All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Leaker Bocorkan Kolaborasi Destiny 2 x Fortnite

GAMEFINITY.ID, Bandung Leaker Fortnite terpercaya MidaRado kembali membuat heboh. Ia telah membocorkan Fortnite akan berkolaborasi dengan Destiny 2. Akan tetapi, seorang dataminer Destiny terpercaya Ginsor, justru membagikan gambar skin klasik dari Fortnite di Destiny 2. Berarti

Keduanya Akan Kolaborasi?!

Destiny 2 Showcase
Bungie akan mengadakan acara Destiny 2 Showcase besok!

Kabar kebocoran ini muncul tepat beberapa hari sebelum Destiny 2 mengungkap season 18-nya dan juga expansion selanjutnya bertajuk Lightfall. Bungie sudah menjadwalkan sebuah live stream untuk mempertunjukkan keduanya pada 23 Agustus 2022, lebih tepatnya besok.

Sementara itu, crossover dengan Destiny 2 berpotensi menjadi kolaborasi besar kedua Fortnite tahun ini setelah Halo. Halo sendiri merupakan franchise game yang awalnya dibuat oleh Bungie sebelum diambil alih oleh 343 Industries.

Keduanya telah menjadi salah satu game free-to-play live service terbesar saat ini. Fortnite telah terkenal dengan berbagai kolaborasi heboh yang menghadirkan konten baru berupa skin dan event berskala besar. Contohnya saja Fortnite sedang mengadakan kolaborasi dengan franchise anime dan manga Dragon Ball. Sementara Bungie, pengembang Destiny 2, mulai merevolusi sebuah game live service modern dengan Destiny.

Baca juga: Fortnite Hadirkan Kolaborasi Dragon Ball

Baru Skin Dari Fortnite di Destiny 2 yang Bocor

Ginsor telah membocorkan skin Fortnite akan hadir di Destiny 2 di Twitter. Sejauh ini, ia baru membagikan sebuah gambar yang kemungkinan menjadi promotional image. Terlihat pada gambar bahwa tiga class Destiny Hunter, Titan, dan Warlock – mengenakan skin kostum bertema Fortnite.

Class Titan terlihat mengenakan armor set yang mirip Black Knight skin dari Fortnite season 2. Class Warlock ditampilkan mengenakan topeng mirip Drift Mask dari Fortnite Terakhir, Class tampil mirip dengan Omega Skin di Fortnite.

Saat tulisan ini dibuat, belum ada bocoran skin dari Destiny 2 yang akan hadir di Fortnite. Namun, ComicBook melaporkan bahwa keduanya akan berkolaborasi dengan saling menghadirkan konten crossover. Belum diketahui pula apakah bocoran ini akurat, apalagi detail crossover Destiny 2 di Fortnite.

Untuk mengetahui apakah bocoran ini akurat, cara utamanya adalah dengan menyaksikan live stream Destiny 2 Showcase pada 23 Agustus 2022. Acara tersebut merupakan acara besar pertama dari Bungie semenjak resmi diakuisisi Sony.

 

Apex Legends Mobile Hadirkan Karakter Crypto!

GAMEFINITY.ID, BandungApex Legends Mobile sebentar lagi memasuki pertengahan season 2-nya. Setelah sebelumnya menghadirkan update season 2 bertajuk “Distortion” dengan karakter eksklusif baru Rhapsody, kini mereka bersiap untuk menghadirkan update season 2.5.

EA sendiri telah mengungkap judul season 2.5 dari Apex Legends Mobile adalah “Hyperbeat”. Mereka juga resmi menghadirkan karakter Crypto di versi mobile dari Apex Legends itu. Hal ini ditunjukkan pada teaser yang mereka bagikan di Twitter pada 19 Agustus 2022.

Sempat Bocor Tanpa Sengaja Oleh EA Sendiri

Sebelum resmi diumumkan, Crypto tanpa sengaja muncul di store dalam game. Ironisnya, pemain dapat membeli karakter legend tersebut.

Apex Legends Mobile Crypto Bug Fixed
Pengumuman “Crypto Store Bug Fixed”

Setelah kabar itu muncul, EA merilis pengumuman berjudul “Crypto Store Bug Fixed”. Mereka memastikan kehadiran Crypto di store saat itu murni ketidaksengajaan. Pemain yang telanjur membeli Crypto di store dalam game mendapat kompensasi berupa Syndicate Gold. EA juga memastikan Crypto akan benar-benar hadir.

Sungguh! Karakter Crypto Akan Hadir di Apex Legends Mobile!

Apex Legends Crypto
Crypto dipastikan hadir di Apex Legends Mobile

EA akhirnya resmi mengumumkan melalui laman blog-nya bahwa Crypto akan menjadi legend selanjutnya yang hadir di Apex Legends Mobile. Crypto sendiri telah melakukan debut-nya di Apex Legends season 4. Namun, Crypto telah dianggap sebagai salah satu legend kurang populer di kalangan pemain.

Crypto dideskripsikan sebagai seorang hacker andal dan ahli dalam enkripsi. Ia mengandalkan aerial drone untuk memata-matai musuhnya selama di Apex Arena. Legend bernama asli Tae Joon Park itu merupakan seorang yatim piatu yang ditinggalkan orangtuanya.

Tujuan Crypto berpartisipasi dalam Apex Games adalah demi menemukan orang yang menjebaknya sebagai pelaku pembunuhan Mia, sang saudari angkat. Ia menganggap perhatian besar seperti Apex Games merupakan tempat terbaik untuk bersembunyi.

EA juga menjelaskan terdapat beberapa perubahan untuk karakter Crypto khusus versi mobile. Salah satunya adalah drone milik Crypto akan mengikuti dirinya dan melacak musuh terdekat selama beberapa saat.

Ability passive-nya, Neurolink, membuat drone-nya mendeteksi musuh dan perangkap terdekat. Surveillance Drone, ability tactical-nya, memicunya dapat mengendalikan drone untuk mengawasi sekitar, termasuk mendeteksi squad musuh dan bahaya di battlefield. Terakhir, ultimate ability-nya, Drone EMP, dapat membuat drone-nya menembakkan EMP blast yang dapat memicu shield damage dan memperlambat musuh, serta membungkam perangkap.

Pemain berharap Crypto dapat menjadi legend yang diandalkan pemain dalam versi mobile. Pasalnya, sistem perk pada Apex Legends Mobile digadang-gadang akan menguntungkan Crypto.

Detail Lain di Season 2.5

Apex Legends Mobile Hyperbeat Battle Pass
Battle Pass untuk season 2.5

Season 2.5 dari Apex Legends Mobile juga menghadirkan berbagai update yang tidak kalah seru. Mulai dari battle pass yang dapat menghadiahkan skin senjata baru untuk Lifeline, Mirage, dan Pathfinder, hingga skin baru Rhapsody’s Underground di Store Vault.

Selain itu, rank mode akan di-reset saat season 2.5 dimulai. Tentunya akan ada ranked split baru dan berbagai Ranked Rewards. Apex Legends Mobile season 2.5, “Hyperbeat”, akan dimulai 23 Agustus 2022.

Informasi terbaru tentang game dan review game kesayangan kalian dapat dibaca di Gamefinity. Untuk melengkapi item in game kalian di Apex Legends Mobile dengan top up atau membeli voucher game murah di Gamefinity.id.

Asus Tarik Motherboard Z690 Hero Karena Kapasitor Terbalik

GAMEFINITY.ID, Bandung – Januari lalu, seorang YouTuber bernama Buildzoid di channel mendapati Asus memasang salah satu kapasitor secara terbalik di motherboard Z690 Hero. Temuan itu ia bagikan melalui video di channel YouTube Actually Hardcore Overclocking. Hal tersebut turut memicu bahaya yang dapat mematikan.

Apa yang Terjadi?

Tujuh bulan setelah temuan itu, Asus dan US Consumer Product Safety Commission (CPSC) akhirnya mengumumkan resmi bahwa mereka akan menarik motherboard ROG Maximus Z690 Hero. Penyebab penarikan tersebut dipicu oleh produk motherboard itu dengan mudah mengalami overheat, meleleh, dan berpotensi memicu kebakaran.

asus rog z690 hero problem
Kapasitor terbalik pada motherboard Asus ROG Z690 Hero dapat picu kebakaran

Menurut The Verge, Buildzoid menyimpulkan masalah tersebut dipicu oleh letak kapasitor yang terbalik terletak di dekat MOSFET (metal-oxide-semiconductor field effect transistor). Karena kapasitor tersebut terinstal tidak benar, polaritasnya menjadi terbalik dan memicu MOSFET malfungsi. Oleh karena itu, MOSFET di dalamnya menjadi terbakar.

Setelah kabar tersebut tersebar saat itu, Asus telah membenarkan bahwa temuan Buildzoid akurat. Asus pernah mengumumkan mereka akan bekerja sama dengan agensi pemerintah untuk membentuk sebuah program pengganti.

Sejauh ini, CPSC mendapat 10 laporan bahwa motherboard tersebut meleleh. Untungnya, tidak ada korban dan kerusakan bangunan sama sekali.

Baca juga: Pemilik ISP Lokal AS Terima Kontrak Dana Umum dari Pemerintah

Asus Memutuskan untuk Menarik Produk Tersebut

CPSC mencatat dalam pengumuman penarikan produk tersebut bahwa kurang lebih 10 ribu motherboard dengan serial number berawalan MA, MB, dan MC terdampak. Ketiga kode serial number tersebut menandakan tahun produksi 2021. Serial number tersebut dapat ditemukan di dekat power connector ber-24 pin di label putih pada bagian bawah motherboard.

Program penarikan produk komponen PC desktop sebenarnya tidak begitu umum. Namun, akhir-akhir ini terdapat banyak YouTuber yang jeli menyelidiki pemicu kegagalan komponen PC yang digunakan.

Sangat disayangkan bahwa membutuhkan tujuh bulan bagi Asus untuk mengumumkan secara resmi penarikan produk motherboard Z690 Hero. Semoga mereka dapat memuaskan pelanggan untuk menyediakan penggantinya.

Informasi-informasi terbaru dari dunia teknologi terkait dengan perangkat game hanya di Gamefinity. Kamu juga dapat menikmati kemudahan dalam membeli item game dan top up di Gamefinity.id

Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends telah memasuki season 14 yang bertajuk Hunted pada 9 Agustus 2022 lalu. Game battle royale besutan EA itu telah mengejutkan penggemarnya dengan menghadirkan berbagai konten baru seperti biasa. Salah satunya hadirnya karakter legend baru Vantage.

Ironisnya, Apex Legends sering sekali memicu pro dan kontra. Salah satunya adalah keluhan baik dari pemain pro dan casual. Perdebatan tersebut juga baru-baru ini dilaporkan oleh Kotaku.

Apex Legends Tidak Ramah Pemain Casual?

EA dan Respawn Entertainment sudah sebaik mungkin menambah berbagai weapon adjustment dan map fixes agar pemain mendapat pengalaman terbaik. Namun, beberapa pemain, khususnya kalangan casual, mengeluhkan sistem matchmaking yang tidak adil.

Apex Legends matchmaking
Progress matchmaking di Apex Legends

Salah satu keluhan muncul dari pengguna Reddit Azrael462. Menurutnya, pemain ber-ranking rendah tidak seharusnya bermain bersama pemain yang memiliki rank lebih tinggi. Ia juga menekankan game battle royale itu sudah menggunakan sistem skill-based matchmatching yang seharusnya melakukan match dengan pemain yang memiliki rank sama.

Ini menjadi keluhan terbesar di kalangan pemain casual Apex Legends. Pasalnya, pemain casual sering sekali terpaksa bermain dengan pro player dalam sebuah match. Lebih parahnya lagi, salah satu pro player itu sudah memiliki rank Apex Predator.

Rank Apex Predator sendiri adalah rank ke-tujuh dan teratas dalam sistem rank Apex Legends. Cara mendapatkannya, pemain wajib menjadi pemain top 750 dalam platform tertentu dan mencapai lebih dari 15000 rank point. Apex Predator sendiri dianggap sebagai gelar bagi pemain yang telah jago dalam bermain Apex Legends. Tentunya untuk mendapat rank itu bukan main-main lagi, tetapi reward-nya bisa dikatakan sangat besar.

Baca juga: Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

Self-Revive Telah Dihapus!

Pemain pro juga telah mengeluhkan sistem matchmaking itu telah rusak. Namun, mereka juga mengeluhkan self-revive telah dihapus pada season 14.

Self-revive sendiri telah hadir pada awal Apex Legends rilis. Untuk mendapat fitur itu, pemain wajib mendapat Gold Knockdown Shield untuk menghidupkan kembali karakternya. Ironisnya, pemain menganggap fitur itu sebagai overpowered. Tidak heran, Respawn Entertainment menghapus fitur itu pada awal season 14. Padahal fitur itu dapat menguntungkan pemain casual yang belum begitu pandai bermain Apex Legends.

Pro player mempercayai dihapusnya self-revive menjadi salah satu faktor sistem rank game battle royale buatan Respawn Entertainment itu penuh kekacauan. Beberapa konten kreator seperti Lucky Chappy menyindir pro player lain yang egois dalam mengeluhkan segalanya.

Meski Keluhan Bertebaran, Jumlah Pemain Justru Capai Rekor!

Berbagai keluhan dan upaya boikot pun bertebaran. Upaya boikot tersebut sempat menggembarkan internet hingga #NoApexAugust menjadi trending. Akan tetapi SteamDB mencatat bahwa Apex Legends telah dimainkan secara serentak sebanyak 510.286 pemain di Steam pada peluncuran season 14. Ini adalah rekor baru yang telah dicapai Apex Legends semenjak peluncurannya di Steam.

Tampaknya EA dan Respawn Entertainment masih enggan berkomentar tentang keluhan matchmaking oleh berbagai pemain Apex Legends. Apakah mereka akan mengatasinya segera atau pada season selanjutnya kelak?

Pro Player Valorant Zellsis Kena Ban di Twitch!

GAMEFINITY.ID, Bandung Pro player Valorant dan anggota tim Sentinels, Zellsis, telah mendapat ban di Twitch! Kabar ini tentu mengejutkan seluruh penggiat esports Valorant dan juga Zellsis sendiri.

Zellsis sendiri sebenarnya sering melontarkan kata-kata kasar setiap kali melakukan live stream di Twitch. Ia juga pernah mendapat skorsing dari Riot Games karena dianggap menghina panitia turnamen. Meski begitu, ia dapat dikatakan sangat berpengalaman dan pandai dalam bertanding. Follower di Twitch-nya saat ini telah mencapai lebih dari 135 ribu follower.

Ini Pemicu Dirinya Kena Ban di Twitch?

Zellsis Team Sentinels
Zellsis sendiri merupakan anggota dari Team Sentinels

Zellsis telah mendapat ban di Twitch pada 17 Agustus 2022. Dilansir dari win.gg, Jake Lucky, pegiat esports, memercayai platform live stream milik Amazon itu menganggap Zellsis menggunakan cercaan homofobik. Ban tersebut dipicu oleh sistem otomatis dari Twitch yang mengira pro player Valorant itu mengumpat kata tersebut.

Respon Zellsis Terhadap Keputusan Twitch

Zellsis meluapkan kemarahannya di Twitter, sama sekali tidak menyetujui keputusan Twitch. Kemudian, ia mendapat surel berupa alasan dirinya terkena ban karena ujaran kebencian. Anggota tim Sentinels itu jelas-jelas membantahnya.

“Aku kena ban gara-gara menggunakan kata atau simbol kebencian. Aku anggap karena diriku berkata fit, lalu Twitch menganggap seakan-akan aku melontarkan kata f yang itu,” bantahnya.

Zellsis telah membagikan cuplikan yang dimaksud dari live stream Twitch-nya untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Ia juga menjelaskan dirinya tidak sedang bertelanjang dada dan menonton anime seperti Tokyo Ghoul selama stream. Penjelasan itu membungkam asumsi penggemar tentang penyebab lain ban Zellsis dari Twitch.

Baca juga: IShowSpeed Diringkus Polisi Saat Sedang Livestream

#FreeZellsis Trending di Twitter!

Setelah kabar ini tersebar, penggemar Zellsis beramai-ramai mendukungnya di media sosial. Alhasil, #FreeZellsis menjadi trending di Twitter. Anggota tim Sentinels itu telah mendapat perhatian dari tagar itu, berharap agar Twitch dapat berubah pikiran.

Saat ini, belum ada respon dari Twitch terhadap kabar ban Zellsis dari platform-nya. Belum diketahui pula apakah ia akan berpindah platform untuk melakukan live stream bermain Valorant.

Death Stranding Bakal Hadir di PC Game Pass?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar kembali dikejutkan dengan akun Twitter resmi PC Game Pass. Mereka telah mengganti profile picture mereka menjadi logo PC Game Pass diiringi oleh sebuah landscape bukit berumput dan berbatu yang berkabut. Beberapa warganet percaya gambar itu mengingatkan pada Death Stranding, game buatan Hideo Kojima.

Death Stranding sendiri pertama kali dirilis di PlayStation 4 pada 8 November 2019 dan juga PC melalui Steam dan Epic Games Store pada 14 Juli 2020. Game buatan Hideo Kojima itu menuai pujian dari pemain dan kritikus. Bahkan, Death Stranding memenangkan Best Game Direction di The Game Awards 2019 dan PC Game of the Year di Golden Joystick Awards 2020.

Spekulasi Muncul Saat Xbox Mengganti Profile Picture Akun Twitter-nya

Tidak heran spekulasi kaitan Death Stranding dengan profile picture akun PC Game Pass menghebohkan warganet. Contoh tersebut muncul dari akun Twitter @naven0m yang membandingkan background profile picture akun PC Game Pass dengan sebuah gambar salah satu adegan Death Stranding.

Kebanyakan warganet justru sependapat dengan spekulasi ini. Mereka menganggap bahwa bocoran itu adalah Death Stranding akan segera hadir di PC Game Pass.

Namun, ada juga yang berkomentar bahwa profile picture itu lebih mengarah ke Starfield, game sci-fi RPG buatan Bethesda Game Studios. Starfield sendiri merupakan salah satu game yang paling dinanti pemain karena dianggap ambisius.

Death Stranding Belum Rilis di Xbox

Death Stranding
Death Stranding saat ini hanya tersedia di PC, PlayStation 4, dan PlayStation 5

Game buatan Kojima Productions itu sama sekali belum rilis di platform Xbox, baik itu melalui aplikasi di PC atau di konsolnya. Pada awal rilis, Death Stranding itu merupakan game eksklusif PlayStation 4 sebelum akhirnya rilis di PC. Versi PC-nya dipublikasi oleh 505 Games, sementara versi PlayStation-nya dipublikasi oleh Sony Interactive Entertainment sendiri.

Jika spekulasi tersebut benar, ini bukan kali pertama game dari Sony Interactive Entertainment atau PlayStation Studios muncul di PC Game Pass. MLB The Show 22, game buatan San Diego Studio yang dimiliki PlayStation sendiri, telah muncul di PC Game Pass semenjak hari pertama rilis pada 5 April 2022.

Hideo Kojima Bakal Bekerja Sama dengan Xbox Game Studios

Pada acara Xbox and Bethesda Showcase 2022, Xbox Game Studios telah mengumumkan mereka tengah bekerja sama dengan Kojima Productions, studio milik Hideo Kojima. Kojima akan membuat judul game baru yang tidak berkaitan dengan Death Stranding. Game tersebut dideskripsikan olehnya sebagai game yang selalu ingin ia buat dan belum pernah terbayang oleh siapapun.

Baca juga: Game Besar Diumumkan di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022

Belum diketahui sama sekali bagaimana detail dari game tersebut. Kojima hanya berkata game tersebut akan mengandalkan teknologi tercanggih dari Microsoft.

Pada 13 Agustus 2022, Kojima mengungkap ia mulai mengedit sebuah trailer. Trailer tersebut kemungkinan akan dipertunjukkan di Gamescom 2022 mendatang.

Sementara itu, Norman Reedus, pemeran utama Death Stranding, tampaknya telah membocorkan Death Stranding 2 sedang dalam pengembangan pada Mei lalu. Kojima sendiri telah merespon menggunakan emoji. Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi tentang sekuel dari Death Stranding.

Jika Death Stranding tiba di PC Game Pass sesuai dengan spekulasi, tentu pemain akan heboh dan berbondong-bondong mulai memainkannya. Hideo Kojima sendiri juga sedang mengembangkan game bersama Xbox Game Studios. Pastinya akan menarik untuk menantikan game buatan Kojima Productions berikutnya setelah Death Stranding.