GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang game Cyberpunk 2077, CD Projekt Red bertekad untuk “membela diri dengan penuh semangat”, setelah dikonfirmasinya tuntutan hukum terkait game tersebut. CD Projekt mengatakan akan melakukan “tindakan keras untuk membela diri” terhadap gugatan class action yang menuduh bahwa perusahaan telah menyesatkan investor terkait Cyberpunk 2077.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada 25 Desember 2020, perusahaan yang berbasis di Warsawa itu mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan gugatan class action yang diajukan di California, Amerika Serikat atas nama sekelompok investor. Gugatan perwakilan kelompok diajukan oleh Rosen Law Firm, firma hukum hak investor yang mencari ganti rugi bagi investor CD Projekt di bawah undang-undang sekuritas federal.
Tindakan tersebut terkait dengan peluncuran Cyberpunk 2077, yang ternyata mengalami masalah kinerja saat dijalankan di konsol generasi terakhir (PS4 dan Xbox One) dan penghapusan Cyberpunk dari PlayStation Store, yang menyebabkan harga saham CD Projekt turun 15 persen pada tanggal 18 Desember.
Berdasarkan gugatan tersebut, CD Projekt dituding membuat pernyataan palsu dan / atau menyesatkan dan / atau gagal mengungkapkan bahwa Cyberpunk 2077 “hampir tidak dapat dimainkan di sistem Xbox atau PlayStation generasi saat ini karena sejumlah besar bug”. Selanjutnya dinyatakan bahwa masalah dengan versi konsol menyebabkan “kerusakan reputasi dan keuangan” karena keputusan Sony untuk menghapus Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store, dan pemegang platform lainnya kemudian menawarkan pengembalian dana penuh.
“Akibatnya, pernyataan tergugat tentang bisnis, operasi, dan prospeknya, secara material salah dan menyesatkan dan / atau tidak memiliki dasar yang wajar di semua waktu yang relevan. Ketika detail sebenarnya memasuki pasar … investor mengalami kerugian,” klaim firma hukum tersebut, dikutip dari VGC.
Dalam pernyataan menanggapi gugatan perwakilan kelompok, CD Projekt mengatakan akan “melakukan tindakan keras untuk membela diri terhadap klaim semacam itu.” Peluncuran bermasalah Cyberpunk 2077 mengakibatkan harga saham CD Projekt jatuh dan menghilangkan lebih dari 1 miliar USD dari kekayaan para pendiri perusahaan.
Setidaknya dua firma hukum lain – satu di Amerika Serikat dan satu lagi di Polandia, negara asal CD Projekt – mengatakan mereka sedang menyelidiki dasar gugatan class action serupa bulan lalu. Terlepas dari kendala tersebut, Cyberpunk 2077 sebenarnya telah menikmati peluncuran yang sangat sukses dalam hal penjualan. Dilaporkan sebanyak 13 juta copy game terjual, menjadi salah satu debut terkuat untuk sebuah game premium.