All posts by Alit Putra

Hanya orang biasa yang suka sama gaming, enthusiast PC, dan fan berat sama seri Sherlock Holmes.

Keyboard dan Mouse Ini Dapat Ngehack PC Kamu, Waspada!

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Berita tidak mengenakan datang dari produk keyboard dan mouse yang dirilis oleh Razer. Dengan menancapkan keyboard atau mouse (dongle 2,4Ghz dari Razer jika keyboard atau mouse besutannya wireless) ke PC kalian, maka kalian akan langsung mendapatkan hak akses System Previlage.

Apa sih hak akses System Previlage ini dan apa imbasnya? Hak akses System Previlage ini berbeda dengan hak akses Administrator, hak akses System Previlage ini setingkat lebih tinggi dibandingkan hak akses Administrator. Hak akses ini memberikan kalian mengkontrol secara penuh sistem operasi windows kalian, yang berarti kalian dapat mengakses bagian internal services dan dapat memodifikasinya. Hak akses Administrator sebenarnya bisa memberikan kalian akses ke bagian internal services hanya saja kalian yang harus melakukannya dan memberikan akses secara manual (familiar dengan “Run as Administrator”?) sedangkan System Previlage tidak akan meminta sesuatu yang seperti itu.

Dengan bug itu, seseorang bisa saja memasukan mallware ataupun ransomware ke dalam PC seseorang ketika korban tersebut memasangkan perangkat keyboard ataupun mouse dari Razer. Bug ini pertama kali ditemukan oleh Johnat, ia mempublikasikan celah ini melalui akun Twitter pribadinya.

Cara kerjanya dari bug ini dengan pertama kali menancapkan produk keyboard atau mouse Razer dan windows akan automatis mendownload driver yang dibutuhkan dan menginstal Razer Synapse lalu di setup Razer Synapse ubahlah destinasi folder untuk menginstal Razer Synapse dan akan muncullah sebuah file manager, nah disini kalian tekan dan tahan Shift + klik kanan dan menekan menu “Open Powershell window here” maka Windows akan menampilkan Powershell dengan hak akses System Previlages.

Untuk saat ini Razer sedang berusaha memperbaiki bug keamanan ini, sementara waktu ini jikalau kalian entah kenapa bisa mendapatkan produk keyboard atau razer di depan rumah atau jalanan, lebih baik jangan digunakan daripada hal yang tidak di inginkan terjadi

Dengan Sempat Gratisnya GTA V di Epic Games, Rockstar Cuan 7 Juta Pemain GTA V

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Masih ingat ketika GTA V muncul dari segmen gratisan “Mystery Game” di Epic Games Store dan orang berbondong bondong mengklaim game ini hinnga server Epic Games Store mengalami overload selama hampir 8 jam? Nampaknya, modal besar besaran yang dikeluarkan oleh Rockstar membuahkan hasil yang manis. Modal yang dikeluarkan berhasil menggaet jutaan pemain diseluruh dunia untuk bermain GTA V.

Tentu saja pembagian game gratis ini juga bertujuan agar Epic Games Store mendapatkan pangsa pasar dalam dunia DRM game ini atau setidaknya dapat menjadi suatu alternatif DRM game selain dari Steam. Bisa dikatakan dengan giveaway GTA V ini dapat menguntungkan kedua belah pihak beserta para customer juga. Epic Games Store dapat pangsa pasar, Rockstar mendapatkan pemain baru untuk GTA V dan customer juga mendapatkan game AAA secara gratis.

Berdasarkan dari dokumen kasus Epic Games melawan Apple, kita dapat melihat sebuah grafik yang menyatakan bahwa ada 7 juta pemain cuma karena game GTA V saja, disusul juga dengan Civilization VI dengan 2,5 Juta pemain dan subnautica di 1 juta pemain baruya.

Angka tersebut memanglah terlihat fantastis, namun ternyata Epic Games Store masih jauh untuk mengejar Steam, ada sekitar 58 Juta akun perbulannya yang aktif di Epic Games Store namun Steam berada di angka 120 Juta akun perbulannya. Tentunya ini berdasarkan dari laporan mereka tahun lalu.

Ingin Dibayar Oleh Microsoft? Cukup Laporkan Saja Situs Game Bajakan

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Kalian tidak salah membaca kok, Microsoft akan membayar kalian jikalau kalian melaporkan situs game bajakan ataupun situs apapun yang kontenya merupakan konten bajakan. Seperti yang kita ketahui pembajakan di dunia game itu bukanlah perkara yang mudah untuk dibasmi, pembajakan ini dapat merugikan seluruh developper game yang ada apalagi developer game indie.

Untuk membasmi pembajakan ini Microsoft pun ikut turun tangan untuk membasminya, Microsoft menggunakan teknologi mengatasi perkara pembajakan ini. Argus, sebuah teknologi berbasis Blockchain buatan dari Microsoft. Argus ini merupakan sebuah teknologi berbasis Blockchain Ethereum sehingga dapat memberikan kalian hadiah jikalau kalian melaporkan situs yang menyediakan konten bajakan ataupun konten bajakan in general, ini termasuk situs game bajakan. Argus ini akan menelusuri hingga akar akarnya dan memberikan “watermark” yang di buat dari kode khusus jikalau ketahuan konten tersebut merupakan konten bajakan.

Dikarenakan Argus ini merupakan teknologi open-system yang sangat bergantung dengan Blockchain, sehingga teknologi Blockchain ini harus selalu ada agar Argus ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Untuk saat ini Microsoft masih perlu banyak menyelesaikan permasalahan terkait Argus ini, dan Argus ini masih belum memiliki rencana yang jelas dari Microsoft, setidaknya Microsoft berjanji untuk melakukan presentasi terhadap Argus ini di Simposium Internasional ke-40 pada akhir bulan september ini.

Nah bagaimana menurut kalian? Apakah kalian ingin melaporkan situs game bajakan kesayangan kalian? supaya kalian dapat hadiah dari Microsoft dan sekaligus ikut membantu membasmi situs game bajakan yang ada

Seperti Inilah Kalau Block Minecraft Ada di Dunia Nyata

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Kata kreatif mungkin tepat untuk seorang fan minecraft yang satu ini, pasalnya ia membuat berbagai macam block yang ada di Minecraft lalu dijadikannya miniatur di dunia nyata dan hasilnya pun cukup menarik, rapih dan mirip seperti apa yang ada di game. Untuk saat ini ia baru berhasil membuat 2 miniatur block yakni Grass Block dan Glass Block.

Whathowwy mempostingkan hasil karyanya ke platform sosial media Reddit. Untuk membuat Grass Block ia secara langsung mengambil tanah dari lingkungan sekitar ia lalu menata sedemekian rupa hingga terlihat mirip seperti apa yang di game, sedangkan untuk dari Glass Block sepertianya untuk membuat itu sedikit ribet karena ia memerlukan epoxy agar terlihat transparan dan berisi.

Untuk membuat Glass Block ia pertama melakukan pengecatan bagian dalam agar aksen atau texture dari Glass Block terlihat mirip seperti di game lalu ia menuangkan cairan polyurethane dan menunggu hingga cairan tersebut kering, voila jadi!. Dari kedua block yang ia buat terlihat sangat ikonik seperti yang ada di game walaupun seperti yang kita ketahui Minecraft dapat kita mod sedemikan rupa sampai tidak terlihat seperti Minecaft.

Minecraft merupakan salah satu game kasual yang sangat populer saat ini. Banyak sekali mod, server, ataupun map yang bisa kalian mainkan atau download agar dapat dimainkan secara ofline. Untuk saat ini sepertinya Minecraft akan membutuhkan waktu yang lama untuk jadi “Dead game”, bahkan di umurnya sudah mencapai 1 dekade ini (nanti pada bulan November) masih banyak yang memainkan game ini dan masih sangat populer di kalangan platform mobile, pc hingga console juga.

Pernyataan PBESI Terhadap Posisinya Dalam Mengatur Esport di Indonesia.

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Seperti yang dilansir dari Gamebrott, beberapa hari yang lalu PBESI melaksanakan acara Prescon yang berisikan terkait dengan Esport PON XX Papua 2021. Dengan adanya acara ini, maka Esport sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia. Acara Prescon ini dilakukan secara online. Disaat yang bersamaan, PBESI mengumumkan Garudaku.com, sebuah website yang berisikan database tentang atlit Esport, tim dan stakeholder Esport yang ada di Indonesia.

PBESI mengumumkan bahwa game yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021 merupakan game yang terkenal dan daapt dijangkau oleh banyak masyarakat Indonesia. Game yang akan dipertandingkan ada Mobile Legends, Lokapala, Free Fire dan eFootball 2021. Dari judul game tersebut, terlihat tidak adanya game dari platform PC (untuk eFootball 2021 yang digunakan versi platform konsol), ini dikarenakan para gamers di Indonesia masih sedikit yang mendapat akses ke platform PC.

PBESI mengatakan bahwa game Lokapala masuk kedalam game yang dilombakan di PON XX Papua 2021 berguna untuk mendukung perkembangan developer game lokal. PBESI juga mengumumkan Kartu Esport Indonesia (KEI), kartu ini berguna untuk memberikan identitas kepada atlit Esport bahwa dirinya berada di bawah naungan PBESI. Direncanakan juga kartu ini dapat digunakan sebagai transaksi payment gateway atau sebagainya dan jikalau atlit Esport tersebut ketahuan melakukan kecurangan maka kecurangan dan sanskinya dapat ditulis ke dalam kartu ini.

Salah satu penulis dari Gamebrott menanya kan tentang regulasi dari PBESI, apakah regulasi ini akan diberlakukan hanya untuk game yang dilombakan di PON XX Papua 2021 saja dan jikalau diberlakuan, apakah berarti game tersebut sudah diakui oleh PBESI?

Pihak PBESI pun menjawab “jadi Regulasi PBESI, judulnya adalah Peraturan Pengurus Besar Esport Indonesia. Jadi peraturan itu mengatur rumah Pengurus Besar Esport Indonesia. Jadi bukan peraturan Republik Indonesia, tapi Peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Sama seperti PSSI memiliki peraturan. Aturan PSSI mengatur rumah dari PSSI itu sendiri. Jadi siapapun yang termasuk dalam PBESI tentunya akan terikat dengan peraturan itu”.

Sambung dari PBESI “Jadi kita jelaskan bahwa itu judulnya adalah Peraturan PBESI. Peraturan itu merupakan turunan UUD no 3 tahun 2005 sistem olahraga nasional dimana semua liga olahraga di Indonesia di bawah naungan PB masing masing. PBESI dituntut sebagai wadah olahraga prestasi Esport secara resmi oleh Pemerintah Indonesia. Di situu PBESI mengatur seluruh ekosistem yang ada di dalam PBESI”. Mengakhiri jawaban yang diberikan oleh pihak PBESI.

Apakah Monitor Gaming Dengan 390Hz Itu Penting dan Relevan?

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Acer baru saja merilis monitor baru mereka yang memiliki refresh rate sangat tinggi yakni di angka 390Hz, monitor tersebut adalah Acer Nitro XV252QF. Monitor ini diperuntukan bagi kalian hardcore gamer. Namun dengan angka yang fantastis tersebut, apakah monitor dengan refresh rate 390Hz itu relevan dan penting?

Seperti yang kalian ketahui bahwa semakin tinggi refresh rate maka gambar yang dihasilkan itu semakin mulus bukan? Tapi apakah kalian dapat membedakan monitor dengan refresh rate 300Hz dengan 390Hz? Kalian memang dapat dengan mudah membedakan monitor 60Hz dengan 120Hz tapi kalian akan sulit menilai perbedaan monitor dengan refresh rate 144hz dan monitor dengan refresh rate sebesar 244Hz, jikalau kalian agak telitli maka kalian dapat membedakannya namun perbedaannya tidak sebesar dari 60Hz ke 120Hz bukan? Nah, itu saja sudah susah apalagi kalian disuruh untuk membedakan monitor dengan refresh rate diatas 300Hz misal 300Hz dengan 390Hz. Nah apa yang menyebabkan hal ini?

Sebelum itu kalian harus mengetahui apa itu Frame Time. Frame Time adalah delay frame ke frame selanjutnya, atau kasarnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan frame ke selanjutnya, semakin kecil nilai ini maka kalian akan melihat pergerakan video yang lebih mulus dan akan berasa lebih responsif. Sekarang, kalian lihat tabel yang dibawah ini.

Kita asumsikan bahwa kalian mendapatkan FPS = Refresh Rate monitor kalian dapat dengan mudah melihat perbedaan antara 30FPS, 60FPS dan 120FPS karena delay-nya sangat jauh tapi jikalau dilihat dari 144FPS ke 240FPS kalian akan sulit melihat perbedannya karena delaynya hanya 2,7ms saja dan bagi kalian kebanyakan tidak akan bisa membedakan 300FPS keatas karena lihat saja tabelnya, perbedaan antara 300FPS dengan 390FPS hanya 0,5ms saja.

Kenapa saya sebutkan “kebanyakan” orang? Jikalau kalian memang hardcore esport player dan sudah melatih mata kalian, maka kalian dapat membedakan sekecil ini namun bagi kalian player esport atau casual sepertinya kalian akan sangat sulit melihat delay 2,7ms.

Jadi, apakah monitor dengan 390Hz ini inovasinya penting? Sepertinya tidak terlalu penting apalagi kebanyakan orang sudah tidak bisa membedakan 300FPS keatas, lebih penting untuk melakukan inovasi terhadap monitor mini-LED dengan local dimming zone nya yang mencapai puluh ribuan dibandingkan ini.

Apakah monitor dengan refresh rate ini relevan? Maka jawabannya ya dan tidak. Ya, jikalau kalian hardcore esport player yang dapat merasakan perbedaan 1ms kebawah, namun untuk kebanyakan orang tidak akan terlalu merasakan perbedannya sehingga monitor tersebut tidaklah terlalu relevan.

Jadi apa gunanya produsen merilis monitor dengan refresh rate yang super duper kencang ini? Ada dua alasan saja yang saya dapat temui, yang pertama untuk harcore esport player dan yang kedua adalah untuk menyandangkan gelar sebagai monitor tercepat di dunia hanya karena mereka bisa.