GAMEFINITY.ID, Jakarta – Xolus, sebagian dari kalian pastinya asing dengan nama yang satu ini. Xolus merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2013. Nama Xolus diambil dari kata latin “Solus” yang memiliki arti sendiri atau independen. Dengan menyandang nama tersebut, Xolus menjadi perusahaan independen yang berhasil menentukan arah bisnisnya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak lain.
Awalnya, Xolus bergerak dibidang penyewaan LED screen. Namun kini, bisnis Xolus berkembang lebih jauh bahkan menjadi sebuah Event Organizer yang cukup berpengalaman. Beberapa brand besar seperti Supreme League, Good Day, Google, Telkomsel, Shopee, bahkan Bank Indonesia sudah mempercayakan Xolus untuk menjalankan acaranya. Kepercayaan para partner tidak lepas dari 4 pedoman dari Xolus yakni Kualitas, Ketepatan, Kejujuran, dan Komitmen. Pedoman tersebut tentu saja menjadi kunci sukses yang membuat Xolus mampu bertahan hingga saat ini.
Berbekal pengalaman Xolus selama ini, akhirnya Xolus pun membuka cabang divisi baru yakni eSports di tahun 2019 ini. Xolus tentu saja memiliki strategi baru di industri eSports ini yakni menghadirkan turnamen eSports khusus wanita bertajuk Female Gaming League atau FGL. Ide Xolus kali ini tentunya patut diapresiasi demi membangun ekosistem eSports di Indonesia yang semakin melesat.
Xolus tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa pihaknya ingin mengadakan turnamen eSports khusus wanita. Alasan tersebut disampaikan oleh Kresna selaku perwakilan dari Xolus di acara konferensi pers yang digelar hari ini (8/10/2019) di CGV FX Sudirman, Jakarta.
“Latar belakang kenapa Xolus membuat Female Gaming League adalah dikarenakan minimnya kompetisi main event untuk para tim eSports wanita yang ada di Indonesia. Serta, seiring banyaknya gamer wanita di Indonesia yang mulai menekuni serius dunia eSports,” ungkap Kresna.
Program Female Gaming League sendiri bertujuan untuk menjadi wadah untuk para gamer wanita di Indonesia terjun ke dalam eSports. Kedepannya, Female Gaming League juga akan menjadi ajang pembuktian bagi kaum hawa jika mereka juga memiliki skill bermain game yang wajib untuk diperhitungkan. Lebih jauh lagi, Female Gaming League juga diharapkan untuk menjadi pemicu para gamers wanita tanah air untuk lebih serius terjun ke dunia eSports.
Female Gaming League nantinya akan mengusung dua sistem yakni Minor Series dan Major Series. Minor Series merupakan turnamen online yang nantinya menjadi pijakan bagi para pemenang untuk melaju ke Major Series. Para pemenang Minor Series akan dijadikan satu di Major Series nantinya. Meski bersifat online, Minor Series akan berjalan dengan seru karena nilai Prize Poolnya pun cukup tinggi yakni Rp. 25 juta. Sedangkan untuk Major Series akan diadakan secara offline dengan prize pool yang lebih besar tentunya.
Agar acara semakin meriah, Female Gaming League juga akan diramaikan oleh para caster wanita yang sudah tidak asing lagi bagi para gamers. Seperti Clara Mongstar ,Monica “MomoChan”, Septivia Crestfall, dan Clausie.
Dalam sesi QnA, Kresna juga menambahkan jika Minor Series dari Female Gaming League akan dimulai sebentar lagi tepatnya pada tanggal 18-20 Oktober 2019. Sedangkan untuk Major Series, akan diadakan 3 sampai dengan 4 bulan kedepan setelah terselenggaranya Minor Series. Game-game yang akan dipertandingkan di Female Gaming League ini beragam. Untuk series pertama, game yang akan dipertandingkan adalah PUBG Mobile. Sedangkan yang kedua, game yang akan dipertandingkan adalah Mobile Legends. Sedangkan di series-series berikutnya akan dipertandingkan beberapa game eSports populer yakni Call of Duty Mobile, Counter Strike Global Offinsve, Point Blank Beyond Limit, dan Audition Ayodance.
Tidak hanya Minor dan Major Series saja, Female Gaming League juga akan memiliki kejuaraan turnamen eSports wanita terbesar bertajuk Arena of Srikandi. Event ini diklaim akan menjadi event tahunan bergengsi skala nasional. Untuk informasi lengkap dan juga pendaftaran turnamen Female Gaming League, kamu bisa kunjungi website resminya di www.femalegamingleague.com
(FA)