas.

Dalam artikel ini penulis akan membahas empat pelajaran hidup yang bisa penonton ambil dari anime 3-Gatsu no Lion. Note, dalam tulisan ini mungkin akan mengandung sedikit spoiler, bagi pembaca yang sensitife bisa skip ke artikel lainnya ya!

Baca juga: 

Anime 3-Gatsu no Lion Overview

Anime 3-Gatsu no Lion
Anime 3 Gatsu no Lion Foto Twitter

Anime 3-Gatsu no Lion ini series yang punya dua season yang keduanya masing-masing memiliki berisi 22 episode berdurasi 25 menit. Sebagai anime slice of life, Anime 3-Gatsu no Lion sangat berhasil dalam menggambarkan permasalahan mirip seperti nyatanya.

Ceritanya mengikuti seorang pemain Shogi bernama Kiriyama Rei, dengan usianya yang masih muda (17 tahun) ia sudah menjadi pemain profesional.

Suatu hari setelah diajak makan malam bersama sesama pemain shogi, ia pingsan dijalan setelah dipaksa minum minuman keras. Dalam kondisi ini ia ditemukan oleh Kawamoto Akari, dan dibawalah Rei ke rumahnya. Setelah pertemuan ini bound antara Rei dan keluarga Akari beserta adik-adiknya semakin erat, dan disinal cerita mulai berkembang.

Anime 3-Gatsu no Lion: Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil

Berikut ini adalah empat dari sekian banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari Anime 3-Gatsu no Lion.

Keluarga tak Harus Sedarah

Seperti yang disinggung sebelumnya, Rei bertemu dengan keluarga Kawamoto, meskipun ia tak sedarah, ia diperlakukan sebagai anggota keluarga.

Keluarga Kawamoto selalu menyembutnya dengan hangat di rumah mereka, saat Rei tak bisa dibuhungi mereka juga sangat khawatir karena Rei tinggal sendiri.

Bisa dibilang, bersama keluarga Kawamoto, Rei yang cukup tertutup mulai membuka dirinya dan merasa nyaman bersama mereka. Dari sini juga diketahui cerita masa lalu Rei yang menyedihkan, dimana orang tua beserta adiknya yang masih berusia 3-5 tahunan meninggal dalam kecelakaan mobil. Di hari kecelakaan Rei tengah di sekolah dasar hingga ia selamat, namun ia kehilangan seluruh keluarga yang ia sayangi tersebut.

Ketika Rei bersama dengan Momo, anak ketiga di keluarga Kawamoto, ia menjadi teringat kembali dengan adiknya yang sudah meninggal. Dan ini adalah salah satu momen yang mengharukan di Anime 3-Gatsu no Lion.

Selain keluarga Kawamoto, peran penting lainnya yang menemani Rei adalah guru wali kelasnya yang mengenalkan ia dengan klub sains.

Anime 3-Gatsu no Lion
Rei bersama Wali Kelasnya Anime 3 Gatsu no Lion

Disini Rei jadi merasakan bagaimana ia memiliki teman disekolahnya, ada juga adegan dimana ia menangis karena terharu akan hal ini. Wajar saja sih, setelah selalu sendirian dan jarang mengikuti pelajaran karena tanding shogi.

Selain itu rivalnya dalam shogi, Nikaido, juga menjadi peran penting dalam perkembangan hubungan dan emosi Rei. Nikaido ini karakter yang ekstrovert hingga bisa membuat Rei akhirnya menyadari bahwa ia adalah sahabat yang berharga.

Meski Mental tak Baik Tetaplah Hidup

Keluarga Rei meninggal saat ia masih SD, tentu ini tak membuatnya baik-baik saja. Selain itu, ia kemudian diadopsi oleh teman ayahnya, Rei yang awalnya senang justru sebaliknya, karena istri beserta anak dari teman ayahnya ini tak menerimanya.

Seiring dengan berjalannya waktu emosi Rei semakin kompleks hingga ia menjadi tak bisa jujur dan mengerti perasaannya sendiri. Setelah itu semua, mentalnya Rei terganggu, meskipun begitu ia terus berusaha menjalani hidupnya. Saat usianya 17 tahun, ia keluar dari rumah tersebut, menjalani hidupnya sendiri sebagai seorang siswa dan pemain shogi pro.

Bullying Itu Salah

Anime 3-Gatsu no Lion
Hinata Kawamoto Anime 3 Gatsu no Lion

Dalam season 2-nya Hinata, anak kedua di keluarga Kawamoto, mengalami bullying, yang bermula saat ia membantu temannya yang dibully.

Meski berusaha membantunya, teman Hinata ini akhirnya pindah sekolah, setelah itu Hina lah yang menjadi target.

Meski mendapat bullying, Hina tidak menyerah dan mengalah karena ia tak melakukan kesalahan apapun.

Ini berakhir dengan si pembully yang dipindahkan kelasnya dan Hina yang bisa melewati masa sulitnya dengan support dari keluarga serta Rei.

Kehidupan Dunia Kerja

Anime 3-Gatsu no Lion
Guru Shogi, Nikaido dan Rei. Anime 3-Gatsu no Lion

Rei ini adalah anak di bawah umur, namun karena itu ia diperlakukan seenaknya, alasan ia bisa meminum minuman keras adalah karena ia dipaksa ikut makan malam bersama pemain shogi dewasa.

Selain itu, Rei juga saat itu membayar untuk makan malam tersebut, yang mana dunia kerja di nyatanya memang ada tradisi serupa.

Meskipun mendapat perlakuan buruk, Rei ini tidak pernah menunjukan amarahnya dan ia melewatkannya begitu saja.

Sebenarnya ini juga berarti bahwa ia memiliki pemikiran dewasa, namun juga bodoh karena tidak bisa menolaknya.

Yap, itulah empat pelajaran hidup yang bisa penonton ambil jika menonton series Anime 3-Gatsu no Lion, meski bukan anime yang mengandung bawang, ini akan membuatmu terharu.

Jika dari penulis, pecinta anime sangat direkomendasikan untuk menonton Anime 3-Gatsu no Lion ini, seri ini akan membuatmu menyukai genre slice of life!