All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Apex Legends: Mengenal Karakter Newcastle, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Newcastle merupakan legend support yang diperkenalkan pada season 13 dari Apex Legends. Ia terkenal dengan toolkit defense-nya yang kuat, membuatnya berperan sebagai tank sekaligus pelindung beberapa legend. Saat digunakan dengan tepat, ia dapat memaksimalkan pertahanan tim dari pertahanan musuh.

Karakter ini sebenarnya merupakan saudara dari Anita Williams alias Bangalore, yaitu Jackson Williams. Ia merupakan mantan tantara IMC yang menolek perintah saat ia tahu sudah kalah dalam sebuah misi. Ia mengabaikan saudarinya demi menyelamatkannya sekaligus. Tidak hanya itu, ia sekaligus membuat dunia mengira dirinya sudah tewas.

Setelah itu, ia menggunakan nama palsu Lamont Craig saat tinggal di Harris Valley. Sebagai Lamont Craig, Williams menjadi sosok ayah dua anak dan juga mekanik untuk pahlawan Harris Valley yang juga bernama Newcastle. Identitas asli dari pahlawan itu merupakan seorang pria bernama Rene.

Putus asa setelah gagal berpartisipasi di Apex Games 40 kali, Rene menjual Harris Valley pada sebuah gang bernama Forgotten Families demi membayar utang. Ia kemudian terbunuh tanpa sempat lolos ke Apex Games.

Williams menjadi saksi pembunuhan tersebut dan menghentikan anggota gang tersebut. Kemudian, ia mengambil identitas Newcastle dari Rene dan berupaya untuk membayar utangnya, yaitu dengan berpartisipasi di Apex Games. Ia pun bertemu Bangalore alias Anita Williams kembali. Anita pun tahu identitas Newcastle yang ia temui adalah sang saudara, Jackson Williams.

Daftar Ability Newcastle di Apex Legends

Passive Ability: Retrieve the Wounded

Apex Legends Newcastle Retrieve the Wounded

Ability khas Newcastle sebagai defender di Apex Legends adalah Retrieve the Wounded. Passive Ability itu membuatnya mampu memindahkan rekan yang downed atau jatuh sambil melakukan revive. Newcastle akan menggunakan Revive Shield demi melindungi rekan yang sedang ia hidupkan kembali itu dari serangan musuh.

Namun, ia menggunakan Knockdown Shield-nya sebagai tenaga dari Revive Shield tersebut. Untungnya, shield tersebut me-recharge saat tidak digunakan.

Tactical Ability: Mobile Shield

Apex Legends Newcastle Mobile Shield

Mobile Shield menjadi salah satu ability terbaik milik Newcastle. Tactical Ability ini membuatnya mampu meluncurkan drone sebagai pelindung. Drone tersebut dapat melindungi dirinya dan rekan tim di sekitar.

Ability ini akan aktif selama 20 detik atau hingga hancur. Cooldown-nya berdurasi 15 detik. Shield ini dapat meluncur hingga 25 meter dan memicu 20 damage jika terkena musuh, Ditambah, terdapat 500 HP untuk komponen atas dan bawah. Shield ini bisa menghentikan serangan agresif musuh, terutama close-quarter combat.

Ultimate Ability: Castle Wall

Apex Legends Newcastle Castle Wall

Ultimate-nya, Castle Wall, menjadi bentuk pertahanan bagi Newcastle yang sangat menguntungkan tim jika digunakan secara efektif. Ia akan melompat ke depan untuk menghantam tanah dengan keras dan membuat sebuah Shield dinding besar. Shield tersebut dapat melindungi dirinya dan rekan tim.

Castle Wall memiliki sembilan segmen dengan masing-masing 750 HP. Ditambah, musuh akan terkena stun dengan damage kecil jika terkena. Cooldown ability ini berdurasi 2 detik. Membidik ability ini pada rekan tim bisa membuat dirinya melompat lebih tinggi dan jauh sekaligus membuat proteksi cepat. Patut diingat, lokasi bidikan untuk mengeluarkan Castle Wall sangat penting. Pasalnya, Wall yang efektif bukan sekadar sebagai pelindung dari tembakan, tetapi juga dapat menjadi penghalang bagi musuh untuk melompat atau melarikan diri.

Baca juga:

Kombinasi yang Cocok untuk Newcastle di Apex Legends

Sebagai legend support, Newcastle memiliki keunggulan yang menguntungkan bagi pertahanan tim. Ia bisa membantu rekan tim agresifnya untuk berlindung atau segera diselamatkan setelah downed. Asalkan penggunaan setiap ability yang efektif, ia bisa menghentikan serangan agresif dari musuh.

Sayangnya,  Newcastle takkan berguna jika rekannya yang sudah mencapai 0 HP harus di-revive di Respawn Beacon atau masa Ally banner sudah habis. Ditambah lagi, ability defense-nya sangat berbasis arah, membuatnya cukup rapuh pada flank dan beberapa Ultimate Ability yang bisa mengacaukan tim, terutama melempar granat di belakang Shield atau menyelinap dari belakang.

Mengingat ability defensive-nya yang menguntungkan, ia bisa dikombinasikan dengan hampir semua legend. Akan tetapi, terdapat kombinasi terbaik yang bisa memaksimalkan potensi ability-nya sebagai berikut:

  • Bangalore dan Lifeline: Kombinasi Newcastle dengan Bangalore dan Lifeline memiliki keuntungan jika ingin berfokus bertahan hidup hingga round terakhir setiap match. Bangalore bisa menggunakan Smokescreen sebagai pelindung bagi Newcastle dan Lifeline yang juga menggunakan ability masing-masing tanpa perlu tertekan selama pertarungan. Lifeline bisa melakukan healing atau revive, sementara Newcastle dapat melindungi tim dari musuh.
  • Bangalore dan Crypto: Lifeline dapat diganti dengan Crypto. Melihat dari ability drone-nya, Crypto mampu mengumpulkan informasi tentang keberadaan musuh selama match. Bangalore dan Newcastle masing-masing memiliki ability yang bisa bermanfaat saat endgame dengan Smokescreen dan Castle Wall. Ultimate Ability Crypto bahkan mampu menghancurkan shield milik musuh, membuat komposisi tim ini begitu kuat saat endgame.

Apex Legends: Mengenal Karakter Mad Maggie, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Mad Maggie merupakan Legend Assault yang diperkenalkan di season 12 Apex Legends. Karakter ini menjadi counter bagi pemain yang terlalu bergantung dengan defensive. Artinya, karakter bernama asli Margaret Kohere ini merupakan karakter yang memiliki kemampuan menjebol pertahanan musuh.

Margaret Kohere juga merupakan teman masa kecil Walter Fitzroy yang kemudian menggunakan alias Fuse. Ia bertumbuh kembang di Salvo sambil menghadapi bahaya. Petualangannya dan Fuse memicu pembuatan Cracked Talon, sebuah operasi pasukan bayaran yang berakhir ikut ingin mengontrol Salvo.

Fuse meninggalkan Mad Maggie dan mengabaikan misi tersebut, lebih tertarik dengan Apex Games. Awalnya, ia menyabotase masuknya Fuse ke dalam kompetisi, tujuannya untuk membuktikan Syndicate tidak becus menyelenggarakan Apex Games pada Salvo demi memicu pemberontakan. Namun, Syndicate justru menangkapnya dan meminta agar ikut berpartisipasi di Apex Games.

Mengenal Ability Mad Maggie di Apex Legends

Passive Ability: Warlord’s Ire

Apex Legends Mad Maggie Warlords Ire

Warlord’s Ire menjadi salah satu alasan mengapa Mad Maggie menjadi yang terbaik dalam menjebol pertahanan musuh. Saat berhasil menyerang musuh, ia menandai mereka dan bahkan mengungkap lokasinya selama beberapa detik, menguntungkan squad-nya.

Saat menggunakan shotgun, pergerakannya menjadi lebih cepat, membuatnya sangat berbahaya di close-quarters combat. Berkat hal ini, ia harus menemukan shotgun sebagai tujuan utama saat awal match. Terlebih, saat harus mundur dari serangan musuh, menggunakan shotgun bisa membuatnya mendapat mobilitas ekstra tanpa mengorbankan ability agar kembali ke dalam pertarungan.

Tactical Ability: Riot Drill

Apex Legends Mad Maggie Riot Drill

Riot Drill menjadi counter yang tangguh bagi legend defensive atau siapapun yang menggunakan perlindungan untuk bersembunyi, misalnya di pintu. Ia akan mengeluarkan sebuah drill yang menjebol sebuah rintangan, memudahkannya untuk menyerang musuh sekaligus membakarnya.

Ability ini memiliki cooldown 22 detik. Dengan durasi total 10 detik, Riot Drill akan memicu 4 damage per tick hingga 160 total damage. Ini membuatnya menjadi dahsyat untuk menjebol pertahanan musuh di sekitar atau belakang.

Ultimate Ability: Wrecking Ball

Apex Legends Mad Maggie Wrecking Ball

Ability paling luar biasa bagi Mad Maggie adalah Wrecking Ball. Ia akan mengeluarkan sebuah bola besar yang menghantam setiap halangan sambil mengempaskan pad yang memberi speed boost setiap 0,8 detik dan berlaku selama 60 detik. Wrecking Ball akan meledak setelah 10 detik. Musuh juga akan mendapat 20 damage jika terkena Wrecking Ball terlebih dahulu.

Ultimate ini memiliki cooldown 1,5 menit. Menariknya, Wrecking Ball memiliki interaksi dengan beberapa ability legend lain di Apex Legends, seperti melakukan damage pada Black Hole milik Horizon atau Black Market Boutique milik Loba. Wrecking Ball juga bisa terpengaruh efeknya oleh Launch Pad milik Octane dan Castle Wall milik Newcastle.

Baca juga:

Kombinasi yang Cocok untuk Mad Maggie di Apex Legends

Mad Maggie menjadi solusi untuk menembus pertahanan kuat dari legend defensive tinggi seperti Gibraltar dan Newcastle. Setiap ability-nya bisa menjebol setiap bentuk defense secara cepat. Namun, ia lebih cocok untuk mengontrol jalan pertarungan alih-alih membunuh musuh secara langsung dengan skill-nya.

Selain itu, Wrecking Ball memiliki kelemahan dan kekurangannya. Ultimate Ability-nya itu bisa membantu tim untuk menembus pertahanan musuh dengan cepat. Pada saat yang sama, Wrecking Ball akan susah untuk diluncurkan karena lintasan yang tidak konsisten.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi yang cocok untuk Mad Maggie di Apex Legends:

  • Ballistic dan Octane: Ballistic bisa terbantu saat ia mengunakan Ultimate yang memicu speed boost saat Wrecking Ball milik Mad Maggie juga memunculkan speed pad. Dengan ini, musuh akan kesulitan menghadapi serangan tersebut. Sementara Octane juga bisa mengandalkan speed-nya untuk membantu mengejutkan musuh. Komposisi ini menjadi andalan bagi pemain yang menginginkan high kill, high damage.
  • Ash dan Fuse: Mengingat Mad Maggie dan Fuse merupakan teman masa kecil, mengombinasikan mereka berdua tampak masuk akal. Tapi jika Ash ikut bergabung, kombinasi tersebut bisa menjadi ideal jika ingin bertarung dari jarak jauh sebelum mendekati musuh untuk membunuhnya. Terlebih, ketiga ability itu jika digabungkan dipercaya bisa memicu tekanan bagi musuh hingga melakukan kesalahan.

Apex Legends Kolaborasi dengan Post Malone!

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends memang diharapkan akan memulai season 19 pada 31 Oktober mendatang berdasarkan periode akhir battle pass season 18. Siapa sangka, game battle royale besutan EA itu ternyata mengumumkan sudah menggandeng Post Malone untuk berkolaborasi! Event kolaborasi itu akan dimulai 7 November, seminggu setelah season 19 dimulai.

Post Malone sudah Lama Menggemari Apex Legends

Post Malone playing Apex legends

Rapper kondang itu mengakui kegemarannya pada game, terutama genre FPS dan battle royale. Salah satunya adalah Apex Legends yang menjadi favorit terbesarnya. Ia sudah terkenal telah bermain game FPS tersebut. Bahkan ia pernah bermain bersama dengan streamer populer seperti iiTzTimmy.

Setelah menikmati grinding yang cukup lama, rapper di balik lagu Circles itu akhirnya mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan game FPS battle royale tersebut. Ia membagikan teaser di media sosial seperti Twitter, mengumumkan sebuah event kolaborasi akan digelar 7 November 2023, seminggu setelah dimulainya season 19.

Teaser itu berakhir dengan gambar Octane mengenakan sebuah skin baru. Tidak heran, Octane menjadi karakter favorit sang rapper. Sports Illustrated menyebut sang rapper sudah mengumpulkan setiap Heirloom sejauh ini.

Baca juga:

Jadi Pertama Kali Berkolaborasi dengan Selebriti

Kolaborasi dengan Post Malone menjadi kali pertama bagi Apex Legends dalam menggandeng seorang selebriti, terutama artis musik. Tentu ini bukan pertama kali bagi game battle royale lain. Contohnya Fortnite dan PUBG Mobile. Fortnite sudah pernah berkolaborasi dengan beberapa artis terkenal seperti Travis Scott dan Ariana Grande. PUBG Mobile juga pernah menggandeng Blackpink untuk menggelar event kolaborasi. Keduanya sampai menggelar sebuah konser virtual.

Belum diketahui seperti apa event yang akan digelar. Jika melihat durasi event tersebut, Collection Event dinilai lebih memungkinkan. Namun, sebuah konser virtual tampaknya tidak memungkinkan seperti yang dikatakan PC Gamer. Alasannya? Apex Legends terlihat tidak merujuk pada tipe metaverse seperti Fortnite.

Sementara itu, penggemar membanjiri subreddit Apex Legends dengan reaksi heboh. Banyak dari pengikut Post Malone, termasuk pemain pro dan streamer, mengucapkan selamat di media sosial.

Event kolaborasi Apex Legends dan Post Malone akan dimulai pada 7 November 2023 dan berlangsung selama dua minggu.

Starfield: Guide Main Quest Terakhir – One Giant Leap

GAMEFINITY.ID, Bandung – One Giant Leap merupakan main quest ke-19 sekaligus terakhir di Starfield. Setelah akhir dari Revelation di mana Artifact terakhir berhasil didapatkan, kini saatnya untuk mencapai Unity. Untungnya, tidak ada lagi pertempuran yang harus dihadapi saat menjalankan quest terakhir ini. Namun, ini juga menjadi satu lagi keputusan penting bagi pemain. Karena dari itu, guide ini mengandung SPOILER.

Opsional: Ucapkan Perpisahan pada Constellation

Sebelum memulai langkah sesungguhnya di quest ini, pemain bisa mengucapkan salah perpisahan pada seluruh anggota Constellation. Kunjungi The Lodge di New Atlantis di planet Jemison jika ingin melakukannya. Temui semuanya sampai setiap opsi dialog habis.

Menuju Unity

Starfield Main Quest 19 final

Langkah sesungguhnya dimulai dengan membangun Armillary di spaceship. Jika sudah membangunnya, pemain hanya perlu melengkapi dengan Artifact yang sudah didapat. Setelah itu, naikkan daya untuk Grav Jump. Lakukan Grav Jump menuju System manapun dan pemain akan tiba di sebuah tempat misterius. Jika masih belum ingin melakukannya, pemain dapat mengambil kembali Armillary di spaceship.

Baca juga:

Starfield Main Quest 19 final

Tempat misterius adalah Unity. Pemain akan disambut oleh sosok yang tidak asing, yaitu versi lain dari pemain sendiri. Ia akan memperkenalkan Unity beserta fungsinya. Lalu ia menawarkan dua pilihan, terlahir kembali menjadi Starborn di universe lain atau kembali ke kehidupan lama.

Pilihan Terakhir yang Penting

Benar, keputusan terakhir ini menjadi sangat penting bagi pemain. Jika ingin kembali ke kehidupan lama, pemain bisa berbalik ke jalan saat mereka masuk Unity. Dengan ini, pemain bisa menyelesaikan berbagai side quest dan meneruskan urusan yang belum terselesaikan dalam game. Pemain harus membangun kembali armillary apabila ingin kembali ke Unity.

Sebaliknya, jika ingin terlahir kembali sebagai Starborn, pemain hanya perlu memasuki orb di depan. Terdapat pula diorama masa depan yang akan terjadi jika pemain meninggalkan universe aslinya. Saat mencapai orb itu, pemain sudah menamatkan Starfield sekaligus menyaksikan karakternya terlahir kembali.

Tamatnya Starfield sekaligus menjadi awal baru di Starfield, yaitu New Game Plus. Pada mode ini, pemain akan kehilangan hampir segalanya, kecuali power, level, dan skill. Namun, pemain akan memperoleh sebuah ship Starborn dan suit Starborn.

Jika memutuskan untuk mencapai orb di Unity, One Giant Leap menjadi akhir dari keseluruhan main quest dari Starfield.

Starfield: Guide Main Quest Kedelapanbelas – Revelation

GAMEFINITY.ID, Bandung – Revelation merupakan main quest ke-18 dari Starfield sekaligus menjelang satu lagi quest terakhir. Main quest ini akan memperlihatkan efek dari pilihan pemain saat akhir dari Unearthed. Ditambah, pemain akan menemukan sebuah Artifact terakhir.

Meski bukan benar-benar main quest terakhir, Revelation menjadi quest terakhir yang sesungguhnya di Starfield. Pemain akan menghadapi tantangan tersulit selama gameplay, termasuk saat harus berhadapan dengan boss terakhir. Oleh karena itu, guide ini akan mengandung SPOILER.

Pertarungan Spaceship di Masada III

Starfield Main Quest 18

Setelah menyelesaikan semua main quest sebelumnya di Starfield, terutama Unearthed dan Final Glimpses, pemain bisa memulai Revelation secara otomatis. Kali ini, planet Masada III di Masada System menjadi lokasi tujuan berikutnya. Masada System terletak di bagian tenggara galaksi.

Baca juga: 

Starfield Main Quest 18

Saat tiba di orbit Masada III, konsekuensi dari pilihan pemain pada akhir Unearthed mulai terlihat. Sosok Starborn baik itu The Hunter, The Emissary, atau keduanya, sudah menunggu beserta pasukannya. Mereka akan menyerang spaceship milik pemain. Sosok musuh dapat terlihat sebagai efek dari akhir Unearthed sebagai berikut:

  • Jika memilih untuk membela The Emissary, ia akan tiba dan membantu pemain mengalahkan kapal The Hunter dan pasukannya.
  • Jika memilih untuk membeli The Hunter, ia akan tiba dan membantu pemain mengalahkan The Emissary dan pasukannya.
  • Apabila tidak memilih The Hunter atau The Emissary, keduanya akan menyerang dengan pasukan masing-masing dan pemain harus bertarung sendiri.

Pertarungan luar angkasa ini jauh lebih menantang lebih sebelumnya, terutama kalau pemain tidak memilih untuk membela The Emissary dan The Hunter. Ini bisa saja jauh lebih menyulitkan pemain. Berikut adalah tips untuk menghadapinya:

  • Teruslah bergerak untuk bertahan hidup.
  • Kumpulkan stok Ship Parts untuk repair terlebih dahulu karena serangan Starborn sangat efektif. Segera lakukan repair begitu shield
  • Fokus kalahkan spaceship milik The Hunter, The Emissary, atau keduanya terlebih dahulu. Jika pasukan mereka menyerang, pastikan untuk membuat mereka menyingkir.

The Hunter, The Emissary, atau keduanya akan menyingkir ketika pemain sudah memicu damage yang cukup pada mereka. Selanjutnya, pilih Buried Temple sebagai lokasi pendaratan.

Baca juga: 

Jelajahi Buried Temple

Jika memilih untuk membela salah satu dari keduanya, The Emissary atau The Hunter akan bergabung sebagai companion. Apabila tidak, mereka tidak akan melakukannya. Setelah itu, ikuti marker dengan mengambil arah timur ke dalam Buried Temple. Di sana, terdapat banyak mayat berserakan. Pemain bisa melakukan loot terlebih dahulu untuk mengambil stok peluru dan beberapa item healing lainnya.

Saat tetap melewati deretan mayat, sosok Starborn bernama Guardian Musa akan menyambut dan pemain harus mengalahkannya.

Kalahkan Guardian Musa

Starfield Main Quest 18

Guardian Musa memiliki ability membuat duplikat dirinya sendiri sebanyak maksimal enam kloning. Hal ini bisa merepotkan bagi pemain, pasalnya tidak hanya mengalahkan Guardian Musa asli, tetapi juga semua kloningnya.

Ia akan terus melempar granat sebagai aslah satu penyerangan. Untuk mengatasinya, tetap bergerak dan hindari deretan kontainer yang mudah terbakar. Ditambah, pemain bisa memancing Guardian Musa untuk melakukan teleport demi mendekati. Jika ia sudah mendekat, gunakan senjata jarak dekat yang sangat kuat seperti Refined Big Bang.

Jika ingin tetap membuat jarak dari Guardian Musa, coba pakai senjata jarak jauh agar memungkinkan menghindari granat. Ditambah, Power Reactive Shield yang didapat dari side quest Power from Beyond dapat membantu pemain bertahan dari serangannya.

Begitu Guardian Musa terkalahkan, pemain memperoleh satu Quantum Essence. Ambil arah barat daya untuk lanjutkan perjalanan. Masih ada beberapa mayat dalam perjalanan yang bisa di-loot agar membantu. Ikuti mayat-mayat tersebut menuju dalam Buried Temple.

Memasuki Buried Temple, beberapa mayat Ecliptic Soldiers terlihat hidup kembali. Inilah momen saat pemain harus menghadapi musuh berikutnya, Guardian Athaliah.

Kalahkan Guardian Athaliah dan Ecliptic Soldiers

Starfield Main Quest 18

Guardian Athaliah menjadi orang yang bertanggung jawab dalam menghidupkan kembali Ecliptic Soldiers. Ecliptic Soldiers akan menyerang pemain terlebih dahulu. Coba untuk basmi mereka hingga Guardian Athaliah akhirnya muncul. Tentu saja, ia menjadi target sebelum menuju tahap selanjutnya.

Fokus untuk menyerang Guardian Athaliah saat ia muncul. Namun, ia memiliki kemampuan warp menjadi salah satu dari Ecliptic Soldiers. Ia akan kembali setelah quest marker muncul lagi. Tetap fokus menyerangnya sambil membasmi sosok anak buah. Setelah terkalahkan, ambillah Ecliptic Base ID Card yang terjatuh.

Baca juga: 

Ikuti marker hingga tiba di sebuah pintu besar berwarna merah. Gunakan Ecliptic Base ID Card untuk membukanya. Setelah itu, pemain akan memasuki pintu menuju dalam Ecliptic Base.

Anomali Pertama

Starfield Main Quest 18

Ikuti marker hingga melewati sebuah pintu plastik di mana sebuah anomali berada. Saat memasukinya, pemain akan menyaksikan momen pertama dalam Starfield, yaitu ketika bersama Lin dan Heller untuk menemukan Artifact pertama. Tetap ikuti marker hingga akhirnya keluar dari anomali.

Kemudian, dua Starborn bernama Guardian Tueta dan Guardian Rinn muncul dengan serangan mendadak. Mereka akan memanggil pertahanan elektronik berupa robot dan turret untuk membasmi pemain.

Keduanya akan melempar granat sebagai bentuk penyerangan. Dekati mereka untuk lakukan penyerangan. Berhati-hatilah saat mereka mulai mengayunkan lengan, itu menjadi pertanda pelemparan granat.

Jika berhasil mencapai Control Room di tengah ruangan, coba untuk buka kunci pintu menggunakan digipack dan hack terminal untuk mengubah seting friend/foe. Robot dan Turret akan membantu menyerang Guardian Tueta dan Guardian Rinn dengan seting tersebut.

Setelah keduanya terkalahkan, salah satu dari keduanya menjatuhkan Ecliptic Base Key. Ambil kunci itu dan ikuti marker hingga mencapai sebuah pintu kuning.

Anomali Kedua

Starfield Main Quest 18

Kembali ikuti marker hingga mencapai anomali kedua. Begitu memasukinya, pemain mendapat dirinya berhadapan dengan Petrov di Scow seperti saat di main quest No Sudden Moves. Basmi dia setelah berbicara dengannya. Ambil semua dari mayatnya, termasuk Private Quarters Key yang dibutuhkan untuk membuka pintu di belakangnya. Dekati kembali anomali di dalamnya.

Baca juga:

Sekembalinya dari anomali pemain akan berada di jalan masuk menuju gua bawah tanah. Tetap jalan lurus menuju sebuah elevator.

Anomali Ketiga

Saat turun menggunakan elevator, pemain akan mengalami anomali ketiga. Kali ini, momen di main quest High Price to Pay terlihat. Bedanya, Vladimir terlihat memegang mayat karakter pemain yang telah tewas. Berbaliklah dan pemain akan keluar dari anomali itu.

Setelah keluar dari elevator, pemain berada di sebuah gua raksasa. Pemain bisa mengambil loot terlebih dahulu tepat setelah turun dari anomali, terutama bagi yang sudah kesulitan menghadapi beberapa musuh sebelumnya.

Starfield Main Quest 18

Ikuti marker untuk melewati satu-satunya jalan. Pada akhirnya, pemain akan menghadapi Guardian Fionn. Ia memiliki kemampuan membuat kloning pemain lengkap dengan senjatanya. Sangat penting untuk membasmi mereka segera sambil berfokus pada Guardian Fionn.

Terkadang, Fionn akan tiba-tiba muncul di hadapan pemain setelah menghilang dan menyerang dengan menusukkan benda tajam. Jika ini terjadi, segera gunakan senjata jarak dekat untuk memicu damage yang besar dan segera lakukan healing. Gunakan beberapa item untuk damage resistance seperti Battlestim, Boutdicca, atau Heal Gel agar membantu menghadapi deretan kloning. Pada akhirnya, Fionn harus tetap menjadi fokus pemain.

Lebih penting lagi, pemain harus tetap bergerak. Hanya berdiam diri tidak akan membantu untuk mengalahkan Guardian Fionn. Penggunaan Reactive Shield bisa menyelamatkan pemain dari serangan para kloning sekaligus memiliki peluang terlempar balik.

Setelah Guardian Fionn terkalahkan, kini saatnya untuk ikuti marker menuju sebuah pintu terakhir, pintu menuju dalam Buried Temple.

Final Boss: The Hunter, The Emissary, atau Keduanya

Starfield Main Quest 18

Akhirnya pemain bertemu kembali dengan The Hunter, The Emissary, atau keduanya, sekali lagi bergantung pada keputusan pada akhir Unearthed. Pemain akan menghadapi salah satu atau keduanya sebagai final boss di Starfield. Berikut adalah rekap yang menentukan final boss:

  • Jika memilih membela The Emissary, The Hunter akan menjadi final boss.
  • Jika memilih membela The Hunter, The Emissary akan menjadi final boss.
  • Apabila tidak memilih keduanya, The Emissary dan The Hunter sekaligus menjadi final boss.

Pemain bisa menghadapi pertarungan utama terakhir di Starfield. Jika tidak percaya diri, terdapat satu lagi alternatif, yaitu persuasi. Yakinkan mereka untuk mengakhiri konflik dengan damai, otomatis pemain berpeluang mendapat Artifact terakhir tanpa harus bertarung. Kalau persuasi berakhir gagal, pemain tidak memiliki pilihan lain selain bertarung.

Menghadapi Final Boss

The Hunter and The Emissary memiliki berbagai power untuk mengalahkan pemain. Sering sekali mereka memakai ability Solar Flare, Gravity Well, Parallel Self, dan Gravity Wave. Salah satu dari ability itu dapat memudahkan keduanya membuat kloning sendiri. Kloning The Hunter lebih sedikit daripada The Emissary, membuatnya relatif mudah untuk terkalahkan. Sebaliknya, The Emissary memiliki banyak kloning dan sering sekali melakukan healing. Tidak hanya itu, The Emissary juga memiliki kemampuan teleport yang bisa mengecoh pemain.

Pemain juga akan berpindah tempat ke tempat lain di sebuah parallel universe sambil melakukan damage pada kedua Starborn itu. Misalnya di The Lodge di New Atlantis, anggota Constellation akan ikut menyerang; di Astral Lounge di Neon, seluruh pengunjung akan berlarian panik; dan NASA Landmark, di mana pemain akan mengalami pertarungan dengan zero gravity.

Tetap perhatikan health bar karena setiap serangan dari kedua Starborn bisa saja mengurangi HP lebih banyak. Pemain bisa kembali bertarung dengan jarak dekat, lebih efektifnya, senjata ballistic dan shotgun menjadi pilihan utama.

Begitu salah satu atau keduanya terkalahkan, pemain bisa loot dari mayatnya. Masing-masing dari mereka memiliki senjata Legendary unik yang bisa diambil, yaitu Eternity Gate, particle beam rifle milik The Emissary; dan/atau Unmitigated Violence, laser rifle milik The Hunter. Keduanya bisa dibilang sebagai salah satu senjata terbaik di Starfield. Patut diingat, salah satu dari keduanya tidak bisa diambil jika pemain berhasil melakukan persuasi.

Ambil Artifact

Terakhir, ambil Artifact dari hadapan pemain. Artifact tersebut adalah Artifact Mau, Artifact terakhir sebelum menuju Unity. Saat pemain sudah kembali di spaceship-nya, main quest Revelation sudah berakhir. Kini, pemain akan mencapai Unity di main quest terakhir Starfield, One Giant Leap.

Franchise Activision Blizzard yang Bisa Di-revive setelah Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Berarti perusahaan game di balik deretan franchise blockbuster seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Warcraft, Overwatch, dan Candy Crush sudah tergabung dengan Microsoft Gaming, sama seperti Zenimax Media selaku pemilik Bethesda Softworks.

Pengesahan akuisisi ini bisa menjadi kabar gembira bagi penggemarnya. Tidak hanya itu, penggemar ternyata menginginkan beberapa franchise game besutan Activision Blizzard mendapat revival setelah lama tidak terdengar. Berikut adalah deretan game klasik yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Tony Hawk’s Pro Skater

Activision Blizzard revival Tony Hawks Pro Skater

Tony Hawk’s Pro Skater bisa dianggap sebagai salah satu pionir game skateboard. Pertama kali muncul pada 1999, franchise tersebut mendapat pujian dari kritikus berkat gameplay inovatifnya. Sempat hiatus pada 2015 karena lisensi Tony Hawk sudah habis, Activision sempat me-revive franchise tersebut pada 2020 dengan Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Namun, judul itu hanya remake dua game pertamanya.

Sayangnya, Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4 terpaksa dibatalkan karena penggabungan Vicarious Visions dengan Blizzard. Namun, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft setidaknya menambah peluang franchise game skateboard ini mendapat revival dengan judul baru yang bukan sekadar remaster. Penggemar pastinya sangat ingin menikmati gameplay khas dari Tony Hawk’s Pro Skater yang tak tertandingi oleh game skateboard pesaing.

Spyro the Dragon

Activision Blizzard revival Spyro the Dragon

Spyro the Dragon bisa dibilang sebagai ikon game konsol pada 1990-an bagi segala usia. Tidak heran banyak penggemar yang menginginkan franchise ini comeback. Activision terakhir kali merilis entri baru saat 2018 dengan Spyro Reignited Trilogy, remaster dari tiga game pertamanya. Game tersebut menuai pujian dan memperkenalkan karakter naga mungil itu pada gamer generasi baru.

Sejak saat itu, belum begitu banyak terdengar tentang Spyro. Setidaknya muncul sebagai karakter DLC di Crash Team Racing Nitro Fueled. Mengingat penggemar Spyro masih sangat masif, bukan tidak mungkin franchise ini bisa kembali dengan entri baru atau setidaknya satu lagi judul remaster sama seperti Crash Bandicoot.

Prototype

Activision Blizzard revival Prototype

Mengingat maraknya game single-player dengan open world saat ini, Prototype mendapat peluang untuk comeback, setidaknya setelah akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Game pertamanya mendapat pujian dari kritikus dan dibandingkan dengan franchise Infamous milik PlayStation. Jika harus membandingkannya dengan game modern, Marvel’s Spider-Man bisa menjadi contohnya.

Dunia open world dangan sistem parkour dari kedua game-nya sudah membuat penggemar kagum, meski begitu Prototype 2 ternyata disebut mencapai penjualan kurang memuaskan, mengurangi peluang satu lagi sekuel saat itu. Namun, Activision bisa membuat Prototype 3 untuk mengikuti tren game open world yang marak saat ini.

Guitar Hero

Activision Blizzard revival Guitar Hero Live

Sudah bukan rahasia penggemar ingin Activision me-revive Guitar Hero setelah akuisisi Microsoft. Bahkan, sudah ada laporan bahwa entri terbaru franchise rhythm game klasik itu sedang dalam pengerjaan. Ini memungkinkan penggemar bisa menikmati kembali rhythm game favorit mereka dalam kemasan baru.

Guitar Hero sempat mati suri pada 2009 karena oversaturation, terlalu banyak sekuel dan spin-off yang rilis. Sempat hidup kembali dengan Guitar Hero Live pada 2015, entri tersebut masih cukup mengecewakan. Namun, mengingat penggemar setia masih ingin memainkannya sambil memegang guitar controller khas, peluang keberhasilan revival Guitar Hero sangat besar jika masih mempertahankan elemen gameplay terkenalnya.

Baca juga:

Starcraft

Activision Blizzard revival Starcraft

Starcraft menjadi franchise game real-time strategy yang sudah menjadi favorit penggemar selama dua dekade terakhir. Meski begitu, dukungan konten baru untuk Starcraft II sudah dihentikan pada akhir 2020. Namun, penggemar tetap setia memainkannya. Faktanya, franchise RTS ini memiliki cerita penuh lore kompleks di campaign dan gameplay menantang.

Dewasa ini, genre RTS mungkin tidak sebesar genre game populer lain seperti shooter, battle royale, dan MOBA. Starcraft bisa menjadi refresh bagi pemain yang jenuh dengan ketiga genre tersebut. Mungkin saja Blizzard memiliki peluang untuk membuat revival dari Starcraft.

Itulah franchise game Activision Blizzard yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.