All posts by Camilla Anindita

Madonna Mau Ajak Britney Spears Manggung Bareng untuk Tur Konser Celebration

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Madonna mempunyai rencana untuk bisa menggaet Britney Spears agar bisa berkolaborasi di atas panggung dalam konser turnya, Celebration.

Ia ingin Spears bisa tampil dalam salah satu jadwal turnya yang bakal berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat pada Maret 2024 mendatang.

Dilansir Page Six, semua jadwal tur Madonna ditunda karena penyakitnya, namun dirinya tetap menginginkan Britney Spears untuk bisa bergabung dengannya di atas panggung di Kia Forum.

Madonna dan Britney Spears Sudah Bersahabat Sejak Lama

Madonna dan Britney Spears memang sudah bersahabat sejak lama bahkan berbagi panggung beberapa kali.

Dikutip CNN Indonesia, salah satunya yang menarik perhatian ialah saat mereka berdua tampil di MTV Video Music Awards pada tahun 2003 lalu. Penampilan tersebut juga menjadi buah bibir tatkala Madonna mencium Spears dan Christina Aguilera bergantian di atas panggung.

Kemudian Spears terakhir kalinya menjadi bintang tamu saat Madonna mengadakan Sweet & Sweet Tour pada tahun 2008 lalu. Ketika itu pula Spears juga bercerai dari Kevin Federline setahun lamanya.

Tur Ditunda karena Madonna Dilarikan ke Rumah Sakit

Tour Madonna

Di sisi lain, jadwal tur pun ditunda lantaran Madonna dibawa ke rumah sakit dan menderita infeksi yang serius. Penyakit inilah yang membuat sang diva harus menunda sejumlah tur padahal tur konser tersebut harusnya digelar tahun ini.

Awalnya tur global ini digelar di 43 kota ini berlangsung hingga awal tahun depan. Tur konser ini dilaksanakan sebagai peringatan 40 tahun Madonna berkiprah di dunia musik sekaligus comeback. Di satu sisi, Madonna sudah kembali berlatih usai dibawa ke rumah sakit.

Penyanyi berusia 64 tahun ini berlatih di New York sebelum pergi ke London untuk melakukan konser pada 14 Oktober 2023 nanti. Dirinya juga sudah menyewa venue latihan di London.

Baca juga: 

Britney Spears Tengah Menghadapi Proses Perceraian dengan Sam Asghari

Tour Madonna

Sementara itu, Britney Spears tengah menghadapi proses perceraian dengan Sam Asghari. Sang suami menggugat cerai Princess of Pop usai keduanya menikah hanya dalam 14 bulan saja.

Disebutkan bahwa Asghari tidak tahan menghadapi Spears usai dirinya bebas dari konservatori yang telah mengurungnya selama 13 tahun. Usai lepas dari konflik dan jeratan sang ayah, Spears terus berkonflik pada Asghari.

Selain itu, Britney Spears merasakan perubahan dari Asghari usai dirinya dinyatakan bebas dari konservatori. Pelantun Baby One More Time pun menggaet pengacara kondang Hollywood yang mendapat julukan Dream Team untuk menghadapi proses perceraian dengan sang suami, Sam Asghari.

Pepsi Balik Lagi ke Indonesia Setelah Keluar Tahun 2019

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Usai hengkang pada tahun 2019 lalu, Pepsi kembali lagi ke Indonesia. Padahal kepergian PepsiCo dari Indonesia cukup mengejutkan. PT PepsiCo Food and Bevergaes pun resmi kembali pada 30 Agustus 2023 di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa minuman Pepsi sering ditemui dan dijual di minimarket dan juga supermarket. Tidak hanya kedua tempat itu saja, restoran cepat saji seperti KFC hingga Burger King juga menyediakan Pepsi.

Dengan kembalinya Pepsi ke Indonesia, mereka langsung meresmikan Pembangunan pabrik di daerah Cikarang, Jawa Barat. Ini bisa menjadi sebuah komitmen dalam jangka panjang perusahaan untuk beroperasi selama 10 tahun di Indonesia.

Hal ini didukung oleh Juru Bicara PepsiCo yang mengirimkan sinyal bahwa perusahaan tersebut tetap melirik Indonesia sebagai pangsa pasar minuman seperti yang dikutip dari Liputan6. Dirinya menyebutkan jika Pepsi hengkang dari Indonesia hanya untuk sementara saja.

Selain menghadirkan minuman ringan yang berkualitas, Pepsi juga menciptakan banyak lapangan kerja yang baru serta ingin memberikan kontribusi yang besar dan positif untuk sektor perekonomian Indonesia.

Baca juga: 

Pepsi Sudah Dikenal di Indonesia Bertahun-tahun Lamanya

all varian Pepsi

Dilansir dari laman Side.id, pada tahun 1995 silam, Pepsi membangun pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Produksinya sendiri dimulai setahun kemudian yakni tahun 1996.

Pabriknya berperan dalam memproduksi keanekaragaman varian minuman. Varian-varian minuman tersebut di antaranya Pepsi Regular, Pepsi Twist Berry Akar Mirinda, Pepsi Blue, Pepsi Cola, A&W Root Beer, Canada Dry, 7-UP Emerald, 7-Up Revive, Stroberi Mirinda, dan Tekita.

Pepsi pun menjadi salah satu minuman yang cukup dikenal masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Pepsi juga berinovasi untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Dengan baliknya Pepsi ke Indonesia, Pepsi berjanji untuk lebih terlibat secara aktif terhadap sejumlah program keberlanjutan di Indonesia, termasuk sektor yang berkaitan masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: 

Alasan Pepsi Hengkang

All varians Pepsi

Berdasarkan video YouTube dari akun Investor Receh pada 21 Oktober 2019 yang dirangkum Hops.ID, ada dua dugaan alasan Pepsi hengkang dari Indonesia.

Pertama, ada dugaan pelanggaran ha ketenagakerjaan dan buruh oleh IndoAgri melalui PT London Sumatra Indonesia (Lonsum), salah satu anak perusahaannya. Perusahaan Lonsum sendiri yang memasok minyak sawit kepada PepsiCo. Pada akhirnya Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSOP), yang mengawasi bisnis persawitan, melakukan sidak.

Dugaan yang kedua ialah penjualan minuman Pepsi kurang menguntungkan dan memuaskan di Indonesia. Indofood sendiri mengalami kerugian dari semua penjualan beverages.

Selain itu, juuga dikabarkan bahwa kontrak antara PepsiCo dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) telah habis pada tanggal 10 Oktober 2019 dan sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama.

Scooter Braun Ditinggalkan Demi Lovato dan Ariana Grande

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Justin Bieber, Demi Lovato, dan Ariana Grande berpisah dan tinggalkan manajemen mereka, Scooter Braun. Ada apa ya dengan ketiga pemain besar itu?

Melalui Mogul Music Entertainment, Scooter Braun memang termasuk manajer paling sukses di dunia. Hal ini terjadi lantaran ada banyak artis yang berada di bawah naungannya, yakni Justin Bieber, Black Eyed Peas, Carly Rae Jepsen, David Guetta, dan Ava Max.

Braun menjadi terkenal pertama kalinya pada tahun 2008 silam. Saat itu dirinya membantu karier Justin Bieber yang berusia 12 tahun usai melihatnya tampil di YouTube. Sejak itu, ia menjadi manajer Bieber hingga 15 tahun lamanya.

Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini Scooter Braun menghadapi beberapa kontroversi usai dirinya menyangkal rekaman master dari Taylor Swift.

Saat ini, Braun kembali diperbincangkan karena telah berpisah dengan dua artis besarnya yakni Demi Lovato dan Ariana Grande. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: 

Alasan Demi Lovato dan Ariana Grande Berpisah dengan Scooter Braun?

Scooter Braun

Variety melaporkan berita mengenai Demi Lovato mengakhiri kerja samanya dengan Scooter Braun. Namun tidak diketahui alasan perpisahannya. Perpisahan ini dikabarkan dilakukan dengan ‘bersahabat’.

Penyanyi Demi Lovato sendiri mengumumkan Scooter Braun menjadi manajernya pada tahun 2019 lalu. Pada saat itu Lovato menyebut kemitraan tersebut sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun perpisahan keduanya disebut dengan cara yang baik dan bersahat, penentuan waktunya menjadi sulit jika rumor perpisahan tersebut benar.

Hal ini disebabkan saat mantan bintang Disney Channel tersebut merilis album barunya yang berjudul Revamped. Dalam album tersebut, Lovato membagikan beberapa lagu versi rock yang direkam ulang serta lagu-lagu terkenalnya.

Sementara itu, dilansir Kompas, Ariana Grande sudah bekerja sama dengan Scooter Braun lebih lama daripada Demi Lovato. Braun menjadi manjaer Ariana Grande pada tahun 2013. Sejak itu, Ariana Grande sudah merilis enam album, di mana lima albumnya menduduki puncak Tangga Lagu Billboard Amerika. Sama seperti Lovato, Grande juga tidak memberikan alasan yang jelas dan apakah dirinya memutuskan semua koneksi dengan Braun baik itu di dalam maupun di luar manajemen.

Berdasarkan Sky News, Demi Lovato dan Ariana Grande bergabung bersama J Balvin, seorang penyanyi Kolombia yang juga meninggalkan manajemen Braun bulan lalu. Mereka kini bergabung dengan dengan manajemen milik Jay-Z, Roc Nation.

Baca juga: 

Scooter Braun Sempat Berseteru dengan Taylor Swift

Scooter Braun sendiri sempat berseteru dengan penyayi Taylor Swift pada tahun 2019 lalu. Kejadian ini terjadi saat Braun membeli Big Machine, mantan label rekamannya, dengan harga $300 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun. Ia membelinya melalui Ithaca Holdings yang merupakan grup investasinya.

Perseturuan ini menjadi berita besar pada akhir tahun 2020 lalu usai Taylor Swift mengonfirmasikan kepemilikan katalog belakangnya sudah berpindah tangan. Itu pun yang kedua kalinya dalam dua tahun.

Swift itu pun menyesali cara Scooter Braun dalam menangani penjualan rekaman master lagu-lagunya selama ini. Menurut Swift, kesepakatan tersebut tanpa disadari sudah merugikan dirinya. Maka dari itu, Swift pun harus merilis enam album master pertamanya menjadi album Taylor’s Version.

Lion Air dan Wings Air Maskapai Terburuk di Dunia Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Wings Air dan Lion Air menjadi maskapai internasional terburuk di dunia tahun 2023. Daftar maskapai terburuk ini diumumkan platform layanan perjalanan Bounce. Selain maskapai internasional terburuk, ada juga daftar maskapai domestik terburuk.

Bahkan dua maskapai asal Indonesia menempati dua peringkat teratas dalam daftar maskapai internasional terburuk di dunia pada tahun 2023. Wings Air dan Lion Air berada di bawah naungan Lion Grup dengan biaya rendah atau low cost carrier (LCC).

Dilansir Time Out, Wings Air berada di puncak daftar maskapai international terburuk di dunia karena mempunyai skor indeks yang sangat rendah. Bounce pun hanya bisa memberikan nilai sebanyak 0,37 saja dari 10 pada maskapai milik PT Wings Abadi Airline.

Salah satu faktor yang membuat skor Wings Air menjadi terendah ialah pembatalan penerbangan yang sudah mencapai 15,91 persen. Hal ini berlaku juga untuk kompatriotnya, Lion Air.

Wings Air dan Lion Kedua Teratas Maskapai Terburuk di Dunia

Wings Air dan Lion Air
Maskapai Terburuk di Dunia 2023

Dilansir Kompas, inilah lima maskapai internasional terburuk di dunia yang dirilis Bounce pada awal bulan Agustus 2023, antara lain:

  • Wings Air dengan skor 0,37/10
  • Lion Air dengan skor 0,61/10
  • Jetstar Airways dengan skor 0,94/10
  • Flydubai dengan skor 1/10
  • VivaAerobus dengan skor 1,18/10

Baca juga:

Untuk maskapai domestik terburuk dunia dihuni oleh Allegiant Air (0,74/10), Front Airlines (0,78/10), Spirit Airlines (0,89/10), JetBlue Airways Corporation (2,89/10), dan American Airlines (3,33/10).

Penilaian skor ini dilakukan Bounce berdasarkan presentase kedatangan waktu dan juga pembatalan penerbangan. Data tersebut dihitung rata-rata sepanjang tahun 2022 dari laman OAG.com.

Selain itu, Bounce juga menilai kenyamanan, layanan awak kabin, fasilitas, hingga makanan yang diberi nilai satu hingga lima. Ini semua diambil dari Skytrax.

Alasan Lion Air dan Wings Air Mendapat Skor Terendah

1.    Wings Air

Ketepatan waktu kedatangannya sendiri termasuk paling rendah yakni 47,69 persen. Tidak hanya itu saja, tingkat pembatalan penerbangan Wings Air saja bisa mencapai 15,91 persen.

Pihak Wings Air pun juga tidak menawarkan bagasi dan makanan untuk penumpang ekonomi serta tidak memberikan fasilitas hiburan apapun.

Untuk kenyamanan kursi pesawat mendapat tiga poin. Sementara layanan awak kabin hanya mendapat dua poin saja.

Baca juga: 

2.    Lion Air

Lion Air

Lion Air sendiri memang sudah terkenal ulasan buruknya. Bounce pun juga sependapat. Terbukti dengan pemilihan maskapai dari Lion Grup ini masuk ke dalam daftar maskapai internasional terburuk di dunia pada tahun 2023. Bounce melaporkan 20,01 persen penerbangannya dibatalkan.

Padahal Lion Air termasuk salah satu dari sedikit maskapai yang berbiaya rendah dan menggratiskan bagasi untuk penumpang tiket kelas ekonomi. Lalu penumpang untuk penerbangan domestik juga bisa membawa satu tas dengan berat maksimal 20 kilogram.

Berdasarkan laman Lion Air, ada empat jenis armada yang tersedia dalam maskapai di bawah naungan Lion Grup, antara lain: Boeing 737-900ER, Boeing 737 Max 8, Boeing 737-800, dan juga Airbus A330-300.

Serial Netflix Gadis Kretek Tayang Perdana di Busan International Film Festival

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ada kabar membanggakan dari dunia sinema Indonesia. Serial produksi Netflix Gadis Kretek arahan Kamila Andini dan Ifa Isfansyah diputar perdana di Busan International Film Festival yang ke-28 di Korea Selatan. Pemutarannya pun berlangsung sebanyak dua kali dengan kategori yang berbeda.

Busan International Film Pestival sendiri berlangsung dari 4 hingga 13 Oktober 2023. Dua episode pertama serial Gadis Kretek akan diputar pada On Screen dan Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema.

Cerita serial ini diangkat dari novel karya Ratih Kumala. Berkisah mengenai Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang suka meracik saus rokok kretek. Dirinya juga sedang menjalin hubungan dengan Soeraja (Ario Bayu). Menariknya, ada banyak peristiwa besar sejarah Indonesia pada saat itu.

Puluhan tahun kemudian, anak Soeraja yang bernama Lebas (Arya Saloka) bertemu dengan Arum (Putri Marino) dan mereka berdua mengungkap semua rahasia dan masa lalu yang selalu dipendam selama ini.

Gadis Kretek pada Program On Screen di Busan International Film Festival

Gadis Kretek
Dian Sastrowardoyo

Dilansir Female Daily, serial Gadis Kretek ini menjadi salah satu dari 12 konten dari Indonesia untuk diputar pada Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema. 12 konten tersebut terdiri dari tujuh film panjang dan lima film pendek Indonesia.

Selain itu, serial ini juga menjadi satu-satunya tayangan dari Indonesia yang diputar pada program On Screen, sedangkan lima tayangan lainnya berasal dari Korea Selatan.

Sang sutradara Kamila Andini bangga membawakan kisah Indonesia ini ke Busan International Film Festival. Dengan memadukan sejarah dan cinta, tayangan ini bisa dinikmati semua penonton di mana saja.

Baca juga: 

Dibintangi Aktor dan Aktris Ternama

Pemeran Gadis Kretek
Pemeran Film Gadis Kretek

Selain Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka dan Putri Marino, serial Gadis Kretek turut dibintangi Winky Wiryawan, Ibnu Jamil, Sheila Dara, Tissa Biani, Ine Febriyanti, Dimas Aditya, Nungki Kusumastuti, Tutie Kirana, Rukman Rosadi, dan juga Pritt Timothy.

Berdasarkan laman TribunSeleb, serial ini merupakan produksi Netflx bersama BASE Entertainment dengan showrunner Tanya Yuson dan Shanty Harmayn. Kemudan Tanya Yuson dan Ratih Kumala sebagai penulis naskahnya bersama Ambaridzki Ramadhantyo dan Kanya K. Priyanti.

Gadis Kretek yang terdiri dari lima episode ini bisa ditonton di layanan streaming Netflix mulai 2 November mendatang.

Sebelumnya, teaser serial Gadis Kretek diputar pada acara Content Asia Summit 2023 yang berlangsung pada Rabu (23/8) lalu. Kamila Andini dan Malobika Banerji selaku Netflix SEA Content Director hadir dalam acara tersebut.

Semua Karyawan Zoom Tolak Arahan untuk WFO

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Perusahaan layanan konferensi video online, Zoom meminta semua karyawannya untuk kembali bekerja di kantor atau yang dikenal dengan istilah Work from Office (WFO). Zoom sendiri sempat menjadi pelopor komunikasi jarak jauh melalui video sejak pandemi covid-19 melanda dunia pada tahun 2020 lalu.

Business Insider melaporkan perusahaan tersebut menerapkan WFO untuk para karyawan yang tinggal sekitar 80 kilometer dari kantor secara bertahap di mana para karyawannya harus masuk kantor dua kali dalam sepekan secara bergantian.

Itu berarti layanan konferensi video tetap berjalan seperti biasa agar produk tetap beroperasi. Kebijakan WFO ini berlaku mulai bulan Agustus dan September 2023.

Dengan terus memanfaatkan semua platform Zoom, itu dapat mempertahankan karyawan agar bisa bekerja lebih fleksibel dan efisien.

Baca juga: 

Dulunya Zoom Mendorong Kerja Online, Kini Harus WFO

Zoom Video Call

Dilansir laman CNN Indonesia, awal mulanya, Zoom merupakan sebuah perusahaan yang mendorong orang-orang untuk bekerja secara online. Terutama ketika pandemi covid-19 terjadi. Di samping itu, mereka juga harus masuk ke kantor seperti perusahaan-perusahaan teknologi lainnya. Bisa dikatakan ini adalah sebuah ironi.

Beberapa bulan terakhir saja, perusahaan teknologi seperti Google, Salesforce, dan juga Amazon juga menerapkan kebijakan seperti itu. Hal ini ini dilakukan untuk mengakhiri kebebasan masyarakat yang bisa bekerja dari rumah.

Sayangnya, kebijakan WFO yang diterapkan perusahaan mendapat banyak penolakan dari karyawan karena sudah terbiasa dengan fleksibilitas.

Baca juga: 

Zoom Mulai Beradaptasi Pascacovid-19

Display Zoom Room Meet

Dikutip Kompas Tekno, Zoom sendiri saat ini berupaya untuk bisa beradaptasi pascacovid-19. Saat pandemi berlangsung, banyak masyarakat yang memanfaatkan Zoom untuk meeting online selama WFH. Oleh karena itu, Zoom mengalami kejayaan dilihat dari pendapatan, laba, harga saham hingga jumlah penggunanya.

Awal 2023 ini saja Zoom sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan atau 15 persen dari total karyawannya yang tersebar di seluruh dunia. Tidak hanya itu saja, gaji CEO Zoom juga dipotong hingga 98 persen.

Perusahaan layanan konferensi video online ini mempunyai 8.400 karyawan yang sudah tersebar di belahan dunia. Ada dua kantor yang terletak di Amerika Serikat yakni San Jose, California serta Denver, Colorado, dan banyak kantor internasional lainnya yang tersebar di beberapa lokasi.

Agar bisa beradaptasi, Zoom pun mengembangkan produk lain yakni Zoom Mail dan Zoom Calendar di luar platform video telekonferensi.

Baca juga: 

Gedung Putih Juga Meminta Karyawan untuk Kerja di Kantor

Zoom Company WFO in USA

Selain perusahaan teknologi, Gedung Putih pun bahkan bakal memberikan sanksi untuk karyawan yang melakukan Work from Home (WFH). Melalui email internal Gedung Putih, para menteri dikabarkan meminta karyawannya untuk bekerja di kantor.

Jeff Zients selaku Kepala Staf Gedung Putih menjabarkan kehadiran para karyawan untuk berada di kantor sangatlah penting agar bisa melaksanakan semua agenda yang ada. Itu semua sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir ketika tatap muka tetap dilakukan pemerintah.