All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Starfield: Guide Main Quest Ketigabelas – In Their Footsteps

GAMEFINITY.ID, Bandung – In Their Footsteps merupakan main quest ketigabelas Starfield. Pemain akan mendapat quest ini tepat setelah menyelesaikan quest Unity. Dalam quest ini, pemain akan kembali menghadapi The Hunter untuk menemukan satu lagi jawaban tentang Unity dan Starborn.

Guide main quest ketigabelas Starfield ini mengandung SPOILER.

Lakukan Docking pada Scorpius

Pada akhir quest Unity di Starfield, pemain sudah tiba di Oborum Prime System berkat petunjuk yang mereka dapatkan. Di dekat planet Scorpius III, mereka berhasil menemukan kapal Scorpius yang dikendalikan The Hunter.

Starfield in their footsteps 1

The Hunter akan terkejut bahwa pemain dapat menemukan keberadaannya. Saat mengajak bicara, ia akan mengundang pemain untuk masuk ke dalam kapal dan bertemu satu lagi Starborn. Lakukan docking pada Scorpius dan masuk ke dalamnya.

Baca juga:

Bicara Pada The Hunter

Saat menemui The Hunter, ia akan memperkenalkan pemain pada Helix, yakni sosok Starborn yang pernah ditemui pada akhir main quest keenam, All That Money Can Buy. Sosok Helix itu adalah The Emissary. Keduanya mulai berbicara tentang Unity pada pemain.

Lebih mengejutkannya lagi, The Emissary mengungkapkan dirinya sebagai companion yang telah mati pada main quest kesebelas Starfield, High Price to Pay. Bedanya, sosok itu berasal dari universe lain dan bermaksud untuk mencari Unity.

Satu lagi hal yang mengejutkan adalah ternyata sosok The Hunter adalah versi universe lain dari Keeper Aquillus. Benar, Keeper Aquillus yang telah pemain temui saat main quest sebelumnya.

Keduanya menyampaikan pendapat berlawanan tentang filsafat. Bagi The Emissary, aturan tetap harus ada demi menghentikan siapapun yang mengincar bahaya dari Artifact dan kekuatan Unity. Sementara The Hunter mengatakan siapapun yang memiliki kemampuan dan kekuatan berhak melawan dan pantas menggapai keabadian saat mendapatkannya.

Setelah itu, pemain bisa berbicara pada The Emissary, The Hunter, atau keduanya. Mereka akan membagikan informasi lebih lengkap dan meyakinkan pilihannya.

Tinggalkan Scorpius

Setelah mendapat semua informasi tersebut, segera keluar dari Scorpius. Namun, The Emissary menghentikan pemain dan meminta untuk pergi ke Earth’s Moon di Sol System. Pemain akan mendapat Moon Base Key, mengakhiri quest In Their Footsteps.

Pemain akan mendapat dua main quest selanjutnya di Starfield, yaitu Final Glimpses dan Unearthed. Keduanya mengajak pemain untuk memahami kekuatan asli dari Artifact dan kenyataan dari Unity.

Fantastic Four MCU Mulai Syuting Musim Semi 2024, kata Sutradara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Matt Shakman tampaknya memberi kabar terbaru tentang Fantastic Four versi Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini. Sang sutradara mengaku film garapannya itu akan mulai proses produksi di Inggris pada musim semi 2024. Ia menjanjikan film tersebut mengambil pendekatan lebih segar dan tidak pernah terlihat di MCU sebelumnya.

Ini menjadi kabar terbaru semenjak mogok kerja penulis yang terikat Writers Guild of America (WGA) berakhir. Sementara mogok kerja aktor yang terikat SAG-AFTRA masih belum berakhir, setidaknya film ini menjadi salah satu proyek dari studio Hollywood yang bersiap untuk memasuki tahap pra-produksi atau kembali produksi.

Fantastic Four Disebut Ambil Pendekatan yang Lebih Segar

Dalam wawancaranya dengan Collider, sang sutradara membagikan beberapa informasi terbaru tentang Fantastic Four sambil mempromosikan Monarch: Legacy of Monsters, serial televisi garapannya yang tayang di Apple TV+. Ia mengaku Marvel bisa memulai produksi film tersebut di London pada musim semi 2024 mendatang.

Baxa juga:

Shakman mengaku film superhero garapannya itu tidak seperti yang biasa terlihat di film Marvel lainnya. Oleh karena itu, ia sangat antusias untuk mulai merealisasikan naskah buatan Jeff Kaplan, Ian Springer, dan Josh Friedman.

“Filmnya sangat berbeda sekali. Kuharap aku bisa lebih spesifik, kuharap aku bisa membeberkannya lebih banyak. Tapi kami mengambil pendekatan berbeda dalam cerita, dari pendekatan pembuatan film, yang sangat cocok dengan materialnya. Kuharap aku bisa membocorkannya lebih banyak. Aku mau, tapi tidak bisa. Namun, kurasa film ini akan menjadi tidak seperti yang tidak pernah kalian lihat sebelumnya, dan pasti tidak seperti apapun di Marvel yang pernah kalian lihat sebelumnya,” tutur Shakman.

Nama yang Diperkirakan Akan Membintangi Filmnya

Sejauh ini, belum ada aktor yang dipastikan akan membintangi sebagai kelompok superhero tersebut, yaitu Reed Richards, Ben Grimm, Sue Storm, dan Johnny Storm. Tentu saja, pengumuman casting menjadi salah satu yang paling dinanti penggemar.

Fantastic Four John Krasinski

Beberapa nama aktor besar sudah dikaitkan dengan casting film Fantastic Four versi MCU. Contohnya, John Krasinski yang berperan sebagai varian Reed Richards di Doctor Strange in the Multiverse of Madness bisa saja kembali. Namun, Krasinski sudah mengaku ia mungkin tidak akan berperan sebagai karakter tersebut lagi.

Baca juga:

Selain Krasinkski, beberapa nama besar lain seperti Adam Driver, Dev Patel, dan Matt Smith dirumorkan mengincar peran Mr. Fantastic atau Reed Richards. Sementara Jack Quaid secara gamblang membantah rumor bahwa ia akan memerankan The Human Torch.

Fantastic Four akan menjadi pembuka MCU Phase 6 sekaligus satu lagi reboot yang berfokus pada kelompok superhero beranggotakan empat orang itu. Tekanan untuk menjadikannya sukses sangat besar. Phase 4 dari MCU umumnya cukup mengecewakan, dengan Phase 5 masih berlangsung. Sementara film reboot yang rilis 2015 terkenal sebagai salah satu film superhero terburuk sepanjang masa.

Fantastic Four versi MCU akan rilis pada 2 Mei 2025 sebagai pembuka Phase 6.

Castlevania: Nocturne Dipastikan Lanjut ke Season 2

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru kurang lebih seminggu semenjak penayangan perdana season pertama, Castlevania: Nocturne dipastikan akan lanjut ke season kedua. Serial animasi original Netflix itu telah mencuri perhatian penggemarnya dan akan melanjutkan franchise serial animasi adaptasi game besutan Konami yang dimulai pada tahun 2017.

Sukses! Castlevania: Nocturne Lanjut ke Season 2 di Netflix

“Terima kasih pada semua penggemar Castlevania baik lama dan baru atas respon dan dukungannya yang luar biasa. Kami sangat bersemangat untuk bisa membuat lebih banyak Castlevania: Nocturne dan bab selanjutnya kebangkitan Richter Belmont,” kata kedua showrunner, Clive Bradley dan Kevin Kolde dalam sebuah pernyataan resmi.

Serial animasi produksi Powerhouse Animation itu berhasil memukau kritikus. Di Rotten Tomatoes, tercatat follow-up dari serial Castlevania tersebut berhasil mencapai skor 100 persen di Rotten Tomatoes. Sementara itu, penggemar memberi respon beragam, audience score-nya mencapai 45 persen.

Menurut Deadline, serial animasi yang juga diproduksi Frederator Studios itu berhasil mencapai 10 besar di chart Top 10 English TV per 1 Oktober 2023. Ditambah, serial tersebut juga mencapai 10 besar di 40 negara.

Baca juga:

Jadi Stand Alone Sequel dari Serial Animasi Castlevania

Castlevania: Nocturne

Castlevania pertama kali hadir sebagai serial animasi original Netflix pada tahun 2017. Serial tersebut menuai pujian dari kritikus dan menjadi salah satu serial animasi original tersukses di layanan streaming raksasa itu. Setelah serial tersebut berakhir pada Maret 2021 dengan season keempat, Netflix bergerak cepat untuk menggarap sebuah follow-up berjudul Castlevania: Nocturne.

Nocturne mengambil latar waktu 300 tahun setelah akhir dari serial pendahulunya. Season 1-nya berlatar di Prancis pada 1792, zaman Revolusi Prancis. Menariknya, season tersebut mengungkap sosok familiar dari serial pendahulunya akan kembali. Karakter tersbeut menjadi bagian penting dalam kisah Richter di game Castlevania: Symphony of the Night.

Keberhasilan serial ini menjadi bukti track record Netflix dalam mengadaptasi sebuah game menjadi serial animasi. Mereka juga berhasil dengan Arcane yang diadaptasi dari League of Legends. Selanjutnya, ada Devil May Cry yang diadaptasi menjadi serial animasi buatan Adi Shankar, kreator serial Castlevania.

Castlevania: Nocturne season 1 kini sudah bisa ditonton semua episodenya eksklusif di Netflix.

Update Kedua Redfall Akhirnya Hadirkan Fitur Incaran Penggemar!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Arkane dan Bethesda sebelumnya berjanji mereka akan terus memberi support dan memperbaiki Redfall. Kenyataannya, game vampire shooter itu sudah mencapai angka pemain satu digit di Steam. Tampaknya harapan penggemar untuk menantikan versi lebih baik pupus.

Baru-baru ini, Arkane telah merilis update kedua untuk game terbaru besutannya itu. Salah satu fitur dari update tersebut adalah Performance Mode untuk versi Xbox Series X|S yang sudah dinanti-nantikan.

Sempat Capai Angka Pemain Aktif Satu Digit di Steam

Saat perilisannya, Redfall mendapat komentar negatif dari kritikus dan penggemar. Peluncurannya juga penuh bencana. Saking buruknya, Phil Spencer selaku bos Xbox mengungkap permintaan maafnya.

Arkane dan Bethesda sempat berjanji akan memperbaiki game co-op FPS besutannya tersebut. Pihaknya bertujuan untuk menjadikan game vampire shooter itu sebagai game sebagus The Elder Scrolls Online dan Fallout 76, kedua game yang juga mengalami peluncuran penuh bencana.

Baca juga:

Akan tetapi, semenjak perilisan, angka pemainnya terus menurun. Lebih parahnya lagi, SteamDB mencatat Redfall hanya mencapai tiga angka pemain aktif pada 2 Oktober 2023 pukul 15:00 WIB. Angka ini tidak hanya menjadi yang terendah, tetapi juga kurang untuk membentuk tim beranggotakan empat orang. Pasalnya, game vampire shooter itu bisa dimainkan secara online co-op maksimal empat orang.

Redfall Akhirnya Dapat Update yang Ditunggu-tunggu!

Redfall Performance mode

Kurang lebih empat hari setelah kabar buruk itu, Bethesda akhirnya mengumumkan melalui laman resminya bahwa pihaknya sudah merilis update kedua. Update itu menghadirkan cukup banyak perubahan, termasuk Performance Mode untuk versi Xbox Series X|S yang sudah dinanti-nantikan penggemar.

Saat peluncuran, pengguna Xbox Series X|S harus rela menikmati game-nya dalam 30 FPS. Hal ini memicu kritik dan kontroversi bagi penggemar yang sudah tidak sabar ingin memainkannya. Kemunculan Performance Mode dengan 60 FPS akhirnya muncul kurang lebih lima bulan setelah peluncurannya.

Update kedua itu juga memperbaiki performa dan stabilitas di versi PC-nya beserta beberapa masalah grafik. Ada juga opsi aksesibilitas, pengembangan komunikasi multiplayer, dan lainnya.

Setelah update ini, angka pemain aktif di Steam sudah mulai mengalami peningkatkan. Per 7 Oktober 2023 pukul 02:00 WIB, Redfall mencapai 53 pemain aktif, angka tertingginya semenjak update kedua diterapkan. Dalam sebulan terakhir, game besutan Arkane itu hanya bisa mencapai angka 30-an.

Smartphone Pixel 8 Series Akhirnya Resmi Diumumkan Google!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama dinanti dan sempat bocor, Google akhirnya resmi mengumumkan lini smartphone Pixel 8 Series! Diumumkan saat event Made by Google pada Rabu, 4 Oktober 2023, perusahaan teknologi raksasa itu resmi mengumumkan lini smartphone-nya itu dengan sederetan fitur inovatif.

Pixel 8

Google Pixel 8

Dari kelihatannya, Pixel 8 memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dari pendahulunya, terutama Pixel 7. Terdapat beberapa perubahan, salah satunya adalah kamera belakang yang kini berada di dalam satu oval. Terdapat kamera wide 50 MP dan kamera ultrawide 12 MP.

Smartphone terbaru itu ditenagai oleh chip Google Tensor G3, memudahkannya dalam menjalankan fitur inovatif. Chip tersebut bekerja dengan security chip Titan M2 untuk membantu melindungi data informasi pribadi dari serangan mutakhir.

Walau memiliki ukuran lebih kecil dari Pixel 7, smartphone terbaru Google itu memiliki tingkat terang 42 persen lebih tinggi. Hal ini berkat display Actua 6,2 inci yang memberikan visual jelas seperti hal sesungguhnya. Ditambah, smartphone tersebut didesain menggunakan satin metal yang kuat.

Pixel 8 dibanderol mulai dari US$699 dan sudah tersedia pada 12 Oktober 2023.

Pixel 8 Pro

Google Pixel 8 Pro

Sementara itu, versi Pro-nya tentu memiliki fitur yang lebih keren. Keduanya sama-sama memiliki kamera wide 50MP dan tenaga dari chip Tensor G3. Pixel 8 Pro miliki kamera ultrawide 48MP baru, memastikan pengambilan foto bisa lebih baik dan jernih.

Ditambah, versi Pro tersebut memiliki fitur Video Boost yang memasangkan Tensor G3 dengan pusat data Google untuk mengaplikasikan processing canggih pada video demi menambah keotentikan dan seakan seperti menonton dunia nyata.

Lebih menariknya, Pixel 8 Pro juga memiliki sensor suhu atau temperature sensor. Berarti, smartphone ini bisa berfungsi sebagai thermometer tanpa kontak. Pengguna bisa memakainya misalnya untuk mengecek suhu susu di botol bayi.

Pixel 8 Pro juga sudah tersedia pada 12 Oktober dengan harga US$999. Saat masa pre-order, pembeli berhak mendapat Google Pixel Watch 2.

Baca juga:

Berbagai Fitur Inovatif Menarik dari Kedua Smartphone

Melalui laman resminya, Google menyebut kedua smartphone itu memiliki berbagai fitur inovatif. Salah satunya adalah Video Boost dari versi Pro-nya yang bisa memperlancar editing video.

Berbagai fitur itu muncul berkat integrasi AI, perubahan terbesar dari pendahulunya. Integrasi itu terpakai pada fitur Magic Editor, versi lebih canggih dari Magic Eraser. Magic Editor memudahkan pengguna untuk mengedit gambar, seperti mengatur ekspresi wajah pada foto.

Ada juga Audio Magic Eraser. Fitur itu bisa mengurangi suara yang menganggu di video dengan mudah seperti keramaian bising atau embusan angin.

Bagi yang masih suka menggunakan fitur telepon, Call Screen di kedua smartphone membantu pengguna menerima 50 persen lebih sedikit spam call. Hal ini berkat AI yang lebih mutakhir dan membantu membisingkan panggilan dari nomor tak dikenal dengan suara natural untuk melibatkan sang pemanggil.

Kabar baiknya lagi, Google mengumumkan Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan mendapat software support selama tujuh tahun. Berarti untuk pertama kalinya, Google memberi software update pada kedua smarphone selama tujuh tahun, termasuk upgrade Android OS, security update, dan Feature Drops reguler.

Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro kini sudah tersedia di Google Store dan deretan retailer terpercaya lainnya (belum tersedia di Indonesia).

Overwatch 2: Mengenal Karakter Sojourn, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Sojourn merupakan hero yang debut saat peluncuran resmi Overwatch 2. Ia muncul saat season 1 dimulai bersama dengan Junker Queen dan Kiriko. Sojourn menjadi hero DPS dengan machine gun bertenaga tinggi yang sekaligus menjadi railgun.

Ia telah diperlihatkan sebagai mantan kapten Overwatch. Oleh karena itu, ia bisa memimpin timnya saat pertarungan dengan mobilitas dan serangan ber-damage tinggi. Railgun-nya bisa membasmi musuh cukup mudah, termasuk beberapa tank. Ultimate-nya uga menjadi ancaman bagi musuh.

Ability yang dimilikinya tampak menjanjikan dan sederhana, tetapi penggunaannya bergantung dengan kemampuan membidik pemain. Pemain dengan skill tinggi akan lebih terbiasa bermain sebagai karakter ini di Overwatch 2. Bagi yang percaya diri dengan kemampuan membidiknya, hero ini akan cocok untuk dimainkan.

Cara Unlock Sojourn di Overwatch 2

Awalnya, Sojourn bisa di-unlock secara default saat Overwatch 2 season 1 bersama dengan Junker Queen. Karena season 1 sudah berakhir pada 5 Desember 2023, kini pemain memiliki dua cara untuk meng-unlock-nya. Pemain bisa membelinya di in-game shop seharga 900 Overwatch Coins atau menyelesaikan enam tantangan sebagai berikut:

  • Menangkan 35 game queued as All Role atau mainkan hero Damage di Quick Play, Competitive, dan No Limits.
  • Basmi tiga bot menggunakan Railgun’s Primary Fire di Practice Range sebagai Sojourn.
  • Basmi dua bot dengan Railgun’s Secondary Fire di Practice Range sebagai Sojourn.
  • Lakukan damage saat berlatih Power Slide di Practice Range.
  • Basmi dua bot dengan sekali penggunaan Disruptor Shot di Practice Range
  • Basmi tiga bot dengan Overclock di Practice Range.

Daftar Ability Sojourn di Overwatch 2

Railgun

Overwatch 2 Sojourn Railgun

Railgun milik Sojourn memiliki dua mode, yaitu machine gun sebagai Primary Fire yang menembakkan peluru secara cepat.  Primary Fire itu juga mengumpulkan energi saat terkena target. Damage tersebut kecil tetap instan.

Secondary Fire atgau Alt Fire Railgun berupa tembakan ber-impact tinggi berasal dari energi yang terkumpul. Damage dari Secondary Fire berpotensi memicu damage tinggi bagi musuh, apalagi jika headshot. Tentunya, Secondary Fire menjadi perhatian terbesar bagi pemain.

Jika menggunakan Sojourn, pemain harus konsisten menembakkan sesuatu. Tujuannya agar ia bisa mengumpulkan energi lebih banyak saat menggunakan Secondary Fire.

Power Slide

Overwatch 2 Sojourn Power Slide

Power Slide merupakan salah satu ability terpenting bagi Sojourn. Pasalnya, ability ini menjadi bentuk mobilitas baginya, Ia bisa menggunakannya untuk melarikan diri dari situasi mendesak. Ditambah, saat di-cancel, ia bisa mengubahnya menjadi sebuah lompatan tinggi. Sojourn juga bisa menggunakannya untuk mencapai dataran tinggi dan mencari tempat menembak lebih baik.

Ability ini memiliki cooldown berdurasi 7 detik. Keuntungan lainnya, ia bisa menembak atau menggunakan ability lain sambil melakukan Power Slide.

Disruptor Shot

Overwatch 2 Sojourn Disruptor Shot

Disruptor Shot merupakan ability Soujourn untuk meluncurkan sebuah energy shot yang tidak hanya memicu damage di sekitar, tetapi juga memperlambat mereka. Tembakan yang mirip granat ini akan memicu damage maksimal jika ditembakkan di tengah-tengah keberadaan musuh atau choke point.

Ability ini akan memicu 60 damage per detik dengan durasi total 4 detik. Jarak maksimum yang bisa tercapai sebesar 30 meter dan AoE-nya 5 meter. Cooldown-nya memiliki durasi 15 detik.

Overclock (Ultimate Ability)

Overwatch 2 Sojourn Overclock

Ultimate Ability milik Sojourn, Overclock, bisa dibilang sebagai salah satu Ultimate yang mematikan. Ability ini akan meng-auto recharge Secondary Fire-nya selama durasi singkat, yaitu sekitar 8 detik. Ini menjadikan setiap tembakannya bisa menghantam musuh, terutama saat headshot.

Ultimate ini menjadi sangat berbahaya bagi tim musuh yang tidak segera berpencar. Pasalnya, Sojourn bisa menembakkan beberapa headshot.

Baca juga:

Kelebihan dan Kekurangan Sojourn di Overwatch 2

Hero asal Kanada ini bisa dibilang sebagai karakter DPS yang cukup fleksibel. Ia memiliki ability yang bisa memicu damage tinggi, menjadikannya cocok berada di posisi terdepan saat pertarungan. Asalkan pemain harus bisa membidik tembakan tepat pada musuh. Power Slide-nya menjadi bentuk mobilitas agar dapat melarikan diri sambil menyerang.

Akan tetapi, defense menjadi salah satu kelemahan terbesarnya. Ia tidak memiliki self-heal seperti Soldier:76. Belum lagi Primary Fire dari Railgun-nya tidak memiliki jarak tempuh yang jauh karena bukan hit-scan dan harus konsisten memicu damage demi meng-charge Alt fire-nya. Oleh karena itu, ia harus berada di belakang rekan tank-nya. Ia juga sebaiknya tidak menjauh dari timnya.

Hero dengan mobilitas tinggi seperti Lucio dan Tracer bisa saja melarikan diri saat Sojourn mulai menggunakan ability-nya, terutama Overclock. Beberapa hero dengan shield seperti Brigitte dan Zarya berpotensi sebagai counter yang sangat merugikan bagi Sojourn. Shield Brigitte bisa memakai lebih banyak shield daripada damage dari Soujourn. Sementara Zarya bisa memanfaatkan shield-nya sebagai counter, memicu Sojourn mendapat lebih banyak damage.

Kombinasi Hero yang Cocok dengan Sojourn di Overwatch 2

Pada dasarnya, Sojourn cukup fleksibel untuk dikombinasikan dengan beberapa hero lain dalam komposisi tim. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang sudah disebutkan, berikut adalah kombinasi hero yang cocok:

  • Baptiste: Ultimate milik Baptiste jika disatukan dengan Overclock milik Sojourn, kombinasi tersebut berpotensi menjadi mematikan bagi musuh. Ia bisa men-amplify setiap damage yang terpicu oleh tembakan rekan timnya, memudahkan agar bisa menembus pertahanan musuh. Jika menggunakan Overclock saat Baptiste sudah mengaktifkan Ultimate-nya, damage tersebut berpotensi membunuh tank musuh dan juga target di belakangnya.
  • Mercy: Sebagai hero support, Mercy bisa membantu Sojourn yang mempunyai defense yang rendah dan minim self-heal. Tidak hanya itu, Mercy juga bisa menambah boost damage untuk setiap serangan. Jika dikombinasikan dengan Railgun Alt-Fire atau Overclock, damage-nya bisa menjadi sangat besar, apalagi jika headshot.
  • Reinhardt: Umumnya, pengguna Sojourn ingin berada di posisi terdepan untuk memanfaatkan ability-nya dengan risiko minimal. Reinhardt menjadi solusi agar bisa membantu timnya bertahan. Ditambah, saat menggunakan kombinasi, Reinhardt bisa menggunakan Ultimate-nya demi stun musuh di dekatnya, memudahkan Sojourn untuk melakukan headshot.