GAMEFINITY.ID, Bandung – Sojourn merupakan hero yang debut saat peluncuran resmi Overwatch 2. Ia muncul saat season 1 dimulai bersama dengan Junker Queen dan Kiriko. Sojourn menjadi hero DPS dengan machine gun bertenaga tinggi yang sekaligus menjadi railgun.
Ia telah diperlihatkan sebagai mantan kapten Overwatch. Oleh karena itu, ia bisa memimpin timnya saat pertarungan dengan mobilitas dan serangan ber-damage tinggi. Railgun-nya bisa membasmi musuh cukup mudah, termasuk beberapa tank. Ultimate-nya uga menjadi ancaman bagi musuh.
Ability yang dimilikinya tampak menjanjikan dan sederhana, tetapi penggunaannya bergantung dengan kemampuan membidik pemain. Pemain dengan skill tinggi akan lebih terbiasa bermain sebagai karakter ini di Overwatch 2. Bagi yang percaya diri dengan kemampuan membidiknya, hero ini akan cocok untuk dimainkan.
Cara Unlock Sojourn di Overwatch 2
Awalnya, Sojourn bisa di-unlock secara default saat Overwatch 2 season 1 bersama dengan Junker Queen. Karena season 1 sudah berakhir pada 5 Desember 2023, kini pemain memiliki dua cara untuk meng-unlock-nya. Pemain bisa membelinya di in-game shop seharga 900 Overwatch Coins atau menyelesaikan enam tantangan sebagai berikut:
- Menangkan 35 game queued as All Role atau mainkan hero Damage di Quick Play, Competitive, dan No Limits.
- Basmi tiga bot menggunakan Railgun’s Primary Fire di Practice Range sebagai Sojourn.
- Basmi dua bot dengan Railgun’s Secondary Fire di Practice Range sebagai Sojourn.
- Lakukan damage saat berlatih Power Slide di Practice Range.
- Basmi dua bot dengan sekali penggunaan Disruptor Shot di Practice Range
- Basmi tiga bot dengan Overclock di Practice Range.
Daftar Ability Sojourn di Overwatch 2
Railgun
Railgun milik Sojourn memiliki dua mode, yaitu machine gun sebagai Primary Fire yang menembakkan peluru secara cepat. Primary Fire itu juga mengumpulkan energi saat terkena target. Damage tersebut kecil tetap instan.
Secondary Fire atgau Alt Fire Railgun berupa tembakan ber-impact tinggi berasal dari energi yang terkumpul. Damage dari Secondary Fire berpotensi memicu damage tinggi bagi musuh, apalagi jika headshot. Tentunya, Secondary Fire menjadi perhatian terbesar bagi pemain.
Jika menggunakan Sojourn, pemain harus konsisten menembakkan sesuatu. Tujuannya agar ia bisa mengumpulkan energi lebih banyak saat menggunakan Secondary Fire.
Power Slide
Power Slide merupakan salah satu ability terpenting bagi Sojourn. Pasalnya, ability ini menjadi bentuk mobilitas baginya, Ia bisa menggunakannya untuk melarikan diri dari situasi mendesak. Ditambah, saat di-cancel, ia bisa mengubahnya menjadi sebuah lompatan tinggi. Sojourn juga bisa menggunakannya untuk mencapai dataran tinggi dan mencari tempat menembak lebih baik.
Ability ini memiliki cooldown berdurasi 7 detik. Keuntungan lainnya, ia bisa menembak atau menggunakan ability lain sambil melakukan Power Slide.
Disruptor Shot
Disruptor Shot merupakan ability Soujourn untuk meluncurkan sebuah energy shot yang tidak hanya memicu damage di sekitar, tetapi juga memperlambat mereka. Tembakan yang mirip granat ini akan memicu damage maksimal jika ditembakkan di tengah-tengah keberadaan musuh atau choke point.
Ability ini akan memicu 60 damage per detik dengan durasi total 4 detik. Jarak maksimum yang bisa tercapai sebesar 30 meter dan AoE-nya 5 meter. Cooldown-nya memiliki durasi 15 detik.
Overclock (Ultimate Ability)
Ultimate Ability milik Sojourn, Overclock, bisa dibilang sebagai salah satu Ultimate yang mematikan. Ability ini akan meng-auto recharge Secondary Fire-nya selama durasi singkat, yaitu sekitar 8 detik. Ini menjadikan setiap tembakannya bisa menghantam musuh, terutama saat headshot.
Ultimate ini menjadi sangat berbahaya bagi tim musuh yang tidak segera berpencar. Pasalnya, Sojourn bisa menembakkan beberapa headshot.
Baca juga:
Kelebihan dan Kekurangan Sojourn di Overwatch 2
Hero asal Kanada ini bisa dibilang sebagai karakter DPS yang cukup fleksibel. Ia memiliki ability yang bisa memicu damage tinggi, menjadikannya cocok berada di posisi terdepan saat pertarungan. Asalkan pemain harus bisa membidik tembakan tepat pada musuh. Power Slide-nya menjadi bentuk mobilitas agar dapat melarikan diri sambil menyerang.
Akan tetapi, defense menjadi salah satu kelemahan terbesarnya. Ia tidak memiliki self-heal seperti Soldier:76. Belum lagi Primary Fire dari Railgun-nya tidak memiliki jarak tempuh yang jauh karena bukan hit-scan dan harus konsisten memicu damage demi meng-charge Alt fire-nya. Oleh karena itu, ia harus berada di belakang rekan tank-nya. Ia juga sebaiknya tidak menjauh dari timnya.
Hero dengan mobilitas tinggi seperti Lucio dan Tracer bisa saja melarikan diri saat Sojourn mulai menggunakan ability-nya, terutama Overclock. Beberapa hero dengan shield seperti Brigitte dan Zarya berpotensi sebagai counter yang sangat merugikan bagi Sojourn. Shield Brigitte bisa memakai lebih banyak shield daripada damage dari Soujourn. Sementara Zarya bisa memanfaatkan shield-nya sebagai counter, memicu Sojourn mendapat lebih banyak damage.
Kombinasi Hero yang Cocok dengan Sojourn di Overwatch 2
Pada dasarnya, Sojourn cukup fleksibel untuk dikombinasikan dengan beberapa hero lain dalam komposisi tim. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang sudah disebutkan, berikut adalah kombinasi hero yang cocok:
- Baptiste: Ultimate milik Baptiste jika disatukan dengan Overclock milik Sojourn, kombinasi tersebut berpotensi menjadi mematikan bagi musuh. Ia bisa men-amplify setiap damage yang terpicu oleh tembakan rekan timnya, memudahkan agar bisa menembus pertahanan musuh. Jika menggunakan Overclock saat Baptiste sudah mengaktifkan Ultimate-nya, damage tersebut berpotensi membunuh tank musuh dan juga target di belakangnya.
- Mercy: Sebagai hero support, Mercy bisa membantu Sojourn yang mempunyai defense yang rendah dan minim self-heal. Tidak hanya itu, Mercy juga bisa menambah boost damage untuk setiap serangan. Jika dikombinasikan dengan Railgun Alt-Fire atau Overclock, damage-nya bisa menjadi sangat besar, apalagi jika headshot.
- Reinhardt: Umumnya, pengguna Sojourn ingin berada di posisi terdepan untuk memanfaatkan ability-nya dengan risiko minimal. Reinhardt menjadi solusi agar bisa membantu timnya bertahan. Ditambah, saat menggunakan kombinasi, Reinhardt bisa menggunakan Ultimate-nya demi stun musuh di dekatnya, memudahkan Sojourn untuk melakukan headshot.