All posts by Citra Nuraini

Penjelasan Emblem Revamp Mobile Legend 2023 Terbaru, Saatnya Pemain Berkreasi

GAMEFINITY, Jakarta – Emblem merupakan salah satu fitur di game yang dapat menentukan power hero. Jadi emblem bisa membantu kalian mendapat beberapa pasif unik sesuai role hero kamu. Emblem revamp Mobile Legend 2023 akan dirilis pada akhir Juni di original server.  Apa itu emblem Mobile Legend?

Lalu bagaimana penjelasan emblem revamp Mobile Legend terbaru 2023? Gamefinity akan mengulasnya untuk kamu. Simak pembahasan selengkapnya.

Baca juga: 

Sistem Emblem Lama Mobile Legend

Sistem Emblem Mobile Legend
sistem emblem Mobile Legend lama

Pada sistem emblem yang masih berlaku, ada sembilan emblem yang bisa dipilih pemain untuk memaksimalkan performa hero mereka, yakni Physical, Magical, Tank, Jungle, Assassin, Mage, Fighter, Marksman, dan Support.

Nah, setiap emblem memiliki opsi talent yang terbatas. Kita ambil contoh emblem tank.  Di talent baris pertama, kamu bisa memilih 1 talent antara 3 opsi (Vitality, Firmness, dan Shield). 



Di baris kedua, kamu juga perlu memilih 1 talent dari 3 opsi (Inspire, Fortress, dan Purity). Di baris terakhir, kamu juga bisa 1 dari 3 opsi talent yang tersedia (Tenacity, Brave Smith, atau Concussive Blast). Jadi, ada total 3 talent di emblem tank.

Baca juga: 

Nah, kekurangan sistem emblem MLBB lama ini hanya biasa dipakai hero role tertentu. Contohnya, hero physical tidak cocok menggunakan talent Mystery Shop. 

Emblem ini memberikan tambahan magical power dan magic penetration yang lebih cocok digunakan hero mage. 

Padahal talent Mystery Shop dapat berguna untuk mempercepat perolehan item karena ada potongan harga sebesar 10%. 

Emblem Revamp Mobile Legend 2023 

Pada emblem revamp Mobile Legend 2023, sesungguhnya para pemain diberi keuntungan oleh Moonton. Kamu tidak perlu menaikkan level emblem menggunakan Battle Point lagi, tapi cukup menggunakan Magic Dust.

Setingan emblem Mobile Legend sebelum revamp terbagi menjadi tiga bagian, emblem itu sendiri, sub talent, dan talent. Pada setingan emblem revamp terdapat sedikit perbedaan. 

Setingan emblem revamp ini juga dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, tujuh setingan emblem dengan atributnya sedikit disesuaikan. 

Kedua, sub talent sebelah revamp hanya tersedia delapan sub talent. Jumlah ini jauh lebih ringkas dibandingkan sub talent lama yang berjumlah 30.

Tidak hanya itu. Menariknya, delapan sub talent ini dapat diaplikasikan pada semua emblem. Berbeda dengan sebelum revamp, setiap sub talent hanya terpaku pada satu emblem saja. 

Ketiga, pemain bisa menggunakan dua talent sekaligus pada emblem revamp 2023. Sebelumnya, pemain MLBB hanya bisa menggunakan satu talent saja.

Jadi, dengan perubahan ini untuk mendapatkan atribut dan skill talent tambahan, para pemain bisa mengkombinasikan semua emblem dengan sub talent dan dua talent yang ada. 

Perubahan Emblem Revamp MLBB 2023

Pada revamp kali ini, emblem dibuat lebih umum (bebas) digunakan untuk melengkapi talent dari semua Emblem yang ada. 

Nah, pada perubahan revamp emblem 2023, Moonton terlihat ingin meringkas emblem. Emblem hanya akan berjumlah 7. Emblem Magical dan Emblem Jungle bakal dihapus dari sistem.

Apakah penghapusan dua emblem ini akan berdampak besar kepada hero? 



Saya merasa untuk penghapusan emblem Magical dirasa tidak akan berdampak banyak kepada para pemain, sebab emblem ini sendiri jarang digunakan pemain.

Agak mengejutkan buat saya ketika emblem Jungle dihapus. Emblem ini jadi kesayangan para pemain hyper untuk membantu mereka beradu retribution.

Namun, sepertinya Moonton punya rencana sendiri untuk hero Jungle. Pada revamp terbaru 2023, pemain jungler bisa menggunakan emblem mage killer. Kamu bisa mendapatkan talent bernama Seasoned Hunter yang memiliki fungsi yang sama dengan emblem jungle.

Perubahan ini membawa angin segar buat para hero tank, baik hero tank sebagai jungler maupun roamer.

Bisa saya simpulkan, perubahan emblem ini membantu para pemain memaksimalkan hero. jelas, setiap pemain dapat membuat hero sesuai keinginan dan gameplaynya masing-masing. 

Harapannya, setiap pemain dapat membuat strategi yang lebih fleksibel dan bervariatif setelah adanya emblem revamp 2023. Akhirnya, permainan Mobile Legend: Bang Bang semakin menarik dan digemari.

Demikian pembahasan penjelasan revamp emblem Mobile Legend 2023 terbaru. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Guardians of the Galaxy, Penutup Trilogy yang Epic

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan film Marvel Cinematic Universe (MCU) terbaru yang tayang di bioskop sejak bulan Mei 2023. Film Guardians of the Galaxy Vol. 3 secara mengejutkan tampil memukau. Film garapan sutradara James Gunn ini digadang-gadang jadi film MCU terepic pasca Avenger End-Game.

Guardians of the Galaxy Vol. 3  berdurasi berdurasi 2 jam 30 menit menyuguhkan cerita dengan rasa emotional yang kental. Kita akan dibawa tertawa, sedih, dan juga bahagia.

Baca juga: 

Dikutip dari laman Rotten Tomatoes, Guardians of the Galaxy Vol. 3 mendapatkan penilaian 82% dari 340 kritikus dengan label ‘Certified Fresh’. Sedangkan untuk penilaian audience mencapai 94% dengan total 10ribu reviewer. 

Sementara itu, dikutip dari laman Internet Movie Database (IMDb), pengguna akun IMDb memberikan nilai 8,3 dari 100ribu orang.

Guardians of The Galaxy
Peter Quill Guardians of The Galaxy

Sinopsis Guardians of the Galaxy Vol. 3

Cerita berpusat dengan para Guardians yang kehilangan Gamora akibat ulah Thanos di Avengers. Perasaaan kehilangan yang mendalam dirasakan Peter Quill a.k.a Star-Lord (Chris Pratt).

Disaat itu, tiba-tiba mereka diserang Adam Warlock (Will Poulter) yang berniat menculik Rocket Raccoon atas pesanan seorang ilmuwan jenius yang jahat The High Evolutionary (Chukwudi Iwuji). Dia membutuhkan otak cerdas Rocket untuk menjalankan ambisinya.

Baca juga:

Beruntung, Rocket gagal diculik. Akan tetapi akibat dari pertarungan tersebut kondisi Rocket teruka parah dan kritis. Para Guardian harus merapatkan barisan untuk fokus menyelamatkan nyawa Rocket. Peter Quill pun memimpin aksi penyelamatan Rocket dari The High Evolutionary.

Rocket Raccoon Guardians of Galaxy
Rocket Raccoon

Misi semakin kompleks saat Peter Quill bertemu kembali dengan Gamora yang ternyata masih masih hidup. Namun Gamora yang  Peter temui bukanlah perempuan yang dia kenal. Gamora sama sekali tidak mengingat kisah asmaranya dan kisah petualangannya bersama para Guardian. Dia seperti Gamora berbeda sama sekali.

Film Marvel Paling Berkesan Pasca Endgame

Trilogy Guardians of the Galaxy
Trilogy Guardians of the Galaxy

Guardians of Galaxy Vol. 3 jadi persembahan terakhir James Gunn untuk MCU. Seperti kita ketahui, James Gunn akan meninggalkan Marvel untuk membantu DC Studio.

James Gunn berjasa mengembangkan semesta Guardians of Galaxy (GOTG). Dengan tangan dinginnya, setiap film GOTG selalu tampil menarik dan memukau.

Salah satu alasan film trilogi Guardians of Galaxy selalu menarik ditonton karena James Gunn mampu membuat suguhan cerita yang lengkap dan tak kehilangan arah. Konsisten menghadirkan film yang berkisah hanya berpusat di para guardian. Dia tidak tergoda melebarkan cerita ke berbagai arah. 

Bahkan, James tidak tertarik mengembangkan model crossover, suatu model pengembangan cerita yang belakangan dilakukan oleh Marvel Cinematic Universe (MCU).

Baca juga: 

Nah, penutup trilogi GOTG menyuguhkan perkembangan karakter dari setiap Guardian. Star-Lord, Rocket, Gamora, Drax, Mantis, Nebula, Groot, Mantis, bahkan Kraglin hingga Cosmo the Spacedog mendapat kesempatan untuk bersinar dengan pertaruhan masing-masing.

Kamu bisa melihat bagaimana nasib Peter Quill sebagai pemimpin Guardian setelah ditinggalkan Gamora. Kisah masa lalu Rocket yang menyedihkan, hingga dia menerima dirinya sebagai rakun. Gamora yang selalu ingin menemukan keluarga.

Drax yang dianggap selalu bertindak bodoh tapi baik hati. Mantis yang lembut dan sensitif, tapi berani. Paling menarik, Nebula sang robot pembunuh yang terlihat dingin tetapi ternyata paling bisa diandalkan dan paling peduli.

Pengaruh Musik di Guardians of the Galaxy

Selain penceritaan, musik juga menjadi unsur pendukung yang kuat di Guardians of the Galaxy. Selain emosi para penonton, musik mampu mendongkrak mood dari setiap adegan dalam film.

Setelah James Gunn membawa musik era 70-an untuk dua film pertama, kali ini kita disuguhkan musik era 2000-an. Dalam film ini, kamu bisa melihat musik lawas dari tape kesukaan Rocket dan Peter Quill.

Baca juga:

Crazy on You (Heart), Reasons (Earth, Wind, & Fire), No Sleep Till Brooklyn (Beastie Boys), dan Faith No More (We Care A Lot).

Pada adegan puncak pertarungan para guardian dengan High Evolutionary, kamu bisa melihat suguhan lengkap dari dari visual, koreografi, hingga musik. Dengan melihat karya brilian James Gunn lewat Guardians of the Galaxy, kita patut optimis dia mampu membawa DC Studios menelurkan karya-karya berkualitas sekaligus menghibur.

Mungkin saja di bawah kendalinya DC Studios bisa melahirkan karya yang berpotensi ‘mendobrak’ kemapanan Marvel Studios di industri film superhero.

ASUS ExpertCenter PN42, Mini PC Tanpa Kipas & Kapasitas Pas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada awal bulan Mei 2023, ASUS mengumumkan akan meluncurkan sebuah produk terbaru bernama ASUS ExpertCenter PN42, sebuah Mini PC.  ASUS ExpertCenter PN42 merupakan sebuah produk berbentuk Mini PC ringkas tanpa kipas. Sebelumnya, ASUS juga sudah meluncurkan beberapa produk Mini PC. 

Meskipun terkesan mungil, Mini PC ini cocok untuk keperluan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan penggunaan personal.

Baca juga: 

Spesifikasi ASUS ExpertCenter PN42 

Perlu diketahui, produk tipe Mini PC biasa dijual tanpa OS, storage, dan RAM. Saat membeli perangkat ini, kamu bisa perlu melengkapinya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Produk ini bisa dilengkapi dengan pilihan prosesor Intel ® N100 atau N200, serta Prosesor Intel® Celeron® N4500.

Jika kamu memilih menggunakan Prosesor Intel ® N100/N200, kamu bisa memasang RAM hingga 16Gb. Sedangkan untuk Prosesor Intel® Celeron® N4500 bisa dipasang RAM hingga 32Gb (2x16Gb). Buat penyimpanan, kamu bisa menambahkan SSD tipe NVMe dari 128Gb hingga 2T.

ASUS ExpertCenter PN42_port
#ASUS ExpertCenter PN42

Khawatir tentang kapasitas port di Mini PC?

Selayaknya PC pada umumnya, ASUS ExpertCenter PN42 dilengkapi dengan tujuh port USB dan port LAN 2,5 Gbps tambahan.  Tak hanya itu, ada port yang dapat dikonfigurasi untuk DisplayPort™ 1.4, VGA, COM, HDMI®, atau USB – C ® dengan DisplayPort 1.2. 

Baca juga: 

Mini PC ASUS ExpertCenter PN42
#Mini PC ASUS ExpertCenter PN42

Mini PC ini mengandalkan GPU terintegrasi (Intel UHD Graphics). Kamu bisa menggunakan hingga tiga monitor atau dua layar 4K secara bersamaan hanya dengan satu Mini PC. Untuk gambaran lengkapnya, kamu bisa menonton selengkapnya di youtube resmi ASUS. Klik link ini.

Keunggulan Mini PC untuk UMKM dan penggunaan personal? 

Seperti pembahasan diatas, Mini PC ini cocok untuk penggunaan personal dan segmen bisnis, terutama UMKM. Mengapa? Berikut ini alasannya:

  1. Desain Ringkas Tanpa Kipas

ASUS ExpertCenter PN42 didesain tanpa kipas sehingga dapat beroperasi tanpa kebisingan sehingga cocok digunakan untuk lingkungan kerja yang butuh keheningan.

Selain itu, ketiadaan kipas akan mengurangi penumpukan debu di dalam sasis tentu memudahkan perawatan Mini PC ini. Kalian mungkin bertanya-tanya bagaimana kualitas pendinginan jika produk ini dibuat tanpa kipas? 

Baca juga: 

Nah, ASUS ExpertCenter PN42 dirancang dengan sasis bergaris serta berbilah yang akan meningkatkan kinerja pendinginan. Selain itu, heatsink khusus yang ada akan mendinginkan modul SSD dan WiFi.

  1. Terhubung Secara Optimal

Jangan ragukan kemampuan Mini PC ini untuk terhubung ke berbagai perangkat. ASUS ExpertCenter PN42 menggunakan WiFi 6E yang mendukung 6 GHz band. Kamu bisa terhubung dengan lebih banyak perangkat tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan jaringan. 

Dengan Modul WiFi 6, kamu dapat menonton video streaming beresolusi tinggi tanpa gangguan koneksi. Kamu juga bisa bermain game online dengan tenang.

Selain itu, salah satu keunggulan dari WiFi 6E yaitu sistem keamanan untuk menghalau akses dan serangan cyber jauh lebih baik dari seri sebelumnya.

  1. Konektivitas Komprehensif

Seperti yang disebutkan diatas, ASUS ExpertCenter PN42 memiliki tujuh USB Tipe-A untuk menghubungkan banyak perangkat. Mini PC ini dilengkapi dengan HDMI, COM, DP, VGA, Type-C. Kamu bisa terhubung dengan perangkat seperti Digital Display, Printer, barcode Scanner, Router dan Modem. Buat bisnismu jauh lebih mudah.

Baca juga: 

  1. Kontrol PC dalam Satu Klik

ASUS menghadirkan suatu terobosan yang diterapkan di semua produk PC dan Laptopnya, yaitu ASUS Control Center.  Aplikasi software untuk membantu pengguna mengelola dan memantau kinerja perangkat ASUS yang kamu gunakan.  Cukup dengan satu klik di aplikasi, kamu bisa mengecek kondisi perangkat. Simpel dan fungsional.

Nah, ExpertCenter PN42 juga dilengkapi dengan ASUS Control Center. Sangat membantu pengguna UMKM yang tidak memiliki teknisi IT.

  1. Produk Sustain dan Service Center

Faktor apa yang membuat suatu produk dibeli pengguna, terutama pengguna bisnis? Suplai pasokan terjamin. 

Kamu tentu tidak ingin produk yang sulit diperbaiki ketika rusak. Kamu tentu tidak ingin produk yang cepat limited. ASUS hadir dengan jaminan ketersediaan stok yang panjang.  

Pelanggan yang membeli produk ASUS Corporate Stable Model (CSM) akan mendapatkan edisi CSM dari ASUS Control Center senilai US$ 60. Kamu tidak perlu khawatir kurangnya pasokan material atau perpanjangan pasokan.

Selain itu, dukungan penuh ASUS Service Center di Indonesia juga memudahkan pelanggan untuk memperbaiki kerusakan perangkat.

Baca juga: Apple Keluarkan Watch Micro LED 2025?

  1. Tampilan Menakjubkan

Intel UHD Graphics yang terintegrasi memungkinkan ExpertCenter PN42 mendukung dua tampilan 4K untuk menghadirkan visual yang menakjubkan. 

Dengan port DisplayPort, HDMI, dan port yang dapat dikonfigurasi serta opsi tampilan yang dimilikinya, Mini PC ini dapat mendukung hingga tiga monitor standar. 

Sayangnya, ASUS belum mengumumkan harga resmi Mini PC ExpertCenter PN42 untuk pasaran Indonesia. Kita nantikan saja pengumuman harga resmi ExpertCenter PN42 dari ASUS.

Review Film Buya Hamka, Biografi Sang Ulama Gelar Sastrawan

GAMEFINITY, Jakarta – Film Buya hamka akan tayang di bioskop di akhir April ini. Sosok Buya Hamka adalah tokoh pejuang yang juga dikenal tokoh Agamawan. Idealnya kamu pasti pernah nama tokoh ini melalui sejumlah karyanya seperti Tenggelamnya Kapal Van Wick dan Dibalik Lindungan Ka’bah.

Nah, Film Buya Hamka sebentar lagi akan tayang bioskop. Pernah mendengar nama Buya Hamka? 

Jika kamu belum mengenal sosok Buya Hamka, sebentar lagi kamu bisa melihat sosoknya dalam film Buya Hamka yang diperankan aktor kawakan Vino G Bastian.

Baca juga:

Bagaimana sebenarnya Buya Hamka dalam film ini? Simak review film Buya Hamka ini sampai habis ya.

Sinopsis Buya Hamka

Sebelum membahas lebih jauh review film Buya Hamka, mari kita sedikit mengenal tokoh ini. Film biopik ini berangkat dari seorang tokoh pada abad ke-21. 

Dia kenal sebagai pemuka agama dan pendakwah. Dia merupakan ketua MUI pertama di Indonesia.

Selain itu, pria ini juga dikenal sebagai penulis novel. Dari novel-novelnya, dia mulai dikenal dengan nama Hamka. Kata Buya berasal dari bahasa arab yang artinya ‘bapak’, bahkan di Minang kata buya digunakan untuk menyebut ulama. Sedangkan nama Hamka merupakan akronim dari namanya sendiri, yakni Abdul Malik Karim Amrullah.

Review Film Buya Hamka
#image_title

Nah, balik ke review film Buya Hamka. Film ini bercerita mengenai perjalanan Hamka yang akan dibagi dalam tiga film atau trilogi.  Pada bagian pertama ini, film akan lebih berpusat pada kisah romansa Buya Hamka dengan sang istri, Siti Raham. Film ini juga sedikit menyoroti karir dan sepak terjang Buya Hamka sebagai penulis novel, jurnalis, dan pendakwah.

Baca juga:

Namun, fokus film ini lebih banyak berfokus pada hubungan Buya Hamka dan sang istri sehingga interaksi dalam film lebih banyak menampilkan dialog antar keduanya.

Review Film Buya Hamka

Film Buya Hamka bisa dibilang lebih bersifat personal. Kita seolah diajak menelusuri pola pikir sang ulama besar, dinamika dia sebagai seorang suami.

Gaya directing fajar Bustomi memunculkan kesan sebuah film yang tenang, kalem, dan syahdu. Pilihan ini cukup tepat untuk mengambil pov sebuah film yang personal dan intimate.

Namun, tantangan sebuah film biografi dengan gaya seperti ini ketika berhadapan dengan dinamika konflik eksternal.

Sebuah film biografi butuh skrip yang kuat untuk bisa mengolah dan semua dinamika sang tokoh.  Penulis naskah dibebani tugas untuk merangkum semua perjalanan hidup sang tokoh. Karena itu, setiap peristiwa penting sang tokoh terkadang muncul secara sekilas, tanpa ada kedalaman.

Contohnya, bagaimana Hamka dituduh penghianat gara-gara menjalin dengan pemerintah Jepang. Padahal tujuan Hamka berkomunikasi dengan pemerintah Jepang agar kaum muslim dapat menjalankan ibadah dengan leluasa.

Diluar kelemahan tersebut, film ini mampu mengajak penonton untuk berempati dan bersimpati pada sang tokoh. Kita akan melihat bagaimana karakter Buya Hamka yang luar biasa. 

Kita bisa menikmati kedalaman karakter pada masing tokoh, terutama sang center  Buya Hamka. Hal ini juga ditunjang dengan kualitas para pemainnya yang luar biasa. Vino G. Bastian mampu menciptakan tokoh Hamka yang menyentuh perasaan penonton. 

Buat saya yang biasa melihat Vino memainkan peran-peran yang lucu dan komikal, tentu saja ini merupakan salah satu pencapaian buat sang aktor.  Good Job buat Vino!

Baca juga:

Kesimpulan

Film Buya Hamka cocok untuk ditonton bersama keluarga untuk menemani liburan Idul Fitri. Dengan durasi 100 menit ini, akan tayang mulai tanggal 20 April 2023 secara serentak diseluruh jaringan bioskop tanah Air.

Diproduksi atas kerja sama Starvision dan Falcon Pictures bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fajar Bustomi disutradarai dan dibintangi oleh beberapa nama besar seperti Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Donny Damara, dan Reza Rahadian. Kamu bisa melihat trailer film Buya Hamka di official kanal youtube falcon.

MSC 2023, Informasi Jadwal dan Daftar Sementara Tim Peserta

GAMEFINITY, Jakarta – Kompetisi MSC 2023 sebentar lagi akan diselenggarakan di kamboja. MSC merupakan event mid-season MLB. Kompetisi MSC merupakan singkatan dari Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup. 

Diantara kompetisi lainnya, kompetisi MSC hadir mulai tahun 2017 sebagai sebuah ajang turnamen e-sport untuk pro-scene MLBB di tingkat Asia Tenggara.

Siapa saja peserta MSC? Sejak awal dimulainya ajang MSC, beberapa negara ikut memeriahkan turnamen bergengsi ini. Sebut saja Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja, Singapura, Vietnam, dan Myanmar.  Setiap MLBB terbaik dari masing-masing negara akan memperebutkan gelar juara terbaik se-Asia Tenggara (SEA).

Baca juga:

Namun, sejak  pro-scene MLBB berkembang pesat, turnamen MSC juga terkena dampaknya. Turnamen MSC 2023 kali ini tidak hanya diperuntukan untuk tim dari SEA saja. 

Dilansir dari Instagram resmi mlbbesports_official, peserta MSC 2023 berjumlah 12 tim MLBB terbaik dari penjuru Asia Tenggara, MENA, Amerika Utara, dan Turki.

Pihak penyelenggara mengaku ingin bertindak lebih inklusif dibanding sebelumnya.

Nah, masing-masing negara tengah melangsungkan turnamen MLBB regional (MPL) untuk menentukan tim juara dan runner up yang pantas berlaga sebagai peserta MSC 2023.

Jadwal Turnamen MSC 2023

Kompetisi MSC 2023 akan kembali digelar di kamboja pada bulan Juni mendatang. MSC 2023 akan berlangsung dari 10 hingga 18 Juni 2023. 

Kompetisi ini berlangsung selama sembilan hari. Detail format akan dibagi menjadi tiga babak, yaitu regular season, knockout stage, dan grand final.

Baca juga:

Berikut rincian jadwal MSC 2023:

  • Regular Season: 10-18 Juni 2023
  • Knockout Stage: 15-17 Juni 2023
  • Grand Final: 18 Juni 2023
Jadwal dan Daftar Sementara Peserta MSC 2023
Jadwal MSC 2023

Daftar Sementara Peserta

Berdasarkan informasi dari laman Instagram resmi mlbbesports_official, peserta MSC 2023 dipastikan dibertambah dari negara-negara di luar SEA, yakni MENA (Afrika, Timur Tengah), Amerika Utara, Turki.

Untuk susunan rosternya sendiri, setidaknya sudah ada tiga negara yang resmi mengirimkan tim terbaiknya. Indonesia (Onic dan EVOS), Myanmar (CFU GAMING).

Nah, berikut ini daftar lengkap peserta MSC 2023 beserta susunan roster lengkapnya:

  1. MPL Indonesia –  ONIC Esports (Champion)
  • CW – Gold Laner
  • Kiboy – Roamer
  • SANZ – Mid Laner
  • Butsss – EXP Laner
  • Kairi – Jungler
  • SamoHT – Roamer
  • DRIAN – Mid Laner
  • Yeb – Pelatih
  • Adi – Pelatih
  1. MPL Indonesia –  EVOS Legends (Runner Up)
  • Branz – Gold Laner
  • DreamS – Roamer
  • Hijumee – Mid Laner
  • Saykots – EXP Laner
  • Tazz – Jungler
  • Pendragon – EXP Laner
  • Ferxiic – Jungler
  • Age – Pelatih
  • Taxstump – Analyst
  1. TBD – MPL PHILIPPINES
  2. MPL Kamboja – CFU Gaming (Champion)
  • Xingg – Gold Laner
  • Flamezy – Roamer
  • Zee – Mid Laner
  • Wadu – EXP Laner
  • Detective – Jungler
  • Han Xin – Gold Laner
  • T1me – Pelatih
  1. TBD – MPL KAMBOJA
  2. Myanmar Qualifier – FENIX Esport (Champion)
  • Beni – Gold Lane
  • Simple – Roamer
  • Px7 – Mid Laner
  • Royal Milk – EXP Laner
  • Fayyan – Jungler
  • J3x – Roamer
  • Mok – Mid Laner
  • Kalama – Pelatih
  1. MPL Philipphines –  TBD (To Be Determined) 
  2. MPL Malaysia –  TBD (To Be Determined) 
  3. MPL Singapura – TBD  (To Be Determined) 
  4. Mekong Qualifier – TBD  (To Be Determined) 
  5. NACT Qualifier – TBD (To Be Determined) 
  6. MCT Qualifier – TBD (To Be Determined) 

Baca juga:

Bagi negara yang masih berstatus TBD (To Be Determined) artinya, pertandingan MPL pada masing-masing regional masih belum usai. Untuk itu, kami akan terus memperbaharui kabar terupdate daftar peserta MSC 2023. 

Playoffs MPL ID S11 Evos Pulangkan Sang Kuda Hitam

GAMEFINITY, Jakarta – Setelah pertandingan derbi Alter Ego vs Bigetron Alpha, babak Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama dilanjutkan dengan  pertandingan Geek Slate vs Evos Legends. 

Keduanya berjuang untuk tetap bisa melaju di babak Playoffs, terutama bagi tim Geek Slate.  Pasalnya, selama bertanding di MPL, Geek Slate untuk pertama kalinya bisa melangkah ke babak Playoffs.

Playoffs MPL ID S11 Geek Slate vs Evos Legends

Game 1 – Geek Slate Buka Playoffs MPL ID S11 dengan Kemenangan

Pada game 1, Geek Slate membawa hero Lancelot (Aboy), Parsha (Baloyskie), Melissa (Cadera), Kaja (Luke), Gloo (Janaqt). Sementara itu, Evos Legends mempick-up hero Ling (Saykots), Brody (Dreams), Atlas (Hijume), Yve (Branz), Fredrinn (Tazz).

Geek Slate mencoba menekan EVOS Legends sejak early game. Mereka berhasil mengamankan turtle sebanyak tiga kali dan semakin memperlebar jarak gold dengan Evos Legends.

Baca juga:

Dominasi Geek Slate terus berlangsung dengan berhasil mengamankan Lord pertama hingga ketiga. Baloyskie dkk memenangkan game pertama di menit ke 17 dengan cukup mudah.

Game 2 – Gleek Slate Dominasi Pertandingan

Tak mau kalah, Evos masih pun mencari cara mengalahkan Geek di game 2. Mereka membawa draf Melissa (Saykots), Lancelot (Dreams), Parsha (Hijume), Terizza (Branz), Akai (Tazz).

Dilawan Geek dengan susunan hero, Valentina (Aboy), Kaja (Baloyskie), Broody (Cadera), Gloo (Luke), Grock (Janaqt).

Kali ini Evos Legends berhasil menekan Geek Slate sejak early game. Bahkan, Evos berhasil mengamankan Lord pertama.

Sayangnya, Geek mulai bangkit dan ganti mendominasi Evos. Mereka pun berhasil memenangkan teamfight dan mencuri Lord kedua dan ketiga. Pada game 2 pun masih dimenangkan Geek hingga skor sementara 0-2.

Game 3 – Evos Melawan Balik

Game 3 jadi game paling menegangkan. Pasalnya, tinggal selangkah lagi Geek Slate berhasil melaju ke babak selanjutnya. Akan tetapi, Evos legend tidak ingin dipulangkan begitu saja.

Kali ini Geek Slate tampil dengan susunan hero Yve (Aboy),  Grock (Baloyskie), Beatrix (Cadera), Joy (Luke), Lancelot (Janaqt).

Lalu Evos melawan dengan hero-hero Melissa (Saykots), Kaja (Dreams), Valentina (Hijume), Yuzong (Branz), Fredrinn (Tazz).

Nah, hanya tersisa satu langkah lagi bagi Geek Slate untuk memenangkan babak Playoff MPL ID Season 11. Sementara Sang macan putih cuma punya pilihan menang atau pulang.

Mereka memegang kendali permainan, baik kontrol map hingga mencuri dua turtle dan 1 lord.

Bahkan, pada menit ke-13 mereka menumbahkan empat pemain Geek. Pertandingan sempat berimbang, tapi Evos mampu segera ambil kembali kendali permainan.

Pada menit ke-18, tim juara IESF Bali ini menghancurkan base Geek Slate dan menutup skor sementara 2-1.

Game 4 – Branz Unjuk Gigi di MPL ID S11

Di game 4, Evos maju dengan hero (Saykots), Lolita (Dreams), Valentina (Hijume), Melissa (Branz), Lancelot (Tazz).

Sedangkan Geek Slate Faramis (Aboy),  Franco (Baloyskie), Brody (Caderaa), Joy (Luke), Martis (Janaqt).

Pada game 4, Evos Legends mencoba all-out dan bermain agresif. Kali ini Evos gantian mendominasi sepanjang pertandingan.  Dengan paspambran (pasukan pengaman branz), Branz berhasil melucurkan serangan-serangan yang on-point.

Sang Macan berhasil memenangkan game 4 dan membalas dua kekalahan sebelumnya dengan menyamakan kedudukan 2-2. 

Game 5 – Evos Legends Comeback di MPL ID S11

Game 5 jadi game penentuan bagi kedua tim. Game 5 berlangsung sengit. Keduanya sudah bisa saling membaca pola gameplay lawan.

Di game 5, Geek Slate bertaruh dengan hero-hero Yve (Aboy),  Grock (Baloyskie), Karrie (Cadera), Joy (Luke), Lancelot (Janaqt).

Sementara Evos, melawan dengan Ministar (Saykots), Franco (Dreams), Valentina (Hijume), Beatrix (Branz), Fredrinn (Tazz).

Laga berlangsung seru di lane maupun kontes lord. Kedua tim saling adu serangan dan adu objective. Evos mulai winning condition setelah menumbangkan tiga punggawa Geek Slate. 

Akhirnya pada menit 21, Evos menutup laga dengan bantuan lord keempat. Branz dkk memastikan kemenangan dengan skor 3-2.

Baca juga:

Tim Geek Slate pun harus menerima kekalahan dan gugur dari kompetisi MPL ID S11.

Hasil Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Geek Slate vs Evos Legends berhasil dimenangkan Evos dengan skor 3-2. Hasil ini menutup harapan Geek Slate untuk mencicipi Playoff lebih jauh.

Pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Geek Slate vs Evos Legends dapat kamu saksikan di kanal youtube resmi MPL Indonesia atau di kanal Mobile Legend: Bang-bang.