GAMEFINITY.ID, Jakarta – Main game kini tidak hanya sekadar hobi. Jika dikembangkan, gaming kini bisa menjadi profesi yang kian dilirik oleh generasi muda. Salah satunya adalah dengan menjadi gaming influencer. Untuk menjadi gaming influencer sendiri bukanlah semudah bermain game semata. Ada beberapa tips dan trik supaya para influencer ini memiliki jutaan followers.
Gaming influencer dan content creator, Ari “Kulgar” membagikan beberapa tips dan trik yang bisa diikuti untuk menjadi gaming influencer. Ari sendiri saat ini mengaku telah memiliki 5 juta subscriber pada channel Kulgar. Dirinya menilai, tidak semua gaming influencer lantas berhasil begitu saja. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
“Pertama, kita itu mesti mensegmentasikan dulu kita mau masuk ke arah mana, kita mau tersegmen atau tidak. Kalau menurutku sekarang ini lebih baik tersegmen,” ujar Ari dalam “Bincang Shopee 2.2 Men Sale” secara virtual, Jumat (29/1/2021), dikutip dari ANTARA.
Jika memilih tersegmen, Ari menilai para influencer bisa fokus pada satu game yang sedang ramai dimainkan. Contohnya Free Fire. Langkah ini dapat langsung menggaet massa dari game tersebut yang memang sedang hype di kalangan masyarakat.
Dari riset sederhana yang telah dilakukan Ari, kreator konten dari game “Free Fire” memiliki pertumbuhan jumlah pelanggan saluran (subscriber channel) paling cepat. Sebaliknya, opsi lain adalah tidak tersegmen. Anda dapat membuat konten game dari berbagai judul game.
“Ada plus minusnya. Kalau kita tersegmen itu kita langsung dapat massa dan untuk naiknya akan mudah. Tapi, kadang kita cukup ketergantungan, ketika game tersebut sudah menurun pamornya mungkin channel YouTube kita juga akan menurun. Berbeda kalau kita dapat massa dari semua game, tidak terfokus dalam satu game. Itu mungkin akan safety gitu, ketika salah satu game itu lagi turun, karena dia tidak terfokus dalam satu game,” Ari melanjutkan.
Namun Ari menilai, cukup sulit untuk menaikkan subscriber ketika mengambil banyak game atau tidak tersegmen. Langkah selanjutnya untuk mengembangkan channel, perlu menentukan arah yang disesuaikan dengan kemampuan diri.
“Untuk di industri game sendiri ada beberapa kriteria. Satu, pro player. Pro player ini dia jadi influencer tapi dia masuk kategori pro,” ujar Ari.
Orang-orang yang dapat masuk dalam kategori ini, menurut Ari, adalah mereka yang memiliki kapasitas bermain game yang baik. Semakin jago main, semakin bagus konten, yang diikuti dengan semakin banyak viewers. Bagi yang tidak jago bermain game, alternatif lainnya Anda dapat berbagi informasi seputar game, seperti update terbaru, atau bahkan mungkin berbagi diamond.
“Kalau aku sendiri lebih ke arah content creator tentang bocoran update. Jadi, aku harus sering research “Free Fire” akan ada update apa. Semakin cepat kita upload kontennya semakin bagus viewers-nya, karena kita bersaing dengan content creator lain,” kata Ari.
Opsi lainnya adalah, Anda dapat memilih menjadi content creator gaming casual. Salah satunya dengan membuat konten-konten lucu, seperti prank dalam game, jokes atau bercanda antar sesama content creator lain. Menurut Ari, opsi terakhir ini menjadi pilihan kategori “paling oke” untuk saat ini.
“Karena kalau kita punya karakteristik kita yang lucu dan entertaining, kita bisa sustain banget, dan kita bisa bikin itu tidak hanya di satu game, tapi di game-game lainnya juga. Cuman cukup sulit, karena kita perlu karakter yang memang unik, mungkin karakter jokes-nya,” dia menambahkan.