Mau Pensiun, Kreator Resident Evil Shinji Mikami Ingin Garap 1 Game Terakhir

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kreator Resident Evil, Shinji Mikami telah mengindikasikan bahwa dirinya bakal segera pensiun, dengan menyebut ingin menggarap satu proyek video game terakhir. Pria yang dijuluki sebagai “the The Godfather of Horror Games dengan beberapa kreasinya seperti Vanquish, The Evil Within, dan God Hand, mengungkap hal ini dalam wawancaranya dengan Variety.

“Saya semakin tua, jadi ini lebih tergantung pada seberapa banyak energi yang saya miliki. Jika saya memiliki kesempatan untuk membuat game dari awal hingga akhir, sepenuhnya adalah visi saya, itu akan menjadi proyek besar terakhir saya sebagai sutradara. Mungkin akan lebih cocok sebagai permainan terakhir yang saya arahkan,” katanya.

Saat ini, Mikami yang telah berkecimpung di industri game selama 30 tahun fokus pada Ghostwire: Tokyo, game berikutnya dari studio Tango Gamework yang baru saja diakuisisi Microsoft. Ghostwire direncanakan rilis pertama di konsol generasi berikutnya PlayStation 5.

Mikami memberi tahu Variety bahwa dia mengizinkan sutradara Kenji Kimura dan timnya untuk menangani pekerjaan sehari-hari di Ghostwire, membiarkan mereka “mewujudkan visi mereka,” dan hanya turun tangan saat diperlukan. Game ini akan mengajak pemain menggunakan kemampuan psikis untuk mengalahkan hantu yang menghantui Tokyo.

“Pada dasarnya, saya hanya melakukan pemecahan masalah setiap kali ada masalah untuk dipecahkan.”

Ghostwire Tokyo

 

Meski usianya semakin tua, Mikami yang kini berumur 55 tahun mengaku berniat untuk tetap bekerja di video game. Sambil bercanda, dirinya mengungkap akan bekerja paruh waktu di toko serba ada seandainya harus meninggalkan industri game.

Dalam wawancara yang sama, Mikami mengomentari rencana Capcom untuk membuat ulang (remake) Resident Evil 4. Berhembus sejak April lalu, proyek ini disebut-sebut sedang dalam pengembangan di M-Two, studio berbasis di Osaka yang didirikan oleh mantan kepala PlatinumGames Tatsuya Minami sejak 2018.

Mikami mengaku belum mendengar dari Capcom terkait pembuatan ulang tersebut. Walau begitu, dirinya mengaku tidak akan mempermasalahkan niatan Capcom asalkan hasil dari remake itu “bagus”.

“Mereka memiliki formula yang baik dalam mengambil IP dan menggunakannya secara rutin untuk menghasilkan pendapatan. Itu adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan bisnis.”

Capcom sendiri sebelumnya telah membuat ulang Resident Evil 2 (2019) dan Resident Evil 3 (2020). Sementara RE2 Remake mendapat respon positif dari para gamer dan kritikus, RE3 yanf dirilis April lalu dianggap kurang berhasil memenuhi ekspektasi para penggemar, lantaran dianggap terlalu singkat.