Siapakah Omori

Siapakah Omori? Sebuah Metafora untuk Trauma Kematian

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam perjalanan hidup, terkadang kita terpaksa berhadapan dengan realitas yang tak terduga dan penuh rasa sakit. Dalam permainan “Omori,” sebuah pengalaman yang mengguncangkan dan memikat, kita disajikan dengan kisah kompleks tentang perjuangan seorang anak bernama Sunny. Namun, di balik cerita yang terang benderang dan petualangan yang penuh warna, tersembunyi lapisan gelap. Lapisan yang melambangkan trauma dan rasa bersalah yang begitu mendalam.

Cerita dimulai dengan gambaran seorang anak laki-laki bernama Omori yang hidup dalam dunia berwarna-warni penuh mimpi dan petualangan bersama teman-temannya. Namun, di tengah perjalanan permainan, tabir kebenaran perlahan terangkat, dan kita sadar bahwa Omori sebenarnya adalah Sunny. Seorang anak yang lebih suka menyendiri dan tinggal di lingkungan pinggiran kota yang cukup biasa.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Apa hubungan antara Omori dan Sunny? Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang siapa sebenarnya Omori. Bagaimana karakter ini menjadi metafora untuk trauma dan kesedihan yang diakibatkan oleh kematian tragis seseorang yang mereka cintai.

Baca juga:

Perjuangan Sunny: Kematian Mari dan Trauma Terpendam

Bagaimana Mari Meninggal di Game Omori
Bagaimana Mari Meninggal

Sunny dan saudara perempuannya, Mari, pernah hidup dengan riang dalam masa kanak-kanak mereka. Namun, semua berubah pada ulang tahun ke-12 Sunny. Saat itu, Sunny menerima hadiah sebuah biola dari teman-temannya. Ia berusaha belajar memainkannya agar bisa tampil bersama Mari yang mahir memainkan piano. Namun, tekanan dan harapan yang semakin besar membuat Sunny tak tahan. Pada hari penting itu, setelah pertunjukan berakhir, insiden tragis terjadi. Sunny secara tak sengaja mendorong Mari hingga mengakibatkan kematiannya.

Trauma Sunny semakin dalam ketika temannya, Basil, yang tanpa sengaja menjadi saksi, menyarankan mereka menyembunyikan kematian Mari dengan cara yang mengerikan. Sunny dan Basil memutuskan untuk menggantung jasad Mari di pohon besar di halaman belakang rumah, membuat kematian Mari tampak seperti bunuh diri. Gambaran mati Mari dengan mata satu terbuka menghantui Sunny, dan bayangan itu terekam dalam pikirannya.

Omori: Manifestasi dari Trauma dan Perlindungan Terhadap Rasa Sakit

Potensi Hasil Omori dan Sunny
Potensi Hasil Omori dan Sunny

Ketika Sunny terjebak dalam perasaan bersalah yang tak terlupakan, dia menciptakan Omori sebagai semacam pelarian dari realitas yang menyakitkan. Omori menjadi “avatar mimpi” bagi Sunny, tempat di mana Sunny bisa bersembunyi dari dirinya sendiri. Dalam dunia ilusi Omori yang dinamai “Headspace,” Sunny menciptakan kembali dunia bersama teman-teman dan saudara perempuannya. Di sini, sebagai Omori, Sunny bisa merasakan kebahagiaan yang telah hilang.

Namun, semakin lama, Omori menjadi semacam “pelindung” bagi Sunny, mencoba melindunginya dari rasa sakit dan ingatan traumatisnya. Dunia ilusi yang diciptakan Sunny muncul setiap kali kenangan buruk muncul dalam bentuk “Black Space” dan “Something”. Omori akan menghapusnya dan memulai semuanya dari awal. Omori dengan keras mengawal kepribadian Sunny, tetapi seiring berjalannya waktu, Omori juga tumbuh menjadi entitas yang independen.

Baca juga:

Konfrontasi dengan Diri Sendiri: Pengakhiran Trauma

Omori Melindungi Sunny
Omori Melindungi Sunny

Saat Sunny mulai menghadapi kenangan-kenangan tersebut dan berusaha menghadapinya, Omori yang selama ini melindungi Sunny dari rasa sakit mulai berubah menjadi musuh. Omori mencoba menghentikan Sunny agar tidak menghadapi ingatannya dan terus bersembunyi di dunia Headspace yang diciptakannya. Bagi Omori, langkah ini adalah bentuk perlindungan, meskipun dengan cara yang sangat merusak diri.

Namun, pertarungan antara Sunny dan Omori bukanlah pertempuran biasa. Ini adalah perwujudan dari konfrontasi Sunny dengan dirinya sendiri, rasa depresi, dan rasa benci pada diri sendiri. Dalam puncak pertarungan, Sunny harus memutuskan: apakah dia akan menyerah pada rasa sakit atau terus berjuang untuk menghadapinya?

Omori sebagai Metafora Trauma dan Penyembuhan

Omori - Game Depresi
Omori Game Depresi

Dalam kisah ini, Omori mewakili trauma yang diakibatkan oleh kematian tragis Mari. Serta upaya Sunny untuk melindungi dirinya dari rasa sakit yang terlalu besar. Omori bukanlah musuh dalam pikiran Sunny, melainkan reaksi bertahan diri yang tumbuh tak terkendali. Pertarungan melawan Omori mencerminkan perjuangan melawan depresi dan rasa benci pada diri sendiri, yang tidak bisa diatasi dengan kekerasan.

Dalam akhirnya, Sunny memahami bahwa menghadapi rasa sakit adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Begitu pula dalam hidup kita, menghadapi trauma dan rasa sakit adalah langkah awal yang tak terelakkan dalam proses penyembuhan. “Omori” mengajarkan kita bahwa konfrontasi dengan diri sendiri dan menerima kenyataan yang pahit adalah langkah penting menuju pemulihan sejati. Dalam akhirnya, Sunny mampu mengatasi Omori dan melangkah menuju hari baru dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri dan perjuangannya.

Baca juga:

Dalam dunia permainan yang kompleks ini, Omori adalah lebih dari sekadar karakter fiksi. Dia adalah simbol kuat untuk perjalanan melalui trauma dan kesembuhan yang ada dalam setiap individu. Kita diajak untuk merenung tentang kekuatan manusia untuk mengatasi rasa sakit dan mendapatkan kedamaian. Serta memahami bahwa terkadang pertarungan terbesar terjadi dalam pikiran kita sendiri.

Demikian pembahasan Siapakah Omori? Sebuah Metafora untuk Trauma Kematian. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.