All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Game Besar yang Diumumkan di Nintendo Direct Mini Juni 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah mengadakan Xenoblade Chronicles 3 Direct, Nintendo masih tidak ingin ketinggalan mengumumkan berbagai game-nya. Mereka masih ingin mengumumkan berbagai game yang akan datang dalam acara Nintendo Direct Mini pada 28 Juni lalu. Acara ini diadakan menyusul PlayStation State of Play, Summer Game Fest dan Xbox and Bethesda Games Showcase.

Dalam acara berdurasi 25 menit, Nintendo Direct mengumumkan berbagai game dari third party. Artinya, berbagai game besutan Nintendo seperti sekuel dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Pokemon Scarlet & Violet, dan Bayonetta 3 tidak ditampilkan.

Karena begitu banyak pengumuman yang muncul dalam acara berdurasi 25 menit itu, hanya 5 game besar yang dapat dipilih untuk dibahas.

Monster Hunter Rise: Sunbreak

Monster Hunter Rise Sunbreak for Nintendo Switch
Monster Hunter Rise: Sunbreak

Pertama kali dipertunjukkan di Capcom Showcase pada 14 Juni lalu, Nintendo Direct Mini mempertunjukkan trailer untuk expansion Sunbreak untuk Monster Hunter Rise. Trailer terbarunya menunjukkan beberapa monster yang akan datang di expansion tersebut.

Menariknya, sama seperti saat Capcom Showcase, Capcom juga menunjukkan roadmap untuk Monster Hunter Rise. Pertama, monster Bazelguese akan hadir Agustus 2022 sebagai free update. Berbagai monster baru juga akan datang setelah itu, dengan sebuah kejutan akan hadir pada 2023 mendatang.

Baca juga: Monster Hunter Rise: Sunbreak Akan Rilis Bulan Depan

Monster Hunter Rise: Sunbreak gameplay
Gameplay Monster Hunter Rise: Sunbreak

Monster Hunter Rise: Sunbreak meluncur pada 30 Juni 2022 di Nintendo Switch. Demo-nya sudah bisa dicoba sekarang. Sementara itu, update ver.10, yang sudah termasuk item armor set Black Belt” dan weapon high rank Defender”, akan rilis pada hari sebelumnya.

NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch

NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch
NieR: Automata The End of YoRHa Edition

Square Enix mengumumkan NieR: Automata akan hadir di Nintendo Switch. NieR: Automata pertama kali rilis di PlayStation 4 dan PC pada 2017 serta mendapat sambutan hangat dari pemain dan kritikus. Versi Xbox-nya, Become As Gods Edition, rilis 2018 di Xbox One.

Nier: Automata The End of YoRHa Edition sudah termasuk semua DLC dan juga kostum eksklusif khusus versi Nintendo Switch.

Gameplay NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch
Gameplay NieR: Automata

NieR: Automata The End of YoRHa Edition akan rilis di Nintendo Switch pada 6 Oktober 2022. Sementara itu, serial adaptasi anime-nya telah diumumkan dalam pengembangan oleh Aniplex.

Mario + Rabbids: Sparks of Hope

Mario Rabbids Sparks of Hope for Nintendo switch

Nintendo Direct Mini mengungkap detail baru dari Mario + Rabbids: Sparks of Hope. Ubisoft telah memamerkan video gameplay game turn-based strategy adventure itu. Diperlihatkan gameplay tersebut menggunakan karakter Mario, Rabbid Rosalina, dan Rabbid Luigi. Sistem battle-nya menggunakan turn-based. Pemain dapat menggerakkan setiap karakternya sebelum menyerang menggunakan senjata.

Mario + Rabbids: Sparks of Hope for Nintendo Switch
Gameplay Mario Rabbids Sparks of Hope

Mario + Rabbids: Sparks of Hope akan rilis 20 Oktober 2022 di Nintendo Switch. Untuk info lebih lanjutnya, Ubisoft mengadakan showcase hari ini pukul 23:00 WIB di YouTube resminya.

Disney Dreamlight Valley

Disney Dreamlight Valley for Nintendo Switch
Disney Dreamlight Valley

Game yang digadang-gadang menjadi pesaing Animal Crossing juga dipertunjukkan dalam Nintendo Direct Mini. Dibesut oleh Gameloft, game life simulation itu menampilkan berbagai karakter Disney dan Pixar.

Disney Dreamlight Valley gameplay
Gameplay Disney Dreamlight Valley

Di Dreamlight Valley, diceritakan bahwa seluruh karakter favorit dari Disney dan Pixar hidup damai dan tenteram. Namun, sebuah kutukan mengubah segalanya. Pemain ditugaskan untuk mengembalikan ingatan setiap karakter dan mengungkap segala rahasia di Dreamlight Valley. Pemain dapat berinteraksi dengan berbagai karakter dan menyelesaikan quest serta activity beragam di sana.

Disney Dreamlight Valley siap menemani di Nintendo Switch pada 6 September 2022 sebagai early access.

Persona Series for Nintendo Switch

Persona series for Nintendo Switch
Persona Series for Nintendo Switch

Setelah diumumkan rilis di Xbox dan PC dalam acara Xbox and Bethesda Showcase lalu, penggemar setia seri Persona juga berharap game favorit mereka itu juga bisa dimainkan di Nintendo Switch. Dalam Nintendo Direct Mini kali ini, harapan mereka terkabul!

Persona 5 Royal Gameplay
Gameplay Persona 5 Royal

Trailer pun ditampilkan sebagai penutup Nintendo Direct Mini. Persona 5 Royal, Persona 4 Golden, dan Persona 3 Portable juga akan rilis di Nintendo Switch. Penggemar beranggapan Nintendo Switch menjadi konsol yang cocok untuk memainkan ketiga entri Persona itu. Pasalnya, Persona 3 Portable pertama kali rilis di PlayStation Portable, sementara Persona 4 Golden rilis di PlayStation Vita. Terlebih, seri Persona sebelumnya lekat dengan PlayStation.

Sama seperti Xbox dan PC, Persona 5 Royal dijadwalkan rilis 21 Oktober di Nintendo Switch. Persona 4 Golden dan Persona 3 Portable akan menyusul kemudian.

Itulah tadi lima game besar yang sudah diumumkan di Nintendo Direct Mini 2022. Kira-kira pemain ingin bermain yang mana?

Blade Runner: Enhanced Edition Jadi Bencana

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak disangka-sangka, Blade Runner: Enhanced Edition sudah rilis di PC, Switch, PS4, dan Xbox One pada 23 Juni lalu. Tanggal rilis resminya pun diumumkan hanya beberapa hari sebelumnya.

Blade Runner: Enhanced Edition sebelumnya dijadwalkan rilis 2020. Namun, Nightdive Studios, pembesut versi remaster itu, menundanya karena masalah teknis. Saat penundaannya, mereka sama sekali tidak memberi kepastian tanggal rilisnya.

Blade Runner: Enhanced Edition sendiri merupakan versi remaster dari game Blade Runner yang rilis 1997. Versi pendahulunya itu dibesut oleh Westwood Studios, studio yang juga mengembangkan Command & Conquer pertama. Game bukan sebuah adaptasi dari filmnya, melainkan sebuah “sidequel”.

Game point and click adventure besutan Westwood Studios itu telah mendapat herbagai pujian dari kritikus. Beberapa dari mereka menganggap Blade Runner telah melampaui batas genre tersebut dengan jalan cerita bercabang dan ending yang banyak.

Tetapi saat perilisan Enhanced Edition, pemain telah mengeluhkan game remaster itu sebagai “bencana”.

Apa yang Terjadi pada Blade Runner: Enhanced Edition?

Melihat dari track record-nya, seharusnya Nightdive Studios berhasil me-remaster game Blade Runner. Studio tersebut sebelumnya telah berhasil me-remaster judul game klasik lainnya yang menjadi abandonware. Doom 64 dan Quake menjadi dua contoh keberhasilan mereka.

Blade Runner original vs Enhanced Edition comparison
Contoh perbandingan Blade Runner versi original dan Enhanced Edition

Pemain telah mengeluhkan game remaster buatan Nightdive Studios itu tidak sesuai harapan. Banyak yang mengulas Blade Runner: Enhanced Edition memiliki banyak glitch dan bug. Salah satunya visual terlihat samar, sinematik seperti opera sabun (meski setiap cutscene menjadi 60 fps dari 15 fps), pergantian font, dan musik yang menganggu.

Saat artikel ini ditulis, user score untuk versi PC-nya mencapai 1,4 di Metacritic.

Baca juga: Kreatif! Studio Lokal Ini Ciptakan Game yang Berlatar di Kota Surabaya dengan Tema Cyberpunk

Apa Selanjutnya?

Setelah banyaknya ulasan negatif terhadap Enhanced Edition, Daniel Grayson dari Nightdive Studios menulis di Steam bahwa versi ScummVM telah ditambahkan sebagai update. Versi ScummVM sendiri merupakan versi buatan penggemar relawan yang rilis 2019 lalu.

Daniel Grayson juga mengatakan patch resmi pertama sedang dalam pengerjaan. Tampaknya penggemar entah harus bersabar menunggu patch atau memainkan versi ScummVM-nya yang sudah termasuk secara gratis di Blade Runner: Enhanced Edition.

Sementara itu, Nightdive Studios tengah mengembangkan remake dari System Shock yang dijadwalkan rilis 2022.

Diablo Immortal Dihujat Karena Dianggap Hina Xi Jinping?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kontroversi Diablo Immortal tampaknya masih berlanjut. Sejak awal diumumkan saat Blizzcon 2018, game MMORPG besutan Blizzard itu mendapat berbagai hujatan, salah satunya anggapan lelucon April Mop out-of-season.

Belum lagi, user score untuk versi PC-nya masih menyentuh angka 0,3 di Metacritic, angka terendah sepanjang masa. Berbagai kritik terkait microtransaction dan loot box masih saja bertebaran di media sosial. Kali ini, satu lagi kontroversi datang dari China.

Diablo Immortal Ditunda di China Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan

Sebelumnya, NetEase telah mengumumkan Diablo Immortal mengalami penundaan selama waktu yang tidak ditentukan. Seharusnya game yang ikut dibesutnya itu rilis pada 23 Juni, sama seperti negara Asia-Pasifik yang juga ditunda.

GameRant melaporkan alasan penundaan di China itu untuk mengatasi berbagai masalah teknis di dalam game. Diperkirakan NetEase dan Blizzard ingin memperbaiki bug yang telah menggerogoti Diablo Immortal, sama seperti versi global dan Asia-Pasifik.

Baca juga: Diablo Immortal Ditunda Lagi Di Asia-Pasifik

Akan tetapi, terdapat postingan di Reddit yang mungkin mengungkapkan alasan sebenarnya Diablo Immortal mengalami penundaan di China.

Kenapa Berkaitan Dengan Xi Jinping?

Diablo Immortal Weibo screenshot
Screenshot post Weibo Diablo Immortal “Why isn’t the bear going out of office yet?”

Laman Reddit tersebut mengungkap sebuah post di Weibo resmi Diablo Immortal yang dianggap “tidak bermoral”. Post itu bertuliskan, “Why isn’t the bear going out of office yet? (Kenapa si beruang belum juga keluar dari jabatannya?)”.

Warganet China langsung menafsirkan beruang sebagai Xi Jinping dalam post itu. Ditambah lagi, beruang digunakan juga untuk merendahkan, terutama dalam hal politik. Tidak pelak, warganet China beramai-ramai menghujat akun resmi Weibo Diablo Immortal itu.

Seorang penggemar Diablo dari China juga membagikan informasi di subreddit tersebut, “Seseorang yang bekerja di tim pemasaran Diablo Immortal (yang punya akses akun media sosialnya) melakukan sesuatu yang menyinggung. Sekarang, kami tidak tahu kenapa dia sampai lupa mengganti akunnya dengan sengaja.”

Media sosial di China seperti Weibo terkenal memiliki aturan ketat. Salah satunya, larangan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, apalagi menghina anggota pemerintahan. Sebuah konsekuensi berupa ban dapat diterima oleh seorang pelaku. Terlebih, nasionalisme di China sangat kuat, terbukti dengan hujatan warganet di Weibo resmi Diablo Immortal. Ini juga berlaku untuk game yang menggambarkan kritik terhadap China dan Xi Jinping.

Xi Jinping Winnie the Pooh meme
Contoh meme perbandingan Xi Jinping dan Winnie the Pooh

Patut diketahui, pada 2018 terdapat sebuah meme populer yang menyatakan Xi Jinping mirip sekali dengan karakter beruang bernama Winnie the Pooh. Meme tersebut memicu ban seri film Winnie the Pooh dari Disney di China. Bahkan, serial animasi South Park pernah menyindir masalah ini pada salah satu episodenya, memicu ban di sana.

Terkena Ban di China?

Akun Weibo resmi Diablo Immortal sebelumnya terkena ban pada 22 Juni karena “pelanggaran hukum dan regulasi”. Kemungkinan, post tersebut menjadi pemicu ban akun resmi itu dari media sosial terbesar China itu.

Seorang penggemar yang sama juga menulis di post Reddit tersebut, “Itulah kenapa promosi DI [Diablo Immortal] terhenti di China, dan berdampak juga pada NetEase. Ada rumor NetEase tidak akan mendapat izin untuk merilis game itu selama tiga tahun mendatang, tapi masih belum tahu apa itu benar.”

Apakah ini akhir dari Diablo Immortal bahkan sebelum dirilis di China? Untuk sementara ini, belum ada pengumuman resmi apakah game MMORPG besutan Blizzard itu terkena ban di sana. Namun, jika sebuah game mendapat kontroversi seperti ini, kecil kemungkinannya akan rilis di negeri tirai bambu itu.

Fall Guys Capai 20 Juta Pemain Setelah Jadi Free-to-Play

GAMEFINITY.ID, Bandung – Keputusan Mediatronic menjadikan Fall Guys sebagai free-to-play terbayar! Baru-baru ini akun Twitter resminya mencuit bahwa 20 juta pemain telah mencoba Fall Guys. Angka tersebut tercapai hanya dua hari setelah menjadi free-to-play.

Fall Guys telah menjadi game free-to-play pada 21 Juni lalu. Ditambah lagi game battle royale berkarakter imut itu juga tersedia di Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, dan PlayStation 5. Alhasil, Fall Guys juga dapat mencapai pemain yang menggunakan konsol Xbox dan Nintendo itu, bukan hanya pemain yang baru menikmatinya secara gratis.

Baca juga: Jadi Free to Play Fall Guys Juga Hadir di Xbox dan Switch

Sempat Mengalami Crash Tepat Setelah Jadi Free-to-play

Kepopuleran masif yang didapat Fall Guys ini tidak berjalan begitu mulus pada awalnya. Tepat setelah menjadi free-to-play, beberapa pemain melaporkan mereka kesulitan untuk masuk ke dalam match dalam game. Tampaknya server Fall Guys belum mampu menghadapi begitu banyak traffic pemain pada saat itu.

Untungnya, Mediatronic telah bekerja keras untuk memperbaiki server dan mempersiapkan jika hal ini akan terjadi kembali. Mereka juga merespon melalui Twitter dengan gambar jenaka, terutama yang dibuat menggunakan Microsoft Paint.

Ini bukan pertama kali server Fall Guys mengalami crash. Saat peluncuran pertamanya pada Agustus 2020, Fall Guys juga mengalami hal yang sama karena popularitas masif secara tidak terduga. Terlebih, game ini juga menjadi viral di berbagai media sosial dan platform streaming.

Apa Selanjutnya untuk Fall Guys?

Setelah menjadi free-to-play, Fall Guys secara harfiah me-reset kembali menjadi season pertama. Season pertamanya itu bertajuk Free for All sebagai perayaan relaunch-nya.

Fall Guys x Halo
Crossover Halo akan hadir 30 Juni – 4 Juli

Terlebih, Fall Guys juga akan mendapat crossover dengan franchise Halo besutan Xbox. Kabar ini pertama kali diumumkan resmi dalam acara Xbox Games Showcase Extended pada 16 Juni. Crossover bertajuk Spartan Showdown itu akan hadir dari 30 Juni hingga 4 Juli 2022. Skin Master Chief menjadi salah satu item yang dapat di-unlock selama event tersebut.

Fall Guys kini sudah tersedia di Epic Games Store, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, PS4 dan PS5 tanpa biaya. Meski sudah tidak tersedia lagi di Steam, TheGamer melaporkan dukungan untuk Steam akan berlanjut, sama seperti Rocket League yang juga dihapus dari platform tersebut.

Apakah pemain menjadi salah satu dari 20 juta orang yang bermain Fall Guys baru-baru ini?

Untuk update terbaru dari Fall Guys dan game dari Epic Games lainnya, seperti Rocket League dan Fortnite, pantau terus di Gamefinity.

Xenoblade Chronicles 3 Hadirkan Expansion Pass

GAMEFINITY.ID, Bandung – Nintendo telah memamerkan detail terbaru dari Xenoblade Chronicles 3 dalam Nintendo Direct pada 22 Juni lalu. Nintendo Direct tersebut juga lebih tepat berjudul Xenoblade Chronicles 3 Direct.

Dalam acara tersebut, Nintendo telah memamerkan trailer terbaru dari Xenoblade Chronicles 3. Tidak hanya itu, pemain juga diperkenalkan detail dari cerita, sistem combat, dan juga visual mengagumkan. Acara tersebut menunjukkan segala hal yang harus diharapkan oleh pemain.

Gameplay Xenoblade Chronicles 3
Gameplay Xenoblade Chronicles 3

Sebelumnya, Xenoblade Chronicles 2 juga menawarkan Expansion Pass. Kurang lebih, Expansion Pass di Xenoblade Chronicles 3 akan mendekati pendahulunya.

Baca juga: Xenoblade Chronicles 3 Siap Rilis Bulan Juli Ini

Xenoblade Chronicles 3 Expansion Pass Dibagi Menjadi Empat Bagian

Bagian pertama dari Expansion Pass akan mulai tersedia pada hari perilisan Xenoblade Chronicles 3. Mulai dari koleksi “helpful items” yang menjadi kejutan hingga varian warna dari kostum karakter akan tersedia.

Bagian kedua dari Expansion Pass akan tiba sebelum 31 Desember 2022. Dalam bagian kedua, pemain dapat memilih Challenge Battle mode untuk menghadapi musuh yang lebih susah. Pemain juga bisa mendapat kostum baru untuk berbagai karakter. Ditambah lagi, karakter Hero baru akan hadir beserta quest-nya.

Bagian ketiga akan hadir sebelum 30 April 2023. Seperti bagian kedua, bagian ketiga terdiri dari Challenge Battle mode, kostum baru, dan Hero baru beserta quest-nya.

Bagian terakhir pastinya akan hadir sebelum 31 Desember 2023. Dalam bagian ini, pemain dapat menikmati sebuah cerita baru dari Xenoblade Chronicles 3. Tentunya bukan sekadar kumpulan side quest, melainkan sebuah cerita utuh. Belum ada detail lebih lanjut tentang cerita baru ini. Dengan Expansion Pass ini, Nintendo berharap pemain dapat menikmati Xenoblade Chronicles 3 cukup lama.

Patut diingat, untuk mendapat semua DLC ini, pemain diwajibkan untuk membeli Expansion Pass. Koleksi DLC ini tidak tersedia secara terpisah. Pemain harus merogoh kocek sebanyak US$ 29,99 di Nintendo Store demi mendapat Expansion Pass.

Xenoblade Chronicles 2 sebelumnya mendapat berbagai pujian dari pemain dan kritikus. Tentu saja pemain mengharapkan hal yang sama terjadi pada Xenoblade Chronicles 3 saat perilisannya. Xenoblade Chronicles 3 akan rilis 29 Juli 2022 di Nintendo Switch, bersama dengan Expansion Pass-nya.

Tetap pantau perkembangan informasi tentang game terbaru di Gamefinity. Kalian juga dapat top up  dan membeli voucher games kesayangan kalian dengan harga murah dan proses yang mudah di Gamefinity.id

Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah muncul kabar tertundanya Diablo Immortal di China, negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, ternyata harus menerima kenyataan yang sama. Diablo Immortal khusus Asia-Pasifik seharusnya dirilis hari ini, tetapi Blizzard memutuskan untuk menundanya kembali hingga 8 Juli.

Pemicu Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

Blizzard pertama kali menunda perilisan Diablo Immortal di Asia-Pasifik hingga 23 Juni pada Mei lalu. Mereka beralasan ingin meluncurkan server terpisah demi memaksimalkan pengalaman pemain di sana.

Diablo Immortal
Gameplay Diablo Immortal

Menurut Blizzard sendiri, penundaan kedua ini diperlukan demi memperbaiki Diablo Immortal untuk Asia-Pasifik. Dalam peluncuran global pada 2 Juni lalu, terdapat laporan bahwa pemain mengeluhkan berbagai bug bertebaran selama bermain. Ditambah pula, pemain telah juga mengkritik kebijakan microtransaction yang kontroversial di dalam game, terutama loot box.

Baca juga: Baru Dua Minggu, Diablo Immortal Raup 24 Juta Dolar!

Berdasarkan kabar bug dalam versi global, Blizzard ingin memperbaiki berbagai fitur agar peluncuran di Asia-Pasifik dapat berjalan lancar.

Fitur-fitur yang mereka perbaiki telah diumumkan di laman resminya pula, antara lain:

  • Optimisasi initial build package (agar proses download game berjalan lancar)
  • Optimisasi performa di perangkat Android (termasuk menjalankan tes kompabilitas tambahan sebelum peluncuran)
  • Pengembangan experience di PC (termasuk masalah skill lockout dan fixes untuk potion, serta input delay di Xbox controller)
  • Optimisasi performa dan jaringan (termasuk bug fixes)

Ini Kompensasi Untuk Pemain Asia-Pasifik!

Pemain yang sudah tidak sabar untuk mencoba Diablo Immortal tidak perlu khawatir. Blizzard telah menyiapkan berbagai item gratis sebagai kompensasi penundaan rilis. Berbagai item tersebut adalah satu keping Legendary Gear, 100 Scrap Materials, dan 10 Enchanted Dust. Item tersebut bisa pemain dapatkan begitu mereka membuat karakternya saat peluncuran game. Cukup buka inbox in-game untuk mendapat item tersebut.

Ditambah lagi, khusus pemain yang telah melakukan pre-register, masih ada Horadim Cosmetic Set.

Diablo Immortal akan rilis di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, pada 8 Juli mendatang. Bagi pemain yang sudah menantikan perilisannya hari ini, harap bersabar. Untuk kabar terbaru Diablo Immortal, pantau terus di Gamefinity.