All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Apex Legends Season 19, Ignite, Ungkap Karakter Conduit

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends telah memulai season 19 yang bertajuk Ignite pada 31 Oktober 2023. Season baru tersebut memperkenalkan legend support perempuan baru, Conduit. Map Storm Point kini mendapat pembaharuan agar lebih menantang. Tidak lengkap sampai di situ, cross-progression kini akhirnya hadir setelah lama dinantikan penggemar.

Legend Apex Legends Baru: Conduit

Tidak seperti biasa, EA dan Respawn Entertainment merilis reveal trailer Apex Legends season 19 jauh berbeda. Trailer tersebut menampilkan musical number sambil memperkenalkan legend baru Conduit. Sambil diiringi musical number, Conduit ditampilkan melakukan aksinya bersama Mirage dan Gibraltar dalam mengalahkan berbagai musuh.

Sebelum reveal trailer, Conduit diperkenalkan pertama kali melalui episode terbaru Stories of the Outlands. Episode tersebut menampilkan sebuah pertempuran masif berlatarkan di pemukiman di mana Conduit dan sang kakak menganggapnya rumah. Pemukiman itu terselamatkan oleh pengorbanan pilot pengguna Monarch Titan.

Bertahun-tahun kemudian, sang kakak mengambil sebuah pekerjaan berbahaya demi ekonomi, namun ia mengalami kecelakaan di mana lengannya terluka oleh sebuah mesin besar.

Apex Legends Season 19 Conduit

Melihat sang kakak terluka dan memiliki banyak tagihan belum terbayar, Conduit memutuskan untuk menggunakan caranya sendiri. Ia menyelinap ke lokasi pertempuran terakhir pilot Monarch. Ia menyentuh sisa baterai Titan itu untuk menghancurkan musuh. Conduit membangun ulang bangkai Titan itu untuk membuat battle gear-nya. Ia pun meninggalkan kampung halaman untuk berpartisipasi dalam Apex Games.

Update Map Storm Point

Respawn Entertainment mengaku pihaknya sudah memperhatikan Storm Point merupakan map favorit penggemar berkat pacing dan kualitas loot tinggi. Pada saat yang sama, beberapa elemennya menjadi cukup sulit saat casual play. Oleh karena itu, mereka memperbaharui map Storm Point demi menambah fun factor tanpa mengorbankan integritas kompetitif.

Apex Legends Season 19 Wattsons Pylon

Pertama, terdapat POI baru, Wattson’s Pylon. Tim pengembang bertujuan untuk membuat Wattson’s Pylon sebagai hot drop dinamis di mana pemain bisa mengalami combat lebih awal. Terdapat Charge Tower di tengah-tengah POI dan Gravity Cannon terintegrasi yang akan meluncurkan pemain ke Forbidden Zone yang telah di-rework.

Apex Legends Season 19 Forbidden Zone

Forbidden Zone kini tidak lagi memiliki Prowler Nest di tengah-tengahnya sama sekali. Prowler Nest kini tergantikan oleh beberapa gedung baru. Tujuannya, pemain akan mengalami kemudahan memiliki pertahanan berkat strukturnya saat harus berada dalam combat.

Lightning Rod menjadi satu lagi area yang mendapat rework. Sebelumnya, hanya sedikit pemain yang memilih lokasi pendarat di sana. Respawn menambahkan ZEUS Station sekaligus mengurangi ukuran area agar setiap POI lebih terhubung dengan Storm Point.

Baca juga:

Cross-Progression

Setelah lama dinantikan penggemar, EA mengumumkan Apex Legends akhirnya akan mengimplementasikan fitur cross-progression pada semua platform melalui laman resminya. Data cross-progression akan terhubung dengan akun EA pemain. Fitur tersebut akan mulai diterapkan saat season 19 dimulai.

Pemain bisa menggabungkan akun dari setiap platform mulai season tersebut. Semua  item kosmetik yang sudah didapat dalam setiap platform akan digabungkan. Namun, tidak ada refund atau reward tambahan sebagai konsekuensi penggabungan akun.

Apex Legends season 19, Ignite, sudah dimulai pada 31 November 2023.

Alan Wake 2 Akan Dapat 2 Expansion Tahun Depan!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Alan Wake 2 akhirnya sudah rilis di PC dan konsol pada 27 Oktober 2023 setelah lama dinantikan oleh penggemar. Tidak ingin berhenti sampai di situ, Remedy Entertainment sudah membagikan rencana dua expansion yang akan rilis tahun depan. Kedua expansion tersebut akan melanjutkan cerita di base game-nya.

Dua Expansion Alan Wake 2 yang Rilis Tahun Depan

Alan Wake 2 Expansion Pass

Remedy membagikan detail tentang kedua expansion tersebut melalui laman resminya. Pihaknya menjanjikan kedua expansion itu akan menawarkan gameplay yang menyenangkan dan juga cerita baru dalam dunia Alan Wake 2.

Expansion pertama berjudul Night Springs. Night Springs sendiri merupakan judul sebuah acara televisi dalam dunia Alan Wake. Terinspirasi dari The Twilight Zone, Night Springs mengajak pemain berperan sebagai beberapa karakter yang tidak asing di dunia Alan Wake untuk menyaksikan berbagai hal yang tidak bisa dijelaskan. Remedy menjanjikan terdapat banyak meta storytelling dan kemungkinan keterkaitan dengan dunia game besutannya. Night Spring DLC direncanakan rilis pada musim semi 2024.

Sedangkan expansion kedua akan berjudul The Lakehouse. Jika penggemar ingat dengan cerita di game pertamanya, The Lake House adalah sebuah fasilitas misterius di dekat Cauldron Lake. Pemain akan kembali berperan sebagai Alan Wake dan Saga Anderson untuk menjelajahi Lake House. Lake House DLC akan rilis pada 2024 tanpa jadwal lebih pasti.

Baca juga:

Fitur Lain yang Akan Datang

Dalam laman resmi yang sama, Remedy juga mengungkap beberapa fitur lain yang akan datang. Kedua fitur itu adalah New Game Plus dan Photo Mode. Keduanya akan hadir sebagai free update.

Remedy menyebut New Game Plus di Alan Wake 2 memiliki tajuk Final Draft. Seperti kebanyakan New Game Plus di game lain, pemain bisa tetap memiliki semua item yang sudah di-unlock, yakni senjata, Charm, dan upgrade Words of Power. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menambah tingkat kesulitan Nightmare dan beberapa kejutan lainnya.

Alan Wake 2 kini sudah tersedia di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Kedua expansion-nya akan rilis tahun depan. Bagi yang sudah membeli Deluxe Edition, kedua expansion itu bisa didapat gratis sebagai bonus expansion pass.

Baru Launch di PC, Ark: Survival Ascended Penuh Kritikan Pedas!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ark: Survival Ascended, versi Unreal Engine 5 dari Ark: Survival Evolved, sudah rilis di Steam sebagai early access 25 Oktober 2023. Perilisan itu tepat setelah sebuah trailer terbaru saat live stream Xbox Partner Preview. Meski begitu, pemain mendapati masalah performa dalam game dan berbondong-bondong memberikan kritikan pedas.

Ark: Survival Ascended, Versi Remake yang Gunakan Unreal Engine 5

Sebelumnya, Studio Wildcard mengumumkan Ark: Survival Ascended sebagai remake dari Ark: Survival Evolved yang menggunakan Unreal Engine 5. Pengumuman tersebut sudah memicu kontroversi karena pemain merasa harus membeli remaster-nya alih-alih mendapatkannya secara free upgrade.

Dengan kata lain, jika pemain sudah memiliki Ark: Survival Evolved, versi remake tersebut wajib dibeli dengan harga yang sama. Setidaknya, saat peluncuran, terdapat diskon 10 persen.

Dalam live stream Xbox Partner Preview, Studio Wildcard merilis launch trailer Ark: Survival Ascended. Setelah itu, mereka memastikan game survival besutan mereka itu akan rilis malam tersebut.

Baru Rilis Early Access, Sudah Penuh Kritikan di Steam

Ark: Survival Ascended early access

Saat peluncurannya, penggemar sudah mulai mencobanya sendiri. Sayangnya, mereka memberikan kritikan pedas di Steam, terutama tentang masalah performa. Saat artikel ini ditulis, game besutan Studio Wildcard itu mencapai skor 51 persen, menandakan “Mixed”. IGN dan TheGamer mendapati mayoritas dari keluhan di Steam berupa masalah performa, termasuk di PC berspesifikasi tinggi.

“Secara harfiah tidak bisa menikmati game-nya tanpa crash beberapa kali, shutter, dan masalah FPS di seting grafis terendah. Harusnya kita tidak membiarkan studio game pada publik seperti ini, terutama bukan remaster.”

“RTX 3080 dan hanya bisa mencapai 50fps di seting LOW, ini tidak mungkin menjadi game yang lebih baik.”

“RTX 4090 dan game-nya terus crash. Tidak bisa mencapai 65+ frame yang stabil tanpa mengorbankan fidelity, akan refund.”

Baca juga:

Sementara itu versi PlayStation 5 dan versi Xbox Series X|S justru mengalami penundaan hingga November. Studio Wildcard mengaku melalui laman resminya bahwa terdapat masalah kritis di versi multiplayer yang dapat berdampak besar di versi konsol game tersebut.

“Kami paham kabar ini mengecewakan, percayalah, kami juga kecewa. Tim kami sungguh ingin mengusahakan semuanya untuk versi setiap platform agar rilis Oktober, tapi ternyata kami belum sampai di garis finis. Kami minta maaf, kami tahu kalian sudah sangat bersemangat tentang peluncuran ini dan membuat rencana setelahnya,” tutur Studio Wildcard.

Sementara versi konsol Ark: Survival Ascended akan rilis November 2023, beberapa pemain di Steam sudah mengaku mereka mendapat refund karena frustrasi.

Cities: Skylines 2 Meluncur Masif di Steam, Tapi Penuh Keluhan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Cities: Skylines 2 akhirnya resmi meluncur di Steam pada 24 Oktober 2023. Game city building besutan Colossal Order dan Paradox Interactive itu berhasil meraih angka pemain yang tinggi. Namun, penggemar sudah memberikan berbagai keluhan, terutama masalah performa.

Paradox Interactive Sempat Akui Game Belum Memenuhi Standar

Kurang lebih seminggu sebelum perilisan resmi, Paradox Interactive mengunggah sebuah postingan tentang performa Cities: Skylines 2 di forum resminya. Pihaknya mengakui performa game city-builder itu belum memenuhi standar yang sudah ditetapkan.

Paradox Interactive menambah sekuel dari City: Skylines itu merupakan judul next-gen, maka mereka menaikkan system requirement dari hardware, terutama pengguna PC. Meski mengumumkan kabar yang mengkhawatirkan penggemar, mereka masih tetap ingin merilis game itu sesuai jadwal.

“Kami akan terus mengembangkan game-nya dalam beberapa bulan ke depan, tapi kami juga ingin menyesuaikan ekspektasi pada performa saat perilisan. Ambisi kami untuk Cities: Skylines 2 agar bisa dinikmati banyak pemain sebisa mungkin, dan kami berkomitmen untuk memastikan agar game kami mencapai potensi penuhnya,” tulis Paradox.

Baca juga:

Cities: Skylines 2 Capai Angka Pemain Besar di Steam, Tapi Penuh Kritikan

Cities: Skylines II performance issues

Sesuai komitmen mereka, Paradox Interactive akhirnya merilis sekuel Cities: Skylines itu di PC pada 24 Oktober. Sedangkan, versi PS5 dan Xbox Series X|S mengalami penundaan hingga Q2 2024. Tidak hanya di Steam, game besutan Colossal Order itu juga tersedia di aplikasi Xbox. Pelanggan PC Game Pass bisa menikmatinya secara gratis pula

Menurut SteamDB, Cities: Skylines 2 telah mencapai 104.697 angka pemain aktif saat hari peluncurannya. Angka ini tidak hanya menjadi rekor bagi sekuel tersebut, tetapi juga mengalahkan Cities: Skylines yang memiliki rekor angka pemain aktif sebesar 60.386.

Mengingat keputusan Paradox yang merilisnya dalam kondisi belum sesuai standar, tidaklah mengejutkan penggemar sudah mengkritik di Steam. Pada 25 Oktober 2023, rating game tersebut mencapai 48 persen. Sementara saat artikel ini ditulis, rating-nya naik menjadi 55 persen.

Kebanyakan kritikan di Steam merujuk pada performa game. Bahkan beberapa pemain mengkritik keputusan Paradox untuk merilisnya sesuai jadwal dengan kondisi seperti itu. Ditambah lagi, Colossal Order sudah mengaku Cities: Skylines hanya dapat mencapai 30 FPS, termasuk di PC berspek tinggi.

“Bagi kami, prioritas nomor satu kami adalah pemain bisa bersenang-senang bermain game-nya, dan kamu sudah melihat opini dari pemain yang menikmatinya bahwa tidak adil untuk menunda perilisannya, Kami tahu kami akan tetap mengembangkan game-nya dan melakukan sebaik mungkin demi memperbaiki masalah secepat mungkin, jadi kami ingin menghormati tanggal rilis yang sudah diumumkan dan memudahkan pemain untuk mulai memainkan game-nya,” tulis Paradox melalui postingan Steam.

Paradox berjanji akan merilis berbagai patch untuk memperbaiki masalah yang terjadi di Cities: Skylines 2.

Apex Legends: Mengenal Karakter Ash, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bagi pemain Apex Legends yang pernah memainkan Titanfall 2, mereka sudah tidak asing lagi dengan Ash. Karakter bernama asli Ashleigh Reid ini merupakan legend Assault yang pertama kali muncul pada season 11, menjadikannya karakter dari Titanfall secara langsung sebagai playable character.

Ash menjadi legend offensive yang versatile, menjadikannya cocok berada di posisi terdepan dalam taktik hit-and-run. Ability-nya bisa dibilang memudahkan untuk memangsa musuh secara cepat.

Sebelum bergabung dalam Apex Games, Dr. Ashleigh Reid merupakan ilmuwan yang direkrut Syndicate untuk mencuri sumber bahan bakar eksperimental di Olympus. Namun, saat lab tersebut meledak akibat kecelakaan, ia dinyatakan tewas.

Kenyataannya, otaknya diletakkan di sebuah simulacrum, membubatnya kehilangan ingatan yang didapat selama bertahun-tahun. Alhasil, hanya tersisa kepribadian Ash yang haus akan kuasa, Setelah pertemuan dengan Horizon yang menjebol program simulacrum, kepribadian Leigh mulai muncul. Ash akhirnya memutuskan untuk berpartisipasi di Apex Games.

Daftar Ability Ash di Apex Legends

Passive Ability: Marked for Death

Apex Legends Ash Marked for Death

Passive milik Ash menjadi salah satu alasan Ash cocok untuk memburu mangsanya. Marked for Death membantunya untuk melacak musuh penyerang dari Death Box yang baru muncul. Ia dapat menandai lokasi setiap Death Box yang muncul dalam 3 menit terakhir. Berinteraksi dengan satu Death Box akan mengungkap lokasi keberadaan penyerang korban selama delapan detik. Penggunaan Marked for Death pada setiap Death Box hanya berlaku satu kali, berarti ia tidak bisa menggunakannya pada Death Box yang sama dua kali.

Musuh akan ternotifikasi jika Ash mulai menandai mereka dari Death Box musuh yang mereka serang terakhir kali itu. Tidak heran mereka juga bisa melacak lokasi keberadaan Ash sendiri. Oleh karena itu, pemain harus menandai musuh jika bersiap untuk menyerang. Hindari saat Ash atau rekan squad sedang memiliki HP rendah.

Tactical Ability: Arc Snare

Apex Legends Ash Arc Snare

Arc Snare menjadi ability bagi Ash untuk meluncurkan sebuah peluru menjadi perangkap snare. Musuh yang terkena kontak dengan snare akan terkena damage dan stun.

Ability ini memiliki cooldown 25 detik dan jangkauan radius 4 meter. Arc Snare akan aktif selama lima detik hingga musuh terkena kontak. Salah satu pilihan terbaik untuk menggunakan ability ini adalah saat musuh berupaya melarikan diri, terutama menggunakan ability yang membantunya lolos.

Ultimate Ability: Phase Breach

Apex Legends Ash Phase Breach

Jika ingin lebih cepat membasmi musuh tanpa harus berlari lama, Ash bisa mengandalkan Ultimate Ability-nya, Phase Breach. Ability ini membuatnya membuka portal satu arah pada sebuah lokasi tujuan. Portal tersebut bisa digunakan Ash, rekan timnya, dan bahkan musuh sekaligus.

Ultimate Ability akan aktif selama 15 detik dengan cooldown 2 menit. Ia bisa mengarahkan portal secara horisontal atau vertikal. Saat digunakan vertikal, Ash dan timnya bisa memanfaatkan dataran tinggi untuk berlindung atau mengincar musuh, terutama jika punya sniper. Keuntungan lainnya, Phase Breach bisa digunakan untuk melewati jendela, memudahkan Ash dan timnya keluar dari bangunan atau situasi terdesak.

Baca juga:

Kombinasi Legend yang Cocok untuk Ash di Apex Legends

Ash memiliki ability yang bisa membantunya dalam melacak dan membasmi musuh. Mulai dari Marked for Death dari Death Box untuk mencari pembunuh pemiliknya hingga Phase Breach yang menjadi jalan pintas untuk menyergap musuh. Namun, Marked for Death-nya sekaligus bisa menjadi bumerang, membuat musuh mengetahui lokasinya.

Jika dilihat lebih dekat, satu-satunya ability yang setidaknya memicu damage adalah Arc Snare, Tactical-nya. Namun, mengingat ia tergolong class Assault, ability-nya justru sangat menguntungkan baginya untuk memburu musuh.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi legend yang cocok untuk Ash di Apex Legends:

  • Octane dan Pathfinder: Phase Breach milik Ash ternyata cocok untuk menjadi kombo dengan Launch Pad milik Octane dan Grappling Hook. Tidak hanya cocok untuk melarikan diri, tetapi lebih utamanya bisa digunakan untuk menyergap musuh pula. Implementasi teknik ini akan bekerja dengan baik, membuat tim lebih mudah untuk membasmi musuh.
  • Fuse dan Mad Maggie: Ash juga bisa dikombinasikan dengan Fuse dan Maggie. Kombo ini cocok bagi pemain yang ingin fokus dalam combat jarak jauh sebelum menyergap musuh. Fuse dan Mad Maggie masing-masing memiliki ability berkekuatan dahsyat, jika Ash bergabung dengan keduanya, mereka bisa menambah tekanan bagi musuh.

Marvel’s Spider-Man 2 Jadi Peluncuran Game Terbesar PlayStation Studios

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel’s Spider-Man 2 akhirnya sudah rilis pada 20 Oktober 2023. Setelah banyak dinantikan, penggemar dan kritikus memberi game besutan Insomniac Games itu banyak pujian. Kabar baiknya lagi, Sony sudah mengumumkan game superhero terbaru itu sudah menjadi peluncuran game terbesar dari PlayStation Studios pada hari pertama.

Marvel’s Spider-Man 2 Cetak Rekor

Marvel’s Spider-Man 2

Melalui laman resminya, Sony Interactive Entertainment menyebut Marvel’s Spider-Man 2 sudah terjual 2,5 juta kopi (fisik dan digital) pada hari perdana peluncuran. Angka ini menjadikannya peluncuran terbesar bagi PlayStation Studios dalam 24 jam pertama.

Rekor itu sebelumnya dipegang oleh God of War: Ragnarok oleh Santa Monica Studio tahun lalu. Patut diingat bahwa God of War: Ragnarok dirilis untuk PlayStation 4 dan PlayStation 5. Sementara itu, Spider-Man 2 hanya rilis di PlayStation 5.

Eric Lempel selaku SVP Sony Interactive Entertainment memaparkan Marvel’s Spider-Man 2 dibuat untuk memanfaatkan fitur unik dari PlayStation 5. Tujuannya untuk mengembangkan fitur dari dua game sebelumnya dari franchise demi action, cerita, dan fitur yang lebih besar lagi.

“Saya ingin berterima kasih pada fans – kami sangat berharap kalian sangat menikmati waktu bermain sebagai Peter dan Miles dalam petualangan luar biasa ini,” tulis Lempel.

Spider-man 2 hanya tinggal mengalahkan rekor peluncuran minggu pertama God of War: Ragnarok. Game besutan Santa Monica Studio itu berhasil terjual 5,1 juta kopi pada minggu pertama peluncuran.

Baca juga:

Berhasil Memukai Kritikus dan Penggemar

Mengingat Spider-Man 2 sebagai salah satu game high-profile bagi PlayStation, hasil ini sangat memuaskan. Sementara itu, kritikus dan penggemar telah memberi game superhero besutan Insomniac Games itu pujian.

Di Metacritic, Marvel’s Spider-Man 2 tercatat memiliki skor 90 dari kritikus dan 9,1 dari pengemar. Keduanya menandakan “Universal Acclaim”.

Pada hari pertama peluncurannya, Super Mario Bros. Wonder dari Nintendo juga rilis. Bahkan tiga hari sebelumnya, Sonic Superstars sudah meluncur terlebih dahulu. Kedua game tersebut ikut mencuri perhatian karena fakta rilis pada minggu yang sama.

Meski menjadi rekor bagi PlayStation, game besutan Insomniac Games itu masih kalah dari The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang terjual lebih dari 10 juta kopi dalam tiga hari. Marvel’s Spider-Man 2 kini sudah tersedia eksklusif di PlayStation 5.