All posts by Tuanmudadiaz

Hello, Saya Diaz, dan saya adalah seorang Content Writer, yang mencari rupiah melalui ketikan jari, dan saya juga seorang Fotografer. Motto hidup saya adalah, "Carilah Amoy sampai Ke Negeri Cina".

Review : Lokapala, Moba Lokal Rasa Internasional

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Mungkin sebagian dari kalian sudah mengetahui tentang game satu ini, ya game MOBA yang dikembangkan oleh developer game asal Indonesia Anantarupa Studios ini, bernama Lokapala : Saga of The Six Realms, game satu ini mengusung tema yang sama seperti game Moba pada umumnya, namun tentunya dengan kultur yang Indonesia banget.

Memulai debut dengan merilis tahap beta pada 20 Mei tahun lalu, game Lokapala ini memberikan warna baru pada industri game MOBA, Lokapala berhasil membawa budaya Indonesia kedalam game dengan menghadirkan karakter yang berdasarkan pada mitos dan budaya yang berkembang di Nusantara.

Sejak awal perilisan tahap betanya, game ini terus mendapatkan update-update yang tentunya semakin baik, lalu apa saja yang berkembang dari game ini setelah kurang lebih 1 tahun rilis di pasar game global? Gamefinity sudah membuat ulasannya, langsung simak saja, enjoy!

Fitur (9/10)  

Untuk game dengan tema MOBA, Lokapala ini sudah mempunyai fitur yang terbilang cukup lengkap. Hal ini membuktikan bahwa game satu ini di develop dengan sangat baik oleh Anantarupa. Untuk bahasa yang bisa dipilih, saat ini baru hanya tersedia dua bahasa yang dapat digunakan, yaitu bahasa Indonesia dan juga bahasa inggris.

Kita akan sedikit lebih dalam lagi membahas tentang fitur yang ada didalam game Lokapala ini,

  1. Lobby

Sama seperti MOBA lainnya, disaat kita login pertama kali di game ini, kita akan diberikan beberapa Ksatriya (hero) gratis. Disini penulis mendapatkan Ksatriya bernama Sena dan juga Jinno, kemungkinan besar ksatriya yang diberikan untuk semua pemain baru akan sama saja.

Ksatriya Gratis | Sena
Ksatriya Gratis | Jinno

Tampilan lobby dari game Lokapala ini bisa dibilang 98% sama seperti game MOBA lain, seperti Mobile Legend/AOV, dan menurut penulis menu yang ada pada halaman lobby sudah cukup lengkap ya, mulai dari menu untuk ke profiles pemain, menu untuk ke shop, skill, inventori dan juga event yang ada.

Lobby In Game

Dan tentunya tampilan pada lobby ini tidak membuat para pemain pusing dengan interface yang ada, penempatan menu yang tidak acak-acakan dan rapi benar-benar membuat pemain merasa nyaman dan tidak kebingungan untuk mencari menu yang diinginkan. Karena ada beberapa kasus game MOBA yang tidak memperhatikan tentang hal ini, hanya karna ingin memberikan segudang fitur sampai melupakan kenyamanan pemain. Dan Lokapala berhasil menghandle hal ini dengan baik.

  1. Pengaturan

Di menu pengaturan ini sendiri terdapat beberapa menu seperti pengaturan kontrol, grafik suara dan juga untuk mengulang video tutorial yang ada. tersedia menu untuk mengatur shadow, kualitas grafik, kecepatan jaringan, bahasa, suara dalam in game dan juga untuk bind dan unbind akun kalian.

Menu Setting

Dan di menu profil yang ada di kiri atas pada halaman lobby, terdapat beberapa menu lagi seperti, tinjauan untuk mengganti avatar, nama dan pencapaian kita didalam game. Dan di Lokapala ini juga mengenal sistem Merit seperti Moba pada umumnya, namun di game ini disebut sebagai Karma, wah nama yang Indonesia sekali ya.

Karma
  1. Ksatriya, Gerai, dan Yantra

Ada sekitar 25 Ksatriya/Hero yang ada didalam game Lokapala ini, dan cukup disayangkan, dari 25 hero ini ada banyak Ksatriya asal Indonesia yang tidak dimasukan untuk perilisan awal, dari 25 ksatriya, penulis hanya melihat tiga ksatriya yang mempunyai desain karakter yang Indonesia banget, yaitu Guning (Fighter), Nio ( Marksman), dan H’rtal(Mage).

Para karakter Ksatriya ini dikisahkan berasal dari 6 loka yang berbeda yang tergabung dalam satu Lokapala, yaitu Narakaloka, Pretaloka, Tiraccanaloka, Manusyaloka, Asuraloka, dan Svargaloka.

Ksatriya Nio
Ksatriya H’rtal
Ksatriya Guning

Skin didalam game ini pun masih terbatas,, dari 25 ksatriya, baru terdapat sekitar 13 skin saja dari 13 skin ini terbagi lagi dalam 3 macam skin, yaitu skin Seatma, Dvanda, New Year Special dan juga Back To School. Satu hal yang cukup unik dari game ini adalah, ada fitur untuk pemain dapat menyewa skin yang ada, untuk dapat menyewa skin tersebut para pemain diharuskan membayar dengan item bernama Citrine

Penyewaan Skin di Lokapala
Skin Back To School Ksatriya Sena
Skin New Year Special Ksatriya Haya
Skin Dvanda Ksatriya Sabara
Skin Seatma Ksatriya Sena

Lokapala juga mempunyai fitur untuk melakukan Build Item untuk para player sama seperti halnya game MOBA pada umumnya, di Lokapala fitur ini disebut dengan nama Yantra, ada berbagai macam atribut dan item yang bisa kalian buat secara kreatif untuk menunjang gameplay kalian.

Yantra
  1. Event, Misi Harian

Untuk di Event sendiri, pihak anantarupa nampaknya cukup rajin untuk menghadirkan event, hampir setiap bulan selalu ada event yang berlangsung didalam game Lokapala ini, dan untuk misi hariannya, terbilang cukup mudah untuk di selesaikan.

Misi Harian
Event di Lokapala
Event di Lokapala
  1. Tingkatan Peringkat Pemain

Sama halnya seperti game kompetitif pada umumnya, di game Lokapala ini juga terdapat sistem Ranked, ada sekitar 7 peringkat yang bisa pemain capai dengan cara meningkatkan point dalam permainan ranked, 7 peringkat ini mempunyai nama yang sepertinya menggunakan bahasa Sansekerta yaitu, Ardarathi, Rathi, Ekarathi, Arirathi, Maharathi, Atimaharati dan yang paling tinggi adalah Mahamaharathi.

Tingkatan Rank di Lokapala
Tingkatan Rank di Lokapala
Tingkatan Rank di Lokapala

Gameplay (8/10)

Halaman Login Lokapala

Untuk gameplay, kenapa penulis hanya memberikan nilai 8, karena menurut penulis tidak ada yang istimewa dari gameplay game Lokapala ini, semua element dan fitur didalam gameplay sama seperti game MOBA lainnya, yang membedakan hanya item dan buff yang ada didalam nya saja.

Untuk objektifnya tentunya sama seperti game MOBA lainnya, yaitu menghancurkan Turrent utama milik musuh. Yang cukup menganggu mata menurut penulis adalah, objek yang digunakan untuk bersembunyi adalah jamur, jika pada umumnya kita melihat objek tersebut adalah rumput tinggi, di game Lokapala ini menggunakan jamur.

Hal ini tentunya agak aneh untuk pemain yang sudah pernah memainkan MOBA lain seperti Mobile Legend. Penulis tidak tahu apa tujuan dari pihak developer memilih untuk menggunakan Jamur sebagai objek untuk bersembunyi ini, mungkin sebagai bentuk bahwa Lokapala ini “Berbeda” dari MOBA lain.

Grafik (7/10)

Dari awal perilisan beta game Lokapala ini, satu hal yang belum di perbaiki oleh developer adalah animasi dari karakter yang digunakan oleh para player, grafik 3D yang terkesan kaku dan model karakter yang kurang realistis membuat penulis memberikan nilai 7 untuk grafiknya.

Penggunaan warna untuk Map didalam game pun terlalu kaku dan objek seperti batu, rumput kecil dll, terkesan tidak menyatu dengan map itu sendiri. Untuk grafik ini penulis maklumi karena game ini masih baru, dan perlu pengembangan lebih lanjut dari pihak Developernya sendiri. Apresiasi yang sangat tinggi dari penulis untuk developer game Lokapala ini.

Kontrol (8/10)

In Game Lokapala

Lanjut ke bagian kontroling dalam game, menurut penulis kontrol yang dimiliki oleh game ini sudah sangat baik ya, analog dan tombol untuk melakukan Attacking cukup responsif, dan gerakan dari karakter yang ada juga tidak terasa terbatas.

Untuk peletakan shop untuk membeli item dalam game pun hampir sama seperti MOBA lainnya, yang cukup menggangu adalah delay yang terdapat didalam in game saat pemain mengeluarkan skill, awalnya penulis kira jaringan lemot yang menyebabkan hal ini, tapi ternyata delay ini sudah terjadi sejak awal peluncuran beta dari game ini.

Delay ini benar-benar mengganggu, karena setiap mengeluarkan skill, sering sekali skill yang dikeluarkan tidak mengenai musuh yang ada, padahal sudah di arahkan tepat ke arah musuh yang ada.

Adiktif (6/10)

Dari semua fitur, gameplay, grafik dan juga kontrol yang disajikan oleh Lokapala ini, game ini membuat penulis kurang bisa mendapatkan feel bermain di game ini, terutama untuk delay yang benar-benar menggangu jalannya permainan.

Hal ini benar-benar membuat game Lokapala ini menjadi game yang kurang cocok untuk dimainkan terus menerus, fitur yang diberikan memang sudah sangat nyaman untuk para pemain, namun gameplay dan kontrol yang kurang, tentunya membuat pemain enggan untuk bermain game ini terus menerus. Oleh sebab itu penulis memberikan nilai 6 untuk adiktifnya.

Namun, apabila developer memperbaiki permasalahan delay skill didalam in game dan kita melupakan soal delay tadi, penulis memberikan nilai 9 untuk game ini, dan karena kalian akan mendapatkan feel Indonesia yang kental didalam game ini, ditambah lagi dengan soundtrack yang benar-benar mendeskripsikan Indonesia sekali. Dan penulis sangat merekomendasikan game ini untuk masuk di game yang layak kalian mainkan untuk menemani ngabuburit kalian.

Kesimpulan

Keputusan Anantarupa untuk mengembangkan game ini merupakan keputusan yang tepat, game ini memberikan warna baru untuk perkembangan game saat ini, khususnya di Indonesia, semua fitur yang mengusung tema Indonesia ini benar-benar menjadikan nama Indonesia bisa dikenal oleh industri dan gamers dunia.

Ada harapan penulis untuk game ini dapat semakin berkembang, perbaikan server dan masalah yang terdapat didalam game bisa diatasi benar-benar ditunggu oleh para player setia game MOBA. Dan dari semua ulasan yang ada, penulis memberikan nilai 7.6 untuk game Lokapala : Saga of The Six Realms. Semoga kedepannya Pasar game Indonesia semakin berkembang lagi, dan nama Indonesia lebih harum lagi di dunia game internasional.

Alasan Mengapa Game Free Fire Banyak Dibenci Orang

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Siapa sih yang tidak tahu game Free Fire?, game yang memulai rilisnya pada 30 september 2017 ini mempunyai banyak sekali pro dan kontra di lingkungan para gamer.

Belum lagi akhir-akhir ini para player Free Fire terlibat adu mulut dengan player dari game lain seperti PUBGM dan juga Mobile Legend, perseteruan ini didasari oleh tersinggungnya para player dari masing-masing game karena dihina tentang game yang dimainkan.

Banyak yang menyatakan bahwa perseteruan ini muncul karena player Free Fire yang menghina Player lain melalui video “jedag jedug” yang dibuat oleh para “editor berkelas” Free Fire. Dan perseteruan berlanjut sampai sekarang ini, dan mengakibatkan game Free Fire banyak dibenci oleh orang-orang.

Lalu, apa saja sih alasan yang membuat game yang dinilai paling laris di playstore ini banyak dihujat dan dibenci oleh orang?, yuk langsung saja kita simak alasannya.

Grafis Permainan yang “Kurang”

Banyak sekali player yang menghujat Free Fire dikarenakan grafiknya kurang, jika kita bandingkan dengan kompetitornya seperti PUBGM, CODM, dan game-game smartphone lain, memang, Free Fire mempunyai grafis yang bisa dibilang dibawah dari game-game kompetitornya.

Namun, saat ini developer dari Free Fire sendiri mencoba untuk mengembangkan grafik yang ada didalam game ini agar player bisa lebih betah lagi untuk bermain game ini.

In Game yang Dinilai Kurang Realistis

Siapa disini yang pernah menghina Free Fire dengan sebutan, “game kok ga ada pintu”?, sebutan ini Nampaknya sudah sangat melekat dengan game Free Fire ya, dari awal game ini rilis, developer memang tidak memberikan tambahan pintu didalam game nya.

Tidak ada penjelasan detail dari pihak pengembang soal hal ini, akan tetapi kemungkinan besar alasan mengapa pintu ditiadakan karena pengembang ingin memudahkan pemain dalam melakukan “looting” dan juga agar gerak pemain tidak terbatas.

Namun nampaknya hal ini menjadi boomerang untuk game Free Fire, hinaan tentang tidak adanya pintu ini membuat orang-orang tidak terlalu menyukai game ini, karena dinilai kurang nyata.

Pay To Win

Fitur Pay To Win dalam game memang bukan hal baru, namun P2W juga salah satu hal yang paling dibenci oleh para gamers, karena untuk dapat meningkatkan skill dan juga kekuatan dalam permainan, para gamers harus merogoh kocek terlebih dahulu.

Free Fire menghadirkan banyak sekali Skin didalam game, hal ini sangat bagus sekali karena pemain tidak akan cepat bosan dengan isi dalam game. Namun, ternyata Skin-skin senjata ini memiliki perbedaan Statistik dan juga daya serang untuk masing-masing skinnya.

Semakin mahal skinnya, semakin besar pula damage yang didapatkan, dan hal ini membuat permainan akan kurang seimbang, dimana player yang membakar uang lebih banyak, akan mempunyai rasio kemenangan lebih tinggi. Dan hal ini seharusnya tidak terjadi untuk game yang bertema kompetitif.

Komunitas yang “Toxic”

Seperti yang sudah dijelaskan diawal bahwa, banyak permasalahan terjadi yang dibawa oleh komunitas dari game Free Fire ini, kemungkinan besar hal ini terjadi karena, kebanyakan pemain dari game Free Fire ini adalah anak-anak, yang tentunya belum mempunyai kedewasaan baik secara umur maupun dalam berbicara dan berfikir.

Nah, anak-anak kurang didikan inilah yang membuat game Free Fire dipandang buruk oleh komunitas lain. Seharusnya kita sebagai gamers bisa menempatkan diri, dimana permainan dan juga dunia nyata, tidak seharusnya kita saling membenci, karena pada dasarnya gamers adalah orang yang bermain semua game, bukan yang fanatic atau bahkan condong ke satu game saja. Salam gamers!

Eksperimen Ala Elon Musk, Monyet Bisa Bermain Game

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – awal tahun 2021 ini kita banyak dihebohkan oleh perkembangan teknologi yang saat ini sedang sangat berkembang, orang terkaya nomor 2 di dunia yaitu Elon Musk bersama dengan perusahaan miliknya yaitu neuralink membuat suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Bersama dengan Neuralink, Elon Musk  mengembangkan sebuah eksperimen yang membuat orang bisa bermain video game menggunakan otak.

Tidak Ada yang Mustahil Untuk Elon Musk

Mengendalikan video game menggunakan otak memang merupakan sebuah mimpi yang diharapkan oleh manusia. Namun Elon Musk berani menyatakan bahwa hal itu bukanlah hal yang mustahil lagi di era sekarang.

Terbukti pada dua tahun yang lalu, Elon Musk memberikan pernyataan bahwa mengendalikan video game menggunakan otak bisa dilakukan dengan cara menanam microchip. Dan agar pernyataannya semakin diterima, Elon Musk menekankan bahwa monyet, yang merupakan spesies primate paling dekat dan mirip dengan manusia dapat melakukan hal tersebut.

Memang terdengar cukup mengada ada, namun melihat kemungkinan bahwa Gaben, pendiri Velve sempat memberikan pernyataan yang sama, bahwa suatu saat nanti bermain video game dapat dilakukan hanya dengan menggunakan pikiran saja. Dan akhirnya Elon Musk membuktikan hal tersebut.

Monyet Membuktikan Hal Tersebut

Perusahaan Neuralink dan Elon Musk akhirnya menunjukan hasil eksperimen yang dilakukan selama berbulan-bulan dengan menunjukan sebuah video yang memperlihatkan seekor monyet yang mengendalikan video game menggunakan pikiran.

Dalam video tersebut, diperlihatkan seekor monyet bernama Pager yang enam minggu lalu sudah ditanamkan chip kedalam otaknya. Pager diberikan sebuah joystick yang terhubung dengan video game, yang nantinya akan dia gunakan untuk menggerakan kursor ke kotak berwarna. Dan setiap kali Pager berhasil melakukan hal tersebut, Pager diberikan jus pisang kesukaannya.

Aktivitas yang dilakukan pager ini direkam oleh chip yang kemudian dikirimkan ke komputer untuk nantinya akan menganalisa gerakan tangannya. Lalu Neuralink mencabut kabel joystick dan kursor game masih bergerak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh Pager.

Eksperimen Untuk Kemanusiaan

Neuralink menyebutkan bahwa eksperimen ini dilakukan untuk membantu para penderita kelumpuhan agar dapat beraktivitas seperti biasa dengan menggunakan otaknya. Dan Musk menjelaskan dalam cuitan di akun twitternya bahwa produk pertama dari Neuralink akan dapat membantu orang yang mengalami kelumpuhan menggunakan smartphone.

Lanjutnya, bahwa kedepannya produk dari Neuralink akan memungkinkan untuk orang lumpuh dapat berjalan kembali. Sebuah projek yang sangat besar dan tentunya dermawan ya guys, semoga projeknya segera selesai dan teman-teman kita bisa menikmati semua hal seperti kita.

Update Terbaru Clash Of Clans, Sekarang Pondok Tukang Bisa Menyerang

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Sejak awal perilisan Clash Of Clans pada 2 agustus 2012, dan masih bertahan sampai saat ini, terhitung sudah hampir 9 tahun COC menemani para gamers mobile, sudah banyak sekali COC memberikan update-update agar pemain tidak merasa bosan.

Mulai dari update Townhall, yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pemain, lalu update Troops baru, sampai update yang sempat membuat nama COC semakin naik adalah, Update mode malam yang terdapat pada Basis Tukang.

Namun, dari semua perjalanan panjang tersebut, kali ini pengembang COC memberikan hadiah yang indah untuk satu-satunya pahlawan kita semua para player COC, yaitu Builder/Tukang diberikan kesempatan untuk dapat mengupgrade rumah kecilnya.

Bosan Dihancurkan, Tukang Akhirnya Mengamuk

Tampaknya tukang sudah kehabisan kesabaran ya, sudah bertahun-tahun semua karya yang dia bangun hancur menjadi abu, bahkan sempat terjadi drama dimana tukang pergi dari rumah, karena sudah lelah dengan kondisi yang dialami selama bertahun tahun.

Dan pada akhirnya di Townhall 14 tukang bisa merubah rumah kayunya menjadi tempat untuk bertahan dan menyerang musuh yang ada. Kalian tidak bisa semena-mena lagi dengan pondok tukang, dulu pondok tukang hanyalah bangunan kecil yang membuat kalian bisa mendapatkan persentase ekstra jika menghancurkannya.

Fitur Update Pondok Tukang

Update ini nantinya memberikan kemampuan untuk pondok tukang dapat di tingkatkan ke 4 level, saat pondok tukang mencapai level 2 keatas, pondok tukang akan mengeluarkan senjata pertahana yang ada di bagian atap pondok tukang.

Dibawah ini adalah table biaya untuk meningkatkan pondok tukang ke level 2-4, yang penulis kutip dari website Clash Of Clan

Level Waktu peningkatan Biaya peningkatan Kerusakan Per Detik Perbaikan per detik Hit point
2 10 hari 9.5 Juta Emas 80 50 1000
3 12 hari 12.5 Juta Emas 100 55 1300
4 14 hari 15.5 Juta Emas 120 60 1600
  • Jangkauan : 6 petak
  • Jenis kerusakan: Target Tunggal
  • Target: Darat & Udara
  • Target favorit: Apa saja

Tukang Sudah Tidak Lemah

Update ini tidak hanya memberika pondok tukang kemampuan untuk menyerang musuh, namun tukang yang ada juga akan andil bagian dalam perang, jika sebelumnya pada saat desa diserang, tukang akan bersembunyi, sekarang tukang akan ikut berperang dengan cara memperbaiki pertahanan didekatnya selama  pertempuran.

Karena tukang ini tidak bisa menjadi target serangan, tukang masih tetap bisa diserang menggunakan mantra, mantra racun dan juga mantra pembeku dapat menghentikan/memperlambat kinerja tukang dalam memperbaiki pertahanan.

Dan tukang akan berhenti memperbaiki disaat pondok tukang miliknya dihancurkan, jadi mulai sekarang jangan remehkan Tukang lagi ya guys.

Update dari COC kali ini bisa dibilang salah satu langkah Developer COC untuk kembali menarik para pemain yang sudah pensiun, pencapaian yang hebat dari COC bisa bertahan sejauh ini.

Review Before Your Eyes : Main Game Dengan Cara Berkedip

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Jika menurut kalian, game bernama Scream Go sudah cukup aneh karena kalian harus bersuara untuk bisa menjalankan karakter didalam game, kalian salah, ada satu lagi game dengan sistem control yang bisa dibilang aneh namun seru untuk dicoba.

Ya, nama game ini adalah Before Your Eyes, game ini merupakan salah satu game interatif yang mengharuskan kalian mengedipkan mata untuk dapat memainkan game ini, terdengar cukup aneh ya, tapi itulah yang dipikirkan oleh GoodByeWorld Games selaku pengembang dari game unik ini.

Gameplay (7/10)

Game ini cocok untuk kalian yang mencari keunikan atau ingin sekedar mencoba hal baru, di dalam game Before Your Eyes ini kalian akan berperan sebagai Benjamin Brynn yang sedang berada didunia setelah kematian, dan pada saat awal bermain kalian akan dituntun oleh seorang manusia serigala bernama Ferryman dan akan dibawa menuju sebuah menara besar.

Setelah sampai di menara, Brynn ini akan diminta untuk menceritakan tentang kehidupannya, lalu kalian akan diberikan ingatan masa lalu Brynn, dan disaat kalian berkedip kalian akan langsung dipindahkan ke ingatan yang berikutnya.

Karena game ini bertema interaktif, tentunya setiap keputusan yang kalian ambil didalam game akan berpengaruh dengan jalan ceritanya nanti. Untuk grafis dari game ini sendiri terbilang cukup bagus di tahun 2021, yang mana untuk desain karakternya sendiri sedikit abstrak dan lumayan unik.

Game ini tidak cocok untuk kalian para gamers yang mencari game dengan jalan cerita yang kompleks ataupun grafik yang ciamik. Namun jika kalian adalah penikmat hal baru, game ini sangat cocok sekali buat kalian coba.

Kontrol (7/10)

Seperti yang penulis ungkapkan diatas, bahwa game ini cocok untuk kalian yang menyukai hal baru, dan tidak cocok untuk kalian yang benar-benar ingin merasakan masuk kedalam game melalui kontrol game yang nyaman. Pada saat penulis mencoba game ini, yang penulis rasakan pertama kali adalah, susahnya untuk beradaptasi dengan kontrol yang ada. Karena jelas, di game ini kita disarankan untuk bermain dengan mengedipkan mata.

Sebenarnya, kita bisa bermain dengan menggunakan mouse, akan tetapi kesan menarik dari game ini tentunya akan hilang dong. Pada saat awal memainkan game ini, kita diharuskan untuk mengkalibrasi wajah dan mata kita pada webcam, untuk awalnya memang cukup sulit dilakukan, namun setelah beberapa lama, masalah kedipan mata tidak terdeteksi bisa diatasi.

Yang membuat penulis memberikan nilai 7 untuk kontrolnya karena apresiasi penulis untuk developer dalam membuat game unik seperti ini, namun penulis benar-benar sangat kesulitan dalam bermain, karena penulis mempunyai sedikit masalah dengan mata, yang mengharuskan penulis untuk sering berkedip, dan hal ini benar-benar menyulitkan sekali.

Karena penulis harus menutup webcam setiap ingin berkedip untuk menormalkan kondisi mata. Dan juga sering sekali cerita penting penulis lewatkan karna tidak sengaja berkedip.

Adiktif (5/10)

Before Your Eyes bisa dibilang kurang cocok untuk dimainkan secara terus menerus, dikarenakan sistem kontroling game yang menggunakan mata tentunya akan membuat mata lebih cepat kelelahan. Dan juga game ini lebih cocok dimainkan untuk “sekali jalan”, dalam artian game ini tidak cocok untuk dimainkan secara berulang, kecuali jika kalian sudah terlalu gabut ya.

Karena keunikan game ini hanya berada pada cara memainkannya, dan penulis tidak melihat adanya keunikan lain, penulis kurang menikmati game ini untuk kedua kalinya.

Kesimpulan

Before Your Eyes memang memberikan pengalaman baru dalam dunia game, dan keberanian pihak GoodByeWorld Games dalam membuat game seperti ini sangat patut diapresiasi, namun sayangnya keistimewaan dari game ini hanya terletak pada kontrol permainan yang “fresh” di dunia gaming. Penulis tidak melihat adanya keistimewaan lain dalam game ini.

Grafis yang biasa saja, alur cerita yang juga biasa saja membuat game ini hanya manis di awal saja, namun game ini tetap penulis rekomendasikan untuk kalian coba, karena kalian akan mendapatkan pengalaman baru dalam bermain game pc. Disini penulis memberikan rating 6.5 untuk game Before Your Eyes ini.

Member Bonafide Cheating, Bonafide Esport Angkat Bicara

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Belum lama ini Esport Indonesia sempat di hebohkan dengan adanya pro player yang berasal dari tim Esport besar melakukan kecurangan (Cheating). Tindakan kurang terpuji ini dilakukan oleh salah satu member dari Bonafide Esports yaitu, BFD Rewind.

Tentunya hal ini membuat komunitas PUBGM cukup terkejut dengan apa yang terjadi, BFD Rewind ketahuan menggunakan Cheat jenis “Wall Hack” pada saat mengikuti turnamen PUBG Mobile secara offine.

Atas tindakan kotor yang dilakukan oleh BFD Rewind, PUBG Mobile Indonesia memberikan sanksi yang sangat tegas kepada BFD Rewind, yaitu banned permanen dari semua turnamen resmi PUBG Mobile dan mencopot gelar BFD Rewind sebagai pemain Profesional PUBG Mobile.

Apa Kata Bonafide Esports?

Menanggapi hal ini, perwakilan dari Bonafide Esport, Imam Taufik angkat bicara, dalam sebuah video berdurasi empat menit, Imam Taufik menjelaskan bahwa BFD Rewind bukan bagian dari member resmi Bonafide Esport.

Perlu diketahui member komunitas kami bukan member resmi yang diakui Bonafide Esports. Adapun salah satu aturan dalam komunitas kami adalah memberikan keleluasaan kepada setiap member komunitas untuk menggunakan nama Bonafide Esports dalam rangka mengikuti turnamen offline maupun online secara bebas,” dikutip dari perkataan Imam Taufik di akun Instagram @bonafideesports

Imam Taufik juga membenarkan bahwa BFD Rewind menggunakan cheat saat sedang melakukan turnamen offline, dan Imam Taufik menegaskan bahwa tindak kecurangan seperti cheating dan program illegal lainnya tidak dibenarkan, baik turnamen ataupun dalam permainan sehari-hari.

“Kami sama sekali tidak membenarkan kejadian yang dilakukan oleh oknum dari komunitas Bonafide Esports, kami akan menindak tegas akan hal ini kepada member yang bersangkutan dan juga  kepada komunitas kami”

Dan Esports Bonafide meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang mencoreng nama komunitas PUBGM dan juga Bonafide Esport. Dan pihak Bonafide juga akan semakin memperketat dalam penggunaan nama tim yang selama ini kurang terkontrol oleh komunitas.

Semoga kejadian seperti ini tidak kembali terulang, supaya perkembangan Esport di Indonesia semakin baik, dan terus berkembang.