GAMEFINITY.ID, Bandung – Embracer Group akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal. Kabar tersebut telah dirilis melalui press release-nya.
Akuisisi Pertama Kali Diumumkan Pada Mei Lalu
Akuisisi ini pertama kali diumumkan pada Mei lalu. Square Enix telah menjual tiga studio dari divisi Square Enix Europe pada Embracer Group seharga 300 juta dolar.
Selama dimiliki Square Enix, Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal mendapat margin keuntungan lebih sedikit dari studio lainnya. Hal ini karena berbagai judul game AAA-nya yang sering sekali tidak menguntungkan perusahaan dan anggaran untuk membuatnya sangat tinggi.
Penjualan tersebut tidak termasuk Square Enix London Mobile dan Square Enix Collective.
Sah! Embracer Group Kini Miliki Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal
Perusahaan game raksasa asal Swedia itu telah menyatakan “semua syarat transaksi, termasuk persetujuan regulasi, telah dipenuhi dan selesai. Embracer telah menyelesaikan akuisisi.”
Hal ini berarti Embracer Group telah memiliki franchise Tomb Raider, Deus Ex, Thief, Legacy of Kain, dan lebih dari 50 judul game lainnya.
Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal akan membentuk grup operatif ke-12 milik Embracer Group. Grup tersebut akan dipimpin oleh Phil Rogers, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Square Enix America and Europe.
Apa Selanjutnya?
Square Enix telah dilaporkan sedang bersiap untuk membuka satu studio game Barat barunya. VGC melaporkan nama studio itu adalah Studio Onoma berdasarkan pengajuan yang muncul di Canadian Trademarks Database. Nama tersebut telah diajukan oleh Square Enix Newco Limited, anak perusahaan berbasis di London, Inggris.
Sementara itu, Embracer Group tengah membeli Middle-Earth Enterprises dan hak untuk The Lord of the Rings dan The Hobbit karya J.R.R. Tolkien. Pada saat yang sama, mereka juga dalam proses akuisisi Bitwave Games, Gioteck, Limited Run Games, Singtrix, Tatsujin, Tripwire Interactive, and Tuxedo Labs. Semua studio game tersebut akan beroperasi di bawah Embracer Freemode.
Dapatkan Embracer Group membangkitkan kembali Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics? Apakah keputusan Square Enix untuk menjual ketiga studio Barat-nya sudah tepat? Hal ini patut dilihat dalam waktu yang akan datang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan rahasia lagi bahwa EA dirumorkan tengah mencari perusahaan besar untuk opsi akuisisi. Mereka telah dikabarkan telah menghampiri beberapa calon pembeli besar seperti Apple, Amazon, Comcast, dan Disney.
CEO EA Andrew Wilson telah menganggapi Agustus lalu bahwa perusahaan akan terbuka tentang kemungkinan diakuisisi. Ia juga menyatakan EA sudah tidak mampu berada dalam keadaan kuat sebagai perusahaan mandiri.
Baru-baru ini, kabar mengejutkan telah muncul. Kabar tersebut menyebutkan Amazon yang akan mengakuisisi EA.
Rumor Pertama Muncul dari USA Today
USA Today telah pertama kali merilis rumor tersebut pada pagi ini (waktu Amerika Serikat). Mereka menyatakan bahwa Amazon akan mengumumkan mereka akan mengakuisisi EA hari itu.
Laporan tersebut tidak menyebutkan jumlah harga penawarannya. Namun, mereka hanya mengatakan Amazon telah secara resmi memberi penawaran.
Semenjak kabar ini muncul, saham EA menguat hingga 3,5 persen.
Namun, CNBC justru membantah kabar tersebut. Reporter CNBC David Faber menjelaskan Amazon tidak berencana untuk mengajukan penawaran untuk mengakuisisi EA.
“Saya telah berbicara dengan beberapa sumber yang mungkin mengetahui kabar ini, lalu mereka berkata tidak ada yang terjadi,” bantahnya dalam acara Squawk Box.
Setelah bantahan itu mencuat, USA Today memperbaharui artikel tersebut dengan pernyataan, “baru-baru ini, Good Luck Have Fun – sebuah outlet gaming/esports (asal Swedia) dan mitra For The Win [USA Today] – mengunggah kabar ini di situs kami yang melanggar standar editorial tentang penggunaan sumber belum terpercaya.”
Amazon menolak berkomentar kepada pers tentang rumor ini. Sementara itu, belum ada tanggapan dari EA sendiri.
Amazon sendiri telah menawar untuk mengakuisisi iRobot Corp sebesar 1,7 miliar dolar AS dan One Medical sebesar 3,5 miliar dolar AS. Upaya akuisisi tersebut menjadi rencana Amazon untuk memperluas bisnis di luar e-commerce. Mereka juga telah resmi mengakuisisi MGM, studio film yang terkenal dengan franchise film James Bond.
Dilansir dari Reuters, EA telah memperkirakan angka penjualannya tidak akan mencapai ekpektasi, menambah bahwa mereka tidak bisa terhindar dari resesi. Meski mereka telah menelurkan kesuksesan dengan Apex Legends, FIFA, dan Madden, franchise ikoniknya seperti Need for Speed dan Battlefield baru-baru ini masih kesulitan menarik kembali minat pemain.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar buruk bagi kamu yang tengah bersiap untuk membeli PlayStation 5! Harga PlayStation 5 dipastikan naik di berbagai negara. Keputusan itu telah diumumkan oleh Sony baru-baru ini melalui blog PlayStation-nya.
Harga PlayStation 5 Naik di Mayoritas Negara
PlayStation menyatakan kenaikan harga tersebut akan segera berlaku setelah pengumuman tersebut, baik PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive dan PS5 DigitalEdition. Kenaikan harga tersebut berlaku di berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Inggris dan Kanada juga menjadi negara di mana harga PlayStation 5 mengalami kenaikan.
Sebagai contoh, di Inggris, harga PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive menjadi 479,99 pound (dari 449.99 pound). PS5 Digital Edition di sana ditetapkan dengan harga 389,99 pound (dari 359,99 pound). Sedangkan di Jepang, yang akan berlaku mulai 15 September 2022, harga PS5 Digital Edition di Jepang naik menjadi 44.980 yen (dari 39.980 yen), dengan PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive menjadi 54.980 yen (dari 49.980 yen). Di Amerika Serikat, harga kedua model PlayStation 5 dipastikan tidak akan melonjak.
Sony mengakui masalah ekonomi global yang masih berlanjut menjadi pemicu PlayStation 5 akan semakin mahal. Saat ini, inflasi masih terjadi di berbagai negara.
“Situasi ekonomi global menjadi tantangan bagi konsumen di seluruh dunia yang juga sedang alami. Kami menyaksikan rata-rata inflasi global yang tinggi, begitu juga tren mata uang yang merugikan konsumen dan menciptakan tekanan pada berbagai industri,” ungkap Sony di laman blog yang sama.
Sony juga menetapkan mereka ingin mengatasi situasi logistik untuk PlayStation 5. Saat peluncuran resminya, mereka juga mengalami kekurangan chip untuk pembuatan konsol tersebut hingga saat ini.
Kabar tersebut mengejutkan semua belah pihak akhir-akhir ini. Padahal biasanya harga konsol game akan turun lama-kelamaan. Contoh lain, Meta memutuskan untuk menaikkan harga Oculus Quest 2 sebesar 100 dolar pada masing-masing model.
Industri game saat ini sedang berkembang semenjak awal pandemi, baik dalam keuntungan dan popularitas. Namun, saat ini, tampaknya industri game akan mengalami penurunan karena inflasi global, relaksasi kebijakan pandemi, dan masalah logistik terutama kurangnya chip.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Gamescom menjadi satu lagi acara pameran game terbesar di dunia. Seluruh penggemar tentu saja telah menantikan acara tersebut. Terlebih, Gamescom tahun ini telah kembali sebagai acara langsung di Cologne, Jerman, di mana penggemar game dapat berkunjung untuk mencoba game yang dipamerkan dan akan datang.
Gamescom 2022 telah dibuka dengan Gamescom Opening Night Live, sebuah acara yang dibawakan Geoff Keighley, pembuat The Game Awards dan Summer Game Fest. Acara berdurasi dua jam itu menyajikan berbagai pengumuman dan trailer dari game yang akan datang.
Gamescom Opening Night Live telah menampilkan begitu banyak judul game yang akan datang. Seperti biasa, Gamefinity hanya dapat merangkum dan memilih 10 judul game yang menarik perhatian. Berikut adalah 10 pengumuman game terbesar selama Gamescom Opening Night Live berlangsung, diurutkan dari kemunculannya.
Dune: Awakening (Pertama Terungkap di Gamescom)
Novel klasik karya Frank Herbert ini telah menjadi franchise tersendiri. Franchise tersebut telah menampilkan adaptasi filmnya oleh Warner Bros. dan Legendary Entertainment yang rilis 2021 hingga sebuah game real time strategy Dune: Spice Wars oleh Funcom baru-baru ini. Namun, Funcom juga memanfaatkan Gamescom untuk mengumumkan satu lagi game berdasarkan novel klasik Frank Herbert tersebut, yaitu Dune: Awakening.
Dune: Awakening merupakan sebuah game open world survival MMO. Game buatan Funcom itu dideskripsikan “menyatukan game survival yang berani dengan elemen multiplayer interaktif berskala besar untuk membuat sebuah game open world survival MMO berambisius”. Pemain dapat mengeksplorasi Arrakis, membangun sebuah rumah dan markas, menghadapi sandworm raksasa, dan menunggangi kendaraan ikonik dari Dune.
Dune: Awakening akan hadir di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Pendaftaran untuk versi beta-nya juga sudah dibuka.
The Lords of the Fallen
Pertama kali diumumkan pada 2014 sebelum mengalami penundaan hingga tidak ada kabar, sekuel dari Lords of the Fallen akhirnya muncul di Gamescom 2022. Alih-alih Lords of the Fallen 2, sekuel tersebut berjudul The Lords of the Fallen.
Game soulslike buatan CI Games itu mengambil latar waktu 1000 tahun setelah pendahulunya. The Lords of the Fallen juga akan mengambil seting tempat sebuah dunia yang terbagi menjadi realm antara orang mati dan hidup. Menjelajahi kumpulan realms ini akan menjadi inti utama dari gameplay.
Pemain dapat membuat karakternya sendiri dengan kustomisasi. Fitur co-op juga akan hadir nanti agar pemain dapat bermain bersama.
The Lords of the Fallen akan hadir di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Hogwarts Legacy
Meski mengalami penundaan rilis untuk kedua kalinya hingga awal 2023, Hogwarts Legacy tetap menambah animo penggemar franchise Harry Potter di Gamescom tahun ini. Trailer yang ditampilkan kali ini menampilkan lebih lanjut tentang gameplay-nya.
Trailer tersebut menunjukkan dua murid Hogwarts berkeliling labirin Slytherin untuk menyelidiki asal-usul Salazar Slytherin. Mereka kemudian dihadapkan dengan pilihan untuk mempelajari sebuah ilmu hitam (dark magic). Adegan combat dalam melawan kumpulan zombie dan sebuah troll pun ditunjukan.
Hogwarts Legacy akan rilis 10 Februari 2023 di PlayStation 4, PlayStation 5, PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Versi Nintendo Switch-nya masih belum diketahui kapan rilisnya. Khusus pemesan Digital Deluxe Edition, mereka berhak mendapat bonus seperti Dark Arts Pack dan Early Access selama 72 jam.
New Tales of the Borderlands (Pertama terungkap di Gamescom)
Sekuel Tales of the Borderlands yang telah rilis 2015 oleh Telltale Games juga resmi diumumkan di Gamescom. Kali ini, sekuel tersebut dikembangkan oleh 2K dan Gearbox. Judul dari sekuel itu adalah New Tales of the Borderlands. Trailer yang ditampilkan itu mengundang gelak tawa dan penuh aksi.
Sama seperti pendahulunya, New Tales of the Borderlands mengambil genre interactive narrative adventure. Game tersebut akan berfokus pada tiga karakter baru yang dijuluki “lovable losers” oleh Gearbox sendiri, yaitu Anu, Octavio, dan Fran. Ketiganya harus bertahan dari invasi perusahaan senjata Tediore di kampung halamannya.
Tidak seperti seri Borderlands, pemain hanya harus memilih pilihan naratif untuk menentukan arah jalan cerita hingga akhir. Jadi, pemain tidak perlu khawatir dengan first-person shooting.
New Tales of the Borderlands dipastikan hadir pada 21 Oktober 2022 di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Sonic Frontiers
Pertama kali dipertunjukkan pada Juni 2022 hingga memicu kontroversi. Sega justru siap membungkam kontroversi tersebut dengan menunjukkan trailer terbaru Sonic Frontiers di Gamescom.
Trailer tersebut menampilkan adegan Sonic berlari di berbagai area terbuka. Beberapa karakter baru juga dipertunjukkan, seperti sebuah makhluk imut dan kecil pada awal trailer, lebih banyak musuh robotik, dan sosok musuh yang glitchy.
Tidak seperti semua pendahulunya, Sonic Frontiers menjadi game open world atau lebih tepatnya open zone pertama franchise Sonic the Hedgehog. Keputusan tersebut bertujuan untuk mengembangkan dari franchise ikonik besutan Sega itu.
Sonic Frontiers dijadwalkan rilis 8 November 2022 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S dan Nintendo Switch.
Lies of P
Pinocchio digabungkan dengan genre soulslike? Konsep itu terbayang oleh Neowiz, pengembang asal Korea. Khas genre soulslike terinspirasi dari Dark Souls dan Bloodborne, gameplay Lies of P terlihat gelap, menyeramkan, dan sadis, tidak seperti cerita Pinocchio yang biasanya untuk anak-anak.
Dalam Lies of P, Pinocchio diceritakan memiliki tujuan untuk menemukan Geppetto, pembuatnya. Namun, kota Krat yang ia tempat kini dipenuhi oleh boneka-boneka yang kini menjadi musuh umat manusia. Kali ini, pemain dapat mengganti bagian tubuhnya untuk mengakses berbagai skill dan ability. Karakteristik khas Pinocchio, pembohong, juga berdampak dalam gameplay dan jalan cerita.
Lies of P akan rilis 2023 di PC, PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Pelanggan Xbox Game Pass dan PC Game Pass juga dapat memainkannya saat hari pertama rilis.
Atlas Fallen (Pertama terungkap di Gamescom)
Focus Interactive telah mengungkap Atlas Fallen, sebuah game action RPG yang juga dikembangkan oleh Deck 13 Interactive, pengembang seri The Surge. Terlihat dari trailer, game ini berlatar tempat di dunia penuh pasir. Bahkan, semua senjatanya juga terbuat dari pasir, termasuk skill dan ability-nya.
Trailer tersebut menunjukkan dua sosok fighter tengah melawan sekelompok makhluk mematikan menggunakan senjata yang terbuat dari pasir. Pada akhir trailer, cuplikan kecil gameplay juga dipertunjukkan bagaimana karakter pemain akan beraksi.
Atlas Fallen diperkirakan rilis tahun depan di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Gotham Knights
Trailer terbaru Gotham Knights kali ini mempertunjukkan berbagai tokoh villain ikonik dan sudah tidak asing bagi penggemar DC Comics, khususnya seri Batman. Harley Quinn dan Clayface dipastikan akan hadir sebagai villain, menyusul Penguin, Mr. Freeze, dan Court of Owl yang sebelumnya telah terungkap.
Tidak hanya penampilan villain, trailer terbaru tersebut ikut menunjukkan plot naratif dalam game. Salah satunya, keempat karakter utama harus berhadapan dengan Court of Owls, sebuah keluarga terkaya dan terkuat di Gotham yang penuh konspirasi.
Gotham Knights akan meluncur di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S pada 21 Oktober 2022, empat hari lebih awal dari jadwal rilis awal.
The Outlast Trials
Trailer terbaru TheOutlast Trials tampaknya sangat mencekam dan sadis. Berlatar saat Perang Dingin, karakter pemain telah dijadikan kelinci percobaan untuk menguji metode cuci otak. Dalam prekuel dari seri Outlast itu, pemain diharuskan bertahan hidup dari berbagai percobaan lab mematikan.
Pertama kali diumumkan pada 2019, Outlast Trials juga menghadirkan multiplayer, berbeda dari Outlast dan Outlast 2. Selain itu, closed beta-nya akan digelar pada 28 Oktober 2022 hingga 1 November, lebih tepatnya sekitar Halloween.
Jadwal perilisan resminya sendiri masih belum diketahui. Namun, Outlast Trials sudah dipastikan rilis di PC.
Dead Island 2
Penantian lama semenjak pertama kali diumumkan pada 2014 telah berakhir! Akhirnya Dead Island 2 tampil sebagai penutup Gamescom Opening Night Live. Ini menjadi trailer pertama semenjak sekuel Dead Island itu tidak terdengar kabarnya selama 8 tahun. Trailer perdananya ikut dimanfaatkan untuk dibuat parodi oleh trailer Goat Simulator 3 pada Summer Game Fest 2022.
Tidak tanggung-tanggung, trailer kali ini dibuat sangat sadis dan berdarah-darah. Trailer tersebut menampilkan Jacob, salah satu dari enam karakter utama, membasmi para zombie di Los Angeles menggunakan pistol dan katana.
Cuplikan gameplay-nya juga ditampilkan penuh darah. Misalnya, sebuah aksi melee yang brutal dapat membelah tubuh zombie menjadi dua hingga bercipratan darah.
Dead Island 2 kali ini dipastikan rilis 2 Februari 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S dan Stadia.
Honorable Mention di Gamescom Opening Night Live
Selain kesepuluh game yang telah mencuri perhatian, terdapat pula setidaknya dua honorable mention yang tidak kalah menarik. Pertama, The Callisto Protocol kembali menunjukkan gameplay yang jauh lebih sadis dan menyeramkan. Seperti Summer Game Fest 2022, cara kematian tokoh utama ikut ditampilkan sangat sadis.
Return to Monkey Island telah mendapat jadwal rilis pada International Talk Like a Pirate Day, yaitu 19 September 2022. Pengumuman tersebut melengkapi trailer yang penuh jenaka seakan sedang menonton iklan infomersial sungguhan.
Tiga Pemenang Penghargaan Diumumkan di Gamescom Opening Night Live
Tidak hanya berbagai pengumuman, tiga pemenang penghargaan juga telah diumumkan pada Gamescom Opening Night Live. Berikut ini adalah masing-masing pemenang dari tiga kategori yang telah diumumkan.
PC Game yang paling dinanti (Most Wanted PC Game): Metal Hellsinger (Funcom)
Xbox Game yang paling dinanti (Most Wanted Microsoft Xbox Game): The Last Case of Benedict Fox (Rogue Games)
PlayStation Game yang paling dinanti (Most Wanted Sony PlayStation Game: Lies of P (Neowiz)
Itulah tadi rangkuman berbagai pengumuman di Gamescom Opening Night Live. Game manakah yang ingin pemain mainkan nanti? Gamescom 2022 dijadwalkan 29 Agustus mendatang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Ajang penghargaan game terbesar di dunia, The Game Awards, akhirnya mengumumkan tanggal penayangan untuk tahun ini. The Game Awards terkenal bukan hanya membagikan penghargaan bagi judul game terbaik setiap tahun, tetapi juga berbagai pengumuman dan kabar game terbaru yang tentunya paling dinanti.
The Game Awards 2022 Bakal Digelar 8 Desember!
Ajang penghargaan buatan Geoff Keighley itu akan digelar 8 Desember 2022 di Microsoft Theater di Los Angeles. Seperti sebelumnya, acara tersebut akan disiarkan melalui live stream di berbagai platform seperti YouTube, Twitch, Facebook, Twitter, dan TikTok Live. Tanggal tersebut juga diumumkan saat akhir Gamescom Opening Night Live tadi malam.
The Game Awards Orchestra, dipimpin oleh Lorne Balfe, juga dipastikan akan menyajikan penampilan musik di ajang tahunan itu. Seperti biasa, Geoff Keighley juga dipastikan akan menjadi produser eksekutif dan pembawa acara The Game Awards 2022 seperti tahun-tahun sebelumnya.
Belum diketahui apakah The Game Awards 2022 akan menjadi acara hybrid, in-person, atau hanya virtual. Hal ini bergantung pada kebijakan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan pemerintah kota Los Angeles. Jika ini menjadi acara in-person atau hybrid, tiket untuk menghadiri acara ini akan tersedia dalam waktu dekat.
Kategori Baru: Best Adaptation
Seperti biasa, The Game Awards menghadirkan berbagai kategori yang sama seperti tahun sebelumnya. Namun, mereka juga menambah kategori baru, yaitu Best Adaptation. Kategori ini akan menganugerahkan pencapaian terbaik untuk adaptasi judul game ke media lain. Media tersebut dapat berupa film, serial televisi, novel, komik, dan podcast.
Dilansir dari Deadline, Geoff Keighley mengungkapkan kategori tersebut, “Penghargaan Best Adaptation menjadi cara bagi industri game dan penggemarnya untuk mengapresiasi karya kreatif yang mengadaptasi secara otentik dan menambah lore dan konteks baru pada franchise game favorit. Dengan banyak sekali proyek hiburan berdasarkan game, ini saat yang tepat untuk menganugerahkan keunggulan dalam mengadaptasi sebuah game ke media lain.”
The Game Awards 2022 akan tayang di berbagai platform pada 8 Desember mendatang. Nantikan juga liputan yang akan datang di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sony dituntut lima miliar pound (atau setara dengan 5,9 miliar dolar AS) oleh sebuah kelompok advokat hak konsumen! Sang penuntut mengklaim Sony menyalahgunakan kuasanya sebagai toko digital utama game PlayStation dengan menaikkan harga tinggi.
Apa Penyebab Sony Dituntut?
Sky News melaporkan tuntutan itu merupakan aksi kolektif yang dipimpin oleh Alex Neill, seorang juru kampanye hak konsumen asal Inggris dan mantan direktur manajemen Which UK, sebuah organisasi nonprofit. Klaim hukum itu menuduh Sony menyalahgunakan kuasanya untuk menerapkan ketentuan dan syarat tidak masuk akal bagi pengembang game, menaikkan harga untuk konsumen.
Tuntutan yang diajukan menyatakan bahwa Sony telah menetapkan harga tambahan berupa 30 persen komisi untuk setiap game dan DLC-nya secara digital di PlayStation Store.
“Dengan tuntutan ini saya membela jutaan warga Inggris yang telah terkena biaya secara berlebihan. Kami percaya Sony telah menyalahgunakan posisinya dan merugikan konsumennya,” ungkap Alex Neill.
“Gaming sudah menjadi industri hiburan terbesar di Inggris, melampaui TV, video, musik, dan banyak warga rentan bergantung pada game demi koneksi dan komunitasnya. Tindakan Sony sangat merugikan jutaan orang yang tidak mampu membayarnya, terutama saat kita semua masih berada di tengah-tengah krisis biaya hidup dan dompet konsumen diperas lebih parah dari sebelummya.”
“Permainan sudah berakhir bagi PlayStation,” tambah Neill.
“Sony menguasai distribusi digital game dan konten dalam game di PlayStation. Sony telah menerapkan strategi antikompetitif dengan menetapkan harga tinggi bagi konsumen,” tutur Natasha Pearman, seorang rekan yang membantu memimpin tuntutan ini.
PlayStation Store tentu saja bukan satu-satunya yang menerapkan komisi 30 persen komisi sebagai biaya tambahan. Ini juga menjadi pemicu Epic Games menuntut Apple dengan alasan yang sama. Apple telah menghapus Fortnite dari App Store-nya setelah Epic Games mencoba menerapkan sistem pembayarannya sendiri, menghindari 30 persen biaya komisi dari microtransaction yang harus dibayar.
Epic Games Store telah menjadi satu-satunya yang sama sekali tidak menerapkan biaya komisi sebanyak 30 persen, melainkan hanya 12 persen. Dengan begitu, mereka dapat menetapkan harga yang dapat dikatakan adil dan terjangkau bagi konsumennya. Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Sony mengenai tuntutan ini.
Nantikan informasi games-games terbaru dan informasi terbaru terkait games di Epic Games. Serta top up untuk pembelian games di Epic Games bisa langsung di Gamefinity.id