Penyebab Player Vietnam di Cap Buruk di Dunia Game Kompetitif

Penyebab Player Vietnam di Cap Buruk di Dunia Game Kompetitif

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Fenomena kecurangan dalam dunia permainan video, terutama dalam game kompetitif yang diprakarsai oleh salah satunya dari Vietnam, memang menjadi perhatian utama para player.

Banyak yang merasa kesal saat bermain dan bertemu dengan player lain yang curang atau menggunakan cheat untuk memenangkan permainan. Kejadian semacam ini tidak hanya merugikan player lain, tetapi juga merusak integritas dari kompetisi esports yang semestinya fair dan adil.

Penyebab Player Vietnam di Cap Buruk di Dunia Game Kompetitif

Salah satu insiden yang mencuat ke publik adalah kecurangan yang terjadi pada ajang turnamen PUBGM PMPL SEA Fall Championship 2022. Dalam turnamen ini, dua tim asal Vietnam, Phoenix Esport dan Eighteen Plus Esport, tertangkap basah melakukan “teaming” untuk mendapatkan poin tambahan. Teaming adalah tindakan yang melibatkan dua atau lebih tim yang bersekutu untuk bekerja sama dan menciptakan keuntungan tak adil dalam permainan.

Penyebab Player Vietnam di Cap Buruk di Dunia Game Kompetitif

Dalam satu pertandingan, Phoenix Esport dan Eighteen Plus Esport terlihat turun berbarengan di satu lokasi, dan Phoenix Esport dengan sengaja memberikan poin kepada Eighteen Plus Esport. Kejadian ini menjadi sangat mencolok ketika 4NIXBANG4U dari tim Phoenix tidak melakukan upaya apa pun untuk menghindari serangan dari player Eighteen Plus Esport, yaitu Fake1st.

Bukti yang cukup kuat tentang tindakan ini menyebabkan pihak PUBGM mengambil tindakan tegas dengan memutuskan untuk melarang kedua tim ini dari semua kompetisi resmi PUBGM selama setahun.

Baca Juga:

Flusha Sering Dikira Cheater CSGO karena Saking Overpower

Apakah Keputusan Pihak PUBGM Sudah Benar?

Penyebab Player Vietnam di Cap Buruk di Dunia Game Kompetitif

Keputusan ini memiliki dampak yang signifikan. Selain merugikan nama baik kedua tim tersebut, juga memicu diskusi tentang etika dalam kompetisi esports dan bagaimana tindakan semacam ini harus dihadapi. Ini juga menjadi salah satu contoh yang mengakibatkan player dari Vietnam dicap buruk dalam komunitas gaming, karena terdapat sejumlah insiden serupa yang melibatkan player asal Vietnam.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua player Vietnam terlibat dalam tindakan curang atau mengambil sikap negatif dalam komunitas gaming. Stereotip seperti ini sebaiknya tidak digeneralisasi ke seluruh komunitas player Vietnam.

Integritas dan fair play adalah prinsip-prinsip yang sangat penting dalam kompetisi esports. Kasus-kasus seperti ini menjadi pengingat bagi seluruh komunitas gaming untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dan mengambil tindakan yang tepat saat melihat tindakan curang atau ketidakadilan dalam permainan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.