GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tim Dota 2 Newbee, bersama dengan seluruh roster mereka secara permanen dilarang berpartisipasi dalam kompetisi Valve. Hal ini disebabkan karena mereka terlibat skandal pengaturan skor alias match fixing.
“Perfect World dan Valve telah memutuskan untuk menghukum Newbee dan lima pemainnya secara permanen. Klub dan pemain yang ditangguhkan tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam acara DOTA2 resmi yang diselenggarakan oleh Valve dan Perfect World E-sports,” bunyi pernyataan itu, sebagaimana diterjemahkan dari bahasa Mandarin oleh Google, dikutip dari Reuters.
Alasan dibalik larangan Newbee adalah dugaan keterlibatan tim dalam skandal pengaturan skor pertandingan. Hukuman tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2021. Kelima anggota tim Newbee yang menerima hukuman tersebut adalah Xu “Moogy” Han, Yin “Aq” Rui, Wen “Wizard” Lipeng, Yan “Waixi” Chao, Zeng “Faith” Hongda
Hukuman itu muncul setelah penyelidikan mendalam atas dugaan skandal pengaturan pertandingan melawan Avengers di StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Qualifiers, musim semi lalu. Pada bulan Mei, Newbee mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan niat mereka untuk mengajukan banding.
Bagi yang belum mengetahui, Newbee adalah salah satu tim paling populer di kancah profesional Dota 2. Mereka merupakan pemenang The International 4, serta meraih tempat kedua di TI 7. Sementara Faith adalah anggota tim Invictus Gaming yang memenangkan The International 2012.
Lantas apa itu Match Fixing di Dota2? Pengaturan skor pertandingan dalam game kompetitif adalah ketika satu tim dengan sengaja “mengalah” , biasanya dengan imbalan uang. Contoh lain termasuk pemain tertentu yang bertaruh melawan permainannya sendiri dan bertaruh sejumlah uang tambahan.
Dikutip dari TalkEsport, pengaturan pertandingan sering kali cenderung melempar taruhan selektif (seperti 10 pembunuhan pertama) daripada keseluruhan permainan untuk mempersulit orang untuk mengetahui dengan pasti apakah mereka telah mengatur pertandingan tersebut.
Pengaturan pertandingan menjadi semakin umum tidak hanya di Dota 2, tetapi juga di Esports lainnya. Hukuman atas Newbee diharapkan dapat menjadi contoh bagi atlet Esports lain yang ingin mengatur pertandingan dan mencegah mereka melakukannya.