GAMEFINITY.ID, Bandung – Twitter era Elon Musk rupanya masih mengalami kesulitan. Baru-baru ini, Musk mengaku platform media sosial berlogo burung biru itu belum meraup keuntungan. Hal ini disebabkan oleh utang yang menumpuk dan juga turunnya penghasilan iklan sebesar 50 persen.
Elon Musk: Cash Flow Twitter masih Negatif
Sang miliuner pemilik Tesla itu mengaku Twitter masih mengalami masalah cash flow negatif. Hal itu diseabkan oleh banyaknya utang dan penurunan penghasilan iklan sebesar 50 persen. Ini jauh dari ekspekstasinya pada Maret lalu bahwa Twitter bisa mencapai cash flow positif sebelum Juni.
We’re still negative cash flow, due to ~50% drop in advertising revenue plus heavy debt load. Need to reach positive cash flow before we have the luxury of anything else.
— Elon Musk (@elonmusk) July 15, 2023
“Kami masih cash flow negatif, karena penghasilan iklan turun 50 persen dan utang yang besar. Butuh mencapai cash flow positif sebelum kami memiliki kemewahan lainnya,” ungkap Musk.
Ini menjadi satu lagi pertanda buruk dari Twitter era Elon Musk. Semenjak Musk mengakuisisi media sosial itu, kontroversi demi kontroversi bermunculan. Mulai dari PHK karyawan, mengurangi pengeluaran, hingga sederetan kebijakan kontroversial seperti Twitter Blue.
Baca juga:
Musk sempat mengaku hampir semua pengiklan telah meninggalkan Twitter setelah akuisisinya Oktober lalu. Ia mengungkap para pengiklan yang hengkang itu akan segera kembali.
Twitter sebelumnya telah dikritik karena kebijakan moderasi konten yang terlalu ringan. Ini menyusul banyak pengiklan yang menolak iklannya muncul sebelum konten tidak pantas.
Bagaimana Selanjutnya?
Pengakuan dari Elon Musk ini terungkap setelah Twitter mengumumkan program pembagian penghasilan iklan pada beberapa content creator, termasuk influencer politik sayap kanan jauh. Syarat untuk mengikuti program ini, pengguna wajib berlangganan Twitter Blue atau telah terverifikasi dan juga memiliki minimal total lima juta tayangan selama tiga bulan terakhir.
Terlebih, Musk merekrut Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter. Yaccarino sebelumnya menjabat sebagai ketua iklan di NBCUniversal. Tampaknya Twitter ingin memprioritaskan pendapatan iklan terlebih dahulu menilai latar belakang dari Yaccarino.
CEO baru Twitter itu mengungkap pada investor bahwa video, content creator, dan kemitraan bisnis akan menjadi fokus utamanya. Pihak perusahaan sudah berbicara dengan tokoh politik dan hiburan serta media online.