GAMEFINITY.ID, Bandung – Reaper merupakan salah satu karakter hero Overwatch 2 yang ikonik di kalangan penggemar. Ia menjadi hero yang mengambil sisi gelap (dark side) di lore Overwatch sebagai anggota Talon, sebuah organisasi teroris. Karakter tipe damage ini menjadi pilihan terbaik bagi pemain yang ingin bertarung secara dekat. Tidak hanya itu, pemain pemula juga bisa menggunakan Reaper saat pertama kali bermain.
Sebagai salah satu hero dari dark side, ia menjadi sosok yang sangat mengintimidasi terdengar dari suara beratnya. Meski faktanya dua shotgun berada dalam genggaman, ia hanya bisa menyerang dalam jarak dekat atau close-quarter. Walau demikian, ia memiliki serangan yang kuat, terutama Ultimate-nya. Keuntungan lain terdapat pada Passive, ia bisa melakukan heal saat ia memicu damage pada musuh, maka ketahanannya sangat tinggi saat combat.
Daftar Ability Reaper di Overwatch 2
Hellfire Shotguns (Primary Weapon)
Senjata andalan Reaper adalah Hellfire Shotguns, dua buah shotgun yang ia tembakkan secara bergantian. Seperti yang disebutkan sebelumnya, senjata ini hanya mampu digunakan secara close-quarter. Semakin jauh target musuh dari hadapannya, semakin kecil damage-nya. Sebaliknya, senajta ini bisa memicu damage tinggi bagi musuh pada jarak dekat. Oleh karena itu, jarak yang bisa ditempuh peluru shotgun-nya hanya 10-20 meter.
Pemain yang mampu memicu critical bisa saja membasmi hampir semua musuh non-tank, apalagi jika berhasil headshot. Kekurangannya, ia membutuhkan 1,5 detik untuk reloading, membuatnya cukup rapuh tanpa pertahanan saat itu.
The Reaping (Passive)
Meski tergolong hero damage di Overwatch 2, ia memiliki Passive yang bisa membuatnya healing dan membantu bertahan hidup selama bertarung. The Reaping, Passive-nya, pada dasarnya merupakan ability life-steal (mencuri health point musuh). Ia akan mendapat healing sebanyak 35 persen dari setiap damage pada musuh.
Sering sekali pemain memanfaatkan Passive ini saat situasi satu lawan satu dengan karakter tertentu. Bisa saja ia menambah tekanan bagi musuh saat team fight karena semakin tinggi damage dari Hellfire Shotguns semakin banyak pula HP yang ia dapatkan berkat The Reaping.
Shadow Step
Shadow Step merupakan cara Reaper untuk melakukan teleport. Saat aktif, pemain bisa mengunci target sebagai tujuan teleport dengan jarak maksimum 35 meter. Alhasil, ia akan menghilang dari lokasinya sebelum muncul secara tiba-tiba di tujuan. Ability ini cocok untuk mengincar musuh atau menemukan tempat persembunyian demi menyerang tim musuh. Shadow Step juga bisa digunakan di udara, namun langkahnya akan melambat.
Tidak hanya itu, kekurangan dari ability ini membuatnya mencolok, lokasi tujuan teleport akan ditandai dengan asap hitam, memudahkan musuh untuk mengincarnya. Terdapat waktu penggunaan selama dua detik sebelum berhasil teleport, musuh bisa saja mengunci Reaper sebagai target. Pastikan untuk waspada saat menggunakan Shadow Step.
Wraith Form
Reaper bisa menambah kecepatan langkahnya berkat Wraith Form. Ability ini memicunya bisa mencapai jarak hingga 24,75 meter selama maksimal tiga detik dengan buff speed 50 persen. Wraith Form menjadi ability yang menambah mobilitas baginya untuk mendekati hero DPS dan support musuh atau melarikan diri.
Ability ini juga memiliki serangkaian keuntungan lain. Saat digunakan, Hellfire Shotgun ter-reload secara otomatis, ia menjadi tidak bisa diserang, dan status effect seperti dari Blizzard milik Mei. Mengingat ability ini memiliki cooldown delapan detik, pengguna Reaper harus menggunakannya sesuai situasi.
Death Blossom (Ultimate)
Ultimate Ability milik Reaper adalah Death Blossom. Ultimate ini bisa memicu damage seluruh musuh terdekatnya. Cara kerjanya, ia akan berputar dan menembakkan Hellfire Shotguns-nya menuju segara arah dengan 170 damage per detik untuk setiap target dalam durasi tiga detik. Hal ini membuat Ultimate tersebut bisa membasmi seluruh tim musuh asalkan timing dan lokasi benar-benar tepat. Berkat The Reaping, ia bisa mendapat healing 59,5 HJP per detik per musuh dengan maksimalnya 297,5 HP per detik saat kelima anggota tim musuh dekat.
Meski Death Blossom menjadi Ultimate yang hebat untuk membasmi anggota tim musuh, beberapa dari mereka bisa saja menghindari, terutama hero tank. Pasalnya, para hero tank tidak akan terbasmi semudah itu kecuali jika HP mereka rendah, apalagi kalau memiliki ability yang bisa menangkis serangan tersebut. Sebaiknya aktifkan Death Blossom di dekat target yang ia ingin basmi duluan, seperti healer atau hero damage yang lebih mudah dibasmi.
Baca juga:
Kombinasi Hero yang Cocok dengan Reaper di Overwatch 2
Reaper merupakan DPS jarak dekat yang sangat hebat. Ia bisa memicu damage yang sangat besar bagi musuh, terutama bagi hero damage dengan defense rendah atau healer. Ia juga bisa membasmi hero tank musuh selama mereka tidak menggunakan ability. Konsekuensinya, ia akan kesulitan menghadapi hero yang mampu menyerang jarak menengah dan jauh. Terlebih, ia akan kesulitan menghadapi hero yang bisa terbang atau melompat secara cepat seperti Parah dan Soujourn. Pemain pemula juga harus waspada dengan Roadhog dan Sombra yang mampu menghentikan Death Blossom.
Umumnya, sebagai assassin, Reaper cocok untuk pemain yang lebih suka menggunakan pendekatan stealth di Overwatch 2. Dengan kata lain, ia harus menyelinap saat mendekati tim musuh dan mengincar anggota terlemah. Ia bisa fokus membasmi healer terlebih dahulu.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi hero yang cocok dengan Reaper:
- Ana: Nano Boost milik Ana bisa membantu Reaper menjadi hero yang mematikan, termasuk sebelum menggunakan Death Blossom. Nano Boost bisa memicu Reaper membunuh beberapa anggota tim musuh dengan Death Blossom. Hal ini tidak hanya berlaku pada Ultimate, Hellfire Shotgun juga bisa bermanfaat setelah mendapat Nano Boost sehingga memicu damage bagi musuh dan dapat healing lebih besar bagi Reaper.
- Sombra: Sombra dan Reaper bisa menjadi kombinasi yang mematikan jika Ultimate mereka aktif secara bersamaan. Ultimate milik Sombra, EMP bisa memicu damage dan hack semua musuh di dekatnya hingga tidak bisa menggunakan ability. Ini membantu Reaper yang bisa membasmi setiap musuh menggunakan Death Blossom, membuat musuh kesulitan dalam bertahan dan melarikan diri.
- Zarya: Ultimate milik Zarya, Graviton Surge, bisa menjadi kombinasi sempurna dengan Death Blossom milik Reaper. Setiap musuh yang terkena Graviton Surge akan tertarik dan terkumpul, memudahkan Reaper untuk mengaktifkan Death Blossom agar bisa memicu damage