GAMEFINITY.ID, Bandung – Warcraft Rumble (sebelumnya Warcraft Arclight Rumble) akhirnya akan rilis di iOS dan Android pada 3 November 2023! Peluncurannya bertepatan dengan BlizzCon yang digelar pada 3-4 November di Anaheim Convention Center, California.
Warcraft Rumble Akhirnya Akan Rilis 3 November 2023!
Pertama kali diumumkan Mei 2022, Blizzard akhirnya merilis informasi terbaru Warcraft Rumble melalui laman resminya. Game tersebut merupakan game Warcraft pertama yang dibuat khusus mobile.
“Warcraft Rumble mengajak pemain untuk membentuk pasukan bersama hero dan villain favorit dari Warcraft dan bertarung dalam skenario yang menyenangkan untuk menguji kemampuan taktisnya,” tulis Blizzard.
Terdapat 60 karakter yang bisa dikumpulkan pemain dalam bentuk Mini. Salah satunya adalah karakter favorit dari Warcraft seperti Grommash Hellscream dan Jaina Proudmoore. Nantinya, mereka bisa membentuk sebuah pasukan untuk bertarung.
Pemain bisa menikmati sebuah single-player campaign berisi lebih dari 70 misi. Setiap misi berisi puzzle strategis dengan ciri khas masing-masing untuk dipeccahkan. Pemain nantinya harus beradaptasi dalam menggunakan skill taktisnya secara real-time untuk menghadapi tantangan tersebut.
Jika ingin bermain bersama pemain lain, terdapat mode co-op dan PvP. Ditambah, pemain juga bisa memperoleh reward dengan War Chest seasonal, Heroic Campaign, dan Arclight Surge.
Selain itu, pemain bia membentuk atau bergabung dengan Guild. Nantinya, mereka bisa menghadapi PvP bersama-sama.
Pre-Register sudah Dibuka!
Blizzard juga akhirnya sudah membuka pre-register Warcraft Rumble di Google Play dan Apple App Store. Terdapat empat item yang menjadi reward dan bisa diperoleh pemain jika melakukan pre-register, yaitu skin Mecha Kobold dan Mecha Tower, portrait Mecha Kobold, dan emote Mecha Kobold.
Keempat item tersebut bisa didapat setelah game tersebut resmi meluncur. Pemain bisa menggunakannya di battlefield atau mengustomisasi akunnya.
Sementara itu, BlizzCon tahun ini akan menjadi sebuah event langsung pertama dalam empat tahun terakhir. Terakhir kali Blizzard menggelar BlizzCon sebagai event langsung pada 2019.
Mengingat BlizzCon tahun ini akan kembali jadi event langsung, tampaknya bukan tidak mungkin Warcraft Rumble mendapat hype yang tidak kalah besar dari game lain besutan Blizzard. Terlebih, tanggal peluncurannya bertepatan dengan hari pertama event tersebut.
Warcraft Rumble akan rilis di iOS dan Android pada 3 November 2023 dengan pre-register sudah dibuka.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Memasuki tahun kedua semenjak peluncuran, Battlefield 2042 akhirnya akan memasuki season 6 pada 10 Oktober 2023! Mengambil tajuk Dark Creations, season tersebut akan menghadirkan Battle Pass bertema horror beserta berbagai konten unik lainnya. Konten bertema horror tentunya tepat untuk musim Halloween.
Awal Juni lalu, EA dan DICE sebelumnya mengungkap game FPS besutannya itu akan merilis season 6. Hal ini menandakan mereka akan terus berkomitmen untuk memberi dukungan Battlefield 2042 meski judul baru dalam franchise disebut dalam pengembangan.
Battlefield 2042 Season 6, Dark Creations, Ambil Tema Horror
EA dan DICE telah merilis reveal trailer pada 2 Oktober 2023. Trailer tersebut memicu pertanyaan apakah season terbaru itu akan memperkenalkan semacam mode PvE zombies. Pasalnya, dalam trailer, sekelompok Operator diperlihatkan tengah bertarung dengan musuh yang terlihat sudah menjadi undead atau zombie. Namun, musuh juga diperlihatkan menyerang balik menggunakan senjata masing-masing.
Mengingat season ini dimulai bertepatan dengan musim Halloween, tema yang diambil memang sangat cocok. Terlihat dari reveal trailer yang sudah mengejutkan penggemar.
Seperti biasa, Battle Pass season 6 akan menghadirkan 100 tier berisi reward yang terbagi ke dalam tier free dan premium. Battle Pass kali ini mengambil tema horor. Terdapat beberapa skin Operator yang bisa diperoleh sebagai reward seperti Ex Machina untuk Mackay dan The Fittest untuk Casper.
Kumpulan senjata baru yang muncul di season 6 adalah VHX-DR AR, L9CZ Sidearm, dan G428 DMR. Terdapat pula gadget baru seperti Medical Pouch dan Ammo Pouch. Selain itu, YUV-2 “PONDHAWK” menjadi kendaraan baru yang menyerupai sepeda motor tapi memiliki kemampuan untuk terbang.
Redacted menjadi map terbaru di Battlefield 2042. Berlatar di sebuah fasilitas bawah tanah di Skotlandia, map ini disebut-sebut sebagai claustrophobic dan penuh kesempatan CQC. Map ini memiliki koridor yang sempit dan unsur menyeramkan. Terlebih, karena ini menjadi map indoor pertama di Battlefield 2042, kendaraan seperti YUV-2 “PONDHAWK” akan absen.
Battlefield 2042 season 6, Dark Creations, akan dimulai pada 10 Oktober 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch 2 akan memulai season 7 pada 10 Oktober 2023. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, season terbaru itu akan menghadirkan map Control baru bertajuk Samoa. Saat Overwatch League Grand Finals 2023, Blizzard akhirnya mengungkap secara utuh map baru tersebut.
Blizzard Unjuk Map Control Baru Overwatch 2, Samoa, saat OWL Grand Finals
Saat Overwatch League Grand Finals 2023, Blizzard memamerkan secara utuh map Control Overwatch 2 terbaru, Samoa. Produser eksekutif Jared Neuss dan sutradara Aaron Keller memperkenalkan map baru tersebut pada publik. Samoa menjadi map terbaru yang berlatar di pulau tropis.
Samoa memiliki tiga control point yang memamerkan pemandangan unik dan indah. Control point pertama terletak di Beach atau pantai. Beach di Samoa penuh dengan villa dan rumah sebagai tempat berlindung bagi pemain. Sementara control point-nya sendiri disebutkan sangat terpendam.
Downtown atau pusat kota menjadi lokasi control point kedua. Tempat itu disebutkan sebagai contoh besar dari gaya Overwatch 2 di mana mereka bisa mengambil ciri khas tradisional dan unik bagi sebuah region dan membawanya menjadi futuristik dengan cara penuh harapan. Terdapat jalanan kota yang indah meuju control point. Lebih unik lagi, ada aquarium di tengah-tengah jalan.
Terakhir, Blizzard menghadirkan control point yang sangat unik, yaitu terletak di Volcano atau gunung berapi. Aaron Keller mengatakan point itu menjadi sangat menonjol karena terdapat kesempatan combat langsung di antara kedua tim. Ditambah, point ketiga ini bisa saja menguntungkan bagi Lucio dan Pharah. Pasalnya, control point-nya sendiri terletak di sekitar lava pit.
Ditambah lagi, beberapa penggemar berspekulasi bahwa map tersebut memberi petunjuk hero baru Overwatch 2 selanjutnya. Mereka memperkirakan Mauga akan hadir sebagai hero baru di season 8. Blizzard sendiri berencana untuk mengungkap detail resminya saat BlizzCon 2023.
Season 7, Rise of Darkness, Meluncur 10 Oktober
Sementara Overwatch 2 tidak akan menghadirkan hero baru di season 7, Blizzard memastikan season kali ini menampilkan berbagai konten seru saat spooky season ini. Season yang berjudul Rise of Darknesstersebut akan mengambil tema Diablo, satu lagi franchise game terkenal besutan Blizzard.
Sebuah mode baru, Trials of Sanctuary, merupakan mode crossover dengan Diablo yang akan meluncur bersamaan dengan event Halloween Terror 2023. Event tersebut akan meluncur saat season 7 dimulai. Dlaam mode ini, pemain akan berperan sebagai Sombra, Zarya, Ilari, Lifeweaver, Reinhardt, dan Pharah (keenamnya menggunakan skin yang terinspirasi dari Diablo). Mereka akan menghadapi pertarungan yang ganas melawan Azmodan Wrecking Ball, Butcher Roadhog, dan Lilith Moira.
Bersama dengan Trials of Sanctuary, Junkenstein’s Revenge dan Wraith of the Bride dari Halloween Terror sebelumnya juga akan kembali. Terdapat pula beberapa skin bertema Halloween, baik lama dan baru, tersedia di Halloween Terror Credits Shop, termasuk skin Legendary Glided Hunter untuk Sombra. Semua item limited itu akan tersedia hingga 7 November 2023.
Battle Pass season 7 juga mengikuti tema Halloween. Bahkan, beberapa skin crossover Diablo, terutama Azmondan Wrecking Ball, inarius Pharah, dan Lilith Moira juga muncul sebagai reward. Jika berhasil mencapai tier 80, pemain bisa memperoleh skin Mythic Onryo Hanzo.
Selain itu, Sombra mendapat rework mulai season ini. Ability barunya berupa Virus, sebuah skill shot yang memicu damage pada musuh seakan-akan sudah di-hack, dan mengubah Stealth-nya menjadi Passive. Translocator-nya juga dirombak agar ia bisa teleport secara instan jika terlempar. Tidak hanya Sombra, rework untuk Roadhog akan muncul mulai midseason.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Seer merupakan Legend Recon yang debut di Apex Legends season 10. Ia menjadi recon yang begitu kuat dan cocok untuk melakukan scout (penjelajahan) dan track (pencarian). Karakter ini memiliki spesialisasi mengumpulkan intel dari setiap musuh demi menguntungkan timnya dalam penyerangan.
Seer bisa dibilang sebagai salah satu Legend paling rumit jika digunakan Apex Legends. Pasalnya, pemain yang tidak terbiasa menggunakan kekuatan Seer bisa kewalahan dengan banyaknya informasi yang ia dapatkan setiap saat. Namun, terdapat banyak pemain yang penasaran dengan karakter bernama asli Obi Edolasim ini.
Obi Edolasim dijuluki sebagai cursed child (anak terkutuk) di tanah kelahirannya, Boreas. Hal ini karena kelahirannya secara kebetulan bertepatan dengan sebuah meteor yang menubruk planet tersebut. Sementara masyarakat membencinya, orangtuanya tetap mencintai tanpa pamrih karena mereka memandang sang putra sebagai jiwa kreatif dan penuh empati. Seer kemudian tertarik pada Arena, di mana ia bisa berekspresi secara utuh melalui pertempuran.
Setiap kali memenangkan pertempuran di Arena, semakin besar pula kekuatannya. Meski banyak orang yang memandang dirinya sebagai pembawa sial, beberapa orang sudah mulai menghapus skeptisme terhadap Seer karena usahanya untuk mewakili pihak yang termarginalkan.
Mengenal Ability Seer di Apex Legends
Passive Ability: Heart Seeker
Salah satu keuntungan dari Seer terdapat pada Heart Seeker, Passive Ability-nya. Berkat ability ini. Berkat ability ini, ia mampu mendengar dan memvisualisasi detak jantung setiap musuh terdekatnya. Heart Seeker akan muncul sebagai sebuah lingkaran biru juga menggunakan ADS.
Heart Seeker dapat mencapai 75 meter untuk mendeteksi detak jantung musuh. Sebuah triangular pulse oranye akan muncul. Semakin dekat musuh, semakin besar pulse-nya. Keuntungan lainnya adalah ia bisa mendengar detak jantung setiap musuh yang bersembunyi di balik dinding. Jika musuh sedang memiliki HP rendah, detak jantung yang terdeteksi akan semakin kencang.
Ability ini umumnya bisa dipergunakan saat pengejaran musuh alih-alih saat awal. Pasalnya, cara ini menjadi cara tepat untuk menentukan apakah musuh layak dikejar atau tidak sekaligus agar Seer bisa menggunakan ability lainnya. Terlebih, awasi juga musuh yang mungkin berada di belakang.
Focus of Attention menjadi Tactical Ability Seer di Apex Legends. Ia akan memanggil serangkaian micro-drone yang memicu ledakan pada dinding demi mengungkap lokasi keberadaan musuh.
Ability ini memiliki cooldown 30 detik dan jarak tempuh maksimal 75 meter. Saat digunakan, micro-drone yang bermunculan akan membentuk area AoE berbentuk silinder yang akan memperangkap musuh di dalamnya. Ledakan terjadi 1,4 detik setelah diletakkan, mengungkap musuh yang sedang bersembunyi sekaligus menghentikan ability dan penggunaan item mereka.
Karena kekuatannya yang relatif dahsyat, kebanyakan pengguna Seer sering sekali tidak tepat saat menggunakan Focus of Attention. Musuh bisa saja menghindarinya dengan mudah saat tahu mereka berhadapan dengan Seer. Cara terbaiknya, gunakan Focus of Attention saat berlindung setelah menemukan tempat persembunyian musuh.
Ultimate Ability: Exhibit
Ultimate Ability-nya, Exhibit, akan membuat micro-drone-nya berkumpul dalam bentuk sphere 65 meter yang akan mengungkap setiap lokasi musuh terdekat. Bisa saja semua musuh tersebut sedang bergerak cepat atau menembak. Lokasi tersebut akan terungkap pada Seer dan rekannya. Ability ini akan aktif selama 25 detik, memiliki 135 HP, dan waktu cooldown 3 menit.
Ability ini memudahkan Seer dan squad-nya untuk membasmi musuh yang terdeteksi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu Ultimate Ability yang sangat menguntungkan. Namun, Exhibit tidak bisa mencapai musuh yang sedang berada di udara, termasuk yang terkena Jump Pad milik Octane.
Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Seer di Apex Legends
Seer menjadi Legend yang cocok bagi pemain Apex Legends yang ingin bertindak cepat, terutama saat menyerbu begitu lokasi musuh terungkap. Ia juga sangat lazim digunakan oleh pemain yang menyukai gaya bermain stealth karena bisa menguntungkan dalam menggunakan ketiga ability-nya.
Namun, ketiga ability-nya memiliki batasan, termasuk ketidakmampuannya untuk mendeteksi musuh di udara. Terlebih lagi, banyak pemain yang sampai salah menggunakan ketiganya, Ia harus konsisten berkomunikasi dengan timnya dan mengetahui layout setiap map dalam pertarungan.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah komposisi tim yang cocok untuk Seer di Apex Legends:
Valkyrie dan Catalyst: Kombinasi Seer dengan Valkyrie dan Catalyst bisa dibilang sebagai opsi do-it-all bagi pemain yang rela mempelajari dan menguasai ketiganya. Catalyst bisa mempertahankan posisi sekaligus bertahan, terutama di dalam bangunan. Seer dan Valkyrie bisa lebih dulu melakukan scout untuk memastikan keberadaan tim. Ketiganya juga bisa memicu kombinasi mematikan, terutama saat mengandalkan Dark Veil milik Catalyst dan Exhibit milik Seer. Valkyrie bisa menggunakan berbagai ability-nya dengan mudah untuk membasmi musuh.
Bangalore dan Horizon: Kombinasi dengan Bangalore dan Horizon juga tidak kalah berguna saat pertarungan. Ability Bangalore sangat versatile dan bisa digunakan saat menyerang dan bertahan. Smoke Launcher milik Bangalore bisa lebih menguntungkan jika dikombinasikan dengan ability scan Seer yang mendeteksi musuh. Horizon kemudian ikut menambah keuntungan dengan ability-nya dalam mencapai ketinggian.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Unity merupakan main quest keduabelas di Starfield. Setelah konsekuensi yang tidak terhindarkan pada main quest sebelumnya, High Price to Pay, pemain akan mulai mencari jawaban tentang Starborn.
Temui Matteo di Sanctum Universum
Pada akhir main quest High Price to Pay di Starfield, Matteo pergi menuju Sanctum Universum dan meminta pemain untuk bertemu di sana. Ini menjadi momen dimulainya main quest Unity.
Untuk menemukan Sanctum Universum, pemain akan ikuti marker menuju barat laut setelah keluar dari The Lodge. Bangunan tersebut tepat di sebelah kiri saat tiba di MAST District.
Di sana, pemain akan melihat beberapa orang tengah berkumpul, termasuk Matteo. Mereka sedang mendengar ceramah dari Keeper Aquillus.
Setelah itu, pemain bisa memasuki Sanctum Universum. Sebelumnya, jika pemain berbicara dengan Marcus Lestari, ia akan memberi side quest An Invitation.
Begitu memasuki Sanctum Universum, pemain bisa memasuki ruangan di sebelah kiri untuk bertemu kembali dengan Matteo dan Keeper Aquillus. Aquillus akan menceritakan perjalanan seorang Pilgrim yang bertemu dengan para pendiri Va’ruun dan House of Enlightened. Ia percaya cerita ini sebagai kode dan petunjuk menuju tempat pengistirahatan sang Pilgrim, yang berisi jawaban untuk Unity.
Temukan Petunjuk tentang House Va’ruun dan House of Enlightened
Untuk menemukan jawabannya, pemain harus menemui dua karakter di Starfield. Pertama adalah anggota Va’ruun yang sedang dipenjara, kedua adalah Andy Singh di bangunan House of Enlightened di The Well.
Untuk menemui anggota Va’ruun yang sedang dipenjara, pergilah menuju transit railway untuk menaiki spaceport. Ikuti marker menuju barat daya hingga menemukan UC Secutiy Office. Jangan bicara pada salah satu guard jika masih memiliki bounty dari quest No Sudden Moves, jika tidak, pemain bisa ditangkap dan memulai faction quest Undercover.
Langsung ikuti marker menuju sel penjara. Pemain akan bertemu dengan anggota Va’ruun bernama Mir’za. Ia akan bercerita tentang Unbeliever yang bertarung melawan Jinan Va’ruun empat kali.
Selanjutnya, pemain harus ke House of Enlightened di The Well. Begitu keluar dari UC Security, ikuti marker menuju The Well. Saat memasuki House of Enlightened, temui Andy Singh yang sedang berdiri di Spartan Room. Ia akan bercerita tentang The Drifter dan banyak menyebut Second Person atau Number Two.
Mungkin pemain tidak begitu mendapat banyak petunjuk dari keduanya. Meski begitu, kembali kunjungi Sanctum Universum dan sampaikan kedua informasi yang didapat pada Keeper Aquillus. Ia akan menyimpulkan lokasi yang yang bisa menjadi petunjuk berada di planet Indum II di Indum System setelah membahas Pilrgum serta Infinity Addendum.
Cari Petunjuk Unity di Pilgrim’s Rest di Indum II
Saatnya untuk kembali melakukan perjalanan luar angkasa. Tinggalkan planet Jemison menggunakan kapal luar angkasa dan kunjungi Indum II di Indum System. Begitu sudah menemukan planet tersebut, pilih Pilgrim’s Rest sebagai lokasi pendaratan.
Setelah itu, ambil arah Tenggara menuju Resting Place. Untungnya, pemain tidak akan menghadapi musuh di planet Indum II. Di sana, terdapat sebuah Computer Terminal yang meminta pemain untuk menjawab empat pertanyaan. Pemain tentu harus mencuri petunjuk di di sekitarnya. Untuk menemukan petunjuk itu, lihatlah setiap kumpulan buku yang berserakan di sekitar. Setiap kumpulan buku itu terdapat petunjuk yang menjadi jawaban dari pertanyaan dari Computer Terminal.
Namun, pemain bisa langsung menjawab keempat pertanyaan itu. Jawabannya bisa dibilang tergolong mudah. Berikut adalah jawaban tepat dari setiap pertanyaan:
Pertanyaan
Jawaban
If you came seeking the right answers, you will know what question to ask?
What is the Unity?
I return your question with a question. If you have read my writings, what is the burder of the people?
People are necessary. But people are madness
Who is your most formidable opponent?
Myself
Where does enduring contentment come from?
In stopping. In embracing compassion
Begitu semua pertanyaan terjawab dengan benar, sebuah pintu menuju ruangan kecil terbuka. Tulisan terakhir Pilgrim bisa ditemukan di sebelah kanan begitu menginjakkan kaki ke dalamnya. Pemain akan mendapat petunjuk dari Pilgrim’s Final Writing bahwa sebuah kebenaran terpendam di planet Hyla II, di dalam Scorpion’s Sting.
Cari Scorpion’s Sting di Hyla II
Selanjutnya, pemain harus menuju Hyla II di Hyla System. Karena cukup jauh, lakukan Grav Jump pada setiap System di rute menuju palnet tersebut. Setelah mendarat, carilah Ancient Ruins di Selatan. Saat tiba, terlihat sebuah cahaya vertikal yang terlihat seperti Scorpion’s Tail dan sebuah Glyph. Kali ini, pemain harus menyelesaikan puzzle.
Pemain harus menggunakan empat lingkaran yang mengelilingi Glyph untuk menggerakkan cahaya menuju posisi tepat hingga mengenai gambar Constellation. Lebih tepatnya menonjolkan ujung Scorpion’s Tail menggunakan cahaya.
Puzzle tersebut sekaligus menjadi petunjuk selanjutnya, yaitu Last Star of Scorpius Constellation. Lebih spesifiknya, planet Oborum III di Oborum Prime System. Pemain harus menuju planet tersebut.
Saat tiba, pemain akan bertemu kembali dengan The Hunter. Momen ini sekaligus menjadi akhir dari main quest Unity dan awal dari main quest selanjutnya di Starfield, In Their Footsteps.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Secara mengejutkan, serial manga Hunter x Hunter kemungkinan akan comeback dalam waktu dekat. Yoshihiro Togashi selaku mangaka baru-baru membagikan update di media sosial bahwa ia kembali mengerjakannya. Tampaknya setelah hiatus kurang lebih satu tahun, manga shonen populer itu mungkin saja akan kembali dalam waktu dekat.
Telah Berulang Kali Alami Hiatus
Penggemar setia Weekly Shonen Jump tentunya sudah tahu bahwa manga garapan Yoshihiro Togashi itu sering sekali mengalami hiatus semenjak 2006. Alasannya tidak lain adalah kondisi kesehatan Togashi sendiri. Hiatus terlamanya dimulai pada awal Desember 2018 hingga Oktober 2022. Saat itu, Hunter x Hunter kembali di Weekly Shonen Jump edisi ke-47 2022.
Manga shonen populer itu kembali hiatus pada Januari lalu setelah bab ke-400. Alasannya tidak jauh berbeda, kondisi kesehatan sang mangaka.
Kabar buruknya lagi, Shueisha menempatkan Hunter x Hunter sebagai serial manga yang diarsipkan di situs Shonen Jump. Perubahan kategori ini memicu kekhawatiran penggemar bahwa pihak penerbit sudah mengabaikan atau menghentikan serial manga populer itu.
Secara mengejutkan, Yoshihiro Togashi mengunggah kabar melalui Twitter resminya pada 2 Oktober 2023. Ia membagikan sebuah foto sudut naskah sebuah bab dengan caption “Start over.” Ini menjadi post pertamanya semenjak Maret lalu.
Ia juga mengungkap bab ke-401 sudah selesai dikerjakan. Namun, ia juga tidak yakin kapan serial manga garapannya itu akan kembali masuk serialisasi di Weekly Shonen Jump.
ComicBook mencatat Togashi sendiri sudah mengaku bahwa dirinya tetap ingin menyelesaikan petualangan Gon meski kondisi kesehatannya yang kurang baik. Oleh karena itu, ia tetap bekerja keras untuk mengatasi hiatus dalam jangka waktu lama demi menyelesaikan manga Hunter x Hunter.
“Mengenai serialisasi Hunter x Hunter dari bab 401 mendatang, mempertimbangkan kesehatan Togashi-sensei dan faktor lain, kami telah berkonsultasi pada Sensei dan sudah memutuskan untuk merilisnya pada pembaca dalam format selain serialisasi mingguan ke depannya,” ungkap departemen editorial Shueisha.
Meski belum ada kabar lebih lanjut kapan bab 401 dari Hunter x Hunter akan rilis, tampaknya ini sudah menjadi kabar gembira bagi penggemar setianya.